kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
"bagaimana kabar kamu sultan.. kamu masih di tempat kerja yang lama".. Ucap sarah..
"enggak.. Aku sudah lama keluar dari sana.. Sekarang kamu di mana".. Ucap ku ke sarah..
"biasa lah.. Aku masih di pekerjaan yang sama.. Tapi kalai ini lebih elit lagi"..
"elit.. Maksudnya"..
"ya orang-orang kaya isinya gitu lah.. Kamu masih gak ngero*** Sampai saat ini".. Ucap sarah yang di mana aku jawab sambil makan dan menggelengkan kepala ku..
"itu mobil kamu".. Ucap ku sambil Menujuk ke arah mobil yang tadi di pakai oleh Sarah..
"iya.. aku dapat mobil itu dari tempat kerja ku yang baru ini.. Gajinya gak seberapa.. Hanya saja, uang tambahannya banyak kalau mau cari".. Ucap sarah..
"caranya".. Ucap ku yang di mana pesanannya sarah sudah jadi dan dia langsung lanjut makan..
"jual diri".. Ucap Sarah yang seketika langsung membuat ku tersedak..
Aku buru-buru minum dan langsung melihat ke penjual yang ada di sini..
"kamu nih ngomong apa sih.. Yang serius kalau ngomong".. Ucap ku ke sarah..
"aku serius.. Kapan kamu kenal aku ini sebagai seorang pembohong, sultan.. Aku nih tipikal orang yang jujur".. Ucap sarah..
Kini, aku sudah selesai makan karena porsi sate sendiri tidak terlalu banyak.. Sehingga aku bisa dengan cepat menghabiskannya..
"Sudah, kamu makan dulu.. Nanti ngobrol la**gi".. Ucap sarah yang kemudian aku langsung duduk menyamping sambil melihat ke arah hujan yang kini sudah mulai reda sambil ku bersihkan beberapa sisa air hujan yang membasahi pakai ku..
"sultan, Sekarang kamu tinggal di mana dan kerja apa kamu setelah keluar dari pekerjaan kamu yang lama".. Ucap sarah sambil makan..
"Sekarang aku sudah buka usaha sendiri sarah".. Ucap ku ke sarah..
"wihhh, bagus dong kamu punya usaha sendiri.. Di daerah mana".. Ucap sarah yang di mana aku langsung menjelaskan lokasinya..
"loh, itu mah gak jauh dari apartemen ku Sultan".. Ucap sarah..
"memangnya apartemen kamu di mana".. Ucap ku ke sarah yang kemudian ia langsung menjelaskan lokasinya..
"kalau gitu, nanti sekalian saja pulangnya.. Kita kan satu arah.. Boleh dong aku mampir di rumah kamu".. Ucap Sarah..
"iya.. Nanti aku buatin kopi untuk kamu.. Kita juga sudah lama sekali gak pernah ketemu".. Ucap ku sambil melihat Makanannya sarah yang sudah mulai habis..
sedangkan aku juga sudah kedinginan karena hujan-hujanan tadi..
Aku segera membayar makanan ku dan juga Makanannya sarah yang di mana langsung saja ku ajak arah untuk langsung pulang..
"sarah.. langsung ke rumah ku saja ya... Aku sudah mulai kedinginan ini.. Gimana".. Ucap ku ke sarah..
"oke".. jawab sarah yang kemudian dia langsung merapihkan barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam tas..
Segera kami menuju ke kendaraan kami masing-masing..
"bagus juga mobil kamu".. Ucap ku ke sarah Sambil melihat mobil milik sarah..
"ya ini hasil yang aku bilang tadi ke kamu".. Ucap sarah..
"ya sudah.. Aku yang Depan, kamu ikuti dari belakang".. Ucap ku ke sarah..
Segera kami berdua naik ke kendaraannya masing-masing yang kemudian aku berjalan mendahului sarah sehingga sarah bisa mengikuti ku dari belakang..
Untungnya, hujan sudah mulai reda dan tidak terlalu dingin jika kondisi cuaca seperti ini..
Setelah beberapa saat, kami sampai di tempat ku tinggal yang kemudian aku langsung berhenti tepat di depan gerbang pintu masuk mobil yang kemudian ku buka gerbang pintu tersebut..
"jadi ini usaha kamu yang baru Sultan.. gak nyangka banget aku sama kamu.. Ternyata kamu ini orang kaya juga ya".. Ucap sarah yang di mana kini ku Masukan motor ku ke dalam ruko..
"uang warisan.. Bukan uang ku sendiri.. Kita ngobrol-ngobrolnya di dalam Saja ya.. mobil kamu aman di sini.. Ada penjaga malamnya juga di sini sarah".. Ucap ku yang segera ku ajak dia masuk ke dalam yang langsung ku antar di untuk ke dalam resto..
Hanya beberapa Lampu saja yang aku nyalakan dan tidak semuanya aku nyalakan..
"sarah.. Aku tinggal ganti pakaian dulu ya.. Kalau kamu mau apa, tinggal buat saja di dalam kitchen ya.. Gak papa kan".. Ucap ku yang langsung meninggalkan sarah..
singkat cerita, aku sudah selesai memakai pakaian ku dan segera menuju menemui Sarah yang ada di resto..
Terlihat, Sarah Sedang bersantai sambil merok** di dalam ruangan..
"sultan.. Gak papa kam ngerok** di dalam sini".. Ucap sarah..
"gak papa kok sarah.. Sepertinya, hujan kembali di luar sana".. Ucap ku yang langsung duduk di hadapan sarah..
"sultan, kamu hebat sekali sekarang.. Sudah punya usaha sendiri loh.. Aku salut banget sama kamu".. Ucap sarah..
"kan aku sudah bilang sama kamu.. Kalau semua ini uang hasil aku jual tanah warisan jatah ku di kampung halaman milik almarhum kedua orang tua ku".. Ucap ku ke sarah..
"tapi gak papa lah sultan.. Setidaknya kamu kini sudah mempunyai usaha.. berapa pegawai kamu yang kerja di sini".. Ucap sarah..
"5 sama aku sarah.. Kamu masih ingat sama vaulanda sama Yasmine gak"..
"ow mereka.. Kenapa sama mereka berdua.. Mereka kerja di sini juga"..
"iya.. Mereka aku bawa dan ternyata mereka berdua mau ikut bekerja dengan ku di sini"..
"ya kan mereka berdua itu suka sama kamu.. Makanya mereka mau ikut sama kamu"..
"kamu ngomong apa sih.. Mana mungkin wanita secantik mereka mau sama aku gini"..
"kata siapa gak mau.. Kamu itu tampan dan gagah.. Masa iya mereka gak mau sama kamu.. Kamu sudah punya usaha sendiri.. atau jangan-jangan, kamu sudah punya pacar atau calon istri".. Ucap Sarah yang di mana aju jawab dengan menggelengkan kepalaku..
"kenapa.. Kamu sudah tua loh kawan.. 30 tahun kan sekarang usia kamu.. Nunggu apa lagi coba".. Ucap sarah..
"gak nunggu apa-apa sih.. Belum siap intinya.. Kamu sendiri, kenapa sampai sekarang kamu belum juga nikah".. Ucap ku ke sarah..
"ngapain aku nikah.. Setiap malam aku selalu tidur dengan pria kaya yang aku inginkan.. Setelah berhubungan, pulang di kasih uang.. Enak hidup seperti ini"..
"ow ini ya yang kamu ceritakan tadi soal cari uang tambahan.. Apa kamu gak takut"..
"dosa yang kamu maksudkan.. Sultan.. Pekerjaan ku saja sudah di dunia malam.. Itu tempatnya loh.. Mana ada surga di tempat seperti itu sultan.. Enak seperti ini.. Kamu kira aku bisa membeli semuanya dari mana coba.. Aku harus ngurusin biaya sekolah adik ku yang masih kuliah dan juga kirim uang ke orang tua ku.. Kalau aku kerja hanya mengandalkan gaji, mau makan apa aku ini suktan".. Ucap sarah..