seorang wanita yang bernama Serena,harus menjalani hidupnya di panti asuhan,dia di temukan sewaktu bayi di depan panti.
dan selama bertahun-tahun dia menunggu kedatangan orang tuanya untuk menjemput nya,tapi harapan' nya justru sirna bahkan dia di hina dan di usir dari panti tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
resmi berpisah
Di kastil duke Alex
di depan pintu kamar sofia terlihat pelayannya yang sedang berdiri di dengan wajah khawatir,dia berulang kali mengetuk pintu kamar majikannya tapi tidak ada jawaban sama sekali.
" apa yang harus aku lakukan? tidak mungkin aku membuka pintunya " ucapnya dengan lirih,dia berjalan mondar-mandir sembari menatap pintu kamar sofia.
duke Alex yang baru saja datang melihat pelayan kekasihnya dengan heran,dan dia menatap pintu kamar sofia yang masih tertutup.
" ada apa ? dan kenapa sofia juga belum terlihat? " tanyanya dengan serius.
mendengar suara majikannya dia tersentak dan berbalik badan sambil menunduk.
" tuan dari tadi saya sudah mengetuk pintu kamar nona tapi tidak ada jawaban sama sekali," beritahunya dengan lirih.
duke terdiam dia membuka pintu kamar kekasihnya dengan geleng-geleng.
" pasti dia masih marah karna keputusanku tadi malam,kenapa sekarang dia terlihat seperti anak kecil biasanya dia bersikap seperti orang dewasa " gumamnya,
ceklek
duke yang baru saja membuka pintu terpaku melihat kamar sofia yang terlihat berantakan, barang-barang yang berserakan di lantai dan tempat tidur yang terlihat kacau membuat duke menggeram marah.
" sofia!!! apa-apaan semua ini ? kenapa kamu malah bertingkah seperti anak kecil ?? apa karna keputusan ku tadi malam kamu dengan berani menghancurkan barang-barang didalam kastil ku !! " ucapnya dengan marah.
pelayan yang mendengar suara keras tuannya itu langsung masuk, matanya melotot melihat kamar yang sudah kacau balau.
" kenapa nona begitu ceroboh,,aku tidak menyangka nona akan berperilaku seperti ini " gumamnya dalam hati,karna yang dia tau sofia seorang wanita yang tenang dan selalu bijak dalam menghadapi masalah karna sikapnya yang dewasa itu membuat sang duke merasa nyaman dengannya.
duke yang tidak melihat' keberadaan kekasihnya akhirnya tersadar dia berjalan dengan langkah lebar melangkahi barang-barang yang berserakan.
" sofia !! apa kamu tidak mendengar ucapan ku !! apa kamu...." ucapannya terhenti, tubuhnya bergetar saat melihat dar4h yang berceceran di hadapannya.
dengan nafas tercekat , dia melihat kearah ranjang sofia dengan shock.
" sofiaaaaaaaa !!! " teriaknya dengan keras terdengar suaranya yang menggema didalam kamar itu.
pelayan sofia sampai terkejut dia berjalan dengan tergesa-gesa melihat sofia yang sudah tergeletak dilantai dengan mata melotot.
" aaaahhhhkkkkkkkk nona sofia " teriak nya dengan airmata yang mengalir deras,dia berjalan menghampiri majikannya itu dengan perasaan hancur.
duke menatap kekasihnya dengan perasaan sakit air matanya menetes,dia berjalan dan berjongkok di hadapan wanita yang selama ini menemani hari-hari nya.
" sofia... hiksssss kenapa ? kenapa kamu melakukan ini ? kenapa kamu tidak menemui ku dulu ,,,kenapa kamu meninggalkan ku sofia ? kenapa ??? " teriaknya sembari memeluk kekasihnya dengan perasaan hancur.
" hikkssssss nona jangan tinggalkan aku,, hikssss nona " tangis pelayan itu, ternyata di depan pintu kamar sofia sudah banyak para pelayan dan pengawal, mereka melihat apa yang terjadi awalnya mereka sangat takut mendengar teriakan tuan mereka,tapi setelah melihat apa yang terjadi mereka hanya bisa terdiam dan saling memandang satu sama lain.
dan hari itu sofia di masukkan dalam peti dan may4tnya di dib4kar hingga menjadi abu.
duke sejak tadi hanya terdiam dan menatap abu kekasihnya yang saat ini sudah berada di tangannya.
" sayang kenapa kamu pergi begitu cepat? apakah ucapan mu yang ingin sehidup semati denganku hanya omong kosong? hikkssssss sofia siapa lagi yang akan mencintai ku dengan tulus seperti kamu mencintai ku beberapa tahun ini " ucapnya sembari memeluk abu kekasihnya itu.
**********
sedangkan didalam istana terlihat raja yang sedang duduk sambil menatap putrinya yang sedang tertidur diatas ranjang, beberapa kali dia menghela nafasnya dan menatap surat gulungan yang ada diatas meja.
tiba-tiba kasim Istana datang dengan tergesa-gesa terlihat wajahnya yang serius membuat raja menatap nya dengan heran.
" ada apa ? " tanyanya dengan pelan,dia takut putrinya merasa terganggu karena mendengar suaranya.
kasim menatap rajanya dan melirik putri salsa dengan kasihan.
" yang mulia saya mendapatkan kabar jika kekasih tuan duke telah tiada,dan berita ini sudah tersebar di seluruh kerajaan dari yang saya dengar wanita itu bunuh diri, karna tidak mau menceraikan yang mulia putri " beritahu nya dengan serius.
raja terdiam mendengar berita yang membuatku nya dilanda kebingunan.
" apakah kamu merasa kasihan pada duke ? " pertanyaan raja membuat kasim merasa heran.
" saya memang merasa kasihan yang mulia tapi saya lebih kasihan dengan keadaan yang mulia putri, apalagi sejak saya tau jika tuan duke ternyata masih menjalin hubungan dengan kekasihnya selama ini " ucap kasim dengan lugas karna dia sudah tau apa yang maksud sang raja itu,dia tau raja pasti' merasa bimbang hubungan duke dan sang putri,
dengan tangan mengepal raja menatap käsim dengan mengangguk setuju' dengan ucapan nya,dia mengambil surat kain yang ada di atas meja dan memberikan nya pada kasim itu.
" antar pada duke surat ini, dan ingat beritahu padanya aku tidak akan membiarkan dia lagi bertemu dengan putriku!!! saat dia sudah membaca surat ini, saat itu juga dia sudah resmi berpisah dengan Putriku!!! " ucapnya dengan dingin.
kasim yang mendengar itu tentu saja merasa senang,dia menerima surat gulungan itu dengan tersenyum tipis.
"baik yang mulia, dan saya yakin keputusan yang sudah yang mulia ambil ini sudah benar!! kalau begitu saya permisi yang mulia " ucapnya dengan nada sopan,raja mengangguk dan menatap kepergian kasim dengan lega..
" ya apa yang diucapkan kasim itu benar,aku sudah membuat keputusan yang tepat untuk kehidupan putriku " gummanya sambil menatap putrinya yang masih setia memejamkan mata,mereka tidak tau jika putri salsa sebenarnya pingsan saat mengetahui dirinya hamil.
**********
brakkkkkkkkkkkkkk
terlihat didalam ruangan duke menggebrak meja dengan nafas memburu,dia meremas surat gulungan yang baru saja dia baca,matanya menatap tajam kearah kasim yang sedang berdiri dengan santai.
" yang mulia yang sudah memberikan ku titah agar menikahi putrinya dan sekarang dia juga ingin memisahkan ku dengan putri salsa ? " ucapnya dengan dingin.
kasim hanya menusuk-nusuk telinganya dengan jari tangannya dan menatap duke dengan tersenyum remeh..
" memang raja yang sudah memberikan titah untuk menikahi yang mulia putri,tapi kamu sudah melanggar janjimu pada yang mulia, apakah kamu tidak mengingat jangan pernah mengambil seorang selir atau gundik dalam pernikahan mu ? tapi kamu malah membawa seseorang dari masalalu mu,dan bahkan kamu membawanya kedalam kastil keluar masuk kedalam kastil mu,,dan jangan salahkan yang mulia,tapi salahkan saja dirimu sendiri!!! sudahlah aku ingin kembali masih banyak pekerjaan yang harus aku lakukan ,dan ingat !! mulai hari ini tuan duke dan yang mulia putri sudah resmi berpisah!! dan tuan duke bebas membawa wanita manapun memasuki kastil anda " setelah mengatakan itu dia pergi meninggalkan kastil itu dengan perasaan puas.
duke merasa tertampar dengan ucapan sang kasim,matanya terlihat memerah nafasnya memburu.
brakkkkkkkkkkkkkk
prangggggggggg
brakkkkkkkkkkkkkk
duke menghancurkan isi ruangan kerja nya dia merasa hancur karna semua orang meninggalkannya,yang pertama kekasihnya pergi meninggalkan nya dan tidak akan pernah kembali lagi, dan hari ini juga dia dan istrinya sudah resmi berpisah.
" aaaaakkkkkkkkkk kenapa hidup ku seperti ini ? hikkssssss kenapa kalian pergi meninggalkan ku dihari yang sama,,kenapa ?. putri salsa aku tau selama ini aku sudah menyakiti hati mu ,tapi tidak bisa kah kamu memberikan satu kesempatan untukku ??aku berjanji akan menjadi suami yang baik untukmu hikkkkksssss" dia menangis terisak didalam ruangan itu,dia merasa hancur semua orang meninggalkannya disaat dia terpuruk dan sayangnya dia tidak bisa melawan keputusan raja penguasa kerajaan ini yang paling kejam dan terkenal dengan kehebatan nya.