NovelToon NovelToon
MADU (Istri Kedua)

MADU (Istri Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Anak Yatim Piatu / Teen Angst
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Tumbuh di lingkungan panti asuhan membuat gadis bernama Kafisha Angraeni memimpikan kehidupan bahagia setelah dewasa nanti, mendapatkan pendamping yang mencintai dan menerima keadaannya yang hanya dibesarkan di sebuah panti asuhan. namun semua mimpi Fisha begitu biasa di sapa, harus Kalam setelah seorang wanita berusia empat puluh tahun, Irin Trisnawati datang melamar dirinya untuk sang suami. sudah berbagai cara dan usaha dilakukan Kira untuk menolak lamaran tersebut, namun Irin tetap mencari cara hingga pada akhirnya Fisha tak dapat lagi menolaknya.


"Apa kamu sudah tidak waras, sayang???? bagaimana mungkin kamu meminta mas menikah lagi... sampai kapanpun mas tidak akan menikah lagi. mas tidak ingin menyakiti hati wanita yang sangat mas cintai." jawaban tegas tersebut terucap dari mulut pria bernama Ardian Baskoro ketika sang istri menyampaikan niatnya. penolakan keras di lakukan Ardi, hingga suatu hari dengan berat hati pria itu terpaksa mewujudkan keinginan sang istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26.

"Kedatangan saya ke sini bukan untuk mempersalahkan anda, tapi saya butuh penjelasan atas semuanya!." perkataan tegas Ardian sekaligus menyadarkan Gandi dari rasa terkejut yang sempat membuat pria itu terdiam untuk waktu yang cukup lama.

Gandi sontak menyandarkan punggungnya pada sandaran kursinya, helaan nafasnya terdengar berat, pandangannya pun terlihat menerawang jauh, seakan membawa ingatannya pada kejadian di masa lalu. Perlahan Gandi mulai bercerita. "Benar, Pria di masa lalu Nyonya Irin adalah saudara kembar saya. Saat usia kami lima tahun kedua orang tua kami bercerai, saya memilih ikut bersama ayah ke Singapore sedangkan mas Handi tetap berada di tanah air bersama ibu. Sejak saat itu kami tidak pernah lagi bertemu bahkan untuk sekedar berkomunikasi lewat telepon pun tidak pernah karena hubungan orang tua kami saat itu kurang baik, hingga puluhan tahun kemudian secara tidak sengaja aku melihat berita melalui media online tentang sebuah kecelakaan maut yang menewaskan saudara kembarku, mas Handi. Dengan perasaan tak menentu, aku memutuskan kembali ke tanah air malam itu juga. Dan benar saja, setelah tiba di rumah sakit aku melihat tubuh saudara kembarku sudah terbujur kaku di ruang jenazah."

Ardian cukup terkejut sekaligus prihatin mendengar cerita Gandi. ia sama sekali tidak berniat menyela karena sadar jika pria itu masih ingin melanjutkan ceritanya.

"Belum habis kesedihanku atas meninggalnya mas Handi, aku kembali mendengar kabar jika anak perempuan mas Handi dinyatakan meninggal dunia dalam accident yang membuatnya bis yang mereka tumpangi terguling ke jurang dan meledak beberapa saat setelahnya. saya yang awalnya tidak yakin jika anak perempuan mas Handi menjadi salah satu korban ledakan di dalam bis, ingin kembali melakukan pencarian. Tetapi, kondisi dari istrinya mas Handi yang saat itu sedang kritis membuatku terpaksa mengurungkan niat untuk kembali mencari keberadaan anak perempuan mereka. Sebab, membawa istri mas Handi bertolak ke luar negeri demi menyelamatkan nyawanya, itulah yang menjadi keputusanku saat itu. Dan siapa sangka, setelah belasan tahun berlalu, hatiku justru kembali berkata jika anak perempuan mas Handi masih hidup. Sejak saat itu aku mulai mengerakkan semua anak buahku untuk mencari keberadaan anak perempuan mas Handi. Setelah dua tahun melakukan pencarian akhirnya feeling ku terbukti benar, anak buahku berhasil menemukan keberadaan keponakanku yang malang, tapi sayangnya saat itu keponakanku telah dinikahi oleh pria beristri." diakhir kata Gandi mengulas senyum miris di wajah sendunya.

Ardian menelan ludah mendengarnya, sedikit banyaknya perkataan Gandi mampu menyindirnya, Karena pria beristri yang dimaksud tak lain adalah dirinya sendiri.

"Sebenarnya Selain ingin memastikan kebenaran tentang hubungan Nyonya Irin dan mas Handi di masa lalu, aku juga ingin menanyakan mengapa Nyonya Irin sampai meminta anda menikah lagi, dan mengapa harus dengan putrinya mas Handi??." ungkap Gandi.

Ya, informasi tersebut didapatkan oleh orang kepercayaan Gandi dari ibu panti yang mengatakan bahwa Irin hanya menginginkan Kafisha yang menjadi madunya tak ingin yang lainnya, di saat ibu panti menawarkan gadis lain tatkala Kafisha menolak diawal-awal. Bukan hanya itu saja, saat itu Irin bahkan berjanji akan menanggung biaya sekolah anak-anak dipanti hingga sarjana jika Kafisha bersedia menikah dengan Ardian. Itulah alasan yang paling mendasari bagi Gandi sehingga menaruh kecurigaan besar dan bertekad untuk menemui Irin. Dan, siapa sangka dihari ia bertemu dengan Irin, seorang wanita yang dipanggil Irin dengan sebutan mommy justru membuka Fakta baru dihadapan Gandi, ternyata Irin memiliki seorang putra dengan sang kakak, Handi.

"Anda pasti bertanya-tanya bukan, bagaimana saya bisa sampai menyimpulkan jika Nyonya Irin memiliki hubungan spesial dengan saudara kembar saya, bukan begitu tuan Ardian?."

Ardian sontak saja mengangguk mengiyakan, karena memang seperti itu pertanyaan yang kini berputar di otaknya.

Gandi membuka laci mejanya kemudian mengambil sesuatu dari dalam sana, dan memperlihatkannya pada Ardian.

"Bagaimana menurut anda?? Apa yang ada di benak dan pikiran anda setelah melihat foto ini?." Gandi menanyakan komentar Ardian tentang foto yang menunjukkan kemesraan antara Irin dan pria yang wajahnya sangat mirip dengan dirinya tersebut.

Ardian terdiam. Seperti apa yang dikatakan Gandi, setelah melihat foto tersebut ia pun menarik kesimpulan yang sama dengan Gandi, keduanya pasti memiliki hubungan spesial mengingat kemesraan yang ditunjukkan keduanya di foto tersebut.

Giliran Gandi yang tersenyum melihat ekspresi Ardian.

"Mohon maaf sebelumnya, tuan Ardian... bukannya saya ingin menyudutkan atau pun mempersalahkan Nyonya Irin atas kejadian yang telah menimpa keluarga saudara kembar saya, akan tetapi kecelakaan tersebut terjadi setelah istrinya mas Handi memergoki suaminya bersama Nyonya Irin di sebuah kamar hotel, sehingga istrinya mas Handi memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya dan mas Handi pun menyusul dengan mobilnya dan terjadilah kecelakaan beruntun tersebut. Kecelakaan yang telah menyebabkan hingga detik ini kakak ipar saya masih berjuang di ruang ICU."

Duar....

Sebagai seorang suami tentu saja Ardian merasa terpukul mendengar semua Fakta tentang istri pertamanya itu. informasi dari Gandi semakin menguatkan Fakta yang didapatkan oleh orang kepercayaannya, di mana setelah kembali dari luar negeri usai menyelesaikan pendidikannya, Irin bertemu dengan mantan kekasihnya itu disebuah hotel.

Namun, dari semua cerita Gandi, Ardian menangkap sesuatu yakni istri dari mendiang Handi, yang berarti adalah ibu kandung Kafisha.

"Maaf jika pertanyaan saya ini sedikit sensitif....apa saat ini ibu kandung Kafisha masih hidup?."

Setelah cukup lama berpikir akhirnya Gandi mengangguk mengiyakan. "Benar, beliau masih hidup, tetapi kondisinya sangat memprihatikan. Bahkan untuk bertahan hidup saja, beliau harus dibantu oleh alat bantu pernapasan."

Ardian tercengang mendengarnya.

"Lalu, di mana beliau sekarang?." tanya Ardian.

"Untuk apa menanyakan keberadaannya, tuan Ardian?." bukan apa-apa, Gandi hanya ingin tahu tujuan Ardian menanyakan tentang kakak iparnya tersebut.

"Bagaimana pun beliau adalah ibu kandung Kafisha, dan Kafisha adalah istriku juga. Sebagai suami, saya ingin istriku bisa bertemu dengan orang yang selama ini dianggapnya telah tiada. saya tidak ingin Kafisha terus berpikir jika ibunya telah meninggal dunia sementara kenyataannya beliau masih hidup." Ardian berkata dengan bersungguh-sungguh dan hal itu mampu menyentuh hati Gandi.

"Apa anda mencintai keponakan saya?."

"Saya tahu, anda sangat lebih dari sekedar mampu untuk memberikan kehidupan yang layak secara finansial kepada keponakan saya, tapi saya hanya ingin tahu bagaimana sebenarnya perasaan anda terhadap Kafisha??."

"Maaf.... bukannya tidak ingin menjawab, namun saya sendiri tidak tahu jawabannya. Tetapi, ketika Irin meminta saya menceraikannya hatiku menolak itu."

Meskipun jawaban Ardian masih terdengar gamang namun Gandi cukup yakin jika pria yang usianya lebih muda darinya tersebut sebenarnya memiliki rasa terhadap keponakannya, hanya saja Ardian belum sepenuhnya menyadari perasaannya sendiri.

"Boleh saya meminta bantuan anda, tuan Ardian?."

"Bantuan seperti apa yang anda inginkan?." Ardian mengeryit dahi.

"Tolong pertemukan saya dengan Kafisha, saya ingin sekali bertemu dengannya dan meminta maaf padanya karena terlambat menemukan keberadaannya." akhirnya sudut mata pria bertubuh gagah meski usianya tak muda lagi tersebut basah juga saat membahas tentang kerinduannya terhadap putri mendiang Handi.

Ardian mengangguk. "Baiklah, saya akan mencari waktu yang tepat untuk itu." jawab Ardian.

"Terima kasih banyak, tuan Ardian.... terima kasih banyak untuk semuanya, dan salah satunya untuk kebaikan anda yang telah mendidik dan membesarkan Irhan dengan sepenuh hati." ungkap Gandi setulus hati.

"Tidak perlu berterima kasih untuk itu, karena itu semua sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai seorang ayah. Meskipun Fakta yang ada menunjukkan bahwa Irhan bukanlah darah daging saya namun semua itu tidak akan mengurangi rasa cinta dan sayang saya terhadapnya. Sampai kapanpun dia tetap putraku dan akan terus seperti itu selamanya."

Gandi dibuat kagum dengan sosok pria yang kini duduk dihadapannya itu. jika dirinya yang ada di posisi Ardian belum tentu ia akan sebijak ini.

1
Felycia R. Fernandez
Irin ini bisa dibilang tinggi hati kk Thor,
dia merasa diatas angin bisa melakukan apapun karena suaminya sangat mencintainya...merasa gak akan pernah dibantah
Felycia R. Fernandez
bener banget...
watashi tantides
Cie mulai cemburu nih BAPAK Ardian wkwk
watashi tantides
Fisha🥺
ria rosiana dewi tyastuti
cepet bertindak ardian, kafisa dlm bahaya.....
Anita Rosdiana
bagus
Iin Yuliana
𝗍ᥱrᥒᥡᥲ𝗍ᥲ sі іrіᥒ mᥲᥒіᥲk ȷg ᥡᥲᥲ... mᥲkᥲsіһ ძ᥆ᥙᑲᥣᥱ ᥙ⍴ ᥒᥡᥲ 𝗍һ᥆r

sᥱm᥆gᥲ ᥣᑲһ srg ᥙ⍴ ᥒᥡᥲ,, ᑲіᥲr mkіᥒ sᥱmᥲᥒgᥲ𝗍 ᑲᥲᥴᥲᥒᥡᥲ
Felycia R. Fernandez
pergi gih tes DNA untuk putri mu,ntar bukan anak mu juga lagi...
Felycia R. Fernandez
nah lho....
jangan jangan yang cewe juga bukan anak Ardian ya...😆😆😆😆
hebat Irin,sering berbagi peluh dengan Ardian dan Handi...wew 🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
jelaskan semua nya Gandi...
jelaskan juga gimana Irin dan keluarga nya
Iin Yuliana
sᥱm᥆gᥲ ძ᥆ᑲᥣᥱ ᥙ⍴ krᥒ ᥙ⍴ ᥒᥡᥲ ᥣᥲmᥲ ᑲᥱ𝗍ᥙᥣᥣ kᑲᥙrᥙ һіᥣᥲᥒg 𝖿ᥱᥱᥣ ᑲᥲᥴᥲᥒᥡᥲ
Rita Susanti
kelamaan thor upnya
Felycia R. Fernandez
heh Tante...
disini siapa yang licik ???
disini siapa gak tamak???
gak usah sok playing victim gtu donk...
nggak semua orang bisa kamu jadikan boneka,yang hidupnya bisa kamu mainkan
Felycia R. Fernandez
jangan lupa lanjutan Faras dan Inara ya kk ☺️
Felycia R. Fernandez
gak sangka Irin jahat banget...
ingin mengendalikan Ardian,tapi dia menyakiti Kafisha...
Iin Yuliana
sᥱm᥆gᥲ ᥙ⍴ ᥒᥡᥲ ᥣᑲһ srg ᥡᥲ kᥲk ᥲᥙ𝗍һ᥆r krᥒ kძg ᥲkᥙ ᥒgᥱᑲᥲᥴᥲ ᥒᥡᥲ sm⍴ᥱ ᥣᥙ⍴ᥲ іᥒі s⍴ᥲ.. іᥒі s⍴ᥲ

krᥒ ⍴ᥱᥒ᥆k᥆һᥲᥒ ᥒᥲmᥲᥒᥡᥲ һᥲm⍴іr mіrі⍴
sᥱmᥲᥒgᥲ𝗍 ᥡᥲ kᥲk ✍️
Erlin Sumyati
semakin seriuuu pemirsa,,,,lanjut Thor karyamu selalu ku tunggu SEMANGAT SUKSES
Felycia R. Fernandez
gimana nantinya pendapat Ardian jika dia tau istri muda nya anak mantan Irin,anak Handi...
Felycia R. Fernandez
naaah disini ketahuan nya,klo ternyata bukan anak nya ...😒
Felycia R. Fernandez
ya tuhan ternyata begitu...
Ternyata Irin tak sebaik yang di kira...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!