Naura Salsabila, Wanita berusia 26 tahun. Menikah karena perjodohan dan akhirnya saling mencintai.
5 tahun menikah, belum di karuniai seorang anak. tiba-tiba di tengah kebahagiaannya, rumah tangga mereka goyah karena orang ke 3.
Bagaimana selanjutnya? Akan kah Naura bertahan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pindah
Naura telah selesai memasukkan bajunya ke koper. Setelah nya berdiri menatap sebentar sekeliling ruangan kamar nya. Kamar yang dulu saksi cinta nya dan Ilham, saksi penyelesaian masalah bersama, saksi mereka berbagi peluh, saksi tangis tawa dan bahagia. Kini semua harus dirinya tinggalkan. Tidak! Bukan keinginannya, tapi ulah Ilham yang membuat hancur semua tanpa sisa. Naura tidak lagi menangis, karna syang air mata nya yang terbuang sia-sia hanya untuk lelaki seperti ilham.
Menghela nafas panjang, Naura melangkah meninggalkan kamar yang penuh kenangan.
Keluar dari kamar, Naura langsung menuju Ayah Indra. Berlutut di depan orang tua ini. Menyalami tangan nya, meminta izin untuk keluar dari rumah.
.
“Ayah, Naura datang ke rumah ini, menginjak rumah ini pertama kali nya dengan baik-baik. Di sambut ayah juga dengan baik-baik juga. Untuk itu izinkan Naura keluar dari rumah ini dengan baik-baik pula. Selama jadi mantu Ayah, Naura masih banyak kekurangan nya , serta sikap Naura yang kurang berkenan di hati Ayah. Untuk itu Naura mohon di maafkan ya yah!_’’ Naura menarik nafas dalam lalu menghembus nya. Melanjutkan ucapan.
“Kalo nggak keberatan, izinkan Nau, untuk tetap menganggap Ayah sebagai Ayah kandung Nau. Ayah jangan banyak pikiran di jaga juga makannya, jangan begadang, jangan makan gula dan lemak berlebihan. Kalo gitu Nau pamit dulu ya yah! Assalamualaikum’’ ucapnya Naura akhirnya.
Naura melangkah pasti, meninggalkan rumah kediaman yang penuh cerita dan pengalaman. Baik cinta, kasih sayang, hinaan bahkan cacian.
Tak berapa lama menunggu, akhirnya taxi yang di pesan nya tiba. Naura langsung saja menaiki taxi. Tujuannya saat ini adalah Boutique NS. Naura berencana untuk sementara akan tinggal di sana. Untuk rumah akan di pikirnya nanti saja, toh Dia juga sendiri. Ruangan nya di Boutique juga luas. disana juga sudah ada kitchen set, jadi Naura tidak perlu pusing soal tempat tinggal.
“Tujuan kemana mbak?’’ tanya supir taxi.
“Jalan kenangan ya mas, nanti berhenti di depan supermarket.’' jawab Naura.
Taxi telah tiba di depan supermarket, Naura yang telah membayar via TF langsung saja turun dan berjalan memasuki supermarket.
Di dalam, segera Dia mengambil keranjang troli. Sengaja memilih troli, karena Dia akan berbelanja untuk seminggu. Bukan baru kali ini dirinya belanja banyak, biasanya juga sering. Untuk makanan rumah juga karyawan di Boutique. Jadi Naura sudah cukup paham persediaan nya untuk makanannya sendiri dan kantor, kali ini lebih belanja banyak tentunya.
Mengambil beras, gula, minyak goreng, , sabun shampo, detergen, dan semua kebutuhan rumah. Tak lupa membeli aneka ikan, ayam, daging dan lainnya.
Setelah selesai berbelanja, segera Naura membawa belanjaannya kekasir dan membayarnya. Kelar semua, Naura keluar dan menuju Boutique nya.
.
“Eh kok bawa koper begini kamu?? Masa mau berangkat lagi baru juga pulang.’’ tanya Dea yang baru tiba setelah makan siang.
“Yuk masuk! Nanti gue cerita.’’
Mereka berjalan beriringan memasuki Boutique. Para karyawan menyapa Naura di balas senyuman dan anggukan saja.
Ruangan Naura berada di lantai dua. Ruangan ini jarang terpakai, karena Dea punya ruangan tersendiri. Biasa nya Naura hanya masuk seminggu sekali, tapi ruangan ini selalu di bersihkan. Kini ruangan ini akan menjadi tempat tinggal Naura sementara sampai waktu yang tak di tentukan.
Masuk ruangan, Naura langsung menuju kulkas, membawa barang belanjaannya. Memasukkan aneka sayur, buahan dan ikan serta cemilan. Lalu menaruh belanjaan kering ke atas kitchen set, nanti akan di bereskan lagi. Membawa minuman dingin, menaruh di atas meja, Naura duduk berhadapan dengan Dea.
Naura membuka minuman dan menuangkan ke gelas.
“Cepetan dong Nau ceritay, gue udah penasaran ini.’’ ujar Dea.
“Yaelahhhh.... Sabar kali. Nggak lihat apa temannya ini sedang haus karena capek.’’ Naura menenggak minuman.
.
Setelah beberapa saat terdiam,
“Gue akan tinggal di sini!_’’ diam sesaat, lalu melanjutkan ucapannya. “Ilham sudah menandatangani surat gugatan dari Gue.’’ ucap Naura, lalu memakan cemilan yang di beli.
“Apa?!.... Prok.. prok.. Prok.._ Dea kaget dan bertepuk tangan membuat Naura tersedak kue.
Uhuuuukkkk
Plakkkkkk
.
“Kurang ajar Lo, mau bikin gue meninggoy!’’ pekik nya menggeplak Dea.
“Bwhaaahaha.. Yaa habisnya gue senang dengar nya, sebentar lagi gue punya teman single dan calon jendes ini.’’ ucapnya santai yang membuat Naura melongo.
Setelahnya, mereka ngobrol santai.
❤️
*Malam harinya*
Naura sedang masak untuk makan malam. Malam ini Dirinya hanya membuat ikan nila goreng, tumis kangkung dan sambal terasi saja. Setelah makanan nya siap, Naura membawanya ke balkon. Tak lupa serta teh hangat.
Di balkon sini, terdapat taman mini, Naura tidak makan di ruangan terbuka. Di bagian samping ada ruangan mini berdinding kaca.dan beratap kaca juga, hingga jika malam tidak kedinginan. Di hiasi tanaman rambat. Di dalam juga ada meja dan kursi, juga ayunan kursi. Untuk bagian ruangan nya, Naura mendesain sendiri demi kenyamanannya.
*
Setelah selesai makan malam, Naura tidak langsung masuk kamarnya. Dirinya duduk santai dulu di ayunan. Berselancar di dunia Maya. Tak lupa mengirim foto dan link produk nya ke sosmed. Belum sampai 5 menit, sudah puluhan yang pesan dan ratusan yang berkomentar bertanya produk lainnya. Lalu Naura memasukkan beberapa fotonya di Bandung. Tiba-tiba Dirinya teringat akan ucapan Bu Lidya yang mengatakan nya bersama pria di bandung dengan alasan kerja. Lalu di katakan juga pria kaya yang IG nya bercentang biru. Naura jadi heran dan mengingat siapa sebenarnya yang di maksud mertuanya itu. Kok Dia bisa beranggapan begitu.
Setelah lama menyambung benar merah ini, akhirnya Naura ingat. Kemarin di Bandung Boutique baru, arsitektur nya adalah teman Ilham dan lelaki kaya raya tentu siapa lagi kalau bukan Nicolas Erlang Wiguna. Tentu temannya Ilham ini yang mengabarkan ke Ilham tentang nya, tidak mungkin juga CEO gila itu yang memberi tahu, pikir Naura. Naura jadi penasaran juga, Dia membuka aplikasi IG dan menyentuh huruf N dan seterusnya @Nicolas Erlang Wiguna. Tak lama keluarlah foto pria dari arah belakang dan memang bercentang biru. Naura mendadak pusing. Kapan pula pria ini memotretnya secara candit begini. Malahan sok-sokan misterius pula fotonya yang hanya dari samping saja. sedang wajah alami Naura terpampang jelas di mata.
Naura jadi heran kurang ajar sekali pria satu ini memang. Sudah tahu rumah tangga nya sedang ada masalah, tambah pula si Niko ini menambah ruwet. Makin menyalalah hati Naura saat ini.
“Ah sial! Pantesan Lidya semakin memaki ku tadi. Rupa nya Dia melihat postingan pria Percaya diri ini.’’ gumamnya menggeram.
Pantas jika Naura kesal. Karena foto nya ini semakin membuat Bu Lidya menggila menghina dan memakinya. Tentu Bu Lidya jadi ada bahan ghibahannya untuk memburukkan Naura nantinya jika di tanya keluarga nya tentang perceraian mereka.
.
Mereka kini di dalam kamarnya, tiba-tiba pria ini mendekati nya. Tangan nya menyentuh leher wanita ini, mendekatkan wajahnya ke leher itu.
“Hei!, mau apa kau sialan!’’ pekik nya lantang.
di tunggu crazy up nya
vote untuk author 👍🏻
double up juga mau banget ....🤭