NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Warga Desa

Misteri Kematian Warga Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Tamat
Popularitas:59k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan tentang kisah dyah suhita, yang ketika neneknya meninggal tidak ada satupun warga yang mau membantu memakamkan neneknya karena di fitnah sebagai penyembah setan.

akhirnya dyah terpaksa memakamkan jasad neneknya seorang diri. tidak lama setelah kematian neneknya dyah yaitu nenek saroh kematian satu persatu warga desapun terjadi! di mana korban yang meninggal sebelumnya mendapat teror nenek minta gendong.

semua warga menuduh dyah pelakunya, namun dyah tidak mengaku karena merasa tidak pernah membunuh satupun warga.

apa yang terjadi di desa itu? dan bagaimana cara menghentikan semua ini.

yuk ikuti ceritanya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kerasukan

Kebetulan tak jauh dari tempat rizky berdiri, terdapat sebuah sarang lebah madu yang menggantung tinggi di salah satu dahan pohon. Rizky segera melempar batu ke arah sarang lebah madu itu, yang membuat lebah lebah itu berterbangan kesana kemari.

Pandangan beruang itu langsung beralih ke arah sana, beruang itu langsung mendekati sarang yang menang kebtulan berada di dahan pohon paling bawah.

Perlahan lahan rizky mencona meninggalkan beruang itu. Dengan hati yang sangat sangat ketakutan.

Setelah merasa jauh dari beruang itu, rizky langsung berlari naik ke atas tebing. Dan kembali ke dalam pondoknya.

Nampak lengan sebelah kiri rizky, terlihat darah segar mengalir dari sana. Akibat cakaran beruang yang keluar secara mendadak dari balik semak belukar.

Rizky merintih kesakitan, sembari sesekali melihat kebarah bawah. Kalau kalau beruang itu kembali mengejarnya.

"Mas rizky ndak apa apa?!" Tanya dyah yang panik melihat suaminya terluka.

"Ndak yah. Tapi kayanya beruang itu akan datang lagi ke sini, sebaiknya kita waspada, di sekitar sini masih sangat banyak lebah madu. Dia pasti akan terus berkeliaran..." jawab rizky.

Dyah segera menuntut suaminya itu masuk ke dalam pondok. Kemudian suaminya itu ia tinggal di dalam, guna mengambil pohon yodium untuk mengobati luka suaminya.

Di sekitar sini masih tersebar luas dedaunan dan tumbuhan yang bisa di gunakan untuk mengobati luka secara alami. Ada juga beberapa tumbuhan, yang bisa di gunakan untuk perisai alami.

Dyah segera kembali ke pondok, setelah mengambil daun daun yodium.

"Sini, mas. Lukanya di kasih getah daun ini, insya Allah nanti lukanya cepat kering, dan darahnya cepat berhenti." Ucap dyah sembari menarik tangan rizky.

Rizky hanya menurut saja, membiarkan dyah melakukan apa yang harusnya ia lakukan.

Saat dyah sibuk meneteskan getah dan membalut lukanya, manik mata rizky tak lepas menatap ke arah wajah tenang dyah. Kulit kuning langsat, yang tampak bersih tanpa guratan sedikitpun.

Wajah polos yang tampak begitu khawatir, mampu membuat hati rizky meluluh.

"Terimakasih banyak yah. Sudah mau mengobati mas.." tanpa sadar tangan rizky, mengelus pucuk kepala dyah, yang membuat wanita itu menatap ke arahnya.

"Mas rizky kok bicara seperti itu? Seharusnya dyah yang berterimakasih, karena mas rizky sudah mau mendukung dyah sampai sejauh ini..." jawab dyah dengan senyum tulus.

Rizky menarik pucuk kepala dyah, memeluknya erat dengan limpahan kasih sayang. Dyah pun tampaknya sudah terbiasa dengan rizky, dan merasa nyaman dengan pelukannya.

***

Waktu berjalan cepat, tak terasa malam sudah kembali datang.

Di temani dengan api unggun, serta suara hewan hutan yang saling menyahut di kejauhan sana, dyah dan rizky duduk di depan pondok mereka.

Merencanakan wilayah dan tempat mana saja yang akan mereka jadikan lahan pertanian.

"Mas rizky buat apa?!" Tanya dyah setelah membuat teh untuk sang suami.

"Ini daun dan. Bisa buat garam alami, orang jaman dulu jarang pakai garam laut, biasanya menggunakan ini.." jawab rizky.

"Um, kalau untuk pengganti gula bagaimana? Soalnya ibu tidak membawakan kita banyak bumbu. Beras saja sepertinya hanya cukup untuk beberapa hari kedepan saja."

"Ndak apa. Nanti kalau masalah makan kamu ndak perlu khawatir, nanti sembari menanam sayuran mas akan mencoba berburu..."

Dyah tersenyum senang, dia memang ingat bahwa rizky sangat pandai dalam berburu.

"Oke, kalau begitu dyah masuk ke dalam rumah dulu. Jangan lupa nanti tutup pintunya, udara di sekitar sini sangat dingin." Ucap dyah, kemudian dyah mengusuk paha rizky, sebelum akhirnya bangkit dan meninggalkan rizky sendirian di luar.

Rizky tersenyum menatap kegelapan di depan sana. Membayangkan kehidupannya yang akan bersama dengan dyah hanya berdua di sini.

Hutan yang sangat jauh dengan keramaian. Kalau pun akan di buka, itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Waktu selama itu sudah cukup untuk bersama.

"Terimaksih ya Allah, karena aku sudah di beri waktu untuk bersama dengan dyah." Batinya sembari menengadahkan wajahnya ke atas.

Rizky menarik nafas dalam, kemudian kembali menunduk.

"Astagfirullah!" Serunya yang refleks membuang tempurung kelapa yang dia gunakan untuk minum.

Terlihat tepat di sebrang api unggun yang dia buat, terlihat seorang nenek nenek tua dengan rambut putih awut awutan dan wajah yang mengerikan.

"Ne-- nenek saroh!" Ucap rizky gugup. Susah payah ia menelan saliva, melihat tatapan mata nenek saroh yang sangat tajam menatap dirinya.

"Jangan keburu bahagia, masih ada yang akan kamu lakukan setelah ini." Ucapnya kemudian ia tertawa. Tawa nenek saroh begitu melengking, khas wanita tua yang terdengar sangat mengerikan.

Rizky terperangah sampai sosok nenek saroh itu akhirnya menghilang.

"Aaarrrrgghhhh!!!" Dia tersentak, kala mendengar teriakan suara dyah dari dalam pondok. Lekas rizky bangkit dan masuk ke dalam.

Terlihat dyah menggelinjang, menahan leher dan matanya yang mulai berubah.

Rizky yang panik segera memeluk sang istri. Tetapi bukannya tenang, dyah justru semakin menjadi jadi.

Dyah mendorong tubuh rizky sampai rizky tersungkur ke tanah. Mata dyah melotot putih polos, gigi giginya menggelatuk saling bergesekan. Membuat nyali rizky sedikit menciut.

"Yah, sadar yah! Ini aku!" Ucap rizky mencoba mengingatkan dyah. Tetapi dyah benar benar telah kehilangan kendali, ia berjalan mendekati rizky dengan wajah yang begitu mengerikan.

Terlihat ada sedikit perubahan pada diri dyah, otot otot di pipinya terlihat menonjol, dengan bibir yang menghitam.

"Darah! Darahnya orang yang menginjak hati! Orang yang suka merendahkan darahnya manis!" Ucap dyah, yang entah arti ucapannya apa.

"Astagfirullah halazim, dyah. Istighfar dyah." Ucap rizky sembari mendekati dyah.

"Kalau kamu berani menghalangiku, akan aku bunuh kamu!"

Rizky mencoba untuk tenang, berdoa sekuat mungkin di dalam hatinya. Tetapi itu justru membuat dyah semakin murka, dia menerkam rizky dan mencekik lehernya begitu kuat.

"Arrrrgghhhh!!! Darah! Darah yang kuharapkan sangat jauh!" Dyah meronta, sembari terus menekan leher rizky yang membuat pria itu semakin kesesakan.

Tangan rizky berusaha untuk naik ke atas, memegangi kepala dyah dan membacakan ayat kursi.

"Aaarrrgghhh!!! Bedebah kamu!" Teriak dyah. Dyah meraih kayu yang ujungnya sedikit tajam, dan mencoba menusukannya ke wajah rizky.

1
Neiisaa
ko mirip² sumala yaa
Neiisaa
pas bagian "apa suara hantunya seperti ini"/Toasted/
Liani purnafasary☺
jangan 2 Siska ini punya pesugihan, ada gaun itu adalah punya tumbal sblumnya. 🤪😕
Liani purnafasary☺
pilihan yang sulit y😞😌
Liani purnafasary☺
mungkin kh pria itu ank juragan yanto 🤣🤣atau jodoh Ayuu. 😃😃
Liani purnafasary☺
ishhh othor jauh amat cerita nya langsung lompat 20thn😆😆😆, mlm pertama aja blm baca lho 🤣🤣.
trs kpn balik kampung nih Thor, nunggu tumbuh uban kh? 🤭
Ira Resdiana
siska tu bukannya anak ustadz ya.. knp dia kelakuannya minus banget sejak muda nya
Liani purnafasary☺: bukan ank ustad, dia ank kpla desa, desa sbelah.
kan sbelumnya mau nikah sm Rizky tp batal, krena Rizky nikah sm Dyah dan kabur khutan waktu itu stelah izab kabul.
total 1 replies
Ira Resdiana
ah ini trounle maker memangan .. ga bs lepas. pantes kalo dl ga bertahan lama hidupnya. cb kalo hidup kek mana dia jahatnya...
Ira Resdiana
kok bisa tau yg namanya tarzan.. kan 19tahun hidup di hutan ga tau tv atau apapun kan ya.. wkwkwkwkw
bedul: mungkin ayunina pernah ketemu tarzan di sana🗿
total 1 replies
Ira Resdiana
alter ego... mmg ada sih kondisi kyk gini
Ira Resdiana
eh.. lhah kok, mana nih dyah yg asli?
Ira Resdiana
siska mgkn jg bs jd salah satu pelaku. ah othor, sy jd mikir keras niiih.. heee
Ira Resdiana
kok tau kalo dyah telanjang di depan laki².. kan aceng sendirian waktu itu, ga ada yg liat, ga ada saksi mata..
Ira Resdiana
kok curiga yanto
Liani purnafasary☺
mungkin kh yg membunuh itu nenek Dyah yg menyamar ya? 😧🤔🤔🙄🙄🙄
Liani purnafasary☺
msh menyimak
FiaNasa
akankah mereka berhasil & selamat
Sri Ningsih
kereeen
Siti Yatmi
baca marathon..krn baru nemu...bagus banget ceritanya...keikhlasan yg sesungguhnya menbiarkan cinta kira bhagia dgn cinta yg lain..akh.ratna so sweet...memaafkan ilmu yg sulit...
Lim Febri
Bagus banget ceritanya thor 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!