NovelToon NovelToon
Angkasa (Captain The Orion )

Angkasa (Captain The Orion )

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Komedi
Popularitas:672.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurul Setya

Bias Fajar Angkasa
&
Marsya Nanda Pramudita

ORION

Berawal dari sebuah pertengkaran antara seorang ketua geng motor yang bernama Angkasa dengan seorang ratu wacana bernama Marsya. Membuat keduanya saling dekat.

Apakah dihati mereka akan hadir perasaan saling suka ataukah tidak?

Disini juga menceritakan kehidupan suatu club motor di SMA Respati yang benama ORION.

Dengan semboyan mereka yaitu :

Dimana bumi dipijak, disitu kami melangkah.


Jangan lupa vote, like, and komennya ya!

Ini adalah novel kedua yang aku buat.

Semoga kalian suka sama ceritaku ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di antar

...Takut pingsan, lo gemesin....

...__________________________...

Angkasa melajukan motornya dengan kecepatan sedang membelah langit malam.

"Ka!" Marsya menepuk bahu Angkasa.

"APAAN?" sahut Angkasa dengan sedikit berteriak.

"Tadi elo sama antek-antek lo lagi ngapain di warung itu?"

"Nongkrong."

"Nongkrong? Di situ? Bukannya tempat tongkrongan lo itu di warjok deket sekolah itu kan? Udah pindah tempat tongkrongan nih ceritanya?" tanya Marsya ingin tahu.

"Tempat tongkrongan gue sama anak-anak Orion yang lain itu banyak, ngga cuman di warjok. Kadang di warung tadi atau di tempat lain."

"Tadi gue liat ada cowok-cowok asing di sana. Mereka anggota geng lo juga apa bukan? Gue jarang bahkan gak pernah liat mereka."

"Mereka anggota geng gue, tapi dari sekolah lain. Makanya lo gak pernah liat mereka."

"Pantesan. Eh anggota geng lo dari sekolah lain juga?"

"Iya. Kenapa? Lo minat buat gabung?" tanya Angkasa. "Gabung dong, biar gue bisa makin deket sama elo, Sya." batin Angkasa. Ngarep amat bang!

"Sorry gue gak minat. Lagian gue juga gak bisa bawa motor, jadi ngapain gue gabung ke geng lo."

"Berarti kalo lo bisa bawa motor, elo mau gabung ke geng gue?"

"Mungkin."

"Kok mungkin?"

"Yah tergantung kapan gue bisa bawa motornya."

"Tenang aja. Geng gue gak mengharuskan anggotanya bisa bawa motor kok. Liat aja si Maura, tuh cewek gak bisa bawa motor tapi jadi anggota Orion kan?"

"Iya sih."

"Jadi, lo mau jadi anggota geng gue?" tanya Angkasa. Jawab mau ya. Fiks langsung gue jadiin ibu negara Orion lo, Sya.

"Hmm, gak tau deh. Ntar gue pikirin lagi."

Angkasa menghela napasnya. "Ya udah."

"Btw hubungan lo sama mak lampir apaan?"

Angkasa mengerutkan dahinya, bingung. "Mak lampir?"

Marsya berdecak pelan. "Ck, Maura maksud gue."

"Cuman temen."

"Oh."

"Kenapa lo tanya-tanya?" tanya Angkasa.

"Gue cuman pengin tau aja."

"Lo ternyata cewek yang kepo ya?"

Marsya mencoba mengelak. "Gue gak kepo. Tadi gue cuman pengin tau aja. Emang gak boleh."

Angkasa tak menjawab dan hanya mengendikan bahu. Cowok itu kembali fokus ke arah jalanan.

Marsya mengerutkan keningnya melihat tempat yang sudah tidak lagi asing baginya.

"Kok ke taman? Katanya lo mau nganterin gue pulang," Marsya memincingkan matanya menatap Angkasa curiga. "Atau jangan-jangan lo mau nyulik gue kan? Buat lo jual ke om-om botak. Jawab! Gue tau isi otak lo."

Angkasa turun dari Motornya lalu berdiri menghadap Marsya dengan jarak yang cukup dekat. Angkasa menatap dalam manik mata Marsya hingga membuat jantung Marsya lari marathon. Jantung gue apa kabar?

Angkasa melihat raut wajah gugup Marsya. Lalu ia menjauhkan wajahnya dari Marsya. Tangannya menyentil dahi cewek itu. "Jangan mikir macem-macem, gue cuman cape nyetir. Jadi gue istirahat di sini dulu."

"Turun!" suruh Angkasa dan Marsya menurutinya.

Mereka berdua duduk di salah satu kursi panjang dekat pohon besar. Angkasa beranjak dari duduknya.

"Mau kemana?" tanya Marsya yang tak di pedulikan Angkasa yang langsung pergi begitu saja.

"Malah di tinggalin sendiri. Gue cewek loh. Masa lo ninggalin gue di taman sendirian waktu malem-malem gini sih!" ucapnya merenggut kesal.

Marsya memandang taman sekitar. Ia menatap pohon besar di dekat kursi tempatnya duduk. Seulas senyum tipis terukir di bibirnya. "Jadi inget Mascong abal-abal waktu itu. Hehehe," Marsya tersenyum kecil ketika mengingat kejadian Angkasa yang menakutinya dengan suara hantu dulu.

"Ngapain lo senyum-senyum sendiri? Gila lo?" Marsya segera membalikan badannya melihat Angkasa yang tengah berdiri sembari menatapnya aneh.

"Apaan sih lo! Gue masih waras ya. Gue gak gila."

"Nih minum," Angkasa memberikan satu botol air mineral kepada Angkasa.

"Gue kan udah beli tadi di warung. Ngapain lo beli lagi buat gue?"

"Yang tadi buang aja. Minum yang ini," Marsya pun menurut dan langsung menerima botol air mineral itu dan meneguknya yang langsung tersisa setengah botol.

Angkasa duduk di samping Marsya lalu meneguk botol air mineralnya hingga tandas.

Marsya menggeleng-gelengkan kepalanya menatap Angkasa. "Lo haus apa emang gak pernah minum? Sekali teguk langsung tandas gitu."

"Banyak omong lo. Botol air yang lo beli di warung tadi mana?"

"Nih," Marsya menyodorkan botol air mineral yang ia beli di warung kepada Angkasa.

Angkasa menerima botol itu dan membuka tutupnya. Bukannya di minum, Angkasa malah menyiramkan air mineral itu ke rambutnya hingga basah. Marsya menatap Angkasa tanpa berkedip. Tuh cowok ganteng juga ternyata, apalagi kalo rambutnya basah gitu. Jadi pengen...

"Udah liatin guenya? Jangan lama-lama, ntar naksir loh!" kata Angkasa menyadarkan Marsya.

Marsya mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Apaan sih. Geer banget lo, siapa yang liatin lo. Kepedean banget sih jadi cowok."

Marsya beranjak dari duduknya. "Mau kemana lo?" tanya Angkasa.

"Gue mau pulang."

"Ntar aja."

"Gak mau! Gue mau pulang sekarang!"

"Ya udah balik gih sendirian. Gak usah balik lagi sekalian," Angkasa melipat tangannya di dada.

Marsya menghentakkan kakinya kesal. "Gak peka banget sih jadi cowok!" gumamnya masih bisa di dengar Angkasa.

"Gue tau, lo mau minta di anter ke gue kan? Idih ogah," dalam hati bilang dengan senang hati. "Balik sendiri, semoga aja lo ketemu sama mascong atau mbakun di jalan. Sana!"

"IH LO NGESELIN BANGET SIH. TANGGUNG JAWAB DONG. LO KAN YANG NGAJAKIN GUE KE SINI!"

Angkasa berdiri sambil mengusap telinganya yang berdengung, menatap Marsya tajam, berani sekali cewek ini teriak di depannya. "Berani lo teriak di depan gue."

"Berani lah! Ngapain juga gue takut sama elo!" ujar Marsya dengan berani.

Angkasa menyeringai. "Yakin lo?"

"Ah udah gue pusing sama lo!" Marsya berbalik meninggalkan Angkasa. Gak tahan gue ngomong sama tuh cowok ngeselin.

"Beneran gak takut ketemu mascong dan kawan-kawannya di jalan?"

Marsya berhenti sambil mengepalkan tangannya kesal. Lalu berbalik menatap Angkasa.

"Gue gak takut. Lo lupa gue ini muridnya Thanos dan anak angkatnya bunda gomora? Terus ya, gue gak takut sama tuh mascong sama antek-anteknya, gue bisa pulang sendiri."

"Ya udah. Bye. Hati-hati di jalan. Jangan lupa titipin salam gue ke mascong kalo lo ketemu tuh makhluk di jalan!" teriak Angkasa dan kembali duduk sembari mengangkat salah satu kakinya dan ia simpan di atas paha kaki yang satunya .

Marsya berlalu dan mengambil ponselnya, menghubungi seseorang.

"Bang Arka!

"Hallo! Lo di mana, Sya? Keluar rumah gak bilang-bilang."

"Jemput gue di taman bang!"

"Gue lagi di kampus. Ada urusan. Minta jemput sama Cakra aja.

Marsya menghela napasnya kasar. "Ya_"

"Ya udah deh, biar gue aja yang anterin adek lo!" tiba-tiba Angkasa merebut ponsel Marsya.

"Eh! Eh! Siapa lo?!"

Angkasa menatap Marsya yang menatapnya kesal.

"Siniin ponsel gue!" Marsya mencoba mengambil ponselnya dari tangan Angkasa.

"Heh?! Siapa pun lo, jangan gangguin adek Thanos gue!"

"Kalem. Gue Angkasa. Calon pacar adek lo."

"Ang_Angkasa? Calon pacar adek gue? Marsya?"

"Iya."

Tuttt

Marsya langsung merebut ponselnya. "Gak sopan banget!"

"Cepet gue anter, dasar cewek ribet."

Marsya mendengus kesal. "Gak gue jalan aja."

"Yakin?" Angkasa menatap Marsya sambil tersenyum miring.

"Yakin lah! Sana lo pergi!"

"Oke, gue pergi. Hati-hati ya kalo ketemu mascong."

Angkasa melangkah menjauhi Marsya sambil bersiul, sedangkan Marsya terdiam mematung.

"Kalo gue ikut dia. Nanti gue di ejek lagi," Marsya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan melihat ke depan di mana Angkada sudah menaiki motornya. "Ah masa bodo, gue ikut dia aja."

Marsya berlari menghampiri Angkasa.

"Kenapa? Katanya mau pulang sendiri?"

"Gak jadi. Kaki gue pegel," Marsya mencari alasan.

"Ya udah naik cepet!"

Marsya mengangguk lalu menghampiri Angkasa dan menaiki motornya. Motor Angkasa langsung melaju dengan kecepatan sedang.

"Btw lo gak pernah suka sama cewek?" tanya Marsya.

Angkasa memutar bola matanya. "Pikir aja sendiri."

Marsya memukul bahu Angkasa. "Lo aneh banget, kata temen gue lo jarang bahkan gak pernah sudi interaksi sama cewek, kok ke gue lo sudi?"

"Cuma sama elo."

"Hah? Maksudnya?"

"Lo doang, yang lain enggak!"

Eh gimana nih? Ceritanya gombal atau bukan sih? Tapi entah kenapa pipi Marsya memanas seketika.

"Lebay! Di bilang gitu aja langsung bulshing lo!" ujar Angkasa melihat dari kaca spion.

Marsya mendengus. "Gak bulshing. Ini efek dari cahaya matahari, sekarang panas banget."

"Cantik-cantik tapi otak lo pikun ya? Lo lupa sekarang udah malem bukan siang. Mana ada cahaya matahari di malem hari."

Marsya menengadah melihat ke atas lalu menggembungkan pipinya antara kesal dan malu.

"Jangan di gituin, gue lagi nyetir."

"Hah? Kenapa?"

"Takut pingsan, lo gemesin."

YA ALLOH! PENGIN NGILANG HAMBA!

...√...

Bersambung...

Wajib kasih vote, like, dan komen ya!!!

1
MommyHill💖
/Smirk//Smirk/
Febby Harya Setyaningsih
aku nungguin
Febby Harya Setyaningsih
kak kok nggak ada lanjutannya
Adistya Permata Nia Putri
kapan up lagi Thor udah lama g dlanjut pdhal ceritanya bagus q suka banget
Lovelyy
keren
Ari Mulyati
angkasa jadi tengil yahhh skrg,,,,,
mulai ada konflik nih,,,, kaya nya bakalan ada baku hantam dan pengorbanan dan air mata nih hahahahahaha,,,
aku pembaca baru nih,,,, baru semalem nemu nya novel ini,,,,,
jadi aku bacanya marathon sampe skrg,,,,, semoga kedepannya ga bikin kecewa dengan menunggu up lama
Graciendells
nextt thorr
Girl_Official
mampir kak (love in my life) aku tunggu😊
aini:-}
up thorrr
aini:-}
up thorrr
Meida Atini
aduh duh kasian bang angkasa ngakak jdi nya saya
Mochi_04
boy ben EXO aja Thor buat angkasanya biar halunya tinggi dikit🙂
Mochi_04
gx ada yang cocok thor
Feby Afrianingsih
mbak author kaya nya lupa sandi akun novel toon nya kaya nya ini makannya Lama up nya
pembaca dalam hati
ngeri blm up haha ini udh bulan 10 eh mau ke bulan 11 dehh😂😂
Santai Dyah
lnjut
Santai Dyah
boom like untuk karya terbaikmu thor
Santai Dyah
lanjut thor salam kenal dari Kabut cinta
Harni
lama gk up² lgi
Rosita Sari Anggarini
kapan up lagi. mulai ada konflik.
konflik nya sedang aja jangan yg berat2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!