NovelToon NovelToon
Cinta Bukan Sedarah

Cinta Bukan Sedarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: miss ning

Selby dan Bagas saling mencintai dalam diam. Saat Bagas menyatakan cinta Selby menolak karena berpikir mereka saudara sedarah.

Padahal mereka bukan sedarah. Akankah hal itu bisa terungkap?

Akankah ibu dari Bagas mengungkap rahasia yang selama ini dia simpan rapat?

Dapatkah Bagas dan Selby bersatu.(Disarankan baca lebih dulu novel Benih Kakak Iparku.)

Baca kisah mereka hanya di Mangatoon/Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miss ning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

“Baiklah. Tapi kau harus memberiku kompensasi untuk ini.”

“Hah???”

Bagas menunjuk pipinya. Mengisyaratkan Selby untuk memberinya sebuah kecupan disana. Melihat itu Selby tersenyum. Ia lalu mendekat untuk mencium pipi Bagas. Beruntung lampu merah. Bagas pun menoleh saat bibir Selby hendah mendarat di pipinya. Alhasil kini bibir mereka saling bertemu. Bagas tidak ingin singkat. Ia pun memegang tengkuk Selby untuk memperdalam ciuman mereka. Selby ingin menolak tetapi tubuhnya berkata lain.

Sentuhan Bagas lagi-lagi membuat Selby hilang akal. Lembutnya bibir Bagas membuat Selby terbuai. Terasa lembut dan nikmat. Sayang untuk berakhir cepat. Selby membalas. Tautan itu berlangsung hingga lampu berwarna hijau. Bunyi klakson mobil lain menyadarkan mereka. Tautan bibir yang saling membelit itu pun terlepas.

“Kau ini. Cepet jalan sebelum pengguna mobil lain memarahi kita.”

Bagas melajukan mobilnya kembali. Ia menyapu sudut bibirnya yang basah. Ia tersenyum. Ini seperti mimpi. Ia memiliki Selby. Ia tidak percaya ini nyata.

“Selby.”

“Iya.”

“Tolong cubit aku?”

“Hah???”

“Aku takut ini hanya mimpi. Jika ia aku tidak ingin bangun selamanya. Aku tidak ingin jauh darimu. Aku ingin terus memilikimu.”

Selby pun mencubit pipi Bagas dengan lembut.

“Bagaimana? Apakah ini mimpi?”

“Rasanya sakit. Pasti ini bukan mimpi.”

Bagas menggenggam tangan Selby. Lalu memberi kecupan berulang di punggung tangan perempuan yang ia cintai. Selby bahagia tetapi jauh di lubuk hatinya tersimpan kekhawatiran yang tidak bisa ia ungkapkan kepada Bagas. Ada ketakutan tersendiri yang ia rasakan.

**

Rumah Bayu

Cinta sudah membereskan bajunya. Bersiap untuk hal buruk yang akan terjadi nanti. Dia akan memberitahu Bayu siapa Bagas sebenarnya. Ia tidak ingin menunda lagi. Ia ingin terbebas dari beban yang selama ini terus menghantui dirinya.

Bayu dan Cinta makan malam bersama seperti biasa. Tidak ada suara yang keluar. Yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu yang bersentuhan dengan piring. Saling diam hingga makan malam selesai.

Bayu meneguk minumannya hingga habis. Setelah itu ia berkata dengan dingin kepada istrinya.

“Ke ruang kerjaku. Kita harus bicara.”

Tidak ada jawaban. Cinta hanya mengikuti langkah Bayu dari belakang. Ia menutup pintu setelah masuk. Bayu duduk di kursi kerjanya. Cinta berdiri di hadapan Bayu. Ia tidak ingin duduk. Lagipula dia tidak akan berlama-lama disana.

“Aku sudah mengecek CCTV.”

Jeda sejenak. Mereka saling menatap. Cinta diam masih ingin mendengar kelanjutan kalimat Bayu.

“Apa yang kau katakana hingga Lili berbuat seperti itu padamu?”

“Apa?”

Cinta menggeleng. Lehernya bergerak ke kanan dan kiri tetapi matanya menatap kesal pada Bayu. Bisa-bisanya lelaki tua itu masih membela Perempuan seperti Lili.

“Aku yakin Lili tidak akan berbuat seperti itu jika kau tidak memprovokasinya. Aku tahu kau tidak menyukai Lili. Tetapi dia tetap calon menantu kita. Dia tunangan Bagas. Anak kita.”

“Bagas bukan anak kita.”

“Apa maksudmu?”

“Aku bilang Bagas bukan anak kita. Dia bukan anak kita!!” tekan Cinta di setiap kalimat yang keluar dari mulutnya.

“Kau sudah tidak waras Cinta.”

“Aku memang tidak waras karena menyembunyikan kebenaran ini selama bertahun-tahun. Bagas bukan anak kita. Anak kita sudah meninggal setelah aku melahirkannya. Dan kau hanya punya satu anak kandung yaitu Selby. Dialah satu-satunya anak yang kau miliki.”

“Tidak.”

“Tidak.”

“Kau pasti bohong. Bagas anakku. Dia anakku. Kau bohong. Jangan keterlaluan Cinta.”

Cinta memberikan sebuah kertas yang sebelumnya sudah ia simpan di dalam saku celananya. Sebuah hasil laporan dari sebuah rumah sakit. Hasil yang sama yang ia tunjukkan sebelumnya kepada Bagas dan Selby.

“Lihat dan baca baik-baik. Jika kau tidak percaya kau bisa melakukan tes ulang dengan Bagas.”

Bayu melihat secarik kertas itu. Terdapat logo sebuah rumah sakit besar disana. Dia baca kata demi kata. Lama-lama tangannya mulai bergetar. Kepalanya bergerak ke kanan-dan kiri. Menggeleng seolah menolak kenyataan yang tertera dikertas itu.

“Ini tidak benar. Ini bohong. Bagas anakku. Dia anakku Cinta. Aku yang membesarkannya.”

“Kau memang membesarkannya tetapi kau bukan ayah biologisnya Bayu.”

Mata Bayu memerah. Rahangnya mengeras. Giginya menggertak. Ia marah. Lalu berdiri berjalan menghampiri Cinta. Tangannya mulai terangkat. Ia mencekik leher Cinta. Wanita itu tidak membalas. Tidak sedih atau menangis. Wanita menatap dengan tegap ke arah Bayu. Menunjukkan bahwa ia tidak takut dengan apa yang akan Bayu lakukan.

“Jika aku bukan ayah biologis Bayu lalu siapa ayah kandungnya? Kau selingkuh dariku? Hah!!!”

“Aku tidak selingkuh. Sudah kukatakan dia anak orang lain yang kebetulan satu ruangan denganku. Ibu Bagas meninggal dan ia menyerahkan Bagas kepadaku karena Bagas tidak memiliki ayah ataupun saudara. Dan anakmu meninggal karena kau terlambat membawaku ke rumah sakit. Kau lebih mementingkan rapat mu daripada aku yang sedang kesakitan.”

Bayu melepaskan tangannya. Ia memang mementingkan klien dari luar negeri waktu itu. Ia mengabaikan telepon dari Cinta karena ia anggap mengganggu. Cinta memegang lehernya yang terasa sakit. Yang terdapat bekas merah disana.

“Bagas tidak menyukai Lili. Kau tidak bisa memaksanya. Dia punya pilihan sendiri.”

“Tidak!”

“Walau dia bukan anak kandungku tetapi aku yang sudah membesarkannya. Dia harus berbakti padaku. Dia tetap harus bertunangan dengan Lili demi perusahaan.”

“Kau gila Bayu. Dia anakmu bukan alat bisnismu.”

“Aku tidak peduli. Dia tetap anakku. Orang tahu dia anakku. Anak dari Bayu dan Cinta.”

“Kau tidak bisa memaksa Bagas untuk menikahi Lili. Bagas punya kekasih.”

“Akan kubuat dia meninggalkan kekasihnya itu.”

Bayu tetap bersikeras. Lelaki itu tidak ingin perusahaannya rugi milyaran rupiah karena kerjasamanya dengan Toni gagal. Dia sudah sepakat jika Bagas menikahi Lili makai a akan mendapat untung banyak. Termasuk saham milik Toni sebesar 30 persen.

“Kau gila. Kau selalu gila harta. Kau tidak pernah memikirkan perasaan keluargamu. Kau selalu memaksakan kehendak. Kau tidak pernah mencintai anakmu Selby.”

“Dia anak wanita jalang itu. Bagaimana mungkin aku mencintainya. Ibunya membuat hidupku berantakan. Bagaimana mungkin aku memberi kasih sayangku padanya. Setiap aku melihat wajahnya aku terus mengingat wanita jalang itu. Wanita yang kotor dan menjijikkan. Anaknya juga pasti kotor dan menjijikkan.”

Plak

Tamparan keras mendarat di pipi Bayu. Cinta marah. Telinganya terasa panas. Dadanya naik turun seiring rasa kesal yang dia rasakan. Bagaimana mungkin Bayu bisa menghina anaknya seperti tadi. Anak tidak pernah salah. Ia tidak pernah meminta dilahirkan di rahim mana. Ia hanya korban. Korban dari orang tua yang tidak tahu diri. Termasuk Bayu. Apa lelaki itu tidak sadar. Ia juga menikmati tubuh Selly bahkan sampai hamil Selby. Harusnya Bayu tahu Selby tidak bersalah. Selby sudah cukup menderita karena ulah orang tua mereka yang egois.

“Kau lebih menjijikkan daripada binatang Bayu.”

“Cinta! Jangan kurang ajar kamu.”

Bayu mengangkat tangan. Ia hendak memukul balik Cinta.

“Pukul. Cepat pukul.”

Bayu menurunkan tangannya. Lalu berbalik memunggungi Cinta. Lelaki itu diam dengan dada yang naik turun menahan emosi. Dia tidak ingin hilang kendali seperti saat masih muda. Bagaimana pun Cinta istri yang baik. Wanita itu selalu menerima kekurangan Bayu selama ini. Cinta tidak pernah meninggalkan dirinya walau ia berada di titik terbawahnya waktu itu.

“Keluarlah.”

“Aku tidak akan keluar sebelum kau tahu satu hal lagi.”

1
Meiriyana
menarik cerita nya
Meiriyana
Rara bukan Sisil
𝕊𝕚𝕥𝕚 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕪𝕒𝕥𝕦𝕟
up lgi thor kurang
Ani Basiati
lanjut thor
Khoirun Nisa
semangat buat up nya kaka
rose🦋
ini kisah Selby Thor, astaga aku nungguin bngt up nya, tau nya ada cerita sendiri dsni, aku baruuuu tauuu Thor.
Fat Ibunya Ari Firman
double up thor,pengin cepat ke cerita dimana mama cinta mengetahui perasaan mereka...
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀J💜⃞⃟𝓛§𝆺𝅥⃝©Adinѕ⍣⃝✰
akhirnya ketemu dg kisah Selby dan bagas
Fat Ibunya Ari Firman
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!