NovelToon NovelToon
Hari Kiamat : Hanya Kita Berdua

Hari Kiamat : Hanya Kita Berdua

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Zombie / Epik Petualangan / Hari Kiamat
Popularitas:65.9k
Nilai: 5
Nama Author: Desau

"Meski kau adalah satu-satunya lelaki di dunia ini, aku tetap tidak akan mau denganmu!" Britney menolak tegas cowok yang menyatakan cinta padanya.

Tapi bagaimana kalau di hari Britney mengatakan itu, terjadi invasi virus zombie? Seketika satu per satu manusia berubah menjadi zombie. Keadaan Zayden High School jadi kacau balau. Pertumpahan darah terjadi dimana-mana.

Untungnya Britney mampu bertahan hidup dengan bersembunyi. Setelah keadaan aman, dia mulai mencari teman. Dari semua orang, satu-satunya orang yang berhasil ditemukan Britney hanyalah Clay. Lelaki yang sudah dirinya tolak cintanya.

Bagaimana perjalanan survival Britney dan Clay di hari kiamat? Apakah ada orang lain yang masih hidup selain mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter ²⁶ - ring

Clay berdiri pelan. “Tidak,” jawabnya serius. “Kau terlihat… luar biasa.”

Britney menunduk sedikit, senyum muncul di bibirnya. “Kau tahu, aku dulu sering membayangkan bakal pakai gaun kayak gini buat acara besar. Tapi sekarang…” Ia menatap sekeliling ruangan yang porak-poranda. “Mungkin cuma ada kita berdua.”

Clay mendekat. “Mungkin itu sudah cukup.”

Ia berbalik, mencari sesuatu di rak. Tak lama kemudian ia menemukan setelan jas hitam di gantungan, agak berdebu tapi masih bagus. Dengan sedikit usaha, ia memakainya di balik sekat kecil, lalu keluar.

Britney terkikik melihatnya. “Wah, ternyata kau cocok juga pakai jas. Aku kira kau cuma cocok pakai jaket kulit dan celana penuh darah zombie.”

Clay mengangkat dagu dengan gaya percaya diri. “Ya, aku pria serba guna.”

Britney menatapnya penuh canda, tapi dalam matanya ada sesuatu yang lembut, sesuatu yang hangat dan menenangkan di tengah semua dingin dunia. Mereka berdiri saling berhadapan di tengah toko pengantin, dikelilingi manekin berdebu, cahaya matahari senja, dan keheningan yang terasa sakral.

Clay tiba-tiba berlutut di depan Britney.

Britney membelalak. “Clay… apa yang—”

Clay mengangkat tangan kanannya, memperlihatkan sesuatu yang melingkar di jari, sebuah cincin kecil dari potongan karet gelang hitam.

“Aku tahu ini bukan emas, bukan perak, bukan apa pun yang mewah,” katanya dengan suara pelan tapi mantap. “Tapi aku nggak mau menunggu dunia jadi normal lagi buat bilang ini.”

Britney menatapnya dengan mata yang mulai berair.

“Britney,” lanjut Clay, “aku mungkin nggak bisa janji bakal bikin hidupmu indah. Aku cuma bisa janji… aku akan bikin hidupmu tetap ada.”

Hening sejenak.

Britney menutup mulutnya, lalu tertawa di antara air matanya. “Kau tahu, ini lamaran paling aneh sepanjang sejarah.”

“Ya,” jawab Clay sambil tersenyum lemah. “Tapi juga yang paling jujur.”

Britney menunduk, lalu mengulurkan tangannya. “Pasangkan.”

Clay berdiri perlahan, memasangkan cincin karet itu di jari manis Britney. Ia menggenggam tangannya erat. “Suatu hari nanti,” katanya lembut, “kalau kita nemu toko berlian yang masih utuh, aku janji akan ganti ini dengan cincin sungguhan.”

Britney menatapnya lama, air mata bening mengalir di pipinya. “Jangan ganti. Ini… sudah cukup.”

Clay tersenyum, lalu menyentuh pipinya. “Kau yakin?”

Britney mengangguk. “Ya. Karena bukan cincinnya yang penting, tapi siapa yang pasang.”

Mereka saling menatap dalam diam. Cahaya senja menyorot lewat jendela pecah, menyinari keduanya dalam warna emas yang lembut. Tanpa aba-aba, Clay menarik Britney ke dalam pelukannya, dan mereka berciuman. Ciuman yang lambat, dalam, dan penuh janji.

...***...

Hari-hari berikutnya, hubungan mereka semakin dalam, bukan hanya karena saling ketergantungan, tapi karena benar-benar saling memahami. Clay yang biasanya kaku, kini mulai sering tersenyum; sementara Britney, yang dulu terbiasa bersembunyi di balik sarkasme, kini berani menunjukkan kelembutan yang dulu disimpannya rapat-rapat.

Mereka tak selalu bermesraan. Kadang hanya duduk berdampingan di depan api unggun kecil, saling diam tapi nyaman. Kadang Clay memainkan gitar rusak yang mereka temukan di rumah kosong, sementara Britney menyanyi pelan, suaranya pecah tapi hangat.

Namun di waktu lain, ketika malam datang terlalu sunyi dan dingin menusuk, keduanya saling mencari, saling menghangatkan, dengan ciuman yang panjang dan napas yang bergetar. Mereka tak peduli di mana, di kursi belakang truk, di atas tumpukan bantal bekas di rumah kosong, atau di bawah langit berbintang di atap bangunan tua. Dunia boleh hancur, tapi cinta yang tumbuh di antara reruntuhan itu menjadi satu-satunya hal yang membuat mereka merasa hidup.

Setelah setiap momen seperti itu, Clay sering menatap langit, memikirkan masa depan yang entah ada atau tidak. Sementara Britney akan tertawa kecil, berbaring di sisinya, berkata, “Kalau dunia benar-benar berakhir, aku nggak menyesal.”

Dan Clay akan menjawab, “Aku juga tidak.”

Suatu sore, mereka berhenti di jalan raya yang sepi. Dari jauh, tampak papan petunjuk bertuliskan “Kawasan Perbukitan Utara - 15 km”. Clay turun dari truk dan melihat pemandangan yang hijau di kejauhan, sesuatu yang sudah jarang mereka lihat.

“Tempat itu kelihatan bagus,” katanya. “Mungkin aman juga.”

Britney keluar dan berdiri di sampingnya, angin meniup rambutnya. “Kau pikir kita bisa hidup lama di sana?”

“Kita bisa coba,” jawab Clay pelan. “Bikin tempat tinggal kecil. Bertani. Atau sekadar menunggu dunia berubah.”

Britney memandangnya lama, lalu tersenyum hangat. “Kau sadar nggak, Clay? Kau baru saja terdengar seperti suami yang merencanakan masa depan.”

Clay menoleh dengan tatapan menggoda. “Kalau begitu, kau istrinya?”

Britney pura-pura berpikir, lalu menjawab, “Hmm... tergantung seberapa besar trukmu.”

Clay tertawa keras, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama. Suara tawanya menggema di udara terbuka, seperti pengingat bahwa di tengah kehancuran, mereka masih punya alasan untuk tertawa.

Britney ikut tertawa, lalu menepuk dadanya pelan. “Kau lucu juga, ternyata.”

“Lucu, tampan, dan tangguh,” balas Clay. “Paket lengkap.”

Britney memutar bola mata, tapi senyumnya tak bisa disembunyikan. Ia mendekat, menatap Clay dalam-dalam. “Kau tahu, kadang aku lupa dunia ini sudah berakhir ketika aku bersamamu.”

Clay menatap balik, lalu berkata lembut, “Mungkin dunia belum berakhir untuk kita, Brit. Mungkin ini... justru awal yang baru.”

1
Cindy
lanjut
Okto Mulya D.
perjuangan berat tuhh
Okto Mulya D.
Jenifer sulit ditebak ya?!, semoga tidak membahayakan Clay dan Britney serta janin anak mereka.
Tiara Bella
Jeniffer mw kemana ya
Tiara Bella
wow dijalan kiamat zombie Britney hamil....semoga dpt melaluinya ya clay Britney.....
Rommy Wasini Khumaidi
aduh...masih kepikiran Jenifer ini thor,takut tiba² nyerang,nanti kalau bayinya Britney lahir ari²nya dimakan kaya Suzana,lebih menakutkan lagi bayinya dimakan,ngeri bgt ngebayanginya 🙈🙈atau jangan² bayinya akan menjadi super hero,karena terkontaminasi virus zombie
Cindy
lanjut
Tiara Bella
wow Jenifer akhirnya sadar ya....tp emang butuh proses.....
Rommy Wasini Khumaidi
aku takut Jenifer jadi makhluk yang melebihi zombie
Rommy Wasini Khumaidi
tuh kan hamil britney
Kiki Handoyo
"BUILD THE WORLD A NEW"

SELAMAT DATANG peradaban baru.
Itulah kalimat yang layak diucapkan saat ini.
Manusia ditakdirkan menjadi khalifah, pembawa perubahan dan pembentuk peradaban di muka bumi.
Mengubahnya dan memicu lahirnya peradaban baru bagi umat manusia.

Virus zombie yang mewabah di hampir semua daerah ini telah mengubah hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat bahkan sangat tidak siap dengan kehadiran wabah yang mematikan ini.
Manusia hadir untuk bertindak melakukan perubahan dan membangun peradaban yang diamanatkan oleh Allah SWT.
Dimana semua orang bisa hidup damai, membuat sebuah daerah mampu bangkit dan berkontribusi dalam peta peradaban...🤩🥰
Okto Mulya D.
Britney hamil ngga tuhhh ...bakal repot nihhh
Okto Mulya D.
dunia berjalan lambat..
Okto Mulya D.
ada zombie lagi pasti
Okto Mulya D.
gedung yang tenang ternyata banyak zombie nya..huhh..
Rommy Wasini Khumaidi
Brithney hamil ditengah dunia Zombie,lupa gk pake pengaman ya Clay,gk ada alfamart yang jual Sutra ditengah dunia yang hancur🤣
Tiara Bella
hamil sh kynya Britney...
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
semoga jangan dulu hamil Thor
Okto Mulya D.
waduh hot banget yaa...
Okto Mulya D.
wahhhhh sembuh juga si Britney dan Clay pun tidak sendirian..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!