seorang budak menemukan keberuntungan yang mengubah hidupnya membuatnya menapaki jalan kultivasi yang diidam-idamkan semua orang. Jiwa misterius yang membimbingnya dan sosok kegelapan yang bersemayam di lautan kesadarannya menemani nya dalam perjalanannya menjadi seorang kuktivator.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Mengetahui, Karena Aku Sebagai Saksi Kematiannya
Bai Lianhua menghadapi krisis ketika badai angin salju bagaikan gelombang pasang menerjang ke arahnya. Pandangannya kabur oleh badai yang begitu mengerikan. Ia melangkah perlahan-lahan mencari batu prasasti yang berada di puncak bukit.
"Kau ingin cari apa?"tanya Bai Zhenyun secara tiba-tiba hadir di depan Bai Lianhua.
Tatapannya kosong dan bibirnya pucat pasi. Aura qi miliknya begitu mendominasi menyatu dengan medan alami gunung Hanxue. Bai Lianhua mengerutkan keningnya sedikit linglung.
"Aku datang mencarimu. Kau hampir kehilangan 7 emosi mu. Namun, aku bisa membantumu memanfaatkannya. Ikutlah denganku,"ucap Bai Lianhua diangguki oleh Bai Zhenyun yang berjalan dari belakang.
Bai Lianhua tersenyum tipis merasa lucu dengan marga Bai Zhenyun yang sama sepertinya. Mereka jalan sampai di batu prasasti di puncak gunung. Lambaian tangan Bai Lianhua mengaktifkan aksara yang tertulis di atas permukaan batu yang kemudian cahaya bersinar terang berpendar dan tak lama kemudian muncul tangga di bawahnya. Mereka masuk ke dalam menuruni anak tangga dan suhu tiba-tiba menjadi hangat.
Ribuan anak tangga meliuk-liuk dan cahaya obor menerangi kegelapan. Mereka berada di dalam gunung Hanxue yang begitu luas dan megah ketika sebuah kuil berdiri di dalamnya. Ornamen nya begitu mewah dipenuhi giok warna-warni yang berkilauan. Hiasan patung giok naga sebagai penjaga kuil ada di depan pintu. Bai Lianhua menyentuh pintu besar menjulang tinggi tersebut mematahkan formasi segel menggunakan racun miliknya.
Perlahan-lahan pintu terbuka menunjukkan hawa mistis. Langkah kaki mereka menggema di dalam ruangan ketika pilar-pilar tinggi dan langit-langit kuil begitu tinggi. Relief naga begitu kaya di dalamnya di dalam mural halus yang mengkilap.
Di depan mereka di atas beberapa anak tangga, meja giok panjang di atasnya terdapat plakat nama leluhur anggota kekaisaran tersusun rapi. Bai Lianhua mengambil dupa membakarnya menancapkannya pada tempat pembakaran dupa sembari memandang nama-nama pada plakat peringatan kematian. Ia berbalik mengulurkan jarinya menyentuh dahi Bai Zhenyun yang seketika membuatnya terhuyung ke belakang.
"Apa yang terjadi!"ucap Bai Zhenyun linglung.
"Lihatlah ke depan,"perintah Bai Lianhua.
Bai Zhenyun mengikuti perintah melihat ke depan dan menatap nama-nama yang ada di plakat peringatan kematian.
"Kau seharusnya tahu siapa yang ada di plakat peringatan kematian di ujung itu,"tunjuk Bai Lianhua yang kemudian diangguki oleh Bai Zhenyun.
"Mendiang Kaisar Long Hanyue. Satu-satunya Kaisar wanita sepanjang sejarah. Naik takhta ketika suaminya Kaisar Long Xuanhuang meninggal terlebih dahulu. Namun, banyak orang yang tak suka ketika mereka dipimpin oleh seorang wanita. Pemberontakan internal dipimpin oleh Long Xuandi mendiang adik Kaisar Long Xuanhuang yang membuat pertikaian berdarah di istana. Kaisar Long Hanyue yang merupakan adik dari pendekar nomer satu di negara Xueyao datang meluluhlantakkan istana dan melukai Guru Istana dan terjadilah kesepakatan janji 100 tahun takhta akan kembali kepada keturunan Kaisar Long Hanyue. Pengikut Kaisar Long Hanyue menyingkir bersama dengan keturunan terkahir nya ke negara Xueyao yang pada saat itu hanyalah negara kecil bawahan negara besar Tianxia. Namun, semenjak kejadian itu negara Xueyao menjadi negara besar dengan bala bantuan para pengikut dan keturunan Kaisar Long Hanyue dalam penaklukan daerah sekitar dan daratan salju,"ucap Bai Zhenyun menundukkan kepalanya memberikan hormat tertinggi nya.
"Apakah kau ingin menagih janji itu atau pulang ke negara mu?" tanya Bai Lianhua.
Bai Zhenyun terdiam. Kedua tangannya mengepal kuat menahan amarah dan ketidakberdayaan menjadi satu membuat perasaannya campur aduk.
"Kau siapa? Mengapa mengetahui kuil suci keluarga kekaisaran?"ucapnya menyadari wanita yang ada di sampingnya begitu misterius.
"Seseorang mengutus ku untuk datang. Dia yang bertaruh dengan guru istana dalam 3 tahun pelayan mu harus menyelamatkan mu dari gunung Hanxue. Setiap hari nya kesadaran dari 7 emosi milikmu terkikis oleh energi aneh gunung Hanxue yang kemudian terserap oleh kuil ini memelihara segala yang ada di dalamnya dan kau akan menjadi penjaga gunung Hanxue tanah leluhur dinasti Long. Tubuhmu akan abadi dipelihara oleh salju dan hawa dingin tak pernah mati sekalipun umur dari kultivasi mu telah berhenti,"balas Bai Lianhua.
Bai Zhenyun bertanya-tanya di dalam hatinya. Siapa yang berani bertaruh dengan Guru Istana dan apa tujuannya serta maksud kedatangan wanita misterius yang menuntun dirinya kemari. Semua pertanyaan berputar di dalam benaknya seperti benang kusut.
"Apakah yang dimaksud adalah Li Yun dan Lan Yufeng?,"batinnya bertanya memastikan kepada dirinya sendiri.
"Jika pelayan ku tak datang dalam waktu 3 tahun. Apakah kau akan menyelamatkan ku?"
"Tidak! Karena itu melanggar kesepakatan. Namun, jika kau berjanji tak pernah pulang sebelum memastikan kepada junjungan mu bahwa janji 100 tahun ditepati dan takhta keturunan Kaisar Long Hanyue kembali ke Tianxia maka aku akan memberikanmu sesuatu,"jawab Bai Lianhua yang membuat Bai Zhenyun terkejut sekaligus senang.
"Aku berjanji akan hal itu dan memilih mati dalam bertugas!"jawaban tegas.
Bai Lianhua menganggukkan kepalanya puas dengan jawaban yang di dengarkannya. Ia mundur beberapa langkah berdiri di tengah-tengah ruangan melambaikan tangannya seketika seluruh ruangan berguncang hebat. Satu per satu formasi muncul di beberapa titik ruangan yang kemudian menjalar ke arah di mana Bai Lianhua berpijak.
Seberkas cahaya menembak lurus menghantam dinding batu di belakang meja papan peringatan membuat bebatuan runtuh dan berguncang. Bai Zhenyun mengerutkan keningnya bingung melihatnya. Namun, sesuatu terjadi dibalik dinding batu tersebut yang menyimpan kerangka manusia utuh yang sedang duduk bersila mengenakan mahkota emas dengan kedua tangannya mengadah memegang sesuatu berupa sebuah buku yang melayang dan diselimuti energi.
"Kerangka bermahkota emas adalah kerangka fana milik Kaisar Pendiri Dinasti Long. Tak seorangpun bahkan Kaisar yang mengetahuinya,"ucap Bai Lianhua mengulurkan tangannya mengambil kitab tersebut. Bai Zhenyun mendekat melihat kitab apa yang ditemukan.
"Tujuh emosi manusia diserap oleh kitab ini karena dia bernama 'Melupakan Emosi Duniawi'. Jika kau melatihnya maka kau memiliki kekuatan dalam kehilangan 7 emosi milikmu. Kau akan tetap sama kehilangan emosi akan tetapi berada dalam kendaliku sendiri. Apakah kau sanggup?"
Bai Zhenyun terdiam beberapa saat kemudian menganggukkan kepalanya setuju. Bai Lianhua memberikan kitab tersebut kepada Bai Zhenyun.
"Ada ratusan atau bahkan ribuan manusia yang kehilangan emosinya dan menjadi gila menyerang siapapun yang menginjakan kakinya di gunung Hanxue. Kau seharusnya sudah lama bertemu dengan mereka,"ucap Bai Lianhua memperingati untuk berhati-hati. Ia berbalik hendak pergi terlebih dahulu namun dicegah oleh Bai Zhenyun.
"Siapa namamu dan kenapa pergi?"
"Namaku Bai Lianhua. Alasanku pergi terlebih dahulu karena dewa sesungguhnya telah datang"ucapnya menghilang.
Bai Zhenyun mengingat nama dan memegang kitab yang berada ditangan begitu erat.