NovelToon NovelToon
Ray, My Love

Ray, My Love

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: RizkiTa

Celine, seorang mahasiswi cantik yang kabur dari rumah karena ingin menghindari perjodohan yang telah direncanakan oleh Ayahnya. Selama pelariannya, ia bertemu dengan seorang laki-laki dengan tingkah laku yang nakal, bernama Raymond. Dan ternyata Ray adalah Dosennya dikampus.

"Kak Ray lo jangan berani macam-macam ya sama gue." Celine.

"Bibir lo itu selalu menggoda gue, tau nggak?" Raymond

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Datang Lagi

Sambil memangku laptop dan bergumul dengan buku-buku pilihannya, Celine tak bisa fokus. Berulang kali ia mengusap wajahnya, jam sudah menunjukkan pukul enam sore, itu artinya sudah hampir malam. Ia tersenyum menatap layar ponselnya sendiri, berharap ada notifikasi masuk dari Ray. Dan betapa bodoh dirinya yang mempercayai ucapan lelaki itu, gue nggak lama. Dan anehnya baru kali ini Celine benar-benar menunggu kedatangan lelaki itu, jika biasanya Celine selalu berharap agar Ray tidak datang ke apartemen, saat ini berbeda. Celine justru tak sabar menunggu Ray kembali.

Pipi Celine tiba-tiba memanas mengingat bagaimana percintaan mereka tadi pagi, Celine seperti sudah kehilangan akal sehatnya. Setiap sentuhan Ray mampu membuatnya seolah terbang ke langit.

Celine menepuk-nepuk pipinya sendiri dengan kedua tangannya, menyadarkan dirinya agar tidak lagi memikirkan hal gila pagi tadi.

"Ya ampun, Celine... lo kenapa sih?" sambil bercermin, menatap dirinya yang mulai aneh.

Tak lama kemudian, ponselnya berbunyi tanda chat masuk. Setengah berlari, ia meraih ponselnya yang tergeletak diatas ranjang. Saat melihat nama Viola, senyum yang tadi mengembang kini pudar perlahan.

Cel, nonton yuk. Udah lama kita nggak jalan, ada film bagus loh.

Celine berpikir, sepertinya lebih baik menerima ajakan Viola daripada harus berdiam diri di apartemen, toh dia juga tidak bisa fokus mengerjakan proposalnya karena terus memikirkan Ray. Jadi lebih baik mencari kesibukan lain yaitu dengan menerima ajakan Viola.

Oke, boleh. Di mana? lo tentuin tempat ntar kita ketemu disana aja!

Setengah jam kemudian, Celine sudah bersiap rapi dengan tas selempang dibahunya. Gayanya terlihat santai kali ini, ia mengenakan dress dengan lengan sesiku dan panjang selutut. Memesan taksi dengan tujuan tempat yang telah mereka tentukan untuk bertemu.

Celine tidak lupa dengan apa yang Ray ucapkan, ia ingat bahwa lelaki itu mengatakan jangan kemana-mana, gue nggak lama. Tapi ternyata ucapannya tidak bisa dipercaya, sudah lebih dari delapan jam Ray tak juga kembali. Lantas mengapa ia harus berdiam saja diapartemen.

Viola sudah berdiri tepat di depan pintu masuk salah satu mall tempat mereka bertemu, gadis itu terlihat kegirangan saat melihat Celine, rasanya sudah lama sekali mereka tidak bermain seperti ini.

Menyambut Celine, kemudian mereka berjalan beriringan dan bergandengan tangan seperti biasa.

"Udah berapa minggu sih kita nggak jalan?" Tanya Viola.

"Nggak tau, kayaknya sebulan deh. Ya semenjak elo sibuk ngerjain proposal skripsi, lo kan nggak mau diganggu," jawab Celine.

"Dan juga semenjak elo kenal sama om--"

"Vi, dia bukan om-om loh, masih muda, ganteng juga," Celine tersenyum setelah mengatakan itu, seperti orang yang sedang berbunga-bunga.

"Cel, nggak salah dengar gue?"

"Apanya?"

"Barusan, lo bilang bukan om-om. Dulu awal-awal kejadian lo bilang om?"

"Dia nggak setua itu, Vi."

Mereka masuk kesalah satu bioskop, dan mulai memilih film yang akan mereka tonton. Mereka benar-benar akan menghabiskan waktu berdua malam ini.

"Hari ini, gue traktir lo nonton, makan dan kalo lo mau belanja juga boleh," ucap Celine pada Viola tanpa ragu.

"Eh, mentang-mentang jadi simpanan om-om beduit, bisa aja nih."

"Sialaan lo Vi."

Kemudian mereka tertawa bersama.

Saat tiba diapartemen dan tidak mendapati Celine disana, Ray panik dan bertanya-tanya. Terlebih sudah tiga kali panggilan ia lakukan, gadis itu tidak menjawab. Namun Ray sedikit tenang saat memastikan barang-barang penting Celine masih tergeletak dikamar, itu artinya Celine hanya pergi sebentar.

"Si bocah susah bener ngangkat telpon? kemana sih?" Ray berdecak kesal lalu kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, memejamkan matanya sekilas. Hari ini sangat melelahkan baginya, terlebih permintaan sang Mama yang membuatnya sakit kepala jika memikirkannya.

-------------------------

Ray terbangun dari tidurnya, menatap layar ponsel, tidak ada notifikasi apapun, itu artinya Celine tidak merespon panggilannya sama sekali. Terlebih jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam, membuat lelaki itu khawatir.

"Astaga nih anak benar-benar nguji gue ya?" gerutunya saat kembali melakukan panggilan pada Celine.

Ting tong.

Bell berbunyi, mendengar itu Ray mengerutkan keningnya. Siapa? apa Celine sedang bercanda, jika memang gadis itu pulang kenapa tidak langsung masuk saja.

Ray membuka pintu dan mendapati Mytha ambruk diatas tubuhnya, wanita itu dalam keadaan mabuk berat. "Myt!" sebisa mungkin menahan tubuh Mytha agar tidak menimpanya.

"Izinin aku disini ya sayang..." Mytha melingkarkan kedua tangannya pada leher Ray, mau tak mau dengan terpaksa Ray mengangkat tubuh wanita itu kemudian menutup pintu kembali, menghempaskan tubuh Mytha ke atas sofa.

"Emangnya kamu nggak punya tempat lain selain kesini?" Ray bertanya dengan nada ketus, menunjukkan ketidaksukaannya atas kedatangan Mytha.

"Punya, aku bisa kerumah orang tua aku, tapi aku maunya disini sama kamu..."

Bruggg!

Tubuh Mytha kembali ambruk diatas lantai, "Ya ampun, bakalan nyusahin ini..." Ray kembali membawa Mytha kedalam gendongannya, tak lama kemudian terdengar suara pass-code apartemen terbuka. Celine masuk dan mendapati Ray sedang menggendong Mytha, terlebih saat ini kedua tangan Mytha melingkar dileher lelaki itu, wajahnya terbenam didada Ray.

"Sayang... please." Rengek Mytha. Namun hal itu tak dipedulikan oleh Ray.

"Celine," panggil Ray saat melihat gadis itu hanya terdiam terpaku dengan sebuah bingkisan paper bag ditangan kanannya. Dan masih menggendong Mytha hendak ia bawa ke kamar kosong.

Celine hanya tersenyum miring, meletakkan, dengan setengah melempar paper bag itu di atas sofa.

"Sushi kesukaan lo, Kak," ucapnya sambil berlalu, masuk ke kamar dan membanting pintu dengan keras. Tak lupa Celine mengunci pintu.

---------------------------

Jangan lupa pencet like 😛❤

1
ione
/Smile/
Fina Fitriani
endingnya ... selalu manis...dan bahagia ...
kaki novel
terbaik🥰🥰🥰💯🥰
kaki novel
the and,terbaik
kaki novel
mulai baca seperti seru n
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Nazar Hadi
cari tau apa yg trjd dg klwrga Celine ray..jd km tu klw dia yg mau d jodohin SM km
Nazar Hadi
lama aku gak nongol d novel toon
Rosmati Intang
Luar biasa
💜⃞⃟𝓛🟢𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🍃⃝⃟𝟰ˢˢ⍣⃟ₛ
,emang mereka ngapain si thor
shee
Luar biasa
shee
Lumayan
Sastri Dalila
👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Waah udh beneran Tamat nih, Makasih ya thor, Terhibur banget aku bacanya, Semoga sehat dan sukses selalu buat mu, Semoga bisa terus berkarya ya,,🥰🥰🌺🌺🌺🌺🌺⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Qaisaa Nazarudin
Astaga Ray gitu amat ya sama anaknya 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Si Twins panggilnya Daddy kenapa dirubah jadi Ayah gitu,,
Qaisaa Nazarudin
Waahh usah gede aja nih bocah, Udah punya adek belum?😃
Qaisaa Nazarudin
Waah Celine udah lahiran ya 👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Lho lho lho kok udah END aja thor??!!🥹🥹😩😩
Qaisaa Nazarudin
Wah itu test pack percaya deh 🤦🏻‍♀️👏🏻👏🏻👏🏻😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!