NovelToon NovelToon
Pembalasan Penulis Licik

Pembalasan Penulis Licik

Status: sedang berlangsung
Genre:Gadis nakal / Romansa Fantasi / CEO / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak / Balas Dendam
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alensvy

Bijaklah dalam memilih tulisan!!


Kisah seorang penulis online yang 'terkenal lugu' dan baik di sekitar teman-teman dan para pembaca setianya, namun punya sisi gelap dan tersembunyi—menguntit keluarga pebisnis besar di negaranya.

Apa yang akan di lakukan selanjutnya? Akankah dia berhasil, atau justru kalah oleh orang yang ia kendalikan?

Ikuti kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alensvy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

...****************...

Malam semakin larut.

Lampu tidur menyala remang di pojok kamar, melemparkan bayangan lembut di dinding. Arion tetap terjaga, membelakangi Aresya yang tadi hanya mengucap selamat malam singkat lalu berbaring dengan ponselnya.

Tapi kini ponsel itu diam, dan suara napas teratur dari sisi ranjangnya terdengar…

Atau… begitu menurutnya.

Tanpa peringatan, Aresya bergerak.

Tubuhnya perlahan merapat ke punggung Arion. Arion membuka matanya, menyadari gerakan halus itu. Ditatapnya dinding, pura-pura tak merasa.

Namun saat lengan Aresya melingkar dari belakang, memeluk pinggangnya, tubuh Arion menegang. Napasnya tercekat. Dada kirinya seperti ditusuk sesuatu yang tak terlihat.

"Aresya…" panggilnya pelan.

Tak ada jawaban.

Ia menoleh sedikit, melirik ke belakang.

Tatapan Aresya kosong. Matanya terbuka separuh, tapi tak fokus. Seperti… berjalan dalam tidur.

Atau itulah yang terlihat di mata Arion.

"Dia... tidur?" pikir Arion bingung.

Dan saat itu…

Aresya menunduk, mendekat ke tengkuk leher Arion… lalu menjilat pelan kulit hangat di sana.

Basah. Lembut. Licin.

Arion tersentak.

“Shit.”

Tubuhnya menegang. Jantungnya memompa terlalu keras. Tapi Aresya masih dalam pelukannya, dengan napas halus dan mata separuh terbuka yang terlihat… kosong.

Seolah tak sadar.

Tapi senyum kecil… muncul samar di ujung bibir Aresya yang tersembunyi di balik bayangan rambutnya.

Arion membatu. Jantungnya menghantam tulang rusuk seperti palu godam. Nafasnya mulai bergetar, matanya menatap lurus ke depan, tapi otaknya mulai kacau.

Tubuh Aresya yang hangat sepenuhnya menempel di punggungnya.

Lengannya tetap melingkar di pinggang Arion, semakin erat, seperti seseorang yang butuh perlindungan dalam tidur. Tapi justru dari pelukan itulah Arion merasa dalam bahaya.

Lalu jari-jari Aresya mulai bergerak…

Perlahan, menjelajahi bagian perutnya. Tidak cepat, tidak terburu-buru—seolah gerakan spontan dari seorang yang benar-benar sedang tertidur.

Tapi tidak bagi Arion.

Arion mengepal tangan di balik selimut.

“Dia sadar. Dia pasti sadar…” batinnya berseru, tapi suaranya tercekat di tenggorokan.

Dan sebelum Arion sempat berpaling untuk menegurnya, Aresya kembali bergerak.

Tubuhnya naik sedikit. Lalu bibirnya—

Menyentuh leher Arion.

Kali ini bukan jilatan.

Tapi kecupan pelan. Seakan hendak menenangkan. Seakan penuh cinta.

Tapi bagi Arion, itu provokasi diam-diam yang mematikan.

Dia menggertakkan rahangnya. Tubuhnya panas, darahnya mendidih.

Namun Aresya tetap dengan napas halus… seolah tertidur.

Lalu perlahan, Aresya berbisik, nyaris tak terdengar,

Suara serak dan rendah di dekat telinganya.

"Kamu gemetar, Rion."

Deg.

Itu bukan suara orang tidur. Dia sadar. Sepenuhnya sadar.

Arion menutup matanya kuat-kuat.

“Brengsek. Wanita ini… bermain api.”

Dan malam pun terus berlanjut, menggantung di ujung benang ketegangan, menyisakan pertanyaan—siapa yang akan terbakar duluan?

Dengan perlahan, Arion berbalik.

Tatapan matanya menyala penuh amarah yang membaur dengan gairah yang tak lagi bisa dia kendalikan. Dahi berkerut, napas memburu. Tangannya bergerak cepat, menangkap pinggang Aresya dan menarik tubuh itu agar sejajar dengannya.

Aresya hanya mengedip pelan. Seolah tak kaget.

Seolah ini memang bagian dari rencananya.

"Jadi kamu sadar?" desis Arion, suaranya berat dan tajam seperti sembilu malam.

Aresya tak langsung menjawab.

Malah ujung bibirnya terangkat pelan, seolah menikmati sorot mata Arion yang hampir kehilangan kendali.

"Aku tidur, Rion," katanya lembut, nada polos yang terlalu dibuat-buat.

"Kenapa kamu terlihat... terganggu?"

Arion menggertakkan rahang, menarik tubuh Aresya lebih dekat lagi, hidungnya nyaris menyentuh wajah cantik itu. "Kamu main-main dengan api, Aresya."

Lagi-lagi, Aresya hanya menatap dalam. Lalu ujarnya pelan, setengah berbisik…

"Kalau kamu apinya, aku siap terbakar."

.

.

.

Next 👉🏻

1
Semangat
mulai hilang lagi authornya/Sweat/
Sarah
Cemburu~
Sarah
Serem banget kayaknya kalau kenalan sama orang macam Aresya di dunia nyata.
Sarah: Iya, baik sih baik... cuma serem aja temanan sama sosok yang bisa bersandiwara sebaik itu. Aresya harus menang piala Oscar sih 😭
total 2 replies
Sarah
Lanjutkan thor, bagus ini ceritanya! 😍
Sarah
Setelah baca beberapa chapter jadi berpikir kayaknya salah satu cara Aresya menghancurkan Arion adalah membuatnya jatuh cinta dulu lalu dikhianati, atau ditinggal, atau sekadar Aresya membuka kedok aslinya yang sudah jelas semua sikapnya selama ini gak tulus.

gitu gak sih thor? salah satu tujuannya? 🤔
Sarah
Langsung tertarik nih, menarik banget nih karakter Aresya 🤩
Sarah
Langsung jatuh cinta deh sama karakter unik aresya, keren banget di sini 😍
Sarah
Awal yang menarik, diawali dengan tragedi pembunuhan! nice thor👍
Miss_Grey
Kata-kata yang bagus dan mengandung makna
Miss_Grey
Cerita sebagus ini … tapi sepi komentar. Kenapa ya? Tapi kalau cerita yang bahkan tanda kutip ataupun kata-katanya kurang bagus, kenapa rame sekali yang berkomentar? Heran
Sarah: sama aku juga heran 🗿
total 1 replies
Miss_Grey
Wow …. Gue suka nih 😏😏
Miss_Grey
Wah … kalimat-kalimatnya penuh dengan kiasan
Miu Nuha.
perempuan badas kok dilawan,, tapi kamu jadi bucin kaann~ 😆😆
Miu Nuha.
nyesek juga ya /Sob/
Semangat
huaa thorrr
Semangat
balaskan dendammu aresyaa
Semangat
wah Arion /Gosh//CoolGuy/
Alen's Vy: Gak nahan dia/Curse/
total 1 replies
Semangat
aih maluuu
Semangat
harusnya pernikahan yang sperti ini, hrus dengan org yg saling mencintai. tapi mereka enggak.
Alen's Vy: Iya, kan kak..
total 1 replies
Semangat
suka bgt 'malam telah tua'
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!