NovelToon NovelToon
Ibu Kontrak

Ibu Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Sistem / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pembantu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter #8

Beberapa jam telah berlalu akhir nya clara tersadar juga.

"ah..kepala aku sakit" kata nya memengangi kepala.

"hei..karena kamu sudah sadar bisakah kamu menyingkir dari paha aku" jelas fadli menatap clara.

Clara segera duduk dan berkata "maap aku pingsan, aku lemah dan ketakutan maap aku merepotkan kamu"

"bukan masalah kok, sekarang ayo kita berjalan ke gerbang untuk pulang sekarang sudah sore" jelas fadli.

Clara mengangguk mereka pun berjalan ke arah gerbang dari taman bermain itu, saat tiba di gerbang helmi dan yang lain sudah menunggu.

"kemana saja lama banget sih kami sudah menunggu di sini satu jam tau"jelas helmi marah.

"maap.. Kami tersesat tadi" jelas fadli.

"jadi seperti nya kalian berdua bersenang- senang ya apa yang terjadi?, kalian jalan- jalan ke mana saja,?"tanya zahra penasaran.

"jijik aku ngak bersenang- senang sama dia kok, aku hanya jalan- jalan sebentar saja" jelas clara marah.

"tidak perlu malu clara,mana ada kalian ngak bersenang- senang kalian pasti bersenang- senang kan?, bahkan sampai tersesat seperti ini haha" ucap lisa menghina.

"tidak ada. Ah.. Cepat lah pulang aku sudah lelah dan mau tidur di rumah, mana besok sekolah lagi" jelas clara kembali kesal dan marah.

Fadli hanya bisa diam saja mendengar semua perkataan dari clara, setelah itu mereka naik bis dan melaju pulang.

1 jam berlalu mereka tiba di halte bis mereka pun berpisah pulang ke rumah masing- masing, di perjalanan menuju ke rumah fadli tampak murung dia bergumam "kenapa clara selalu bilang aku menjijikan apa wajah aku memang sejelek itu sampai wanita bilang aku jijik?, padahal aku tidak melakukan apapun pada mereka sial.. Kayak nya aku ngak akan nyaman berada di sekolah. teman- teman aku mulai membuli diri aku"

Fadli meski kesal dia tetap berjalan ke rumah nya di pinggiran kota, sesampai nya di rumah dia masuk ke dalam.

"astaga kamu pulang jam 6 sore seperti ini aku khawatir loh"kata fitri dengan tegas sambil menarik telinga fadli.

Fadli hanya diam saja dia murung dan membiarkan fitri menarik telinga nya.

Setelah fitri melepaskan telinga nya fadli pun segera masuk ke kamar mandi dan langsung berendam di bak air hanya.

Fitri yang ada di dapur berguman "anak itu kenapa ya kok dia ngak bicara dan kelihatan sangat murung?,hem..kayak nya aku harus bicara dengan dia"

Fitri menatap pintu kamar mandi dia pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi.

Fadli terkejut dia bertanya "apa yang kamu lakukan?, kamu ngak lihat kalo aku sedang mandi di sini?"

Fitri menanggapi sambil membuka semua baju nya "aku ingin bicara dengan kamu ya sambil mandi bareng sih, ngak masalah kan kita juga tinggal serumah"

Fadli dengan wajah yang memerah melihat seluruh tubuh fitri dia menunduk malu,fitri terseyum dia berguman "kesempatan yang bagus untuk menggoda nya dan membuat dia semakin suka lada diri aku" dengan langkan anggun fitri masuk ke bak mandi dia duduk di depan fadli yang menunduk malu.

Fitri dengan tangan kanan nya memengang dagu fadli dan mengangkat wajah fadli "ada apa kamu kayak nya sedang sedih deh coba cerita pada aku" kata nya dengan senyuman lembut.

Melihat senyuman yang fitri berikan fadli pun akhir nya memutuskan untuk bicara pada nya "aku seperti nya akan menjadi bahan bulian di kelas, tadi saat jalan- jalan ke taman bermain aku di bilang menjijikan oleh beberapa teman aku" jelas nya.

fitri terseyum dia mengelus kepala fadli dan berkata "menjijikan apa nya kamu tampan kok ngak usah khawatir, sebenar nya kalo kamu mau potong rambut teman- teman kamu pasti langsung mendekati kamu"

Mendegar itu fadli tampak kesal "jangan becanda dan menghibur aku dengan perkataan konyol kamu" bentak jya pada fitri.

"tidak kok aku bicara serius sekarang setelah mandi kita pergi ke salon ya" jelas fitri.

"tidak.. Rambut aku lebih bagus panjang seperti ini saja" kata fadli marah .

"hem..ngak boleh turuti aku saja" jelas fitri tampak marah.

Melihat fitri yang serius fadli akhir nya mengangguk dan setuju.

setelah menyelesaikan mandi nya fadli dan fitri segera pergi menuju ke salon untuk mencukur dan merapihkan rambut fadli.

Di salon fadli duduk di kursi dan mulai di cukur dia hanya diam saja sementara fitri sibuk mengobrol dengan pemilik salon.

30 menit kemudian fadli akhir nya selesai di cukur wajah nya kini terlihat jelas, rambut nya menjadi sangat rapih.

"kenapa ini?, ini aku? Gila beda sekali dari sebelum nya" kata fadli di dalam hati nya.

"iya ini bayaran nya, makasih telah merapihkan rambut fadli"kata fitri membayar uang jasa memotong rambut fadli.

Setelah selesai fadli dan fitri pun segera pergi dari salon itu, di rumah fadli terdiam saja melihat diri nya yang berubah drastis sementara fitri terseyum puas.

"bagaimana menurut kamu?. hebat kan?, rambut adalah mahkota untuk laki- laki. lihat lah kamu yang sekarang berbeda jauh dari sebelum nya" jelas fitri.

"kamu benar sekali tapi ya, kenapa aku malah memilih mengubah tampilan hasil nya tetap akan sama saja"kata fadli.

Fitri menarik fadli ke kamar dan memaksa nya untuk tiduran di pelukan nya "itu hal yang berbeda jangan pikirin jika teman- teman kamu bilang kamu itu menjijikan sudah lah biarin saja mereka kamu jadi lah diri sendiri itu lah yang seharus nya kamu lakukan mengerti kan?"tanya fitri.

Fadli terseyum dia mengangguk "ya aku mengerti aku sekarang akan fokus sekolah aku tak akan peduli lagi dengan perkataan orang lain" jelas nya tegas.

"itu baru benar sekarang tidur lah perut kamu juga sudah penuh, tidur istirahat dan bersiap untuk sekolah besok"

Fadli mengangguk dan menutup mata nya, sementara fitri berguman "bagus dia sudah berada di dalam kendali aku sekarang bahkan dia tak keberatan berada di pelukan aku, tapi aku harus pelan- pelan buat dia mencintai aku dan nikmati dia di akhir"

Fitri juga ikut tertidur karena dia sudah cukup mengantuk, beberapa jam telah berlalu di tengah malam fitri terbangun dia merasa panas dia duduk dan segera minum "gawat panas sekali malam ini gerah banget tapi aku cukup puas bisa berada di dekat anak ini" kata nya di dalam hati sambil menatap fadli.

Fitri dengan wajah yang memerah segera menarik selimut lagi nakun sebelum tidur dia mencium fadli dengan lembut tepat di kening.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!