NovelToon NovelToon
Tunangan Kesayangan Nadilla

Tunangan Kesayangan Nadilla

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:723
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Paksaan sang ibu sukses merubah 'Status Hidup' Nadilla menjadi bertunangan.

Awalnya Nadilla punya rencana untuk membatalkan pertunangan karena si pria sudah mempunyai kekasih.

Semua situasi itu berubah saat mengetahui sisi baik pria yang ingin membahagiakan kedua orang tua melalui prestasi yang akan pria itu lakukan sendiri di sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Di Ujung Patah Hati.

Nadilla memasukkan laptop ke dalam tas setelah semua dirasa sudah cukup. Hari ini kondisi Nadilla sedikit agak mendingan, namun ia belum diizinkan untuk berangkat ke sekolah.

"Mamah, Dilla izin ke rumah ayah Handoyo dulu ya"

"Enggak, kamu masih sakit jangan keluyuran dulu" Bu Gita mencegah karena khawatir Dilla kenapa-kenapa, bahkan beliau kemarin rela pulang lebih cepat untuk mengurus anak gadis semata wayangnya.

"Dari pada nanti Dilla buat kesal mamah setiap hari, laptop yang biasa dilla pakai untuk ngilangin stres mau Dilla kembalikan saja"

Dari sini Ibu Gita langsung menjelaskan agar Nadilla tidak ngambek. "Mamah tadi ninggalin kamu kemarin sama sekali enggak kepikiran kalau kamu itu susah di atur sayang"

Nadilla tersenyum singkat "Tapi Nadilla harus kembalikan laptop ini mah, Oh iya akhir bulan sudahi aja pembayaran wifi nya mah, Dilla gak butuh lagi"

"Sayang maaf, jadi bukan nya mamah gak peduli. mamah itu peduli sama kamu, mamah enggak mau kalau ibu kinar marah kalau tidak menuruti keinginannya. Coba kalau ibu nanti di pecat, siapa lagi yang mau cari uang buat makan sehari-hari?"

"Dilla gak ngomongin masalah mamah tiba-tiba keluar kota apa engga mah"

"Lalu? Apa? Dan kamu sedang kenapa hari ini mamah bingung?" Tanya Bu Gita, beliau terbilang panik mengira Nadilla merajuk karena kemarin ditinggal dalam keadaan sedang sakit.

Tidak hanya ibunya, tunangannya sekarang pun seolah cuek dan tidak peduli sama Nadilla.

Nadilla ingin melepas semua fasilitas yang diberikan oleh Pak Handoyo.

Karena gadis itu hanya tidak ingin yang nanti nya akan di juluki wanita matre di mata semua orang.

"Kamu mau nonton film jam berapapun, mau begadang sekarang mamah bebaskan Dilla" Bu Gita salah paham, beliau masih berusaha menjelaskan apa yang tidak Dilla pikirkan sama sekali.

Karena emang ini sedang diburu-buru, akhirnya Dilla pura-pura marah kepada ibunya.

"Sudah cukup. keputusan sudah bulat, Dilla mau pergi dulu, assalamualaikum" Kata Nadilla, ia langsung mencium tangan ibu nya lalu memesan maxim tujuan ke rumah Disky.

Dirumah Disky, penghuni rumah itu hanya ada Pak Handoyo saja.

Kedua anaknya sekolah, sedangkan Bu Kinar masih berada di luar kota untuk membahas kerja sama berkelanjutan di perusahaan yang suaminya pegang saat ini.

Tak terbayangkan jika nadilla masuk dalam jajaran pemimpin perusahaan sebagai CEO.

Ia sama sekali tidak mau merebut hak yang seharusnya milik calon suaminya.

Balik lagi saat tatapan penuh tekanan dari pak handoyo seolah untuk menegaskan gadis itu kalau Disky orang nya sangat sulit di ajak kerja mengurus data kantoran.

"Saya juga gak mau ayah" Tolak Nadilla.

"Kenapa Dilla?" Tanya Pak Handoyo

"Mau jadi orang normal yang bekerja tanpa menguras akal dan pikiran" Jawab Nadilla.

"Oke baik Dilla, kalau gitu itu laptop ayah kasih untuk kamu tanpa perantara"

"Loh? Kan sesuai perjanjian. laptop diberikan karena Dilla ditugaskan ayah, kalau Dilla menolak laptop itu langsung di kembalikan ke ayah kan?"

Pak Handoyo menopang dagu dengan kedua tangan yang menyiku diatas meja. "Udah jujur saja" Kata beliau dengan tatapan serius.

Nadilla mengerutkan kening "Maksutnya ayah Handoyo apa?"

"Ayah sudah tau semua dari Novia, kamu mau jujur atau ayah yang ucapkan?"

'Ya ampun Novi, mau sampai kapan mulutmu ember begitu?' Dalam hati Nadilla.

"Kalau dilla mau tau, kemarin ayah sudah marahin Disky habis-habisan"

Nadilla menggigit bibir bawahnya "Aduh"

"Apa dilla gak tau kan kalau Disky hari ini berangkat sekolah sama Novia?"

Nadilla menggeleng kepala beri tanda tidak tahu menahu soal itu, yang kemudian Pak Handoyo langsung pergi untuk mengambil kunci motor yang biasa setiap hari Disky pakai untuk antar jemput Maurel ke sekolah.

"Mulai pagi tadi sampai seterusnya, Disky kalau berangkat dan pulang sekolah selalu berboncengan dengan Novia"

"..." Nadilla terdiam.

"Hanya motor saja yang ayah sita, biar hati kamu tenang enggak lihat Disky bonceng mantan pacarnya setiap hari"

"Ayah Handoyo" Nadilla mengalihkan pembicaraan dengan tersenyum.

"Iya dilla"

"Saya terharu banget, makasih banyak sudah memahami perasaan sakitnya Dilla"

"Semua itu jelas terlihat, karena kamu tidak jauh beda dengan ayah kamu kalau sudah kenal lawan jenis"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!