NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Bule Sultan

Istri Kesayangan Bule Sultan

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:306.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Mawar Jk

Kalila Maizah, seorang gadis yang bercita-cita ingin menikah dengan seorang bule. Saat bermain Instagram, diberanda nya lewat unggahan seorang pengusaha bersama rekannya. Maizah yang pada dasarnya pecinta cowok ganteng langsung gercep mencari Instagram si bule ganteng yang ada di dalam unggahan itu.

Maizah tidak nyangka bahwa dia diikuti balik oleh bule itu! Bahkan dia minta untuk ditampar oleh temannya saking tidak percayanya.

Bagaimanakah kisah Maizah selanjutnya? Bagaimana dia bisa mendapatkan cita bule itu? Mampukah dia mewujudkan impian untuk menikah dengan bule?
Saksikan kisah nya dengan membaca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Jk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 28

Arvid turun dari pesawat yang baru saja tiba di bandara Sultan Hasanuddin dengan kacamata hitamnya. Perlahan, pria itu membuka kacamatanya, senyum tipis menghiasi wajah tampannya.

"Akhirnya sampai juga," ucapnya dengan senyum yang merekah.

Kali ini Arvid datang sendiri. Elio, sahabat sekaligus rekan kerjanya, tidak bisa ikut karena dia ditugaskan untuk mengurus pekerjaannya. Jika bukan karena gaji yang akan dibayar tiga kali lipat, Elio pasti tidak akan anteng di sana, meskipun sesekali masih menggerutu. Benar-benar bos idaman, bukan?

"Mari, Pak," kata seorang pria berpakaian serba hitam kepada Arvid.

Arvid mengikuti pria itu keluar dari bandara menuju mobil yang menunggu. Dia tidak mengabari Maizah, istrinya, bahwa dia sudah sampai. Terakhir mereka berkomunikasi saat Arvid masih di pesawat. Dia ingin memberikan kejutan untuk wanita kesayangannya itu.

"Bunga yang saya pesan sudah ada?" tanya Arvid kepada orang suruhannya.

"Aman, Pak. Buket bunga sudah siap di pondok. Di sana, beberapa orang memantau dan mengabari bahwa Ny. Maizah berada di sana," jawab pria itu yang duduk di seberang sopir.

"Bagus," kata Arvid sambil tersenyum.

Tak lama, mobil itu berhenti di depan kosan Maizah. Di sana, sudah ada orang yang berdiri seraya memegang dua buket. Satu buket bunga mawar dan yang satu lagi buket uang seratusan.

Arvid meninggalkan barang-barang di mobil, membiarkan orang suruhannya yang membawanya naik. Bule itu mengambil kedua buket tersebut lalu perlahan menaiki undakan tangga.

Di lantai dua, suasana sepi, tak ada suara apapun. Arvid berdiri tepat di depan pintu kamar Maizah.

Tok tok tok.

Tidak ada sahutan dari dalam. Melihat jam tangannya yang sudah pukul 10 pagi. Seharusnya istrinya itu sudah bangun, kan?

Tok tok tok.

Tok tok tok.

"Iya tunggu!" sahutan dari dalam sana. Mendengar itu, Arvid tersenyum.

"Tunggu," jawabnya.

Ceklek.

"Assalamualaikum," salam Arvid seraya menyunggingkan senyum manis.

Maizah mematung di tempatnya, menatap Arvid dengan mata yang sedikit membola karena terkejut. Sejak kapan suami datang?

"Honey?"

"H-hubby," jawab Maizah dengan nada tidak percaya.

"Yes, honey."

Tersadar dari keterkejutannya, Maizah segera berhambur ke pelukan Arvid. Pria itu sedikit kesulitan membalas pelukan istrinya karena kedua buket yang cukup besar itu.

"Kapan sampai? Kok enggak ngabari?" tanya Maizah, air matanya pun sudah membanjiri wajah.

Dengan susah payah, Arvid memegang kedua buket itu. Mengusap pipi Maizah dengan lembut. "Saya ingin membuat kejutan untuk istri kesayanganku ini," kata Arvid sambil mencubit pelan pipi Maizah setelah menghapus jejak air matanya.

Maizah memberikan pukulan manja di dada bidang Arvid lalu kembali masuk ke dalam dekapan suaminya itu.

"Ini untukmu, honey," kata Arvid menyerahkan kedua buket itu.

"Makasih~"

Matanya langsung berbinar memandang kedua buket itu. Ada bunga dan juga uangnya! Bisa lah itu untuk beli jajan, pikirnya sambil tersenyum lebar.

"Barang-barang kamu mana?" tanya Maizah yang tidak melihat bawaan suaminya selain kedua buket itu.

"Ada di bawah," jawab Arvid.

Bertepatan dengan itu, tiga orang muncul membawa barang-barang Maizah. "Di situ saja, Pak," ujar Arvid sambil menunjuk di bagian depan kamar kosan Maizah.

"Kalau begitu kami pamit undur diri, Pak," kata pria itu.

"Iya, terima kasih."

"Ayo masuk, by," ajak Maizah menarik tangan Arvid memasuki kamar.

"Kamu benar-benar tidak ingin pindah, honey? Barang-barangmu semakin banyak, itu akan membuatmu sesak di dalam sini."

"Aku juga berpikir lebih pindah, tapi aku enggak mau sendiri," kata Maizah. Meskipun ia dan kedua sahabatnya itu berbeda kamar, mereka sering main ke kamar Maizah, hingga ia merasa tidak sendiri dan kesepian.

Kalau dia pindah, belum tentu kedua sahabatnya itu bisa ikut pindah juga. Meskipun nantinya ada Arvid, tapi tidak lama, pria itu harus kembali ke London dan dia akan sendiri lagi.

"Ajalah mereka ikut, nanti kalian tinggal di satu rumah dengan kamar yang berbeda," ucap Arvid. Sudah dari awal dia menawarkan untuk pindah, tapi Maizah belum ingin.

"Nanti aku tanya mereka deh," jawab Maizah sambil tersenyum.

 ***

Waktu makan siang, pasangan suami istri itu tidak keluar dan memilih memesan makanan saja. Citra dan Putri, dua teman sekamar Maizah, bergabung dengan mereka hingga kamar Maizah terasa sangat penuh.

"Selamat makan!" seru Citra sambil membawa nampan berisi makanan.

Mereka makan dengan lahap. Sesekali Arvid menyuapi Maizah, membuat Citra dan Putri merasa iri dengan keromantisan pasangan itu.

"Nih, aku suapin," ujar Putri menyodorkan nuget ke arah mulut Citra.

Citra tertawa. "Enggak mau ah," katanya menolak.

"Alah makan aja," Citra menyuapi nuget itu dengan sedikit paksaan agar Citra memakannya.

"Nah, gitu dong." Ujar Putri setelah menyuapi Citra.

Hahahah

Maizah dan Arvid ikut tertawa melihat kekonyolan kedua gadis itu. Mereka pun kembali makan dengan tenang hingga semua makanan itu habis tak tersisa.

Tidak sehari-hari memakan itu hingga membuat ketiga perempuan itu kalap menghabiskan semuanya. Padahal Arvid memesan delapan porsi makanan tapi habis oleh mereka berdua.

Mereka sama-sama membereskan bekas makanan tersebut.

"Nanti aku ke sebelah membuka oleh-olehnya ya. Kalau di kamar aku lagi pasti sesak lagi." Kata Maizah pada Citra dan Putri.

"Ok!"

***

Maizah terbangun dari tidurnya, perempuan itu tersenyum melihat suaminya yang masih terlelap di sampingnya. Dengan pelan Maizah melepaskan belitan tangan Arvid, sangat pelan... takut membangunkan sang suami.

Setelah bebas Maizah duduk bersandar. Tiba-tiba bunyi notifikasi masuk pesan dari ponsel Arvid. Karena kepo Maizah membuka ponsel tersebut.

"Aku lihat sebentar ya by," Kata Maizah pelan, sangat pelan.

Tak sampai membuka pesan itu karena Maizah takut, melihatnya dari pop-up.

Elena: Arvid why did you come back to Indonesia? I went back to London yesterday to meet you, but because of some business I didn't have time to come back to visit. Now I'm back again and you've gone there, you know I miss you so much.

[Arvid kenapa kau kembali lagi ke Indonesia? aku kemarin pulang ke London untuk bertemu denganmu, tapi karena ada urasan aku belum sempat kembali berkunjung. Sekarang aku kembali lagi kamu sudah pergi ke sana, kamu tahu aku sangat merindukanmu]

Siapa Elena? Apa hubungannya dengan suaminya itu. Maizah hanya mengerti sedikit dari pesan yang Elena kirimkan hingga dia membuka google translate.

"Ha?" Setelah mengetahui artinya Maizah terkejut bukan main.

Belum juga apa-apa suaminya sudah si hubungi seorang wanita seperti itu. "Aku harus meminta penjelasannya nanti,"

"Awas aja kalau dia gatal dekat-dekat dengan suami, habis kamu!" Kata Maizah.

Tiba-tiba ia merasa kesal. Dia tahu kalau suaminya itu tampan hingga bisa jadi banyak wanita di luaran sana berlomba-lomba untuk medekati Arvid.

"Ah, pesona suami ku ini memang sangat sulit untuk di abaikan." Kata Maizah membelai wajah Arvid yng masih tertidur nyenyak.

Biarkan lah suami tampannya itu tidur. Mertuanya pernah menghubunginya dan mengatakan kalau Arvid itu kurang tidur selama di London.

Melihat wajah suaminya yang sangat tampan itu, Maizah jadi berfikir. "Kira-kira bagaimana nanti anak kita yah?"

Tbc.

...Jangan lupa like dan komen agar author semakin semangat mengetiknya 🤗...

^^^Mawar Jk^^^

1
Siti Maisha
kak kapan s 2 nya
Mawar Jk: Sudah di buat kak yaa kak tinggal tunggu review
total 1 replies
Asih Merta
lanjut
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
gak sabar sama s 2
Mawar Jk: Tunggu sampai hari senin ya🤗🧡
total 1 replies
Asiih Imuet
update nya kok luuuuama to, up terus yaaa🤗
xiao xiao bai
mau thor pokoknya tetap semangat membuat cerita tentang mereka belum puas aku 🤭🤭🤭
yunita
lnjuttt yg byk kk
Mak Rik
AKU MAH TERSERAH AJA SAMA KAK OTHORNYA ( UTK CERITA S2 NYA)..... YG PENTING CERITA S 2 NYA SAMA BAGUSNYA DGN CERITA S1 NYA.... INTINYA : " JGN PERNAH ADA PELACUR PELAKOR DLM CERITA S2 NYA. INI..... NAJIS BINTI HARAM JADAH THOR AKU PD MEREKA ITU....!!!!!! 🤔🤔😱😱👍👍👍👍👌👌👌😡😡😡😠😠😠☝️☝️☝️☝️🙏🙏🙏🙏🙏👎👎👎👎👍👍👍
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Asiih Imuet
bagus
Mak Rik
KOK BELUM ADA LAGI UP- PANNYA......?????? JGN LAMA " JEDANYA KAK......!!!!!! LANJUT LAGI......🤔🤔😱😱😱😠😠😠😡😡👌👌👌👍👍👍👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏
Siti Maisha
lanjut kak
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Mak Rik
DASAR YE KAU SILUMAN ULAT BULU( PELAKOR SUNDAL GATAL )..... TAK BISE KAU NGELAKUKANNYE SECARA HALUS ( PEDEKATE) DGN ARVID INCARANMU ITU...... EEEEHHHH SEKARANG MALAH KAU PAKAI CARA KASAR..... CK....CK....CK... EMANG DASARLAH KAU NIH YE SILUMAN ULAT BULU ( PELAKOR GATAL)!!!!!!!! TAK TIDOK MATE DN OTAK KAU NIH YE UTK MIKERKAN BAGAIMANE CARENYE UTK NGEREBOT SUAMI ORG( ISTRI SAH) DR TANGAN BININYE( ARVID 💖 MAIZA)..... 🤔🤔😱😱😱😬😬😬☹️☹️😩😩😩😡😡😡😠😠😠😠👎👎👎👎👎👎
Vien Habib
Luar biasa
Apriantiyanti
suka sekali ceritanya Thor bagus kali
Riska Afzal
Bru tau ada yg begitu dinegri orang thor AQ lgsung scrol di aplikasi dn liat berkat cerita author JD tau
xiao xiao bai
ok thour tetap semangat lagi update cerita terbarunya 🥰🥰
Riska Afzal
g ada adegan"yg lebih
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Riska Afzal
orang Bugis ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!