NovelToon NovelToon
SUAMI YANG SELALU DIHINA

SUAMI YANG SELALU DIHINA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: jenos

jadi laki laki harus bisa membuktikan kepada dirinya sendiri kalo ia bisa sukses, sekarang kamu harus buktikan kalo kamu gak mati tanpa dia, kamu gak gila tanpa dia, dan kamu gak kelaparan tanpa dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Alvin berlari menyusul Dita ia berniat memberi tau jika dirinya selama tiga hari tidak

ada di rumah.

Drt... Drt... Drt

Ponselnya bergetar membuat Alvin berhenti lalu merogoh saku celananya.

[Halo Bu]

[Halo AL... Hua Yah...] jawab Maya diiringi dengan suara tangis Guntur.

[Guntur kenapa Bu?]

[Ini lasak banget udah di bilang jangan kencang-kencang jadinya kepentok kan?]" gumam Maya membuat Alvin terkekeh.

[Yah ... Yah]

[Iya ini kita nelpon Ayah kamu, ngadu nah ngadu] ujar Maya, Alvin yang mendengar suara tangisan putranya hanya bisa diam.

Tidak sengaja ia melihat ke arah kafe

Disana terlihat Dita bersama seorang laki-laki, alvin terus memperhatikan Dita berharap

perempuan itu melihat ke bawah.

[Udah belum AL kuliahnya?] tanya Maya membuat Alvin tersadar.

[Eh... Udah kok Bu baru aja selesai]

[Langsung ke kantor apa gimana? Ini Guntur manggil kamu terus dari tadi] lanjut Maya.

[Iya Bu, saya langsung ke kantor] jawabnya lalu ia berjalan ke arah parkiran.

Disisi lain Dita sedang bersama teman angkatannya yang sama-sama sedang menjalani skripsi.

"Banyak revisianmu Dit?" tanya Surya sambil menyeruput minumannya.

"Lumayan sebenarnya mah gak banyak- banyak banget cuma malas aja ngerjainnya.

Gak bisa fokus pikiran kemana-mana terus, jadinya capek sendiri deh." jawab Dita yang sedang mengotak-atik laptopnya.

"Kamu suka sama seseorang ya?" tebak Surya membuat Dita bingung.

"Siapa?"

"Ya mana aku tau Dit, tanyain hatinya kamu lah, aku cuma nebak doang." ujar Surya membuat Dita berpikir sejenak lalu

menggeleng.

"Nggak tuh."

"Bohong... Keliatan dari muka kamu Dit, kayak lagi mendam sesuatu gitu loh... Bagus sih kamu pendam cuma kan kamu harus pikirin skripsi kamu juga." lanjut Surya membuat Dita menghela nafas panjang.

"Gak suka sih lebih tepatnya gimana ya, dia itu punya anak dan aku ngerasa tuh dekat banget sama anaknya bawaannya pengen ketemu bayi itu terus.

Lagi gemes-gemesnya soalnya ya gitu deh, kalo dia mah biasa aja toh dia juga masih proses perceraian sama istrinya." terang Dita membuat Surya melipat kedua tangannya.

"Itu siapa? Maksudnya kamu kenal dimana?" tanya Surya mulai kepo.

"Dia mahasiswa baru disini, aku juga Awalnya gak percaya kalo dia udah nikah dan

punya anak.

Tapi begitu dia buktiin baru dah aku percaya dia beneran punya anak dan aku

ngerasa senang aja ketemu anaknya." lanjut Dita membuat Surya mangut-mangut.

"Yakin gak suka sama Ayahnya?"

Deg!

"Apaan sih kamu gak tau lagian dan dia juga kayaknya udah punya pacar teman seangkatannya atau siapa gak tau lah." lanjut Dita membuat Surya tersenyum.

"Dita... Dita itu namanya kamu cemburu Oneng, buktinya kamu sampe tau ngomong gitu." lanjut Surya membuat Dita langsung menatapnya tajam.

"Jangan sotoy deh, nggak ... Aku ngeliat aja kemaren pas di rumahnya dia bawa cewek itu dan tadi pagi juga kalo gak salah dia bareng cewek itu lagi.

Akrab banget lah pokoknya kalo di lihat- lihat siapa lagi kalo bukan pacar atau teman dekat gitu." terang Dita, Surya yang Mendengar itu hanya bisa geleng-geleng.

"Serah lah Dit ... Tapi kalo aku ngeliat nih punten ini mah maaf kamu tuh kayaknya ada rasa sama Ayahnya anak kecil itu.

Disamping kamu suka sama anaknya kayaknya ada rasa lain gitu di hati kamu buat mahasiswa baru itu misalnya salut gitu sama semangatnya yang luar biasa udah punya anak, kuliah pasti dia kerja gak?" tebak Surya yang dibalas anggukan oleh Dita.

"Nah... Itu... Itu yang buat kamu tanpa sadar suka Dit, ya walaupun kita semua juga tau lah gak mudah seorang Dita untuk jatuh cinta." ledek Surya membuat Dita terdiam.

lagi.

"Kalo boleh tau dia kerja apa?" tanya Surya

"Kuli bangunan."

"Hah? Demi apa?" tanya Surya tidak percaya membuat Dita mangut-mangut.

"Iya awalnya aku juga gak percaya tapi kemaren pas ospek dia dua hari gak ikut karena harus kerja sama jaga anaknya." lanjut

Dita.

"Ih gila sih keren banget, kuli bangunan, punya anak di tambah kuliah.

Kalo aku kayaknya udah gak akan bisa dah kuliah-kuliahan, salut sih aku juga." ujar Surya membuat Dita menghela nafas panjang lalu melihat ke arah jalanan.

***

Malam hari Alvin dan Burhan berangkat dinas sebenarnya hari Alvin sangat berat untuk meninggalkan anaknya namun, bagaimanapun juga ia tidak bisa menolak Burhan yang sudah banyak membantunya.

"Kami berangkat ya May ..." ucap Burhan lalu mencium kening Maya lalu mencium Guntur yang berada di gendongannya Maya.

"Doain semuanya berjalan dengan lancar ya biar Om sama Ayah kamu cepat pulang." ucap Burhan sambil mengusap wajah Guntur.

"Bu titip Guntur ya mohon maaf kalo dia rewel." ucap Alvin yang dibalas anggukan oleh Maya.

"Santai gak usah dipikirin insyaallah Guntur aman sama Ibu, udah ngabarin dia belum?"

Goda Maya membuat Alvin bingung.

"Dia siapa Bu?" tanya Alvin.

"Alah... pura-pura gak tau lagi, yang

kemaren datang ke rumah sakit." jawab Maya membuat Alvin paham.

"Oh Mbak Dita, belum sih Bu lagian kayaknya Mbak Dita lagi sibuk nyusun skripsinya." ujar Alvin membuat Maya mangut- mangut.

"Yakin gak mau ngabarin?" timpal Burhan membuat Alvin terkekeh.

"Ngabarin buat apa juga Pak, yang ada nanti Mbak Dita aneh lagi sama saya tiba-tiba ngabarin gak jelas." jawab Alvin.

"Ya udahlah terserah kamu." Injut Burhan.

"Ya udah ayo berangkat." ajak Burhan lalu mereka berangkat malam itu juga.

Sedangkan Guntur bersama dengan Maya selama tiga hari ke depan.

***

Keesokan harinya setelah ngobrol panjang lebar dengan Surya, Dita terus kepikiran

Dengan pernyataan Surya yang mengatakan dirinya menyukai Alvin.

"Surya sok tau banget sih." gumamnya sambil berguling-guling di ranjang karena tidak bisa tidur.

"Apa aku ke rumah Alvin aja kali ya memastikan kalo aku tidak suka dengan laki- laki itu melainkan hanya menyukai anaknya." gumam Dita lagi sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di kening.

"Ok aku kesana dengan catatan hanya mau bertemu Guntur, mau dia lagi sama siapapun itu gak urusanku." lanjutnya lalu ia siap-siap.

Pukul 3 sore hari Dita sampai di rumah Alvin, dari dalam mobil ia melihat seorang perempuan duduk di kursi panjang depan rumah Alvin.

"Duh... perempuan itu disitu lagi, jangan- jangan lagi nungguin Alvin lagi.

Ah udahlah kan niatnya hanya mau bertemu Guntur, ok." gumamnya lalu ia turun dari mobil.

Belum sempat ia melangkah menuju teras

Tiba-tiba perempuan itu berdiri lalu menunjuk Dita membuat Dita sedikit kaget melihat perempuan itu tidak lain adalah Dina

"Dimana suamiku pelakor?!" bentak Dina membuat Dita menaikkan alisnya sebelah lalu melihat kanan-kiri.

"Mana pelakor?" tanya Dita dengan polosnya membuat Dina mengepalkan tangannya.

"Kamu! Kamu pelakor yang udah merebut anak dan suamiku kan! Pelakor!" teriak Dina membuat Dita lagi-lagi bingung lalu melihat penampilan Dina yang sedikit acak-acakan.

"Dimana suamiku dan anakku? Jawab!"

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Yuri/Yuriko
Wah, seru banget! 😄
pejuang: ikuti terus keseruan nya kak ...:)
total 1 replies
Khansarila Adisoga
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
pejuang: terimakasih kak
ikuti terus update terbarunya ya:)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!