novel Romantis Dia Milikku novel remaja yang bagus

Mansion Richard.

Lily Arbeto

Sayang kau sudah pulang?

Lily menatap benda yang melingkar dipergelangan tangannya.

Lea Richard

Ya mom

Lea melangkahkan kakinya menuju lantai atas, setelah mencium kedua pipi Mommy nya.

Lily Arbeto

Tapi ini masih siang?

Lily yang bingung mengikuti putrinya dari belakang.

Lea Richard

Aku ijin pulang karena tidak enak badan.

Lily Arbeto

Tidak enak badan? Kau sakit sayang?

Lea Richard

Ya mom [Lebih tepat nya sakit hati]

Lea memasuki kamarnya dan langsung merebahkan diri di atas tempat tidur.

Sementara itu Lily yang merasa sangat khawatir, langsung mengecek suhu tubuh putrinya.

Lily Arbeto

Tapi suhu tubuhmu normal sayang.

Lea Richard

Mom aku hanya merasa tubuhku lelah saja, dan aku ingin istirahat.

Lily Arbeto

Baiklah Mom akan keluar agar kau bisa beristirahat.

Lea Richard

Terima kasih Mom

Lea mengecup pipi Mom Lily dengan senyum diwajahnya

Lily Arbeto

Istirahatlah sayang

Lea menganggukkan kepalanya, dan setelah melihat Mommy nya keluar dari kamar ia segera berbaring terlentang dengan mata yang menatap pada langit-langit kamarnya.

Lea Richard

Tadinya aku ingin memberitahu kebusukan Arneta padamu, tapi melihat sikap brengsek mu itu aku rasa aku akan melupakan apa yang aku dengar saat itu.

Lea kembali mengingat saat kejadian di Restoran Le Train Bleu, ia secara tidak sengaja mendengar pembicaraan antara Arneta dengan seseorang yang bernama Brian. Bahkan Arneta memanggil seseorang itu dengan sebutan sayang.

Lea Richard

Biar saja si brengsek itu merasakan seperti apa rasanya dikhianati, mungkin ini balasan untuknya karena sering menindas dan memanfaatkan aku.

Lea terdiam sesaat sambil menghirup dalam-dalam napasnya, entah mengapa di sudut hatinya yang lain Lea merasa tidak terima Bara dibohongi oleh Arneta.

Lea Richard

Ah .. pusing.

Lea lebih memilih untuk memejamkan kedua matanya, ia ingin beristirahat dan memenangkan hatinya yang terasa panas.