" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 25. Jelo mencari Klara
Sebuah malam dengan Nama Putri Ananda
Semua menaburkan bunga di atas makan itu
" Apa salah jika Mama merasa kamu Masih hidup nak" Batin Anjela
" Andai kamu masih hidup Putri, aku pasti akan senang kamu sudah pergi, adik ku Amera juga sekarang aku tinggal sendiri " batin Jelo
Setelah itu mereka pun pergi meninggalkan makam itu, seseorang orang mendekati makam itu dan menaburkan bunga lalu terisak
"Maafkan bibi Sandrina" ucap wanita itu lirih setelah itu pergi meninggalkan makam itu
Siapa Sandrina? Lalu mengapa keluarga Anjela mengggap itu adalah putri? Untuk ini masih Autor rahasia kan ya readers 🤭
Jelo menuju kampus dan mencari keberadaan Klara tapi tidak bertemu dan tatapan Jelo tertuju pada ruangan rektor, kaki nya melangkah dan mencoba menemui sang rektor kampus
" permisi pak" ucap Jelo
" Ya silakan duduk nak, ada apa ya?" tanya Rektor
" Maaf pak kedatangan saya kemari ingin mencari tau tentang mahasiswa pindahan bernama Klara Amelia, sudah berapa hari ini saya mencari nya tapi tidak bertemu, apa bapak tau sesuatu tentang nya?" tanya Jelo
" Dia mengirim surat pengunduran diri dari kampus ini nak em jika tidak salah 2 hari lalu, saya di beri surat pengunduran diri atas nama Klara Amelia " Jawab Rektor
Jelo terkejut dan banyak sekali pikiran di otaknya saat ini
" Baik pak terimakasih untuk informasinya, saya pamit keluar pak" ujar Jelo
Jelo melangkah ke arah parkiran dan mengambil motornya setelah itu Jelo menuju ke arah rumah orang tua Klara..
Tok Tok Tok
Seorang pelayan membuka pintu dan mengerutkan keningnya melihat Jelo
" Kamu siapa ya? dan apa kemari nak?" tanya pelayan itu
" Siapa bik?" tanya Ketlin tiba' muncul
" Selamat siang tante maaf mengganggu, perkenalkan saya Jelo teman kampus klara, dan tujuan saya kemari ingin menemui klara tan, karena sudah beberapa hari ini klara tidak ke kampus, dan saya baru mendapatkan informasi jika klara mengundurkan diri dari kampus, apa benar tan?" tanya Jelo penasaran
" kamu masuk dulu kita bicarakan di dalam saja " ajak Ketlin
Setelah memasuki ruangan tamu
" Silakan duduk nak" ujar Ketlin
" Terimakasih tan" Jelo mendudukkan dirinya di sofa
" Langsung tante akan menjawab pertanyaan kamu tadi nak, Klara tidak di sini bahkan tante tidak tau klara berada di mana sekarang " Ucap Ketlin
" Jadi maksud tante klara kabur?" tanya Jelo bingung
Ketlin lalu menceritakan semuanya permasalahan dari awal sampai pernikahan klara membuat Jelo begitu terkejut
" Apa tante tau siapa orang tua kandung klara?" tanya Jelo
" Tante tidak tau nak karena saat itu om dan tante menemukan klara di jalanan saat masih bayi " ucap Ketlin
Jelo semakin terkejut dan merasa Sedih dengan kehidupan klara gadis yang selalu terlihat ceria dan kuat ternyata menyimpan masa kelam yang begitu menyayat hatinya
" Nak apa tante bisa minta tolong?" tanya Ketlin seakan ada sesuatu dari hati nya yang mengatakan jika Pemuda di depannya bisa membantu nya mencari keberadaan klara
" Iyah tante apa yang bisa saya bantu?" tanya Jelo
" Nak Jelo tante minta tolong bantu tante menemukan keberadaan klara, tante menyayangi klara walaupun tante bukan ibu kandungnya " Ketlin menghapus airmata nya
" Tanpa tante minta saya akan mencari klara karena saya sudah mengggap klara adik sendiri " jawab Jelo serius
" Terimakasih banyak nak tante percaya padamu " ujar Ketlin tersenyum seakan mempunyai harapan menemukan keberadaan klara
Maureen mengepalkan tangannya mendengar perbincangan mama dan Pemuda itu
" Klara klara selalu saja klara" batin Mauren kesal
" Jika dia kembali maka semua yang sudah ku rencanakan akan terbongkar, tidak aku tidak akan membiarkan itu terjadi, dia hanyalah orang asing akulah putri satu satunya di keluarga ini, tapi karena kehadiran nya mama seperti mengabaikan ku, aku akan menyingkirkan siapa saja yang menghalangi kebahagiaan termasuk klara, aku sangat membenci nya " Batin Mauren
Maureen yang memiliki watak keras kepala dan selalu merasa iri membuat nya menjadi orang yang sangat berambisi dan selalu menganggap klara adalah musuhnya, sedangkan klara tidak justru mengganggap Mauren kakak nya dan menyayangi Mauren
Jelo menatap sekelilingnya dan tertuju pada 2 bingkai foto satu nya dua gadis kecil berumur sekitar 4 dan 8 tahun, sedangkan satunya lagi dua gadis mengunakan seragam tk dan SD terlihat sangat menggemaskan membuat Jelo tersenyum tanpa sadar, dan Ketlin yang melihat jelo pun mengikuti arah pandang nya, Ketlin bangkit dan mengambil dua bingkai foto itu lalu kembali duduk
" Kamu seperti nya sangat tertarik melihat foto kedua putri tante nak" ujar Ketlin
Jelo tersenyum malu karena ketahuan
" Foto ini adalah klara dan Mauren putri tante, yang ini klara dan yang ini Mauren" Ketlin menunjuk foto Mauren dan Klara, Jelo menatap lekat klara dan tersenyum seakan klara begitu mirip seseorang apalagi matanya
" Mereka terlihat sangat menggemaskan" ucap Jelo jujur
Ketlin tersenyum lalu setelah itu Jelo pamit pulang dan mengatakan akan memberi kabar Ketlin jika sudah mendapatkan informasi keberadaan Klara
Desa Karang
" Pak buk istirahat dulu yang ini aku sudah membuat kan Minuman dan ada juga cemilan, semoga suka ya" ujar Klara meletakkan nampan berisi makanan dan minuman di bantu dua anak gadis yaitu Fitri dan Deli
" wah terimakasih banyak nak, ini sangat enak" komentar salah satu warga
Klara tersenyum senang melihat mereka sangat menikmati apa yang sudah di hidangkan nya, hari ini klara sedang menggarap lahan Kosong itu di bantu beberapa warga di desa ini
Devano sedang memeriksa beberapa berkas penting di ruangan kerjanya tiba'
" Halo sayang" ucap Mauren mendekati Devan
Saat melihat Mauren, Devan terkejut melihat pakaian gadis itu
" Maureen bisakah kamu jika datang kemari gunakan pakaian yang sopan dan tertutup" tegur Devano merasa risih dengan pakaian yang di gunakan klara
" Dev aku seorang model dan tampilan ku saat ini adalah fashion ku" Mauren menatap devan dengan senyuman di wajahnya
" Jika begitu jangan perna datang ke perusahaan ini" ucap Devan datar
Maureen tersenyum dan berpikir jika Devan cemburu pada lelaki yang melihat tubuh indah Mauren pikiran Mauren saat ini
" Dev apa kamu takut dan cemburu jika banyak pria yang melihat tubuh indah dan sek" ujar Mauren
" Aku tidak perduli dengan tubuh mu Mauren, aku mengatakan demikian karena tidak ingin para karyawan ku mengikuti cara berpakaian mu dan disini ada juga karyawan ku yang beragama muslim mereka sangat mengaja aurat dan kodrat nya sebagai wanita, jika kamu ingin mengunakan baju seperti ini maka kamu salah tempat saat ini di sini bukan tempat fashion show jadi kamu seenaknya mengunakan pakaian, silakan keluar sekarang " ujar Devan memotong ucapan Mauren
Maureen tercengang mendengar setiap kalimat Devan
" Dev apa karena kamu impoten jadi mengatakan demikian?" tanya Mauren karena sangat kesal
Devan membulatkan matanya mendengar perkataan Mauren
" Apa maksud kamu berkata seperti itu Mauren? Jaga batasan kamu" tanya Devan Menatap tajam Mauren
" Sial mengapa aku tidak bisa mengontrol kata ku, bagaimana jika devan marah dan tidak menyukai ku lagi " batin Mauren panik
" Dev maaf aku tidak bermaksud berkata seperti itu, em anggap saja aku salah bicara ya salah bicara, tolong maafkan aku Dev " ujar Mauren memohon
" Baiklah aku masih memaafkan ku tapi lain kali berpikirlah sebelum berucap dan sekarang kamu pulang " ucap Devan
" Dev aku ingin mengajakmu jalan bareng " ujar Mauren
" Aku sibuk Mauren Kerjaaa ku banyak " jawab Devan
" Em baiklah aku pulang " ujar Mauren lalu pergi
Devan menatap datar kepergian Mauren lalu kembali melanjutkan pekerjaan nya
Hello Readers semuanya😊
Jangan lupa tinggalkan jejak ya 🙏
Vote, like, komen dan hadiahnya heheh biar Autor tambah semangat 🤭
Thank you All ❤️
Devan menjadi pria bodoh...
kalau sampai 3 kali
bisa dapat piring nich...
gimana kabar Klara, thor?
di tunggu up nya
untuk membaca kelanjutan ceritanya...
benar" bodoh
hatinya bimbang...
semoga Klear
hidup bahagia di kota itu
...
mungkin kamu menyesal...
ujung " nya pasti nyari Dia ...
pas bangun tidur...
akan kah Dia hamil...
hanya author yg tau...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
egois dia" nya...
lanjut thor ceritanya