Pewaris Tahta Semesta

Tak jauh dari pintu masuk wilayah Klan Ba berada, Yu Ming yang tengah memimpin belasan orang bersamanya itu tiba menghentikan perjalanannya.

"Ayah, ada apa?" tanya sosok 40 tahun an yang berada tepat di belakangnya.

Dimana dia adalah Yu Wen ayah dari Yu Xiang sang tuan muda jenius dari Klan Wu yang belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di kota Chang'an bersama Ba Feng sang tuan muda klan Ba yang telah tewas di tangan Bayangan 1 sbelumnya.

"Entahlah. Karena tiba tiba saja aku merasakan perasaan tidak enak mengenai perjalanan kita kali ini." jawab Yu Ming dengan raut kegelisahan tercetak jelas di wajahnya.

"Mungkin itu hanya perasaan kakek saja. Mengingat kakek dari tadi terlihat begitu bersemangat untuk segera tiba di Klan Ba untuk bertemu dengan para tuan dari Organisasi Lembah Bayangan itu."

ucap pemuda tampan yang merupakan Yu Xian itu dengan senyum tenangnya berusaha menghibur Yu Ming agar tidak terlalu memikirkan sesuatu yang belum tentu jelas kebenarannya.

Juga ada tujuan lain dari Yu Xian mengapa mengatakan hal itu pada Yu Ming, yakni agar Yu Ming lekas bergerak dan tidak menunda terlalu lama waktu untuk mereka itu sampai di Klan Ba.

Sebab dia sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan sosok yang bahkan tidak berani di singgung oleh pihak kerajaan itu.

"Baiklah, mungkin itu memang hanya perasaan ku saja. Jadi, ayo kita lanjutkan lagi perjalanannya! "

Kemudian setelah mengatakan itu Yu Ming pun langsung memimpin kembali rombongan itu menunju Klan Ba.

Sepanjang perjalanan itu, Yu Ming semakin merasa tidak nyamman perasaannya. Namun dari mana perasaan itu berasal, Yu Ming masih belum tahu juga dari mana itu asalnya.

Sehingga dia pun hanya bisa menyimpan semua itu untuk dirinya sendiri, mengingat sebentar lagi mereka semua sudah hampir tiba di tempat tujuan.

Berberapa ratus meter sebelum memasuki wilayah Klan Ba.

Perasaan tidak nyaman itu semakin menguasai hati dan pikiran Yu Ming, sehingga dia pun kembali menghentikan langkahnya dan menjelaskan mengenai hal tersebut pada Yu Wen dan yang lainnya.

Namun sayangnya, lagi lagi ucapannya itu kembali tidak di percaya oleh mereka semua. Sehingga Yu Ming pun semakin frustasi dengan keadaan tersebut.

Namun meskipun begitu, Yu Wen dan yang lainnya seakan tak perduli dengan keadannya itu. Sebab mereka sudah tidak sabar untuk segera tiba di Klan Ba untuk menemui kelima sosok yang di ceritakan oleh Yu Ming itu.

Sehingga mau tak mau Yu Ming pun hanya bisa mengikuti kemauan mereka itu walupun dia sebenarnya ingin sekali untuk membatalkan kedatangannya itu. Sebab dengan perasaan itu yang terus saja muncul pada dirinya, Yu Ming semakin yakin jika ada hal yang tidak beres dengan perjalanannya kali ini.

Kemudian setelah melalui perjalanan penuh luka liku sebelumnya itu, akhirnya kini rombongan yang di pimpin oleh Yu Ming itupun sampai juga di depan pintu masuk wilayah Klan Ba.

Yang mana di sana mereka itu tidak mendapatkan sambutan sama sekali oleh mereka yang biasanya ada di sana untuk menjaga kawasan tersebut, namun meskipun begitu mereka itu tidak ada yang menaruh kecurigaan apapun dengan situasi tersebut.

Sebab mereka semua bepikir jika mereka yang biasanya menjaga area itu tengah di tugaskan oleh Ba Tian untuk menjaga area inti yakni di pintu gerbang masuk Klan dan sekitarnya. Mengingat saat ini Klan tersebut tengah melakukan hal yang sangat penting di dalamnya.

Pintu gerbang Klan.

Yu Ming dan yang lainnya terlihat mengerutkan keningnya saat ini, sebab mereka semua saat ini samar samar mencium bau darah yang terbawa oleh angin yang berasal dari dalam gerbang besar yang ada di depan mereka itu.

Bahkan hawa mencekam dari dalam sana pun juga tak kalah pekatnya dari bau darah yang mereka cium itu. Membuat Yu Ming langsung bereaksi dengan itu untuk kembali membawa rombongan yang bersamanya itu kembali ke Klannya.

Dan kali ini Yu Wen dan yang lainnya tidak lagi membantah seperti sebelumnya, karena sepertinya mereka merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut. Apalagi mereka masih mengingat dengan jelas apa yang sebelumnya Yu Ming katakan sebelum sampai di tempat ini.

Sehingga dengan itu, tanpa menunggu lama lagi mereka semua pun langsung membalikkan tubuhnya untuk pergi dari sana.

Namun sayangnya, ada beberapa pasang mata yang rupanya sudah mengunci keberadaan mereka itu di sana.

Sehingga tepat sebelum mereka benar benar pergi dari sana, pemilik dari beberapa pasang mata sebelumnya itu langsung melepaskan kekuatannya untuk menghentikan hal tersebut.

Sehingga setelahnya, Yu Ming dan yang lainnya itupun langsung mematung tubuhnya. Sebab tiba tiba saja tubuh mereka itu di tekan oleh kekuatan besar yang tidak mereka ketahui dari mana datangnya.

Yang kemudian tak lama setelah itu, ada angin yang sangat kencang berasal dari balik gerbang besar di dekat mereka itu. Yang mana angin tersebut membawa bau darah yang jauh lebih pekat dari pada apa yang mereka cium sebelumnya itu.

Bahkan di hembusan angin tersebut mereka juga bisa merasakan adanya hawa kematian yang sangat pekat pula. Sehingga kini mereka semua itu merasa seperti tengah berdiri di medan perang besar dengan beralaskan genangan darah dan juga ribuan mayat yang tewas dalam peperangan tersebut.

Kemudian setelahnya, yang masih dalam keadaan yang masih tidak bisa bergerak itu, tiba tiba telinga Yu Ming dan para anggota Klan nya yang lain mendengar sebuah suara yang entah dari mana datangnya.

Dan suara itu berbunyi...

"Karena kalian semua sudah tiba di tempat ini, maka tinggallah di sini untuk selamanya! "

"Sebab aku tidak mengizinkan kalian untuk meninggalkan tempat ini."

Deg... Deg...

Sehingga Yu Wen dan yang lainnya kecuali Yu Ming langsung bertanya tanya di kepalanya masing masing mengenai siapa pemilik suara tersebut dan juga dimana sosoknya.

Sementara Yu Ming nampak bergetar tubuhnya saat ini, sebab dia sangat tahu siapa pemilik suara sebelumnya itu.

Namun belum sempat Yu Ming membuka mulutnya untuk menanyakan apa maksud dari semua ini pada pemilik suara itu, telinganya kembali mendengar suara dari sosok tersebut berbicara sekali lagi.

"Lakukan! "

Slaasssh.... Brukkk.... Brukkk.....

Yang kemudian setelahnya terlihat dari kegelapan ada kilatan cahaya berwarna merah menyapu ke arah Yu Ming dan yang lainnya itu.

Dimana kilatan tersebut rupanya muncul dari tebasan pedang milik Bayangan 1 yang saat ini terlihat bergerak seperti bayangan dengan tangan pedang di tangan kanannya.

Yang mana dengan pergerakan secepat itu, bahkan sosok Yu Ming pun tidak bisa lepas dari ketajaman pedangnya itu.

Apalagi mereka itu saat ini tengah di kunci oleh aura Ding Liren yang merupakan pemilik dari suara misterius yang di dengar oleh Yu Ming dan yang lainnya sebelumnya.

Alhasil setelahnya Bayangan 1 itu hanya perlu mengeksekusi mereka semua dengan pedangnya.

Sehingga setelahnya, kini yang terlihat masih berdiri di depan pintu gerbang itu hanyalah Bayangan 1 seorang diri. Sebab untuk Yu Ming dan seluruh anggota Klannya sudah tergeletak di genangan darahnya saat ini.

Sementara itu tak jauh dari sana, sosok Ding Liren yang di temani oleh Bayangan 2, 3 dan 4 itu nampak memperhatikan dari kegelapan apa yang di lakukan oleh Bayangan 1 sebelumnya.

Di tengah ke heningan yang terjadi di tempat itu, tiba tiba salah satu dari ketiga Bayangan itu membuka mulutnya untuk berbicara pada Ding Liren.

"Pemimpin, bagaimana dengan mayat ketiga sosok yang kita gantung sebelumnya itu?"

Yang berbicara itu adalah Bayangan 2. Karena tiba tiba saja di teringat dengan mayat Ba Tian, Ba Jian dan juga Ba Feng yang sebelumnya di perintahkan oleh Ding Liren untuk di gantung di balik gerbang untuk menyambut kedatangan Yu Ming dan kelompoknya.

Sementara yang terjadi saat ini Yu Ming dan kelompoknya itu sudah di bantai habis oleh Bayangan 1 bahkan sebelum mereka itu memasuki gerbang.

"Turunkan dan musnahkan!"

jawab Ding Liren dengan nada datarnya saat mengucapkan dua kata tersebut.