menceritakan sang pangeran bernama iglesias Lucyfer seorang pangeran yang manja dan kekanak-kanakan suatu hari dia dan kakak perempuan Lucyfer iglesias Elice ingin menjadi penyihir high magnus dan bertahun tahun berlalu di mana saat sang kakak kembali lagi ke kerajaan vantier Elice berubah pesat dan menjadi sangat dingin, perfeksionis,fokus dan tak peduli dengan siapapun bahkan Elice malah menantang sang adik dan bertarung dengan sang adik tetapi sang adik tak bisa apa apa dan kalah dalam satu teknik sihir Elice,dan Elice mulai menyadarkan Lucyfer kalau penyihir seperti nya tak akan berkembang dan membuat lucyfer tetap di sana selama nya dan sang adik tak menyerah dia ke akademi yang sama seperti kakak nya dan mulai bertekad menjadi high magnus dan ingin membuktikan kalau diri nya sendiri bisa jadi high magnus tanpa kakak nya dan Lucyfer akan berjuang menjadi yang terhebat dengan 15 teman teman nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nakuho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 26:bertambah nya dari 2 jadi 4
Setelah kejutan dari Lucyfer 2 sosok melangkah ke depan dan keluar dari asap mereka adalah 2 kloning Lucyfer
Kloning tanah dengan mata coklat dan mata coklat dengan memegang sebuah tongkat sihir dan di punggung tangan nya tertulis tanah
Kloning kabut dengan mata biru muda dan sebuah kipas yang sangat lebar dan di punggung tangan nya bertuliskan kabut
Kedua kloning itu sangat mirip dengan penampilan Lucyfer dan yang membedakan hanya warna rambut dan mata mereka
Kloning tanah berkata
"Benar benar kejutan yang luar biasa benar kan kabut"ucap kloning tanah yang menoleh ke kloning kabut
Kloning kabut berkata
"Ahahaha luar biasa bukan tak ku sangka kita bisa pecah dan di pilih oleh tuan Lucyfer bukan"ucap kloning kabut yang menjulurkan lidahnya keluar
Toma dan klee yang maju dan klee melingkari leher kloning tanah dengan cambuk cinta nya dan Toma mengeluarkan sebuah api matahari di tangan nya dan kloning tanah menoleh ke mereka dan mengarahkan tongkat nya ke klee dan Toma dan seketika sebuah tangan tanah menahan kedua nya
Toma berkata dalam hati nya
"Ahh apa ini kloning tanah nya bukan kah sihir tanah hanya bisa mengeluarkan tembok tanah"tanya Toma pada diri nya
Klee yang terhempas berkata dalam hati nya
"Kuat nya sebuah tangan tanah itu sihir yang baru ku lihat"ucap klee pada diri nya
Lalu kloning kabut berkata
"Haaa manusia kenapa kalian sangat lesu jangan alihkan pandangan kalian ya"kata kloning kabut
Sihir kabut:hembusan kabut"ucap kloning kabut
Toma dan klee tidak bisa melihat apapun tapi Toma menoleh ke arah alven dan alven yang dari tadi menarik panah nya menunggu momen yang tepat dan alven menembak 2 kloning itu dan kedua kloning itu sadar dan langsung menghindar tapi anak panah alven menggores tapi meledak kecil ke 2 kloning itu dan 2 kloning itu dengan sengaja menambah luka mereka dengan menyayat tubuh mereka dengan panah alven dan membiarkan darah menetes
2 darah itu tidak jatuh ke tanah melainkan regenerasi kembali dan Toma kaget darah bisa di jadikan kloning?
Toma berkata dalam hati nya
"Haaa 2 kloning ini pecah dengan modal darah saja itu sihir abnormal kloning harus nya di serang atau tidak di sentuh tapi ini modal darah,ahhh gawat mereka tambah jadi 2"ucap toma
Alven yang menarik panah nya kembali berkata dalam hati nya
"Cihh mereka licik sengaja melebih lebihkan serangan ku supaya mereka bisa belah diri lagi"ucap alven yang kesal
Tapi tiba tiba yang terlihat hanya 3 kloning Toma sadar ada 1 yang hilang dan 1 kloning membawa klee terbang itu adalah kloning angin
Kloning angin tertawa dan berkata sambil membawa klee di tangan nya
"Ahahahahaha luar biasa gadis kecil ini seperti burung tanpa sayap
Sihir angin:ledakan angin 100 persen"ucap kloning angin
Tiba tiba dari mulut kloning angin itu keluar ledakan angin yang menghempaskan klee yang sudah tak sadarkan diri itu
Scene kembali ke toma di mana Toma menoleh ke Alven tak ada dan tiba tiba alven di depan para kloning itu dan alven di cekik oleh kloning api dengan mata merah dan rambut merah
Kloning api berkata
"Api biasa nya sangat sangat barbar tapi aku beda aku tenang dan stabil,ahhh benar benar menyedihkan manusia ini"
Toma hanya bisa menatap alven karena Toma tak dapat menebak Lucyfer tapi di mata Toma dia tak mau kalah