NovelToon NovelToon
Cinta Yang Terbelenggu MAHKOTA

Cinta Yang Terbelenggu MAHKOTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Cinta Beda Dunia / Romansa Fantasi / Action / Diam-Diam Cinta / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:802
Nilai: 5
Nama Author: `AzizahNur`

Kerajaan itu berdiri di atas darah, dusta, dan pengkhianatan.

Putri Mahkota yang logis dan penuh tanggung jawab mulai goyah ketika seorang tabib misterius menyingkap hatinya dan takdir kelam yang ia sembunyikan.

Putri Kedua haus akan kekuasaan, menjadikan cinta sebagai permainan berbahaya dengan seorang pria yang ternyata jauh lebih kuat daripada yang ia kira.

Putri Ketiga, yang bisa membaca hati orang lain, menemukan dirinya terjerat dalam cinta gelap dengan pembunuh bayaran yang identitasnya bisa mengguncang seluruh takhta.

Tiga hati perempuan muda… satu kerajaan di ambang kehancuran. Saat cinta berubah menjadi senjata, siapa yang akan bertahan, dan siapa yang akan hancur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon `AzizahNur`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27 : Kecemasan di Balik Luka

Veyra dengan cepat menyambar sebatang bambu yang tergeletak di dekat pepohonan, sementara Lyanna meraih sebuah batu lalu melemparkannya ke arah salah satu serigala. Batu itu menghantam tanah di dekatnya, membuat hewan buas itu berhenti sejenak dan menoleh dengan tatapan liar.

Arion segera menarik pedang dari sarungnya, ujung mata pedangnya berkilau dalam cahaya redup bulan. Sekawanan serigala itu semakin mendekat, menggeram dengan rahang terkatup keras.

Lyanna menajamkan pandangannya. Salah satu serigala menyelinap, hendak menerjang wanita yang berlari sambil menggendong anak kecil. Tanpa berpikir panjang, ia meraih bambu yang dipegang Veyra, lalu melesat ke arah serigala itu.

Namun gerakannya terlalu terbaca. Dua ekor serigala lain langsung menerjang ke arahnya.

Arion bergegas menarik Lyanna, pedangnya berkilat saat menebas serangan salah satunya. Darah gelap memercik tanah. Dengan nada tegas ia menegur, “Jangan bertindak gegabah!”

Lyanna terdiam sejenak, napasnya memburu. Namun dalam sekejap, kawanan serigala lain sudah mengepung mereka berdua. Geraman rendah bergema, seolah suara hutan ikut menutup mereka dalam lingkaran maut.

Di sisi lain, seekor serigala masih terus memburu wanita dan anak kecil itu. Veyra menggertakkan giginya dengan kesal, sebuah umpatan lolos dari bibirnya. Ia berlari, tubuhnya melesat cepat ke arah mereka.

“Veyra, jangan!” teriak Lyanna dari belakang. Namun suara itu tak digubris.

Dari balik jubahnya, Veyra mengeluarkan sebuah belati kecil. Matanya tajam, penuh tekad. Saat serigala itu melompat dengan rahang terbuka, ia melemparkan belati itu. Senjata kecil itu melesat cepat, menggores tubuh serigala hingga hewan itu meraung marah dan berhenti mengejar mangsanya.

Wanita itu berhasil berlari lebih jauh, mendekap erat anak kecil di pelukannya. Namun kini tatapan serigala beralih penuh kebencian pada Veyra.

Napas Veyra terengah-engah, tangannya bersiap. Ia mencoba meraih kembali belatinya yang tertancap di tanah. Namun sebelum sempat, serigala itu sudah menerjangnya dengan kekuatan penuh.

Tubuh Veyra terhantam keras, terlempar hingga membentur batang pohon besar. Dentuman keras menggema di hutan. Pohon itu patah dan tumbang, memperlihatkan betapa dahsyat hantaman yang diterimanya.

Tubuh Veyra terhempas ke tanah, darah terasa menggenang di tenggorokannya. Ia berusaha bangun, namun lututnya gemetar, pandangannya kabur.

Serigala itu meraung keras, langkahnya pelan namun mantap, mendekati Veyra yang tersungkur. Matanya berkilat, rahangnya terbuka siap merobek.

Suara pohon tumbang itu membuat Lyanna spontan menoleh ke arah Veyra yang tak lagi terlihat jelas di antara pepohonan. Jantungnya berdegup kencang, rasa panik menyergap seketika. Dengan suara bergetar, ia memanggil nama adiknya, “Veyra!”

Arion segera meraih tangannya, genggaman hangat itu mencoba menahan kegelisahan yang mulai meruntuhkan fokus Lyanna. “Tenanglah,” bisiknya, berusaha mengembalikan kesadarannya pada kenyataan. Pandangan Lyanna terpaksa kembali pada lingkaran serigala yang masih menggeram, mengepung mereka dengan mata merah menyala di balik bayangan hutan.

Dengan cepat, Lyanna meraih sebuah benda dari balik jubah hitamnya. Bentuknya bundar, seolah tak berbahaya, namun ketika ia memutarnya, mekanisme kecil di dalamnya memicu deretan jarum halus yang berputar. Saat seekor serigala melompat menerjangnya, jarum itu melesat, menancap tepat ke tubuh hewan buas tersebut. Serigala itu jatuh berguling, tubuhnya melemah karena racun yang bekerja cepat.

Arion maju dengan pedangnya. Gerakannya cekatan, satu tebasan demi tebasan menahan serangan dari arah lain. Kilatan baja beradu dengan taring yang mencoba merobek pertahanan mereka. Sementara itu, Lyanna terus melontarkan jarum-jarum dari alatnya, membius setiap serigala yang mendekat terlalu cepat.

Namun, pikirannya tak bisa sepenuhnya lepas dari Veyra. Kecemasan itu membuat fokusnya terbelah, hingga tanpa ia sadari, seekor serigala berhasil menyelinap dari samping. Hewan itu menerjang, cakarnya melesat cepat, merobek kain hitam yang membalut bahunya. Darah hangat segera mengalir dari luka dalam di lengannya.

Lyanna terhuyung, tubuhnya kehilangan keseimbangan. Rasa perih menyambar seiring napasnya yang tertahan.

“Lyanna!” seru Arion kaget, matanya membelalak melihat darah yang mengalir dari lengan gadis itu. Tanpa ragu ia berlari mendekat, menebas serigala yang baru saja melukai Lyanna. Darah hewan itu memercik ke tanah, sementara Arion segera memeluk tubuh Lyanna yang nyaris roboh, menahannya agar tidak jatuh ke tanah berlumur darah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!