NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Usai rapat Alan telah lebih dulu keluar ruangan tapi sebelum ia keluar ruangan, ia melihat Sarah lalu mengangkat keatas dan menggoyangkan handphone nya untuk memberitahukan pada Sarah, untuk membaca pesan nya.

" aku tunggu di kantor "

Sarah mengangguk, dan Alan pergi meninggalkan nya. usai beberes Sarah meminta pada asisten nya untuk kembali ke kantor duluan, karena ia harus bertemu dengan Alan lebih dulu.

Sembari ia membereskan meja nya, seorang pria mendatangi Sarah.

"maaf Bu Sarah, apa saya boleh minta nomor telpon nya?"

Sarah tidak pikir panjang, ia memberikan kartu nama nya kepada pria tersebut.

"maaf, boleh kah saya berkenalan dengan Bu Sarah" ucap nya lagi.

Sarah menghentikan aktifitasnya lalu melihat pria tersebut. Pria tampan masih muda, mungkin seumuran dengan Sarah.

Sarah tersenyum, dan pria tersebut mengulurkan tangan untuk bersalaman pada Sarah.

" Saya Jerry " ucap nya memperkenalkan diri

" Sarah "

" kapan-kapan saya bisa menghubungi mu" ucap nya.

" silahkan kalau butuh sesuatu bisa hubungi nomor yang tertera di kartu nama tersebut, permisi saya duluan"

Sarah meninggalkan Jerry yang masih tertinggal di dalam ruangan, namun Jerry mengejarnya sampai ke luar ruangan. Alan melihat adegan tersebut dari balik kaca besar di dalam ruangan nya, kantor Alan berdesain mezzanine, sehingga Alan bisa melihat aktifitas karyawan nya dari atas ruangan nya, termasuk Jerry yang sedang mengejar kekasihnya. Ia berdiri di depan jendela sembari melipat tangan nya didepan dada, ia memantau apa yang akan di lakukan Jerry pada Sarah. Ia mengerutkan alis nya, Alan tidak bisa menutupi rasa cemburu nya.

" maaf, apa siang ini punya waktu? Kebetulan saya mau makan siang, mungkin mau bareng?"

Sarah tersenyum

" maaf pak Jerry, saya sudah punya janji sama calon suami saya" Sarah menunjuk Alan yang sedang memantau mereka diatas.

Alan melihat Jerry lalu tersenyum canggung.

" oh maaf, ternyata Bu Sarah memiliki hubungan spesial dengan pak Alan "

" betul sekali " ucap Sarah.

" ok kalau begitu. Maaf sudah ganggu waktu nya"

Sarah mengangguk dan tersenyum. Jerry pun meninggalkan Sarah. Dan Sarah menuju ruangan Alan. Alan menutup tirai jendela kantornya. Sehingga kini kantornya tidak terlihat dari luar aktifitasnya di dalam ruangan.

Sarah memasuk kantor Alan. Alan mengunci ruangan nya dan langsung menarik lengan nya lalu memeluk nya, Alan juga mencium leher Sarah untuk menghirup aroma favoritnya.

" sayang ah, ini dikantor" bisik Sarah.

" apa yang dia lakukan sama kamu?" Alan bertanya tentang Jerry

" dia meminta nomor telpon ku dan mengajak ku makan siang "

Alan menatap Sarah " terus?"

Sarah tersenyum melihat Alan yang gelisah karena Jerry

"menurutmu?"

Alan menarik pelan hidung Sarah

"jawab!"

Sarah mengecup bibir Alan

" aku bilang padanya aku sudah punya janji dengan calon suami ku"

Alan tersenyum mendengar ucapan Sarah. Ia merasa puas dan bahagia mendengar kata "calon suami" dari mulut Sarah.

Alan mencium bibir Sarah

"kamu cantik banget hari ini" puji Alan.

" berarti kemarin-kemarin ngga cantik"

" everyday kamu selalu cantik, setiap melihat mu aku selalu jatuh cinta berkali-kali sama kamu"

Sarah mencolek ujung hidung Alan.

" bapak-bapak tukang gombal "

Alan tersenyum

" i'm so in love with you" ucap Alan lalu mencium Sarah, Sarah membalas ciuman tersebut, mereka saling melumat bibir pasangan nya. Alan menggendong Sarah lalu mendudukkan nya di meja kantor nya. Mereka seperti tidak peduli sedang berada dikantor.

Nafsu Alan sedikit tidak terkontrol, ia mulai membuka blazer Sarah dan menyusupkan tangan nya kedalam blouse Sarah. Ia terus mengelus punggung Sarah tanpa melepaskan ciuman nya. Dan kini tangan Alan sudah mulai berani mengelus pay*dara Sarah. Membuat Sarah sedikit terkejut namun tidak menolak nya

" sayang, ini dikantor " lirih Sarah dengan nafas yang terengah-engah

Alan menggelengkan kepala nya dengan nafas yang terengah - engah juga.

" maaf sayang, aku ngga bisa mengontrol nya" Alan mencium bibir Sarah kembali dan kini mulai turun ke leher, tangan Alan masih meremas dada Sarah dengan pelan dan lembut, sehingga Membuat mulut Sarah mendesis dan sedikit mendesah.

Suara desahan Sarah membuat nafsu Alan meningkat, ia kini mulai berani mencium dada Sarah, dan tanpa sadar sarah pun menikmati sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelum nya. Ini hal baru buat Sarah dan ia menyukai nya, terlebih lagi ketika Alan mulai men*ilat pu*ing Sarah. Membuat Sarah menggeliat dan mendesis.

Sarah akhirnya tersadar, ia menghentikan aktifitas Alan yang sudah setengah kepalang nafsu nya, Sarah menggelengkan kepala nya. Menandakan Alan harus segera menghentikan dan mengontrol diri nya. Dengan nafas yang tersenggal-senggal mereka mengontrolnya.

Alan mulai merapikan baju Sarah dan merapikan rambutnya. Sarah pun melakukan hal yang serupa.

Alan memeluk Sarah.

"maaf aku ngga bisa menahan nya"

Sarah tersenyum

" itu pertama kali nya buat ku, aku juga ngga bisa mengontrol nya" ucap Sarah

Alan mengerutkan dahi nya, ia bingung harus bereaksi bagaimana setelah mendengar pengakuan Sarah, ia harus merasa menyesal atau senang, karena Alan telah merenggut setengah kesucian dari Sarah.

" maaf "

" aku kembali ke kantor, nanti sore aku kerumah dan bertemu Lila "

" aku mungkin akan telat pulang, masih ada yang harus aku urus"

Sarah mengangguk. Alan mengecup bibir Sarah. Sarah pun akhir nya pergi dari kantor Alan. Beberapa mata karyawan Alan melihat Sarah sembari tersenyum penuh tanda tanya .

Sedangkan Alan yang berada di ruangan nya, mengingat apa yang ia lakukan tadi membuat bibir nya tersenyum, ia sudah tidak sabar untuk menikahi Sarah. Ia ingin segera hidup bersama dengan Sarah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!