NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27.

Sementara rumah ningsih pun akhirnya laku terjual dengan harga yang tidak murah, dengan uang itu akhirnya ningsih bersama ibunya bisa melakukan apapun yang mereka mau, tanpa memikirkan anak tirinya sang pemilik rumah asli

" Ma, aku laper" ucap ayu

" Kalo laper ya makan, dasar bego" jawab ningsih

" Tapi di rumah gak ada makanan ma"

" Trus kamu nyuruh aku masak buat kamu? Enak aja, masak saja sendiri"

" Aku boleh minta uang gak ma? "

" Gak boleh, enak aja lebih baik kamu pergi saja cari papamu dan minta uang yang banyak karena aku gak mau merawatmu sebelum papamu mengirim uang yang banyak padaku" ucap ningsih meninggalkan gadis berusia delapan tahun itu

" Nek, aku lapar apa aku boleh meminta uang untuk makan? "

" Nih, ambil dan pergi sana dasar pengganggu" ucap bu wardah membuang uang satu lembar nominal sepuluh ribu ke lantai

Ayu mengambil uang itu dengan rasa sedih lantaran kedua wanita yang dulu sayang padanya kini berubah tak peduli setelah papanya pergi

" Bu, gimana dengan anak itu? Aku sudah gak sudi lagi dia tinggal di rumah ini, aku sangat benci melihat wajahnya, bagaimana jika kita bawa saja ke panti asuhan? "

" Jangan dong, biarin aja dia di sini untuk sementara, lumayan ada yang bisa beresin rumah, tinggal kita beri dia duit sepuluh ribu tiap hari untuk makannya"

" Tapi sampai kapan bu?"

" Tunggu saja, siapa tau nanti wawan datang membawa uang yang banyak "

" Aku rasa dia tak akan datang lagi, aku yakin dia sudah membuang anak itu dan memberikan padaku"

" Biarkan dia di sini sampai dia yang pergi sendiri dari rumah ini" ucapnya sungguh tak peduli lagi pada ayu

******

Di sisi lain debi masih membayangkan tubuh polos hasan yang hanya mengenakan handuk, seketika dia menelan ludah membayangkan jika dia bisa memeluk tubuh berotot hasan

" Ya ampun kenapa pikiranku jadi sedikit jorok begini, maafkan aku hasan" ucapnya namun bayangan tubuh hasan masih menari di angan-angan nya membuat debi hanyut dalam khayalan

Kringg....

Suara dering ponsel mengejutkan nya di tambah lagi nama hasan muncul di layar membuatnya makin terkejut lantaran baru saja dia membayangkan hal hal lain bersama hasan

" Halo hasan" ucap debi segera

" Assalamu'alaikum " ucap hasan

" Wa'alaikummussalam"

" Kamu sibuk? "

" Gak kok, kenapa? "

" Gak aku takut menganggu waktumu"

" Aku pikir kamu mau ngajakin jalan, hehehe "

" Gak bisa dong kan udah malem, oiya aku minta maaf ya tadi gak sempat ngobrol sama kamu dan terima kasih karena kamu udah bantuin ibu untuk mengemas semua nya"

" Hehehe.. Iya gak apa apa kok, aku malah senang bisa bantuin kamu dan ibu"

" Hari minggu kamu ada waktu luang gak? Aku mau ngajak kamu jalan, itu pun kalo kamu setuju"

" Aku mau" jawab debi segera

" Perlu aku jemput? "

" Gak usah, aku takut repotin kamu "

" Gak apa apa kalo kamu mau, aku juga harus izin sama orangtua kamu"

" Kamu serius? "

" Iya, aku serius kalo kamu gak keberatan "

" Gak usah, lagian papa dan mamaku sedang tidak di rumah, Tapi hari minggu kita jadi bertemu kan? " ucapnya berbohong soal orang tuanya

" Iya, InsyaAllah "

" Kalo gitu kita ketemu dimana? "

" Kamu yang atur aku ikut aja, ya sudah sampai ketemu di hari minggu ya" ucap hasan

" Oke" jawab debi terlihat sangat bahagia

Baru saja debi mengakhiri teleponnya bersama hasan, tak lama kemudian bu selvi masuk ke kamarnya dan terlihat sangat panik

" Sayang, kita harus ke semarang sekarang" ucap bu selvi

" Sekarang? Untuk apa ma? "

" Omah, omah masuk rumah sakit dan sekarang sedang kritis sayang, papa meminta kita ke sana sekarang"

" Jadi kita berangkat sekarang ma? "

" Iya sayang, sekarang kamu bersiap ya kita langsung ke bandara"

" Astagaa.. Baru saja aku merasa bahagia, gagal sudah janjiku bertemu dengan hasan " gumamnya namun tetap mengikuti kata mamanya

{ Hasan maafkan aku, aku tak bisa memenuhi janjiku bertemu denganmu sebab aku harus ke semarang, omah sedang kritis, sekali lagi maafkan aku, aku akan menemuimu begitu aku kembali dari semarang } isi pesan teks debi yang dia kirim kepada hasan

*******

Seminggu tak bertemu membuat hasan sedikit merasa kangen pada debi, apalagi akhir akhir di sangat jarang menghubungi hasan setelah omah nya meninggal

Sejujurnya hasan pun diam diam sudah mulai menyukai debi namun dia takut mengungkapkan nya

Hasan memasuki halaman rumah dan merasa heran lantaran ada sebuah motor yang ikut terparkir di sana, dengan penuh penasaran hasan masuk ke dalam rumah untuk melihat siapa gerangan pemilik motor itu

" Assalamu'alaikum, bu.. " ucap hasan

" Wa'alaikummussalam " jawab ibunya bersamaan dengan debi

" Debi? Kamu sudah kembali? " tanya hasan terlihat bahagia

" Iya aku sudah kembali sejak pagi tadi"

" Hasan, nak debi ibu tinggal ya, silakan kalian ngobrol, makasih oleh olehnya nak debi

" Iya bu" jawab debi tersenyum

" Debi, aku sangat merindukanmu " ucap hasan membuat debi sangat terkejut dan tak percaya dengan pendengaran nya

" Kamu merindukanku? Kamu serius hasan? "

" Iya aku serius, aku sangat merindukanmu"

" Aku juga sama, makanya begitu sampai aku langsung kemari, aku ingin menemuimu"

" Maafkan aku ya, aku tak pernah menghubungi kamu, aku takut menganggumu dan aku turut berduka cita"

" Iya gak apa apa, oiya hasan sebenarnya aku kesini karena ingin menyatakan perasaan ku padamu, aku menyukaimu hasan, aku merasa sangat terganggu dengan perasaanku" ucap Debi tertunduk

" Harusnya aku yang ngomong kayak gitu padamu, bukan malah kamu yang menyatakan perasaan mu padamu"

" Debi, jujur aku menyukaimu, aku tak berharap kamu menerimaku hanya saja aku ingin mengeluarkan semua isi hatiku "

" Kamu serius menyukaiku juga hasan? Kamu sedang tidak bercanda kan? "

" Tidak, aku sedang tidak bercanda, jadi kamu mau jadi kekasihku? " tanya hasan

" Iya aku mau, tanpa kamu bertanya pun aku mau hasan " jawan debi tersenyum bahagia

" Astagaa,, mestinya kamu jadi cewek tuh minta waktu buat mikir, jangan langsung jawab" ucap hasan tertawa

" Kelamaan tau, kan emang udah dari dulu aku menunggu ungkapan perasaan kamu, hehehe.. "

" Kamu senang jadi kekasihku? "

" Iya aku senang banget " jawab debi tersenyum manis

******

Kurang dari sebulan lagi hari wisuda naurah, dia sudah merasa sangat gugup, jika sudah begini dia biasanya menghubungi hasan dan ibunya untuk menceritakan banyak hal pada adiknya

" Bu, seminggu sebelum wisuda aku harap ibu sudah tiba di sini bersama hasan "

" InsyaAllah nak, doakan saja ibu sehat, kamu mau ibu bawa apa untukmu? "

" Gak usah repot bu, aku hanya mengharapkan kedatangan ibu dan hasan "

" Tapi berapa harga tiket ke sana nak? Ibu takut membebani mu"

" Ibu gak usah mikirin itu, ibu hanya harus ikut aja bu"

" Baiklah, ibu akan ke sana seminggu sebelum kamu wisuda"

" Terima kasih ya bu, kalo begitu aku tutup telepon nya ya bu, Assalamu'alaikum " ucap naurah sebelum mengakhiri panggilannya

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!