NovelToon NovelToon
SABDA ARIMBI

SABDA ARIMBI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Bagaimana perasaan kamu kalau teman SMAmu melamar di akhir perkuliahan?
Itulah yang dialami Arimbi, selama ini menganggap Sabda hanya teman SMA, teman seperjuangan saat merantau untuk kuliah tiba-tiba Sabda melamarnya.
Dianggap bercanda, namun suatu sore Sabda benar-benar menemui Ibu Arimbi untuk mengutarakan niat baiknya?
Akankah Arimbi menerima Sabda?
Ikuti kisah cinta remaja ini semoga ada pembelajaran untuk kalian dalam menghadapi percintaan yang labil.
Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAMU

Undangan pernikahan Arimbi dan Sabda sudah disebar melalui WA, terutama di grup kelas, teman kos, alumni SMA, alumni SMP dan berbagai komunitas yang mereka ikuti, bahkan dosen pembimbing pun mereka undang. Tentu saja kabar yang sangat mengejutkan bagi siapapun yang mengenal Arimbi. Pasalnya gadis itu tidak pernah terdengar berpacaran dengan lelaki manapun. Bahkan teman SMAnya saja tak menyangka Arimbi dan Sabda menikah.

Dua siswa ini sangat berbeda karakter saat di SMA dan tidak ada yang mengira mereka akan menikah. Arimbi yang cerewet, jutek, study oriented sangat berbeda dengan Sabda yang kalem, tidak menonjol di akademik, bahkan sering bolos di jam pelajaran. Jelas saja banyak yang tidak menyangka apalagi guru mereka seakan tidak setuju bila mereka menikah.

Lah, Arimbi kok mau sama Sabda?

Begitu komentar salah satu guru yang sudah membaca undangan Arimbi. Mungkin bapak dan ibu guru mengingat siapa Sabda saat di SMA. Mereka memang satu kelas sampai kelas XII, tapi tidak pernah terdengar dekat, malah sering tengkar karena perbedaan karakter itu. Duduk mereka berdekatan memang, dan Sabda selalu pinjam bolpoin Arimbi saat itu.

Mbek pinjam pena dong.

Mbek punya tipe-X, minta dong.

Mbek punya pensil, penggaris.

Mbek nyontek PR dong.

Semua ingat kelakuan Sabda pada Arimbi. Tak jarang Arimbi mengomel bahkan pernah menangis karena bolpoin kesayangan Arimbi dipatahkan oleh Sabda dan Rangga.

Sudah pinjam malah dipatahi. Gak bakal gue pinjami lagi.

Begitu Arimbi mengomel saat tahu bolpoinnya patah. Sebenarnya Arimbi tak berniat meminjami bolpoin itu, ia masih mencari bolpoin murah yang biasa dipinjamkan ke Sabda, mungkin kelamaan dan Sabda tak sabar akhirnya main comot saja, begitu dipegang, eh Rangga datang mengagetkan Sabda, reflek dong Sabda memukul lengan Rangga dengan bolpoin itu. Saking kerasnya mungkin, langsung prak, pecah. Arimbi menangis, mengomel dan tak menyapa Sabda seminggu.

Diganti tidak mau, karena bolpoin custom. Arimbi sengaja pesan di marketplace dengan mendesain sendiri, mana menunggu 2 minggu lagi. Jelas saja vibes nya beda bila diganti Sabda.

Arimbi baru memaafkan saat pelajaran olahraga, Arimbi keseleo ketika main basket. Ia merintih kesakitan, Sabda datang tanpa bicara apapun langsung memegang kaki Arimbi dan diputar, sampai bunyi krek, Arimbi menjerit, dan memukul pundak Sabda. Ketika diminta berdiri, Arimbi langsung berjingkrak, bahagia tak merasakan sakit. Sejak itu Arimbi mau berteman lagi dengan Sabda. Marah versi anak SMA, lucu dan menggemaskan.

Kini keduanya memutuskan menikah di usia muda, tak ada yang tahu bagaimana perjalanan kisah mereka hingga memutuskan untuk mengikat janji suci. Hanya doa agar mereka bahagia selamanya, dan janji untuk datang ke resepsi pernikahan mereka.

Jadi nikah benaran?

Chat Boy masuk setelah membaca undangan yang dikirim Arimbi di kelas, sengaja ia chat pribadi.

Ya elah, masa’ gue bohong sih, Boy.

Balas Arimbi jengah. Tak hanya Boy yang meragukan kebenaran undangan ini, chat dari teman Arimbi lain juga beruntun menanyakan, malah mereka menganggap ini prank kan? Memang benar ya kata orang, biasanya teman kalian yang tidak pernah pacaran justru yang paling cepat menikahnya, dan sekarang dibuktikan oleh Arimbi dan Sabda.

Potek hati gue, Mbi. Ya Allah. Boy masih tak rela gadis incarannya akan menikah. Mana dirinya baru mulai membangun mimpi lagi. Dunia kok gak mendukung Boy sama sekali. Dulu, Boy tak mungkin menembak Arimbi untuk menjadi kekasih, sadar diri saja dia belum punya kelebihan yang sepadan dengan gadis itu. Sekarang, dia yang akan terjun di restauran sang papa, memulai karier eh malah ditinggal nikah. Mengenaskan.

Gak usah drama Boy, datang loh ya!

Gak takut gue obrak-abrik kalau gue datang?

Udah gue taruh sesajen buat menangkal lo.

Sinting. Gini kok gue suka sama lo sih, Mbiiiiiii. Ya Allah, masa’ gue nangis sih Mbi.

Hwkwkwkkw. Apaan sih lo Boy, drama banget.

Hati gue gak terima Arimbi.

Arimbi tak meneruskan chat Boy lagi, dirinya juga gak bakal baper dengan tingkah temannya itu. Toh selama ini dia juga gak ada gelegat suka sama Arimbi. Lain Boy, lain juga Bagas.

Cowok pendiam itu hanya chat emoticon menangis tanpa ada caption. Makin gak jelas saja.

“Iya, Assalamualaikum, ada apa Sap?” Arimbi menerima panggilan video Sabda. Sejak tadi pagi, Sabda hanya mengabari dia akan pulang dan sepertinya dia sudah sampai di rumah.

“Udah nyampe,” jawab Sabda seperti biasa tak ada romantis-romantisnya saat telepon dengan Arimbi. Hingga Tante Hafa masuk ke layar ponsel Arimbi.

”Ini calon suami lo, Mbak?” tanya Tante Hafa setelah melihat Sabda sekilas. “Kok pintar cari suami sih, ganteng!”

“Ya elah akunya juga cantik kale, Te.” Ucap Arimbi tak mau kalah. Sabda tertawa mendengar itu lalu menyapa Tante Hafa.

“Assalamualaikum Tante?”

“Waalaikumsalam ganteng,” balas Tante Hafa centil.

“Dih centil amat, awas kalau godain suami aku!” makin tertawa saja Sabda mendengar celotehan Arimbi dengan keluarganya. Ternyata di mana pun Arimbi berada selalu sengklek.

“Amit-amit ya Allah punya ponakan clamitannya begini,” ucap Tante Hafa sembali mencubit lengan sang ponakan, beliau kembali berkutat dengan perbumbuan bersama tetangga yang memang diminta ibu membantu persiapan hajatan, alias rewang.

Sedangkan Arimbi kembali meneruskan pekerjaannya melipat kotak kue dengan menanggapi video call Sabda. “Kok kamu mau sih Nak Sabda menikah sama Arimbi, katanya saja mahasiswa boga, melipat kardus kue saja belum kelar-kelar.” Arimbi hanya mendengus sebal, ngapain juga laporan ke Sabda.

Arimbi pun pindah ke kamar, di ruang tengah terlalu rame, mana suara ghibah tetangga menakutkan lagi. "Emang ngapain aja nglipat kardus gak kelar-kelar?" tanya Sabda.

"Balas chat anak-anak," jawab Arimbi.

"Pasukan patah hati?" tebak Sabda dengan nada menyindir. Jelas saja Arimbi tertawa, tebakan Sabda selalu benar.

"Gak ada yang patah hati," tapi Arimbi menutupi, tak mengiyakan tebakan Sabda.

"Gak mungkin. Putri kampus gitu loh, banyak penggemar yang mengantri."

"Apaan sih, Sap."

"Chatnya gak usah dihapus, kalau udah nikah gue mau lihat."

"Dih, posesif."

"Kalau udah nikah, lo milik gue, Mbek. Gue harus tahu semua tentang lo, begitupun tentang gue, lo juga harus tahu."

"Baik Tuan."

"Di rumah emang udah rame?" tanya Sabda mengalihkan pembicaraan.

"Lumayan, ibu-ibu bikin bumbu gitu."

"Lo di rumah aja?"

"Iya gak boleh keluar sama Ibu, dipingit katanya."

Sabda tertawa, apalagi tahu gadisnya itu gak bakal bisa diam di rumah. Terlihat sekali kalau sangat suntuk hanya di rumah saja.

"Sabar, ntar kalau udah sah. Gue ajak healing. Lo mau ke mana?"

"Benaran ya, awas kalau bohong."

Obrolan mereka terhenti saat Dewa masuk, memberi tahu kedatangan seorang tamu.

"Mbak ada tamu. Katanya dosen lo."

"Siapa?" tanya Arimbi dan Sabda kompak.

1
Yunita Dwi Lestari
lanjut kakak
Yunita Dwi Lestari
suka suka /Kiss//Kiss/
lanjut kak
Sheva Linda
bagus bgt ceritanya, karakter Sabda keren, gentle, baik... paket komplit pokoknya
Yunita Dwi Lestari
/Heart//Heart//Heart//Heart/ lanjutt kak
Yunita Dwi Lestari
/Heart//Heart//Heart//Heart/
gojam Mariput
wkwkwk.....sabda gr tuh
gojam Mariput
seindah itu masa kuliah
gojam Mariput
kangen masa2 itu, udah puluhan tahun berlalu. kk othor bikin aku muda lagi nih
Lel: othornya juga sedang mengenang masa muda
total 1 replies
gojam Mariput
serunya masa remaja
Yunita Dwi Lestari
lanjut kak
Yunita Dwi Lestari
lanjut kak/Heart/
Yunita Dwi Lestari
lanjut kak /Heart/
Yunita Dwi Lestari
lanjut kak/Heart/
gojam Mariput
suka banget sama karakter sabda yg strong, manly , visioner
Yunita Dwi Lestari
lanjut kaaakkk /Heart//Heart/
Yunita Dwi Lestari
semangat kak
Yunita Dwi Lestari
kereeen kak
semangat terusss ya /Heart/
Yunita Dwi Lestari
bagus kak 😍😍
lanjut ya kak
semangat
Lel: terimakasih
total 1 replies
Yunita Dwi Lestari
bacaan ringan tp menarik. tidak melulu ttg org pemilik perusahaan n CEO.
Yunita Dwi Lestari
lanjut ya kak. cerita nya ringan tp asik bgt. dr segi bahasa jg menarik.
Lel: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!