"Di tinggal pas lagi sayang-sayange."
Mungkin, istilah kata itu sangat tepat untuk seorang gadis bernama Faiz. Menjalin hubungan sejak dirinya masih duduk di bangku kelas SD. Hingga saat selesai masa putih Abu-Abu. Di berikan janji dan impian setinggi langit, namun pada akhirnya di tinggalkan begitu saja oleh sang kekasih.
Perjuangan dan pengorbanan dia lakukan untuk merebut kembali kekasihnya dari tangan para pelakor. Mampukah Faiz mengembalikan sang kekasih ke dalam pelukan nya?
Ataukah, Faiz malah menemukan laki-laki lain yang bisa membuatnya untuk. Move on dari cinta pertama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkumpul
...~Happy Reading~...
Hari demi hari berlalu begitu cepat. Sejak kejadian saat itu, Faiz pun langsung di bawa pulang oleh orang tuanya. Sementara Edward dan keluarga nya akan menyusul satu minggu kemudian.
Keluarga Nolan langsung begitu heboh saat mendengar kabar bahwa Faiz akan segera menikah. Begitupun dengan para sahabat nya yang begitu kesal, lantaran mereka jauh datang ke Italia untuk kuliah mengikuti Faiz. Namun malah di tinggal pula ke Indonesia. Bukankah itu sangat lucknat? Batin kedua sahabat Faiz.
“Faiz, kamu beneran mau nikah?” Tanya Kaila dengan wajah terkejut nya. Kini, di ruang keluarga, nampak Kaila, Kiano, Erish dan juga Faiz tengah menikmati waktu luang nya. Sementara para orang tua tengah berbincang di sofa dekat kolam renang.
Ya, kini keluarga Faiz sedang mengunjungi rumah utama. Untuk memberitahu kabar pernikahan Faiz dan Edward.
“Beneran lah, masa iya bohongan!” jawab Faiz dengan senyum kebanggaan.
“Tapi cowok kamu, om om begitu.” Celetuk Kaila, seketika membuat mata Faiz langsung mendelik tajam.
Pluk
“Sembarangan aja kalau ngomong! Dia masih muda woy!” pekik Faiz begitu kesal dan tak terima saat Edward di katai om om.
“Tapi umur kamu sama dia cukup jauh Faiz. Jadi sama saja kalau gitu, om om.” Kata Kaila tetap kekeuh.
“Kak Edward itu seumuran sama kak Naura dan kak Ken. Kalau begitu berarti kak Ken juga om om dong!” cetus Faiz semakin kesal.
“Gak lah!” kata Kaila menggelengkan kepala nya, “Kak Ken bukan om om, tapi Kiano yang om om.”
“Kenapa jadi Kiano?” tanya Faiz kurang paham.
“Lah kan emang bener, Kiano sering di panggil Om sama Raka, jadinya dia om om,” jawab Kaila terkekeh, dimana ketika Kiano yang tadi asik bermain game langsung menatap tajam pada saudara kembarnya.
“Ikkss combro dasarr!” lagi lagi Faiz menimpuk Kaila dengan bantal sofa, namun gadis itu malah semakin tertawa.
Sementara itu, di tempat yang berbeda. Dimana para orang tua sedang berkumpul dan bercengkrama. Bastian tengah menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada keluarga nya.
“Menurut kamu, Faiz bisa seberani itu?” tanya Kiara sedikit tak percaya, bahwa Faiz yang masih muda dan polos bisa membuat kebohongan sebesar itu.
“Kamu pikir aku percaya? Tapi—“ Bastian menghela nafas nya cukup kasar, ia juga tidak percaya mengapa putrinya bisa berbuat sejauh itu. Namun bagaimana lagi, ia juga takut bila foto yang di kirimkan padanya saat itu ternyata sudah tersebar. Bastian tidak mau nama anak dan keluarga nya hancur.
“Mereka sudah pacaran sejak enam atau tujuh tahunan yang lalu, Kak.” Saut Nisa memotong pembicaraan suami nya, “Kalau menurut aku juga tidak masalah lah mereka menikah. Toh juga, setelah menikah mereka akan tinggal di Indonesia. Kami masih bisa mengawasi nya.”
“Hahh, itu berarti sejak Faiz masih—“
“Iya Kak,” jawab Nisa tersenyum dan menggelengkan kepala nya.
“Sebentar deh, Edward ... Edward itu anak dari temen kamu kan, Nis?” tanya Kiara seolah mengingat ingat siapa pemilik nama tersebut.
“Iya Kak, dia anak temenku yang sudah meninggal,” jawab Nisa sedikit menunduk dan melirik ke arah suami nya.
“Yang hampir merebut Bastian?” celetuk Kiara seketika langsung menutup mulut nya dengan cepat, “Maksud ku, anak kecil yang dulu kekeuh pengen ngambil Bastian?Yang selalu berdebat sama Kenzo. Iya kan? Anak itu kan?” ralat Kiara dan di balas anggukan kepala oleh Nisa.
“Woahh berarti impian anak itu sekarang terwujud. Dia gak bisa jadi anak tiri Bastian, tapi bisa jadi anak mantu!” celetuk Kiara spontan dan terkekeh, tentu saja hal itu langsung mendapatkan tatapan tajam dari suami dan ipar nya.
“Aku ngomong fakta Bas. Jangan natap aku begitu!” imbuh Kiara langsung membalas tatapan tajam dari Bastian.
“Kamu juga Mas, jangan begitu! Nanti malem siap siap kamu!” ancam Kiara seketika membuat Kaisar langsung mendengus dan memalingkan wajah nya.
Senyum kemenangan langsung terbit di wajah Kiara saat bisa mematahkan tatapan tajam dari suami dan ipar lucknat nya.
...~To be Continue~...
kurang pinter ngeboongnya 😂😂😂
gitu ko bangga anda ya 😅🤣🤣🤣