NovelToon NovelToon
Lanjut Atau Usai Disini

Lanjut Atau Usai Disini

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / Percintaan Konglomerat / Selingkuh / Romansa / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: dyawrite99

"Jika aku bisa memiliki keduanya kenapa aku harus memilih salah satu saja." Alkama Basri Widjaya.

"Cinta bukanlah yang kamu butuhkan, pilih saja ambisimu yang kamu perjuangkan mati-matian." Nirmala Janeeta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyawrite99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Setelah selesai mandi Kama mengurus Nirmala dengan baik. Ia memandikan hingga memasangkan pakaian Nirmala dengan baju miliknya. Kama tidak mau repot membuka koper Nirmala untuk mengambil pakaian milik Nirmala.

Kama ikut bergabung dengan Nirmala yang bergelung di atas tempat tidur. Ia mendekap Nirmala yang sudah mulai terlelap karena lelah dengan aktivitas panas mereka tadi.

"Makasih sayang." Kama menciumi seluruh wajah Nirmala.

"Engg. Sayang aku capek." Jawab Nirmala dengan mata terpejam dan suara serak.

Kama hanya menenangkan Nirmala agar segera terlelap. Tangan Kama mengelus punggung Nirmala membuat perempuan itu kembali jatuh terlelap.

Hari itu Kama bahagia. Nirmalanya datang menemui dirinya. Rasa puas Kama dapatkan. Kama akan memanfaatkan waktu Nirmala di Amerika sebaik mungkin.

Kama hampir terlelap namun urung karena mendengar suara ponsel miliknya di atas nakas.

Ada nama Juwita tertera di panggilan itu.

Kama lupa memberi kabar pada Juwita. Pasti perempuan itu kebingungan karena Kama tidak datang untuk bermain golf bersama sesuai janji mereka.

Kama menjauh ke luar kamar untuk mengangkat panggilan Juwita.

"Halo Kama. Maaf ganggu kamu. Aku khawatir kamu tiba tiba gak ada kabar." Tanya Juwita.

"Oh saya minta maaf Juwita. Tadi saya ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggal."

"Its okey Kama. Tapi tidak terjadi hal yang buruk kan? Saya khawatir tiba tiba kamu tidak datang datang. Niat saya tadi mau susulin kamu ke apartemen. Saya takut kenapa kenapa sama kamu tadi disana."

"Tidak terjadi apa apa. Salah saya yang lupa memberi kabar pada kamu Juwita."

"Syukurlah kalau begitu."

"Saya minta maaf sekali lagi Juwita bukan maksud saya seperti ini. Tadi itu benar benar ada hal yang tidak bisa saya tinggal."

"Tidak apa apa Kama. Semoga urusan kamu cepat selesai."

"Aamiin. Terimakasih atas pemaklumanannya Juwita. Saya harap lain kali kamu tidak kapok mengajak saya bermain golf kembali."

"Oh tentu tidak ada masalah Kama. kita bisa atur jadwal kembali nantinya."

"Senang mendengarnya Juwita. Terimakasih."

"Sama sama Kama."

Kemudian Kama berpamitan pada Juwita dengan alasan masih akan melanjutkan pekerjaannya. Panggilan mereka pun diakhiri Kama setelah mendapat persetujuan.

Kama harus segera kembali ke sisi Nirmala. Ia tidak mau membuat Nirmala kehilangan Kama disisi kekasihnya yang terlelap lelah. Selain itu juga Kama ingin menuntaskan rindunya. Ia akan memandangi kekasihnya. Memberikan sentuhan sentuhan kasih pada Nirmala.

Setiap detik bersama Nirmala akan Kama gunakan dengan sebaik baiknya.

Kama masuk ke kamar dan kembali ikut bergabung bersama Nirmala yang terlelap. Kama memandangi Nirmala yang terlelap. Memandangi kekasihnya seraya mengelus sayang punggung Nirmala. Kama begitu merindukan kekasihnya ini. Rasanya tidak pernah puas untuk memandangi Nirmala.

Kama juga tidak pernah puas menyentuh Nirmala.

Disisi lain ada Juwita yang kesal setelah menunggu begitu lama kehadiran Kama yang tidak muncul.

Juwita bohong jika ia tidak apa apa saat Kama bilang ada urusan mendadak. Ia sudah menyiapkan diri untuk bisa bertemu Kama. Namun kini ia hanya bisa menahan dongkol karena pembatalan sepihak Kama dengan janji mereka yang harusnya bertemu pagi itu.

Lain waktu pasti Juwita akan mengajak Kama bertemu kembali. Juwita akan terus mendekatkan dirinya selama Kama di Amerika. Juwita berharap kedekatan mereka bisa berlanjut ke hal lain selain kedekatan sebagai rekan bisnis.

***

Setelah tertidur cukup lama Nirmala terbangun. Di dalam kamar dan di atas kasur hanya ada Nirmala seorang. Kama tidak ditemukan di kamar itu.

Nirmala bangun lalu mencuci muka. Ia butuh kesegaran air untuk membuat kedua matanya dapat terbuka sempurna.

Setelah mencuci muka, Nirmala keluar kamar mencari keberadaan Kama.

Terdengar suara seseorang sedang berbicara di suatu ruangan. Itu pasti Kama. Nirmala berjalan menghampiri sumber suara.

"Dirga atur jadwal saya. Untuk tiga hari ini saya mau kamu bisa menghandle hal hal yang bisa kamu gantikan."

......

"Saya gak mau tahu. Pokoknya saya belum mau bertemu dia dulu. Bilang saya sibuk."

......

Dirga mengatakan jika Juwita ingin minta dijadwalkan bertemu dengan Kama kembali setelah acara bermain golf mereka batal. Perempuan itu juga meminta jadwal kegiatan apa saja yang Kama lakukan beberapa hari ke depan.

Percakapan Dirga dan Kama hanya dapat Nirmala dengar dari pihak Kama saja. Nirmala hanya tahu Kama berbicara dengan Dirga sekretarisnya. Namun untuk siapa yang dibicarakan Nirmala tidak tahu.

"Sudah Dirga lakukan saja seperti yang saya bilang tadi. Untuk urusan pribadi saya dia tidak perlu tahu. Kamu paham."

......

"Bagus." Kama memutus panggilan antara dirinya dan Dirga.

Nirmala mendekat pada Kama setelah melihat Kama menutup panggilan telepon. Nirmala mendekat dan duduk di sisi sebelah Kama duduk. Mereka sekarang berada diruang kerja Kama. Tepatnya di meja kerja Kama.

"Kamu banyak kerjaan ya." Tanya Nirmala sambil menopang kedua tangannya pada pinggiran meja yang menjadi sandaran Nirmala berdiri.

"Kerjaan aku bisa diatur. Lagian ini weekend, jadi tidak ada agenda penting sama klien aku." Kama menarik Nirmala dan mendudukkan perempuan itu duduk menyamping di atas pangkuan Kama.

"Serunya jadi bos. Bisa atur waktu sesuai keinginan."

"Aku bisa atur waktu aku buat kamu kapan saja sayang." Kama membelai paha Nirmala yang terbuka. Maklum Nirmala hanya mengenakan kaos milik Kama. Hanya kaos bahkan tanpa dalaman atas maupun bawah.

"Ya aku percaya."

Kedua tangan Kama merangkum wajah Nirmala untuk mengarahkan agar mereka bisa merasai bibir masing masing.

"Sayang, aku laper." Nirmala mencegah Kama yang sudah bertindak lebih. Tangan laki laki itu sudah menjalar kebagian bawah tubuh Nirmala hendak masuk kedalam kaos yang Nirmala kenakan.

Kama menempatkan wajahnya persis di depan wajah Nirmala. Napas keduanya tersengal sengal karena aktivitas mereka barusan. Tangan Kama juga berhenti bergerak sejenak.

"Aku sudah pesan makanan untuk kita. Tapi bukan cuman kita yang lapar. Punyaku juga kelaparan sekarang sayang. Kita kasih makan dia duluan ya sayang." Kama berdiri dan mengangkat Nirmala, mendudukan Nirmala di atas meja kerja miliknya.

"Kenapa dia kelaparan terus sih. Kamu jarang kasih makanan ya."

"Gimana mau kasih makan. Orang makanannya jauh. Jadi puasa terus dia." Kama tersenyum. Ia menyatukan kening mereka. Tangannya bergerak memisahkan kedua kaki Nirmala.

"Kamu sengaja gak masangin aku celana dalam supaya mudah kayak gini ya."

"Sejujurnya aku malas buka koper kamu. Tapi jawaban tadi juga benar." Kama beralih ke celana miliknya. Ia menurunkan celana miliknya sendiri dengan tidak sabaran. Sedangkan Nirmala hanya menonton kekasihnya yang sedang diburu keinginan adik kesayangannya. Gerakan Kama begitu terburu buru.

Dan aktivitas sepasang kekasih itu kembali terjadi. Mereka menikmati kebersamaan dalam satu kesatuan yang saling melekat.

Suara suara himpitan dari penyatuan aktivitas mereka terdengar keras diruangan itu. Kama yang begitu tidak sabaran dalam bergerak membuat Nirmala tersengal dan meloloskan suara seperti kehabisan nafas.

"Sayangg.." Nirmala tak kuasa menerima serangan Kama yang begitu cepat.

Nirmala dapat merasakan jika Kama akan segera sampai. Laki laki itu kian tak terkendali dan begitu bersemangat.

Pada akhirnya keduanya sampai juga pada saat yang berbahagia. Kama menumpahkan semua benihnya di dalam diri Nirmala. Rasa hangat dan lega dirasakan oleh Kama dan Nirmala.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!