Menikah Dengan Pria Arogan

Setiap pasangan pasti berharap pernikahan nya sekali dalam sumur hidupnya, Tania merasa sedih malam itu saat aniversarry Rendra pergi entah kemana. Tania pun keluar mengendarai mobilnya ke sebuah cafe untuk menghilangkan rasa kecewa dan sedihnya.

Aku benar-benar kecewa Mas.., dua hari lagi hari Aniversarry kita yang ke 4, tahun sepenting ini kamu tidak ingat kamu malah pergi ke Surabaya untuk mengurus bisnis apa tidak ada perwakilan perusahaan yang menggantikan posisi kamu selama Aniversarry kita.

Tania menghubungi Romi, malam itu sekitar pukul 8 malam.

Halo Romi lu dimana?.

Halo Tania, gue di rumah ada apa?.

Sini dong temani gue di cafe gue bener-benar butuh teman. Lirih Tania di telpon.

Oke gue ke sana lu tunggu ya gue on the wey.

Tania malam itu benar-benar kalut entah harus cerita sama siapa.

Kenapa rumah tangga gue seperti ini, kenapa Mas Rendra selalu berubah-rubah, tidak konsisten dengan ucapannya. Tania berdecit kesel

Romi dalam perjalanan menuju kafe yang sudah sharelok oleh Tania karena jalanan sangat sepi Romi hanya butuh waktu 30, menit tiba di tempat yang di tuju. Setelah memarkirkan mobilnya Romi melangkah masuk.

Romi celingukan mencari Tania, setelah nampak Romi segera menghampiri Tania duduk seorang diri.

"Lu kenapa lagi sih Tania?, lu berantem lagi sama Rendra, sudah berapa kali sih lu digituin, sudah lah masih banyak pria yang lebih baik dari dia." Saut Romi

Tania hampir bersandar di bahu Romi, tiba-tiba saja intan datang dengan memasang wajah marah, tubuh Tania di tepis oleh intan hingga terlentang ke bawah.

Aaauw!

Tania!. Sontak Romi

"Intan! lu apa-apan sih?!." Bentak Romi.

Romi coba bantu Tania berdiri, seketika Intan melarang keras Romi.

"Lu bantuin dia Romi?, lu lupa kalau wajah gue ini luka karena dia!." sungut Intan tidak terima

"Lu, kenapa sih intan?, salah gue apa?, bukankah itu semua kesalahanmu?."

"Sudah Rom, lu pergi saja, biarkan gue sendiri."

"Suami pergi!, istri cari mangsa lain." Intan berhasil membuat Tania emosi.

"Jaga mulut lu!, gue tidak minta lu datang gue hanya butuh Romi bukan lu!." sambung Tania

"Romi pacar gue!, gue berhak melarang dia." jawab Intan.

"Rom lu pacaran sama dia?, lu nggak pantas Rom hanya untuk menjadi penampungan dia." Ucap Tania menunjuk wajah Intan.

Intan dan Tania beradu mulut sehingga suasana cafe menjadi kacau dan bahan tontonan pengunjung.

"Kenapa kalian jadi pada berantem sih?, Tania sorry ya gue cabut dulu."

Hus...Hus...Hus. Tania mengusir intan.

Ih...!, kenapa si si kuntilanak itu muncul lagi setelah dua tahun menghilang, Romi lagi mau aja jadi pacar si kuntilanak itu. Kesel Tania

Tania pun membayar minum dan makanan lalu meninggalkan cafe itu.

Ting!.

Bu Tania tolong datang ke tempat yang sudah saya Sherlock. pesan dari nomor yang tidak di kenal.

Siapa dia?. batin Tania

Namun Tania berinisiatif untuk datang itu pun kerena Tania penasaran Tania memilih tidak membalas dan bertanya siapa yang mengirim pesan WhatsApp ke ponsel nya.

Sementara itu Rendra bekerjasama dengan si pegawai Hotel tersebut. Room khusus VIP di rancang sebagus mungkin dengan berbagai hiasan, dan juga pemain musik yang sudah di sediakan.

Tania tiba di hotel mewah Jakarta masuk lobby. Tiba-tiba di sekap oleh beberapa orang. Dan Tania sempat pingsan.

Hem..., Tania pingsan.

Seseorang itu membopong tubuh Tania ke dalam kamar.

"Letakan dia di tempat tidur, kalian boleh pergi."

"Baik Bos."

Cantik, Bahakan sangat cantik, sedang pingsan saja masih cantik. gerutu

Rambut pirang kecoklatan pria itu jarianya membelai hingga wajah Tania yang masih pingsan kerena obat bius itu membuat Tania tidak sadarkan diri.

Pria wajah bertopeng itu tidak ada yang tahu siapa sebenarnya.

"Bos dia masih tidak sadar." panik bodyguard

"Sudah tidak apa-apa waktu masih lama obat itu tidak berbahaya kalian tenang saja, ini uang bayaran kalian, sekarang tinggalkan tempat ini."

"Baik Bos."

Tidak lama datang Romi dan intan mengetuk kamar no xx.

Tok...Tok...Tok.

Tidak lama pintu terbuka." Berhasil?."

"Kalian ngapain kesini?."

"Gue hanya ingin memastikan kalau Tania baik-baik saja."

"Gue ngantuk lu, ambil kamar lain saja, atas nama gue."

Semakin malam tubuh Tania masih juga belum ada gerakan tanda-tanda dia sadar, lalu dia membaringkan tubuhnya di samping Tania memeluk nya dengan erat.

Cup.

Kecupan mendarat sempurna di kening Tania.

Semakin lama semakin aku tidak bisa jauh dari kamu, terimakasih sayang kamu sudah buat aku tersenyum bahagia.

Tubuh putih mulus Tania terekspos tanpa satu helai benang pun hanya selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Setelah puas menikmati keindahan tubuh Tania, lalu dia tidur memeluk tubuhnya hingga menjelang pagi.

Tania menggerakkan tubuhnya, Tania mengucek matanya.

Aku dimana?. gerutu

Aaaahk!!! teriak Tania melihat pria tidur disampaikan dengan wajah bertopeng di tambah tubuhnya yang polos.

Kamu siapa!.

Apa sih berisik masih pagi sudah teriak-teriak!.

Hiks..Hiks..Hiks. Tania memukul pria yang di samping nya itu dengan bantal.

"Kamu sudah sadar?."

"Jawab!. Apa yang sudah kamu lakukan sama saya?, jawab!." Bentak Tania sambil menangis'

Tania lari ke kamar mandi duduk di bawah kucuran air shower, menangis sesenggukan Ia berpikir sudah menghianati Rendra.

Rendra mengintip dari balik pintu, tersenyum puasa di hari Aniversarry nya berhasil membuat Tania emosi masih banyak kejuatan yang menunggu untuk Tania.

Tania keluar dari kamar mandi sudah tersedia makanan, tapi Tania menolak untuk makan.

"Lepaskan aku, aku mohon aku mau pulang, anak ku pasti menunggu ku di rumah."

"Makan lah dulu besok baru aku ijinkan pulang."

"Kamu mau apa dari aku, aku pasti penuhi tapi tolong lepaskan aku." Tania terus mohon

Maafkan aku Mas, sekarang aku sudah kotor aku malu buat kembali. Mata Tania sembab Air matanya terus mengalir. Pakaian Tania pun di sembunyikan oleh Rendra.

Tania hanya mengenakan handuk duduk melipat ketakutan. Tapi Tania merasa mengenal aroma parfum pria bertopeng itu. batinku.

Rendra mencium kepalanya yang masih basah. Tania menepis tangan Rendra."Jangan sentuh saya brengsek!. Teriak Tania.

Rendra pun tidak tahan dengan makian Tania rasanya sakit melihat Tania seperti itu, Rendra membuka topengnya.

"Ini aku sayang.."

Tania mengangkat kepalanya."Mas Rendra!"

Rendra memeluk tubuhnya tertawa terbahak-bahak."Kasihan istriku, ya ampun Papi benar-benar nggak tega harusnya sampai nanti malam."

Tania memukul tubuhnya sambil nangis.

"Nggak lucu!"

"Aniversarry sayang..,"

"Aku kesel, aku tadinya tidak akan pulang ke rumah."

"Kenapa?." tanya Rendra.

"Aku merasa sudah kotor Mas.., Hiks...Hiks."

Setelah 4 tahun aku baru sadar kalau dia wanita yang setia disini aku tahu sedikit menguji buat di menangis tak apalah.

"Itu topeng kaya asli si Mas?."

"Iya lah, Hahaha." Rendra terus tertawa.

Kejutan pertama Rendra berhasil membuat Tania menangis' dan ke dua masih di rahasiakan entah kejuatan apa lagi.

...----------------...

Yuk mampir dukung karya ku ya cukup like komen dan Rate. Terimakasih 🤗