NovelToon NovelToon
DA'S LITTLE FAMILY IN JEJU

DA'S LITTLE FAMILY IN JEJU

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Cintapertama / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: rahmad faujan

Di sebuah pulau kecil di Jeju, Lee Seo Han menjalani kehidupannya yang sunyi. Ditinggal kedua orang tuanya sejak remaja, ia terbiasa bergulat dengan kesendirian dan kerasnya kehidupan. Bekerja serabutan sejak SMA, ia berjuang menyelesaikan pendidikannya sendirian, dengan hanya ditemani Jae Hyun, sahabatnya yang cerewet namun setia.

Namun musim panas itu membawa kejutan: Kim Sae Ryeon, cahaya yang menyinari kegelapan hidupnya. Perlahan tapi pasti, Seo Han membuka hatinya untuk merasakan kebahagiaan yang selama ini ia hindari. Bersama Sae Ryeon, ia belajar bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan, tapi juga tentang mencintai dan dicintai.

Tapi takdir berkata lain. Di puncak kebahagiaannya, Seo Han didiagnosis mengidap ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit langka yang secara perlahan akan melumpuhkan tubuhnya. Di hadapan masa depan yang tak menentu dan ketakutan menjadi beban, Seo Han membuat keputusan paling menyakitkan: mengorbankan cintanya untuk melindungi orang tersayang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmad faujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERAKHIR FESTIVAL MUSIM PANAS

(visual foto candid le seo Han ketika makan es krim belepotan dan difoto oleh jae Hyun)

Setelah selesai, mereka hendak membereskan, namun dicegah oleh Seo Ryeon.

"Sudah, biar aku saja."

"Ih, jangan. Kita tidak enak, tahu," ucap Seo Han.

"Iya, biar kita bantu ya," kata Jae Hyun.

"Tidak usah. Kalian kalau mau, pulang saja. Terima kasih untuk hari ini," kata Seo Ryeon lembut.

"Iya, tidak apa-apa? Yakin? Kalau begitu kami permisi dulu ya," kata Seo Han.

"Bu, terima kasih atas makanan hari ini," ucap Jae Hyun.

"Bu, masakan sangat enak, saya sampai kenyang makannya. Terima kasih, Bu," ucap Seo Han.

Mereka berdua pamit, lalu berjalan pulang.

"Han," panggil Jae Hyun.

Seo Han menoleh, namun tiba-tiba bonekanya diambil oleh Jae Hyun.

"Aku sudah capek, Hyun, balikin bonekanya," pinta Seo Han.

"Kejar aku kalau bisa!" tantang Jae Hyun.

"Ah, males, buat kamu saja," balas Seo Han.

Jae Hyun akhirnya berbalik arah dan berjalan mendekatinya. "Nih lah, kasihan aku sama kamu."

"Han, kamu tidak ada niatan mau mencari ayahmu di Seoul?"

"Tidak. Buat apa? Dia saja tidak peduli dengan aku?" Jawab Seo Han sambil memeluk erat bonekanya, takut diambil lagi.

"Apa kamu tidak kangen?"

"Kangen banget, tapi dia mungkin sudah lupa sama aku, atau dia sudah ada keluarga barunya."

"Baiklah," Jae Hyun berusaha mengganti topik. "Oh iya, gimana hari ini? Seru kan?"

"Seru. Ini liburan musim panas yang terindah."

Mereka berjalan pulang dengan keheningan dan udara yang segar, hingga tiba di halte bus.

"Han?"

"Apa lagi? Aku capek banget nih," jawab Seo Han malas.

"Kamu tidak ada niatan mau pacarin Seo Ryeon?"

"Wah, kamu gila ya? Baru juga kenal sudah ngajak dia pacaran!"

"Tapi kamu suka, kan?"

Seo Han terdiam.

Trett... suara notifikasi.

(Hai, ini aku Choi Seo Ryeon)

"Siapa?" tanya Jae Hyun penasaran.

"Bukan siapa-siapa."

"Oh iya, besok sebelum ke warung, kamu datang ke rumah aku ya."

"Buat apa?"

"Sudah, datang. Besok juga bakal tahu," ucap Jae Hyun.

Akhirnya bus tiba, menukarkan para penumpang yang masuk dan keluar. Mereka duduk di sebelah jendela kanan.

Seo Han menyandarkan kepalanya ke dinding kaca jendela bus. Kelelahan setelah seharian penuh kegembiraan akhirnya mengambil alih. Matanya terpejam, perlahan-lahan tenggelam dalam buaian kantuk. Keriuhan festival, tawa Jae Hyun, dan senyum Seo Ryeon masih berputar-putar di pikirannya sebelum akhirnya ia sepenuhnya tertidur.

Jae Hyun yang awalnya masih ingin mengobrol, melihat kondisi Seo Han. "Han?" panggilnya pelan. Tak ada respon. Hanya napas teratur yang keluar dari mulut Seo Han. "Laah, malah tidur," gumam Jae Hyun sambil menggeleng. Dia sendiri sebenarnya juga lelah, dan melihat Seo Han yang sudah terlelap, rasa kantuknya pun menular. Dengan menguap lebar, Jae Hyun menyandarkan kepalanya di bahu Seo Han dan tak lama kemudian ikut tertidur.

Di dalam tidurnya, Seo Han bermimpi. Ia berdiri di tengah festival lagi, tapi kali ini sepi. Hanya ada dia dan Seo Ryeon yang berdiri di depan stan panahan. Seo Ryeon tersenyum, mengulurkan boneka kelinci itu sekali lagi. "Untukmu," katanya, suaranya seperti angin musim panas yang sejuk. Sebelum Seo Han bisa menerimanya, alarm ponselnya berbunyi.

BEEB BEEB BEEB!

Seo Han terkejut bangun. Rupanya mereka sudah hampir sampai di halte dekat rumah. Jae Hyun juga terbangun, mengusap mata yang masih berat. "Hah? Sudah sampai?"

"Bangun, kamu. Sudah hampir sampai," kata Seo Han sambil mendorong tubuh Jae Hyun yang masih bersandar di bahunya.

Bus akhirnya berhenti di halte tujuan mereka. Dengan langkah gontai, mereka turun dan berjalan pelan menuju rumah. Udara malam yang sejuk menyambut mereka, membelai kulit yang masih membawa hangatnya matahari.

"Sumpah, hari ini melelahkan tapi menyenangkan," ucap Jae Hyun sambil meregangkan badan.

"Setuju," jawab Seo Han singkat. Pikirannya masih melayang kepada pesan yang belum sempat dibacanya. Jari jemarinya tak sabar untuk membuka ponsel.

Sesampainya di depan rumah Seo Han, Jae Hyun berhenti. "Nah, aku pulang dulu ya. Jangan lupa, besok datang ke rumah aku sebelum kerja."

"Iya, iya. Aku ingat," jawab Seo Han sambil membuka pintu.

"Dan balas pesannya! Jangan diam aja!" tambah Jae Hyun dengan mata berbinar, tahu pasti siapa yang mengirim pesan.

Seo Han hanya melambaikan tangan tanpa menoleh, lalu masuk ke dalam rumah. Begitu pintu tertutup, dia segera merogoh ponselnya. Jantungnya berdebar sedikit lebih kencang. Notifikasi itu masih ada di layar: Choi Seo Ryeon: Hai, ini aku Choi Seo Ryeon.

Dengan jari yang hampir gemetar, ia membuka pesan itu. Hanya tulisan sederhana, tapi terasa begitu berarti. Ia menatapnya beberapa saat, mencoba memikirkan balasan yang tepat. Akhirnya, dengan hati-hati ia mengetik:

Hai, Seo Ryeon. Ini Seo Han. Maaf baru balas, tadi di perjalanan. Terima kasih lagi untuk hari ini, seru banget. Dan terima kasih bonekanya.

Dia mengirimnya, lalu melemparkan ponselnya ke kasur sambil menutupi wajahnya dengan bantal. Perasaan aneh, campuran antara senang, malu, dan haru, mengisi dadanya. Ini adalah perasaan yang sudah lama tidak ia rasakan.

Beberapa detik kemudian, ponselnya bergetar lagi. Dengan cepat ia mengambilnya.

Choi Seo Ryeon: Iya, sama-sama! Aku juga senang hari ini. Kamu dan Jae Hyun lucu banget. Kalau ada waktu, main lagi ke warung ibu ya!

Seo Han tersenyum sendiri. Senyum lebar yang tak bisa ia sembunyikan. Malam itu, meski tubuhnya lelah, jiwanya terasa ringan. Liburan musim panas ini, yang awalnya hanya janji akan hari-hari biasa bersama Jae Hyun, kini mulai diwarnai oleh getaran hati baru yang tak terduga. Dan ia mulai menyadari, mungkin saja musim panas ini memang akan mengubah segalanya, dimulai dari sebuah pesan sederhana di malam hari.

1
Anonymous
kamu jahat
Anonymous
tidakkk😭
Anonymous
serius kamu jahat banget sih le seo han tidak boleh mati😭
Anonymous
woo jin kamu ga salah 😭
Hanik Andayani
wah odeng kesukaan aku apalagi toppoki 😃
Wida_Ast Jcy
kejar kejaran donk ya ceritanya ini🤭🤭🤭
Dee
Dari awal ceritanya sudah menarik kak. Cuma aku agak kesulitan ngapalin nama-namanya... buatku susah diingat, hehe... Suka ketukar mana yang cowok dan ceweknya 😅
checangel_
Seo Han, maafkan Authormu ya 😭😭
rahmad faujan: aku aja nangiss kasih mati dia😭
total 1 replies
Chimpanzini Banananini
aku pernah naik roller coaster. tapi emang sih, klo emng takut, mata kita seakan gabisa dibuat melek jirr/Sob//Sob/
Chimpanzini Banananini
main roller coaster sambil memegang kamera? apa ga jatuh tuh?
Vᴇᴇ
suka bgt makan kimchi, walau awal makan rasanya kek asem, gurih manis, tp rill enak bgt cuuyyy
Mingyu gf😘
Han ngumpat aja bilang shibbal gitu🤣
Mingyu gf😘: mwhehehe🤣🤣🤣
total 2 replies
Mingyu gf😘
Penakut🤣
Irfan Sofyan
di sini banyak yang keren kak🤭
Irfan Sofyan
aku juga gitu kak, karena keluarga lagi kumpul aku selalu pergi nyari tempat yg bisa menyendiri, sambil merokok🤭
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
Di paksa main loler Koster. aku gak pernah naik sih, tapi kelihatannya seru🤣
iqbal nasution
refleks hebat
iqbal nasution
lezat juga ya
bela
siapa taruh bawang disini😭
bela
😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!