NovelToon NovelToon
DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Action
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wang Lee

Rahul adalah Seorang pemuda tingkat kelas bawah, tidak sengaja memperoleh bokor kecil dan mengubah segalanya.

Ia menguasai jalan kultivasi, pengobatan, teknik abadi yang mengguncang langit dan bumi.

Simak jalan ceritanya, lucu, lugu, penuh trik dan intrik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan...

Bagian 18.

Mereka makan dalam diam, Rahul makan dengan cepat. Setelah makan ia bangkit dan berkata.

"Kakak saya pergi dulu!"

"Baik, aku antar kamu!" Neha bangkit berdiri dan membukakan pintu.

Ketika melangkah keluar, Rahul merasa ada sesuatu yang ingin ia katakan. Tapi ia tak tau.

Saat itu terdengar suara "tunggu!"

Secara reflek Rahul berhenti dan menoleh "Ada apa Kakak Neha?"

"Kerah bajumu miring" Kata Neha sambil melangkah mendekat membetulkan kerah baju Rahul.

Ketika ia membenahi kerah itu tubuh mereka sangat dekat, aroma parfum halus tercium oleh Rahul.

Ia yang jauh lebih tinggi menangkap bayangan leher dan dada Neha dari sudut matanya.

Panas menyeruak dalam dirinya.

Di saat seperti itu Rahul merasa Neha seperti seorang kekasih yang sangat perhatian.

Sebuah pikiran tiba tiba muncul tanpa pikir panjang Rahul memeluk tubuh Neha.

Neha tersentak, jantungnya berdegup kencang, mukanya bersemu merah. Namun pelukan itu begitu hangat memberikan rasa hangat, perlindungan dan aman.

Akal sehatnya berkata, mengapa harus dia, ia menganggap Rahul seperti adiknya sendiri, Namun perasaan di dalam hatinya berkata lain. Ia menyukai perasaan ini.

Neha tidak bergerak, tidak mendorong.

Rahul pun tidak bisa menahan perasaannya, dalam keadaan mabuk emosi ia melumat bibir Neha yang begitu mereka menantang.

Bibir itu begitu lembut, penuh berjuta juta rasa di dalam. Butuh waktu sebulan untuk membahasnya, menghabiskan tinta dan kertas yang banyak untuk menelusuri makna di dalamnya.

Neha begitu terkejut, matanya terpejam. Ingin sekali ia menghindar, tapi bahasa tubuhnya berkata lain.

Bibir mereka saling bersentuhan.

BOOM.........!

Sebuah ledakan bergema di dalam kepala Neha, membuat pikirannya kosong seketika.

Rahul melepaskan pelukannya, wajahnya merah padam.

Ia berkata gugup.

"Maaf kakak Neha, ini wajar, kamu begitu cantik, begitu menggoda, pesonamu begitu menggoda, membuat pemuda yang polos ini jadi tergoda"

Begitu kalimat ini keluar dari mulutnya, Rahul menghilang dari pandangan Neha seperti pencuri. Meninggalkan Neha yang tertegun seorang diri dengan pikiran kosong.

Saat tersadar, pria muda itu sudah menghilang dari pandangannya.

Berjalan kearah jendela, ia melihat punggung pria muda itu menghilang dari pandangannya.

Tiba tiba ia tertawa lepas, tersenyum cerah. Ia memegang bibirnya yang tadi di lumat Rahul. Kembali menuju kamar putrinya.

Di jalan Rahul berlari lari dengan nafas terengah engah dan baru kemudian berhenti.

Bahkan ia sendiri tak paham, bagaimana ia begitu nekat. Memeluk Neha dan menciumnya.

Apakah ia marah, apakah ia tak mau bicara lagi dengannya.

Apa yang harus dilakukannya jika Kakak Neha marah.

"Aduh....Sial...Mengapa aku jadi seperti ini?" Gerutu Rahul di dalam hatinya.

Sepanjang jalan hati Rahul tidak tenang, ia cemas akan reaksi Neha. Membayangkan berbagai kemungkinan.

Setiba di kampus, ia mencium bau aneh. Bau seperti urine.

Ia menoleh dan teringat akan kejadian kemarin. Ia tiba tiba tertawa.

Tiga orang duduk tidak jauh dari tempatnya termasuk si Pria yang di panggil Push Mother dan dua wanita temannya.

Kemarin Rahul membohongi mereka dengan mengatakan air kencing anak laki laki bisa mempercantik diri.

Tak di sangka mereka benar benar mencobanya.

Rahul menahan tawa, tak di sangka ia terlalu meremehkan obsesinya para wanita terhadap kecantikan bahkan rela cuci muka dengan urine anak lelaki.

Ketiganya tampak biasa saja, bahkan tampak memakai parfum.

Tapi Rahul dengan penciumannya sebagai pewaris kultivasi bisa mencium jelas.

Si Push Mother melangkah kearahnya dengan gaya lembut dan berbisik pelan.

"Rahul, resep kemarin itu manjur banget. Kulitku terasa halus banget hari ini!"

"PFTTT......HAHAHA......!"

Rahul mampir tak bisa menahan tawanya, air matanya hampir keluar.

Setelah beberapa saat ia berkata.

"Dasar cewek gila, kamu bau Pesing!" Kata Rahul pelan.

Dan ia meneruskan lagi ucapannya.

"Jauhi aku, urine laki laki itu mengandung karbon metabolit aktif, tapi kulitmu itu normal normal saja! Jangan lagi cuci muka pakai pipis, baunya kayak kotoran. Bagaimana aku bisa konsentrasi kalau begini? Hahaha..."

Begitu suara Rahul terdengar, semua orang yang ada dalam ruangan itu mulai tertawa.

Muka tiga orang itu langsung berubah hijau.

Barulah mereka sadar, Rahul telah menipu mereka kemarin.

Dan mereka sekarang jadi bahan tertawaan.

Ketika Push Mother mendengar ejekan dari Rahul, wajahnya yang semula percaya diri sekarang berubah memucat.

Ia berdiri kaku di tempatnya, sementara tawa dari para mahasiswa di dalam ruangan itu meledak tampa ampun.

Dua gadis yang ikut serta dengannya menunduk dalam dalam, wajah keduanya hampir sama merahnya dengan buah tomat matang.

Dalam hati mereka ingin menghilang secepatnya dalam ruangan ini.

Mereka akhirnya sadar semua yang di katakan oleh Rahul kemarin adalah lelucon kejam.

"Aku...Aku...Aku...Kamu sengaja mempermalukan aku, Rahul!?"

Teriak Push Mother dengan nada marah, yang terdengar seperti jeritan tangis.

Namun Rahul hanya tertawa terpingkal pingkal dan berkata.

"Sudah aku bilang jangan percaya dengan tips kecantikan aneh, apa lagi dari aku. Kamu benar benar cuci muka pakai urine. Dasar konyol!"

Semua orang makin tergelak, bahkan beberapa dosen yang lewat di sekitar ruangan itu tak bisa menahan senyum mereka.

Si Push Mother akhirnya tak bisa menahan malu dan lari keluar ruangan sambil menangis.

Di ikuti kedua gadis malang itu meninggalkan keheningan sesaat di ruangan yang penuh tawa.

Rahul menggeleng pelan, ia masih belum bisa percaya ada yang benar-benar percaya tips isengnya.

Tapi di sisi lain ia semakin percaya dan yakin untuk mempercepat pengembangan ramuan kecantikannya.

Ia berencana membeli bahan bahan herbal esok hari, kebetulan tidak ada jadwal kuliah besok. Mungkin ini waktunya membuat gebrakan.

Saat dosen menerangkan mata kuliahnya, Rahul tanpak lebih tenang.

Meskipun pikirannya masih sesekali terbayang pada kejadian pagi tadi dan pada sosok Neha.

"Aku benar-benar gila.Oooo...Aku benar Benar-Benar sudah gila!"

Menyandar kepalanya ke meja, tapi melihat bayangan senyum dan tawa Kakak Neha tadi pagi di balik jendela membuatnya merasa lega dan berkata.

"Syukurlah. Setidaknya ia tidak di benci mungkin dan entahlah!"

Namun rasa bersalah tetap mengendap di dalam hatinya, ia tau. Antara mereka terlalu banyak batas yang tidak perlu di langgar. Tetapi hatinya tetap berdegup kencang tiap kali mengingat.

Dan di luar dugaan, saat itu Neha sedang duduk di depan rumah menatap langit yang mulai cerah.

Di wajahnya tergugat senyum samar dan jemarinya sesekali menyentuh lembut bibirnya sendiri.

"Adik bodoh!" Gumamnya lembut dan tapi di lihat "Tapi dia begitu tulus!"

Neha tahu, ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Rahul memang masih muda, masih polos.

Mungkin belum matang. Tapi ada sesuatu dalam dirinya yang membuat Neha merasa aman dan terlindungi ketika dekat dengannya.

Dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa tak sendiri lagi.

Simak terus jalan cerita ini pada episode salanjutnya, bersambung ke bagian 19.

1
Miu Nuha.
kamu cuma selingan mithul 😏
,, latihan keras sana biar jadi antagonis beneran...
Miu Nuha.
tinggi kali wang 😑 kek ultraman
centimeter mungkin ya 🤔
Miu Nuha.
na 😏
Miu Nuha.
aku bisa juga ya sebenernya 🤔
Miu Nuha.
masa sih gitu 🤔 ,, itu krna Rahul aja orngny steril dan suka kerapian 😏 siap2 kalo kamu bikin berantakan kamu bakal dimarahin...
Miu Nuha.
merah keunguan, sip mau juga 🤔
Aksara_Dee
spill rebusannya apa aja
Aksara_Dee
aku jd ingat cerita pendekar tampan yang sombong🤔
Aksara_Dee
heh?! lanin kamu yakin?
Aksara_Dee
akhirnya pretty percaya bahwa rahul tabib sakti
Aksara_Dee
pemuka apa ?
Aksara_Dee
pretty si super star
Aksara_Dee
aku baru bangun, belum paham
Aksara_Dee
slow motion ya ka
Aksara_Dee
cewe ngerepotin
Aksara_Dee
wkwkwk malah dpt hadiah
Aksara_Dee
eehh... hayoloo
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Alamak 😭😭😭
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Aduhh siapa tuh? 💃
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Pantessss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!