NovelToon NovelToon
Jarum Penunggu

Jarum Penunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:38.9k
Nilai: 5
Nama Author: Muliati Sherina

Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pembalasan yang salah

Malam yang terasa dingin, angin diluar berhembus semilir, daun daun bergoyang melambai lambai seolah menari nari di tengah kesunyian, bintang bintang pun tak mau keluar dari persembunyiannya.

Dua insan tertidur pulas diperaduannya, setelah menikmati madu pernikahan, rasa lelah dan capek membuat mereka meringkuk dalam pelukan satu sama lain.

Sudah sebulan pernikahan mereka, kadang pertengkaran sering mewarnai perjalanan rumah tangga yang baru seumur jagung, tapi isu perselingkuhan lah yang paling sering menjadi pemicu pertengkaran mereka.

Arya kemudian memindahkan tangan Rania dari tubuhnya dan mengendap endap keluar, hingga dia berdiri di balik tirai ruang tamu, sesaat mengutak Atik ponselnya dan menelpon seseorang.

"Hai, kamu ngapain?, suaranya nyaris tidak terdengar.

Dia lalu tersenyum senyum sendiri, mendengar suara diseberang sana, "aku juga sayang, ucapnya.

sementara itu, tidak jauh dari tempatnya berdiri, Rania istrinya memperhatikan setiap gerak dan ucapannya, dadanya terasa sesak, sekarang Rania bagaikan karang yang di hantam ombak, goyah dan hampir hancur.

tidak lama Arya kembali ke kamarnya, Rania buru buru masuk dan kembali pura pura tidur, hingga Arya pulas di sampingnya, mengendap endap Rania meraih ponsel di atas nakas mencoba melihat kontak panggilan yang baru dilakukan suaminya.

Rania memperhatikan nomor itu dan mencoba menyimpan dalam memori di otaknya, dan kembali keatas kasur melanjutkan tidurnya.

Pagi pagi Rania terbangun, membantu ibu mertuanya menyiapkan sarapan, setelah Arya berangkat bekerja, dia pamit kerumah orang tuanya.

Dirumah ibunya, Rania menceritakan apa yang terjadi semalam, kecurigaan akan perselingkuhan suaminya semakin besar, setelah apa yang dilihatnya semalam.

"Bu, semalam aku membuka hp mas Arya, mau kufoto, sayangnya hp ku lowbet, jadi nomornya ku ingat ingat saja, yang kuingat angka belakangnya itu 5.

Bu sari kemudian menyalakan hpnya, kontak yang pertama dicarinya adalah milik Alia, dan betapa terkejutnya tatkala yang terlihat di kontak itu nomor terakhirnya adalah angka 5.

"Coba lihat Ran, nomornya Alia, ucapnya sambil memperlihatkan layar hp nya.

"Astaga ibu, tidak salah lagi,sepertinya nomor yang saya lihat semalam ini, jadi Alia lagi, dasar kurang aj*r, masih berani dia bermain api, awas aja akan aku bakar sekalian.

"Biar nanti ibu bikin rujak, biar tau rasa, ucap Bu sari sambil meremas remas tangannya.

...****************...

Pagi pagi sekali Alia sudah terbangun, hari Minggu yang sangat cerah, Alia berdiri di halaman rumahnya, berlarian menciumi bunga bunga mawar yang bermekaran, sebulan tak pulang kampung, dia begitu merindukan rumah dan semua kenangannya.

Pagi pagi begini sepertinya ibunya sedang kepasar bersama bapak, menjual sedikit hasil kebun, dan membeli berbagai keperluan rumah tangga.

Dari pada bengong Alia mengambil sapu lidi mencoba membersihkan halaman rumahnya yang sedikit kotor oleh dedaunan dan sampah plastik.

"Tiba tiba dia merasa ada yang menarik hijab instan yang dipakainya, jilbabnya terlepas, sekarang rambutnya yang di tarik dengan keras, dia merasa separuh rambutnya seolah terlepas dari kulit kepalanya.

Alia berteriak mengerang kesakitan, refleks sapu lidi yang dipegangnya dipukulkan kepada ibu sari dengan keras, hingga ibu sari mengadu kesakitan, Rania yang datang bersama ibunya mencoba merampas sapu yang dipegangnya.

Tapi tak disangka keduanya, Alia pandai menghindar, namun tetap saja, jurus yang mereka lakukan bukan jurus silat, tapi jurus Jambak menjambak rambut, maka jadilah rambut Rania ikut berantakan.

Bu sari tak mau kalah, saat ada kesempatan dia menampar wajah alia, kiri dan kanan dengan keras, Alia mengerang, marah seolah olah tanduknya keluar, asap pun seolah keluar dari telinganya, matanya memerah menatap Bu sari dengan tajam, sampai sampai wanita itu agak takut.

Alia melangkah gontai, mengambil drum tempat sampah walaupun agak berat, dia berhasil mengangkatnya, mebalikkan di atas kepala Busari, alhasil sampah sampah berserakan tumpah diatas kepala Bu sari.

Rania menjerit melihat tikus mati dari dalam tong sampah, dia bergidik geli dan jijik, tapi yang paling membuatnya heran tak habis pikir bagaimana Alia mengangkat tong sampai kekepala ibunya.

Bu sari keberatan tong, lunglai di atas tanah, tapi masih bisa minta tolong, beberapa warga datang, mereka menyesal melewatkan sebuah pertunjukan, mengapa pertunjukkannya diawal pagi saat warga masih sibuk di rumahnya.

para warga segera menolong Bu sari, kepala dan badannya di penuhi sampah, mulai dari dedaunan, sampah plastik sampai tikus dan kotorannya ikut memberikan aroma yang membuat bulu hidung berdiri.

"Ada apa ini, Alia, Bu sari, Rania, ucap pak RT, mengabsen para pelaku drama singkat barusan.

"Nggak tahu nih pak, mereka tiba tiba datang mengeroyok, ya saya cuma membela diri saja pak, ucap Alia menjelaskan.

"Ini anak pak, sudah menggangu kehidupan rumah tangga rania, dia mencoba menggoda Arya, dulu dia mencuri barang, sekarang dia ingin mencuri suami anak saya, ucap Bu sari berapi api.

Alia ternganga mendengar penuturan Bu sari, "Ya Allah fitnah apa lagi ini, bisiknya.

"Awas ya bu, menuduh tanpa bukti, akan aku laporkan dengan pasal pencemaran nama baik, ingat ya bapak bapak, ibu ibu kalian jadi saksinya.

"Hei, siapa yang mencemarkan nama baik, memang kamu punya nama baik, dasar pencuri, sekarang sudah sok sok mau laporin, kamu yang Tante laporkan, pasal perusak rumah tangga orang, ucap Bu sari memegang kepalanya yang terasa pening.

"Kalau kamu dendam jangan pake cara ginian dong, Arya itu suamiku, kalau kamu macam macam sama dia, akan aku labrak, ucap Rania maju mengayunkan tangannya ingin menampar alia, sontak gadis itu mengeluarkan jurusnya, malah pipi Rania yang kena tampar.

"Ibuuu, Rania histeris menangis lalu lari meni ninggalkan Alia dan kerumunan para warga, ibu sari menyusul anaknya, "Awas kau Alia, ucapnya penuh kemarahan.

Seperginya kedua orang itu, pak madi dan Bu Saidah muncul, mereka turun dari ojek dengan tergesa gesa setelah melihat kerumunan para warga, dan rumah yang berantakan.

Mereka menghambur kerumunan yang belum bubar, kaget melihat penampakan anaknya yang juga berantakan seperti sampah sampah yang berhamburan.

"Ada apa ini, Alia, pak RT, ada kekacauan apa?. tanya Bu Saidah penasaran.

Pak RT kemudian menceritakan apa yang barusan dilihatnya.

"Nggak bisa di biarkan, pak masalah ini harus di bawa ke balai desa, kalau tidak akan saya laporkan ke kantor polisi, ucap pak madi geram.

"Baik pak, kasus ini akan saya laporkan ke pak lurah dulu, pak madi dan keluarga siap siap saja nanti akan saya panggil, saya ke kekelurahan dulu, tapi sebaiknya pak madi ikut.

Akhirnya pak RT dan pak madi berangkat ke kelurahan, mencari penyelesaian, ia tidak mau anaknya terus di fitnah tanpa alasan, kebenaran harus diungkapkan.

Alia dan Bu Saida masuk kerumahnya dengan pikiran tak menentu, warga pun sudah membubarkan diri, gadis itu duduk di sofa ruang tamu tatapannya kosong, tak mengerti dengan apa yang terjadi barusan.

Beberapa kali ponselnya berdering, tapi tak di di dengarnya, pikirannya terus dipenuhi banyak pertanyaan, mengapa dia harus terus di sangkut pautkan dengan orang orang yang coba dia lupakan.

"Nak, hp kamu bunyi, suara Bu saida membuyarkan lamunannya, di tatapnya benda kecil itu, bahkan sampai hp itu memanggil dia tidak dengar, sebuah nama tertera di layar, pak Wisnu, tiba tiba matanya bersinar, semangatnya kembali muncul, bunga bunga di hatinya bermekaran kembali.

...****************...

Buat teman teman pembaca yang berhati baik, like dan komennya ya, gratis kok, saya doakan semoga di Ganjar pahala, karena itu bagaikan penyemangat bagi kami para pemula.

1
Wanita Aries
Sekian purnama baru muncul lg thor.

Ihh knp wisnu kyk org bodoh
Ridho Widodo
sampe lupa LG bc jarum penunggu..
Wanita Aries
Di tunggu upnya thor
Brharap si alia bs menghadapi tari
Dede Bleher
lucu karna peran utama nya jadi tangguh.
mugi Allah lancarkan rezekimu thor.
krna sudah bikin orang tertawa
Muliati Sherina: Terimakasih sama sama, Amin.
total 1 replies
Indriani Kartini
bagus Wisnu jangan kasih kendor tari bwt dkt kamu
𝐈𝐬𝐭𝐲
semoga kejahatan tari dan ibunya segera terbongkar...
N Wage
wisnu kayaknya sengaja baik2in tari spy bisa membongkar misteri apa yg membuat bude Dian babak belur begitu.
Semoga cepat kebongkar kebusukan anak pungut durjana dan mak lucknutnya itu!!!
Jangan bikin Wisnu jd laki2 lembek dong thor.Yg tegas sm tari manipulatif itu.
Enteng sj bagi dia utk menghilangkan nyawa org lain.Bener2 psikopat!!!
Muliati Sherina: semua pasti ada jalannya
total 1 replies
Ridho Widodo
otak Wisnu telmi...
Muliati Sherina: Nggak telmi kok, ketika kita baik maka yang ada di pikiran kita yang baik baik saja, jadi Wisnu nggak kepikiran kalau tari itu jahat, dia juga kan nggak tau kalau ada cinta yang membara.
total 1 replies
Wanita Aries
Duh gemes bgt ehhh ma tari
Acay Acay
luar biasa, keren. mantap habis
Muliati Sherina: Terimakasih, baru belajar, semangat juga ya bikin novelnya
total 1 replies
Acay Acay
pokoknya keren deh
Acay Acay
keren habis ceritanya
𝐈𝐬𝐭𝐲
ceritanya bagus bgt tapi sayang up nya lama bgt ...😔😔
Muliati Sherina: Nungguin ya Alhamdulillah, terimah kasih, biar penasaran aja.
total 1 replies
N Wage
anak lucknut,tdk tau diri!!!
ini nih sesuai pepatah buah jatuh tak jauh dr pohonnya.Maknya kelakuannya gak ada akhlak nurun sm anaknya.padahal sdh dididik dg benar dan penuh kasih sayang ttp juga kelakuannya gak bener.Otak dan hati nuraninya gak dipakai sehingga mudah sj terhasut oleh maknya yg gak bener itu.
Mudah2an bu Dian gak apa2...
Batara Kresno
wisnu juga bodoh ga menyelediki udah gt budehnya makin bodoh aj g mau jujur rasakan tu
Muliati Sherina: Bu Dian takut tari bisa saja melakukan hal yang lebih buruk lagi pada orang lain, pada ibunya yang telah merawat dia saja tega.
total 1 replies
Wanita Aries
Haduhhh bude dian gk jujur langsung ke wisnu
Muliati Sherina: bukannya tidak mau jujur dia hanya takut tari akan nekat dan membuat hal buruk di luar nalar,
total 1 replies
Acay Acay
Hadir
Acay Acay: masama dek. saling mendukung
total 2 replies
N Wage
jadi namanya bude pak wisnu itu ibu DIAN INDAH ya?
krn kadang2 ditulis bu dian kadang bu indah.
Muliati Sherina: Iyakah?, maaf kalau begitu nanti di revisi, soalnya waktu cari nama namanya indah tapi kurang sreg diganti dian deh, tapi masih ke bawa bawa/Pray/
total 1 replies
N Wage
Luar biasa
N Wage: trus mana lanjutannya kak?
aku dah terlanjur baca dan suka ini!
Semangat dong...
total 2 replies
Muliati Sherina
Maaf baru up, lagi asik nonton Drakor nih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!