NovelToon NovelToon
Pewaris Kecil

Pewaris Kecil

Status: tamat
Genre:Romantis / One Night Stand / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mama Neo

Hi readers, dukung terus penulis ya. ini karyaku yang kedua setelah ' Terimakasih untuk, lukaku'. berikan saran ya, supaya penulis bisa menulis lebih baik di tulisan berikutnya.

Tulisan ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis dan seorang pria yang berbeda status soaial. Tapi meninggalkan satu tali yang harus mempertemukan mereka. Tanpa kesengajaan mereka sudah menyandang status orang tua.

Ira Kusuma, gadis desa yang pintar, tapi sangat pendiam dan tidak gampang untuk bergaul. Karena keadaan tidak sadar tuannya sudah meninggalkan satu nyawa dirahimnya, yang tidak diketahui oleh sang tuan.

Marcel Sanjaya, Seorang pengusaha sukses, kaya raya dan berwajah tampan. istrinya seorang wanita cantik model papan atas. Laki-laki yang sudah memporak - porandakan hidup Ira.

Satrio atau Rio, anak yang awalnya tidak diharapkan kehadirannya, ternyata berkah terindah buat semua keluarganya.

Bu Ani, ibu dari Ira yang selalu menemani anaknya dalam susah dan sedih.

Bu Clara, orang tua Marcel yang baik pada semua orang tanpa melihat status.

Pak Kamal, orang yang bekerja dirumah Marcel dan banyak membantu Ira dan ibunya.

SELAMAT MEMBACA YA, SEMOGA SUKA🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Neo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 27 DIA AYAH KAMU Mengandung konten dewasa, harap bijak dalam membaca.

Pada bagian ini ada cerita 17+, harap bijak dalam membaca.

"Ra, Ra jangan begini Ra, tolong Bu baringkan disini" teriak Bu Ani yang panik melihat anaknya pingsan.

"Rio tolong kipasin mama" masih teriak Bu Ani. Pak Sanjaya sangat trenyuh dengan kejadian didepan matanya, begitu juga Marcel.

'begitu dalam trauma Ira sama marcel' batin pak Sanjaya.

'maafin aku Ra, aku janji akan membahagiakanmu walaupun kamu belum memaafkan ku, ajari aku Tuhan apa yang harus aku lakukan untuk membahagiakan Ira dan anakku' doa Marcel dalam hati.

Rio pun mengambil potongan kardus yang biasanya dipakai neneknya untuk mengipasinya sebelum tidur. Lalu dia mengipasi mamanya sambil memanggil -manggil mama.

"pak, kenapa bapak buat mama saya pingsan" tanya Rio dengan tatapan tajam ke Marcel.

"maafin saya nak, bapak tidak sengaja, niat bapak ingin minta maaf doank"

Mendengar teriakan Ira tadi ada juga beberapa tetangganya sampai datang, apalagi melihat dirumahnya banyak orang, tidak seperti biasanya.

"Ira kenapa Bu Ani" tanya salah satu tetangganya dari luar.

"ngga apa-apa Bu, Ira tadi jatuh kepeleset" jawab Bu Ani seadanya biar jangan pada kepo.

"pa, cel mending tunggu dimobil dulu ya, biar iranya tenang dulu, nanti mama panggil kalau iranya sudah siuman" niat Bu Clara supaya tidak makin banyak orang berkerumun.

"iya cel ayo," ajak pak Sanjaya. Sebenarnya Marcel enggan bergerak sampai dia mendengar kata dimaafkan dari mulut Ira. Dia akan bertahan, walaupun rumah itu sangat panas dan pengap menurut Marcel yang biasa hidup dirumah mewah, itu bukan fokusnya sekarang.

"hmmmm" lalu mereka berjalan keluar dari rumah itu menuju mobilnya.

Tinggallah Bu Ani, Bu Clara dan Rio. Tidak berapa lama Ira sadar dan celingukan.

"mama" panggil Rio melihat mata mamanya terbuka.

"Ra" teriak Bu Ani juga

"nak" ucap Bu Clara membelai rambut Ira. Melihat ibu Clara menangis Ira ingat kejadian tadi, dia celingukan tapi dia sudah tidak menemukan Marcel."kamu sudah sadar sayang"

"Ra, terimakasih ya, kamu sudah melahirkan dan merawat Rio dengan baik, ibu sangat senang dan bangga kamu melahirkan cucuku. walaupun dulu karena kesalahan anakku tapi sekarang itu adalah berkat terindah bagiku" ucap Bu Clara sangat tulus.

"kamu tahu nak, semenjak ibu tahu masalahmu dengan Marcel, ibu langsung menyuruhnya mencarimu, bahkan sampai ke kampung ibumu,"

"Sebenarnya malam itu Marcel juga di jebak oleh Ingrid nak. Dia ingin segera dinikahi Marcel, untuk menutupi aibnya yang ketahuan pacaran sama laki orang. Akhirnya dia kasih Marcel obat perangsang di club, tapi Marcel ingin ke kamar mandi, saat itulah pak Kamal melihat Marcel sempoyongan lalu dia bawa Marcel pulang. Tapi sayangnya sampe rumah Marcel melihat Ira didapur dan terjadilah" dia jeda sebentar.

flashback on

Ira tidur dengan mamanya dikamar belakang. Ira tidur menggunakan baju- bajunya yang dari kampung, kalau malam dia lebih sering pakai daster.

Tapi malam itu Ira haus, dia ingin ngambil minum didapur. lalu dia masuk ke dapur dan membuka kulkas yang ada didapur.

'naas'

Tapi baru aja dia ingin menuang air minum kedalam gelas datang Marcel dengan jalan yang sudah seperti sempoyongan.

"oh kamu disini ngrid" ucapnya seperti nyerocos aja malah melihat Ira seperti Ingrid.

"tuan, ini saya Ira" jawab Ira ketakutan

"kamu sangat seksi" ucapnya parau lalu langsung mencium bibir Ira.

Ira berontak sekuat tenaga, tapi ngga sanggup.

"jangan tuan, jangan....." tapi Marcel malah membungkamnya dengan ciuman panas.

"diam ngga nanti semua orang dengar"

Marcel makin brutal, dia mengangkat Ira ke kamarnya. Ira sudah ketakutan, tapi dia teriakpun pasti tidak ada yang dengar, apalagi sebelum teriak Marcel sudah membungkam mulutnya dengan bibirnya. karena posisi shock Ira sampe tidak sadar kalau ini sudah dikamar Marcel, ruangan ini kedap suara.

"tuan tolong tuan, jangannnnm"teriak Ira saat Marcel membuka paksa dasternya dari bawah keatas seperti buka baju anak kecil.

"tubuhmu seksi sayang"

Melihat tubuh Ira yang polos, ***** Marcel yang lagi dalam pengaruh obat perangsang langsung bereaksi dan tidak dapat ditahan lagi.

"jangan tuan aku mohon.....jangan....lepaskan aku" tangis Ira yang didengar Marcel seperti *******. apalagi kedua tangannya sudah dipegang satu tangan Marcel diatas kepalanya.

Marcel mencixxi dan menggxgxti semua tubuh Ira, hampir tidak ada yang terlewat. Ira sudah cape tidak bisa melawan lagi. Dia sudah lemas apalagi saat Marcel memaksa membuka kedua kakinya dan memaksa masuk miliknya. Semua tubuhnya sudah lemas sedangkan Marcel sepertinya sangat menikmatinya, dia masih aja beraktivitas diatas tubuh Ira sampai akhirnya dia merasakan lepas dan jatuh disebelah tubuh Ira.

Tidak berapa lama ternyata pengaruh obat itu belum benar-benar hilang. Diapun mengulanginya sama Ira lagi dan memaksa Ira lagi. dia tidak sadar kondisi Ira yang sudah sangat lemas, saking tidak kuatnya Ira sudah pingsan dan Marcel tertidur lelap.

Begitu sadar Ira sudah berada dipuskesmas, kata mamanya sudah dua hari dia dirawat disitu.

flashback off

"tapi apapun itu aku bersyukur atas cucuku Rio" tambahnya. "terimakasih ya sayang, kamu sudah merawat cucuku. kamu mungkin sangat marah dan benci sama Marcel, tapi tolong jangan benci sama ibu ya, dan izinkan ibu untuk ikut merawat cucu ibu ya" pinta ibu Clara lembut seperti putrinya sendiri.

"Ra, kamu harus bicara nak, jangan dipendam. apa pun yang ada dala hati kamu ucapkan sayang, ayo.." bujuk ibu Ani juga.",kalau kamu marah sama Marcel bilang aja, keluarkan isi hatimu nak jangan dipendam" lanjutnya yang takut anaknya teriak -teriak lagi dibawah alam sadarnya.

Ira terdiam menghadapi dua wanita dihadapannya ini, dia bingung mau ngomong apa karena dia terlalu shock.

"ma minum dulu" Rio mendekat memberi minum mamanya.

"Rio anak hebat" puji Bu Clara.

Setelah minum Ira memberikan lagi gelasnya ke Rio lalu dia bangkit duduk.

"gimana perasaanmu nak, jangan suka pendam sendiri nak, kamu masih muda" bujuk ibu Clara.

"iya Ra, kasian Bu Clara dari tadi khawatirin kamu, ngomong sayang sedikit saja" karena Ira masih betah diam.

"kenapa kalian kesini" kata-kata pertama dari mulut Ira buat keluarga Sanjaya.

"hhhmmmmm bagus sayang, kemukakan. kami kesini karena disini ada cucuku. ikatan darah tidak bisa diputus, dengan cara apa pun pasti bertemu." jelasnya hati-hati takut tersinggung.

"aku benci sama dia Bu, dia sudah menghancurkan aku" tangisnya mengadu ke Bu Clara.

"iya sayang, dia memang salah, dia jahattt" ucap Bu Clara melihat air mata Ira yang tiada henti.

'Pasti dia ingat masa lalu' batin Bu Clara sudah memeluk erat Ira untuk memberi kekuatan.

mereka semua diam sampai akhirnya Rio memecah keheningan.

"Nek, memang bapak tadi siapa sih, kok jahat sama mama, dia bikin Mama nangis dan pingsan" tanya Rio penasaran.

"Rio, sayang sebenarnya dia ayah kamu nak," diam sejenak dan megelus kepala cucunya." dia tidak ingin membuat mama nangis nak, dia ingin minta maaf, karena dulu tinggalin mama dan Rio" jelas Bu Ani sama cucunya. Bu Clara sangat senang dengan penjelasan Bu Ani.

"jadi Rio punya ayah seperti Reza" Rio ingat temanya Reza yang sering cerita diantar papanya kemana-mana bahkan untuk bermain.

Kedua neneknya mengangguk -angguk sendu melihat cucunya mendambakan seorang ayah.

1
Julia Juliawati
terlalu banyak bagaimana nya km ra🤣🤣🤣
Julia Juliawati
biasa pak klo emak" udh ber ghibah susah berhenti nya🤣🤣
Julia Juliawati
untung Rio ketemu dgn org " baik mau nolong dia
Julia Juliawati
mau tidur ya Thor di kasur🤣🤣😘
Julia Juliawati
udh lah Ingrid jgn berubah
klo g mau lg msk ke hotel prodeo
Julia Juliawati
inggrid thor bkn ira
Julia Juliawati
bagus ceritanya
Julia Juliawati
bagus ira lawan ulat busuk. hrs berani km jgn mau di tindas sm dia
Julia Juliawati
jgn lama" keburu ulat bulu berulah
Julia Juliawati
usia ira brapa tahun Thor? pas di perkosa msh umur 18 ya Thor?
Julia Juliawati
dasar aj pedagang nya sombong masa nawar aj g boleh?
Julia Juliawati
cm smpe 5 thn si Marcel melupakan kejdian itu. mgkn. klo dia g kecelakaan dn g di ponis mandul g akn ingat kejadian perkosaan ira
Julia Juliawati
mampir
Asmainiati Pelis
ini peyebutan nama panggilannya berbeda terus,aku ke saya,saya ke aku tetapkan aja yg mana,biar enak kita bacanya,maaf ya.
Siti Nurjanah
yg di bicarakan itu darah daging mu Marcel
Siti Nurjanah
ah jetemu cucu gak sengaja
Siti Nurjanah
jangan jangan anak bik ani hamil anakmu marcel
Rey Silalahi
marcel sangat bahagia pastinya
Rey Silalahi
benar - benar ke ajaiban
Rey Silalahi
hamil kali yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!