jhos pria sukses yang di kenal sebagai seorang mafia, mempunya kebiasaan buruk setelah di selingkuhi kekasih hatinya, perubahan demi perubahan terjadi dia berubah menjadi lebih kejam dan dingin, sampai akhirnya dia tanpa sengaja membantu seorang gadis mungil yang akan menjadi penerang hidupnya. seperti apakah kisahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aak ganz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
jhos membawa Nisa pergi ke apartemennya dia langsung menarik paksa Nisa masuk ke dalam kamar mandi dan memasukkan Nisa ke dalam bathtub dengan Tanpa perasaan jhos menekan kepala Nisa ke dalam air, dia berkali kali memasukkan kepala Nisa kedalam air membuat Nisa susah bernafas Nisa kesal dan marah.
"Jhos apa yang kamu lakukan apa kamu mau membunuhku?," Tanya Nisa sambil ngos-ngosan.
"Kamu diam dasar pelacur, kamu harus rasain gimana jadinya menjadi wanita seorang jhos," jawab jhos dengan Tanpa belas kasih terus menggosok seluruh tubuh Nisa dia Tanpa perasaan menenggelamkan kepala Nisa.
"Jhos sakit, hentikan," teriak Nisa mencoba melawan agar jhos melepaskannya, tapi jhos sama sekali tidak peduli.
"Jhos tolong hentikan apa kamu menyiksaku," teriak Nisa memohon agar di lepaskan oleh jhos tapi jhos sama sekali tidak peduli.
"Tunggu setelah najis di tubuhmu ini hilang aku tidak Sudi menikahi wanita kotor, kamu berani sekali menerima tawaran Jonson sampai kamu berani-beraninya tidur dengannya andai saja aku terlambat tadi mungkin kamu sudah di makan olehnya, dasar pelacur kamu memang tidak ada bedanya dengan perempuan lain," ucap jhos dengan kesal dia sama sekali tidak mengetahui kalo Nisa sebenarnya berusaha keras melawan dan menolak Jonson tadi tapi di pemikiran jhos kalo nisa lah yang menginginkan itu.
"Kamu salah paham jhos...aku sama sekali tidak menginginkan itu terjadi," bantah Nisa.
"Diam...kamu jangan mengelak dasar wanita kotor..," teriak Jhos dan sekarang dia malah menampar wajah Nisa dan mencengkram dagu Nisa dia berteriak di depan wajah Nisa yang di cengkram oleh tangannya.
"Dimana-mana tidak akan ada wanita yang mengakui kesalahannya," teriak Jhos Nisa hanya terdiam sambil meneteskan air matanya dia tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan yang begitu kejam dari jhos.
"Aku sangat membenci wanita kotor sepertimu," sambung jhos lalu menghampar tubuh Nisa lalu pergi meninggalkan Nisa yang terkapar di lantai kamar mandi sambil menangis.
"Jhos kamu salah paham aku tidak melakukannya...aku tidak seburuk itu jhos, ya memang aku kotor dan kamu orang yang mengotori ku, apa pantas kamu berkata kepada wanita yang kamu sendiri yang mengotorinya..," teriak Nisa setelah jhos keluar dari kamar mandi.
Jhos pergi begitu saja meninggalkan Nisa dia pergi menuju tempat dia sering menenangkan pikirannya.
Di saat itu jhos di temui oleh togawa yang dari tadi sebenarnya mengikuti jhos dari belakang dia takut jhos akan berbuat buruk dan mencelakai dirinya.
"Bos apa rencana anda selanjutnya, apa perlu saya membunuh Sik bajingan Jonson?," tanya togawa berbicara di belakang jhos.
Tapi jhos tidak menghiraukannya jhos tersenyum karna semua yang terjadi di lakukan oleh sepupunya sendiri yang selalu bersamanya sejak kecil.
"Bos..saya akan ikuti semua perintah anda saya tidak akan bergerak sebelum anda memutuskan sesuatu, saya hanya berharap anda jangan melukai diri anda saya permisi," ucap togawa karna dari tadi dia berbicara jhos tidak menanggapinya akhirnya dia pergi dan tidak lupa memperingati jhos agar tidak melukai dirinya.
Jhos merenung di sana sendirian, dia bingung dengan dirinya kenapa dia malah menyiksa Nisa tapi dalam hatinya dia merasa Nisa pantas mendapatkannya, ada sedikit rasa bersalah dan ada sedikit rasa puas karna sudah menghukum Nisa.
Sedangkan Nisa berdiam diri di dalam kamar mandi dia mengurung dirinya di sana sambil terus menangis dia saat ini sangat kecewa dengan jhos karna tidak mempercayainya.
Setelah hampir tiga jam di dalam kamar mandi Nisa keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sedikit memar akibat tamparan-tamparan keras dari jhos tadi di tambah dengan pinggir matanya yang bengkak akibat menangis sejak tadi.
Nisa memutuskan untuk tidak langsung pulang dia takut ayahnya bertanya karna kondisinya yang sangat buruk saat ini akhirnya dia memutuskan untuk menginap di apartemen.
***
Setelah hampir satu Minggu jhos tidak menampakkan hidungnya di depan Nisa nisa pun begitu dia tidak pernah kembali ke kediaman jhos lagi dia di rumah untuk menemani ayahnya setiap hari sedangkan jhos dia dia juga tidak pernah pulang setiap hari dia habiskan di kantornya sesekali dia pulang ke apartemen di mana dia membelikan untuk Lilis dia juga tidur setiap malam bersama Lilis karna menurutnya Lilis lebih pantas di akui dari pada wanita lain yang selalu membuat hatinya merasakan sakit.
dia hidup bahagia berdua dengan Lilis seperti seorang suami istri, setiap malam di habiskan berdua bersama Lilis di atas ranjang maupun di luar.
"Jhos apa yang terjadi denganmu katakanlah, aku tidak pernah melihatmu seperti ini, apa ada masalah dengan Nisa?," Tanya Lilis penasaran karna akhir-akhir ini jhos selalu bersamanya dan pulang ke apartemen tempatnya tinggal.
"Tidak apa-apa kok, aku cuma lebih bahagia bersama denganmu, apa kamu mau operasi aku mau punya seorang anak bersama denganmu," jawab jhos dia malah membuat Lilis terkejut dengan ucapannya yang menginginkan anak darinya.
"Tapi jhos, aku-aku tidak pantas menjadi seorang ibu untuk anak-anak mu," jawab lilis ragu dia tidak menyangka jhos akan berkata begitu.
"Kata siapa kamu tidak cocok?, Sudahlah besok kamu harus ikut aku ke rumah sakit untuk kamu di operasi janin agar kamu bisa memberiku anak, aku yakin kamu tidak mandul tapi kamu cuma ada sedikit masalah dengan janin mu," tambah jhos dia tidak suka penolakan dari Lilis itu dan Lilis pun menurut karna bukan Lilis namanya kalo menolak perintah dan ajakan jhos.
"Hem baiklah..semua yang kamu inginkan aku turuti kalo itu memang yang terbaik menurutmu," jawab Lilis lalu memeluk tubuh jhos sambil menangis terharu.
"Sayang aku janji kamu akan bahagia selalu bersamaku, karena menurutku kamu wanita paling jujur yang pernah aku kenal," ucap jhos, dengan ucapan jhos itu Lilis jadi mengerti dengan keadaan hubungan jhos dengan Nisa yang dia sendiri tidak terlalu kenal.
Tapi Lilis tidak egois dia akan mencari cara untuk mengenal Nisa lebih dekat kalo Nisa memang wanita baik dia akan mempersatukan jhos dengan Nisa lagi tapi kalo tidak maka dia akan dengan tegas menyuruh Nisa meninggalkan jhos.
Keesokan harinya jhos membawa Lilis ke rumah sakit dan memulai untuk rencana operasi.
Dan ternyata yang di ucapkan jhos benar kalo Lilis tidak sepenuhnya mandul jadi dia bisa di sembuhkan dan akan mempunyai keturunan, tapi walaupun operasinya nanti berhasil tapi untuk hasil yang maksimal akan membutuhkan waktu cukup lama hampir satu tahun baru bisa di pastikan berhasil membuahkan keturunan.
"Maaf tuan memang operasinya akan berhasil tapi membutuhkan cukup lama untuk bisa memastikan nona Lilis bisa hamil karna ini sedikit beresiko kalo kita memaksakan hamil dengan waktu dekat," ucap dokter itu memberitahu jhos tentang semuanya.
"Tidak apa-apa dokter asalkan istri saya bisa hamil," jawab jhos tidak keberatan sama sekali.
Jhos menghampiri Lilis lalu mencium keningnya yang sedang berbaring untuk siap di operasi.
"Kamu harus harus kuat ya dan demi aku kamu harus membuat operasi ini berjalan lancar dan memberiku keturunan nantinya," kata jhos dan di balas dengan senyuman manis Lilis.
Ke salah pahamannya itu membuat jhos malah beralih ke pelukan lilis tapi itu hanya semetara sebab jhos orangnya memang seperti itu, dan apa yang akan terjadi apabila jhos menyadari kalo dirinya sedang salah paham terhadap nisa?.