Amelia Putri adalah seorang sekretaris CEO di perusahaan ternama di ibukota.
Dia tidak memiliki sanak saudara, orangtuanya bercerai saat dia umur 2tahun dan dia tidak tau dengan keberadaan orangtuanya dimana.
Suatu hari,dia diminta untuk menjaga anak atasannya. tetapi tidak disangka ternyata sang anak memiliki ketertarikan kepada Amel. mungkin karna dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.
Tibalah disuatu moment,dimana Alex sang ceo melihat kedekatan sang putri dengan Amel merasakan perasaan yang sangat sulit diartikan.
Bagaimana kisah selengkapnya? Next story>>
Fyi guys, alur cerita atau konflik yang ada di dalam semua novelku tidak berat. hanya untuk have fun aja yaa..semoga sukaa ❤️
~PROSES REVISI~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak ayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 (REVISI)
Satu persatu kain yang tertempel di tubuh Amel lepas satu persatu karna ulah Alex.
Giliran Alex melepaskan baju dan celana yang ia kenakan, kain satu-satunya yang tertinggal hanyalah kain penutup aset nya.
Alex benar-benar membuat Amel kelimpungan, Hanya pemanasan saja Amel sudah sangat lelah.
Kini saatnya mereka mengarungi bahtera kenikmatan dunia.
***
Keesokan harinya Amel bangun pukul 10 , dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan membuat minuman hangat untuk dirinya.
'capek sekali badanku' keluh Amel
Bagaimana tidak capek, Alex tidak ada puasnya bermain dengannya. semua gaya dia lakukan, sofa dan meja tidak luput dari jangkauan nya.
"Sayang" panggil Alex dengan suara lirih
"kamu dimana?" lanjutnya
"Habis bikin minuman mas, buruan bangun dan langsung mandi. aku siapkan air hangat ya"
"mandi bareng ya" jawab Alex
"tidak! aku sudah mandi" pekik Amel dengan berjalan meninggalkan suami mesumnya itu.
Amel menyiapkan air hangat dan berjalan keluar untuk menyiapkan pakaian yang akan Alex kenakan.
.
.
"Sayang, kita pulang hari ini ya. aku besok ada meeting di luar kota" ucap Alex dengan duduk disamping Amel
"iya mas"
"kamu tidak papa kan?"
"tidak papa, kasian Aira jika ditinggal terlalu lama"
"hemm, ini apa?"
"itu teh mas Alex. silahkan diminum"
"aku laper sayang", keluh Alex setelah minum teh
"Kita cari makan di depan aja gimana mas?"
"emangnya didepan ada restoran?"
"tidak, tapi kemarin aku lihat didepan ada penjual Warteg, sepertinya enak"
"yauda ayok"
Mereka berdua bergegas keluar dari kamar dan berjalan ke arah Warteg yang Amel maksud.
.
.
"Bu mau nasi rames 2 ya , sama sayurannya minta di pisah" ucap Amel
"iya mbak, minumnya apa mbak?"
"Teh hangat 1 , jeruk hangat 1"
"kamu tadi pesen apa?" tanya Alex ketika Amel duduk di sampingnya
"aku pesen nasi rames, mas Alex mau kan? apa mau ganti menu?"
"tidak. itu juga enak"
"syukurlah"
Alex hanya mangut- mangut dengan tangan yang masih memainkan handphone.
Amel yang melihat Alex memainkan handphone tidak terlalu peduli. toh, paling dia sibuk karna urusan pekerjaan.
"besok meeting dimana mas?"
"Di Surabaya" jawab Alex dengan sedikit cuek dan tanpa memperhatikan Amel
"oh, Roy ikut?"
"tidak, dia mengurusi yang ada disini. kenapa Mel?"
"tidak papa, aku hanya bertanya" Amel tersenyum
Mereka berdua menghabiskan makanan yang sudah datang.
Setelah selesai menghabiskan pesanannya, mereka segera berjalan ke hotel dan Alex meminta untuk cek out sekarang.
"apa kantor sedang ada masalah mas?" tanya Amel dengan menata pakaian kedalam koper
"tidak"
"kenapa harus buru-buru pulang kalau tidak ada masalah?"
"apa kamu masih ingin disini?"
"Tidak juga"
Entahlah , mungkin ini hanya perasaan Amel atau memang Alex yang berubah. padahal setelah di mandi, dia masih menjadi Alex yang Amel kenal. tapi, setelah handphone ia pegang, Alex seperti bukan Alex.
***
Alex melajukan mobil menuju kerumahnya dalam kecepatan tinggi.
"mas, ada apa? kenapa buru-buru sekali? hati-hati"
Alex hanya diam tidak menanggapi ucapan Alex.
"mas!!" teriak Amel
"diamlah Mel, aku akan hati-hati"
"Aku mau turun disini, turunkan aku aja mas" pekik Amel
Amel benar-benar ketakutan, dia takut akan terjadi hal yang tidak ia inginkan.
.
.
Setelah sampai di depan rumahnya, Alex segera mengambil koper dan membawanya ke dalam rumah dengan diikuti Amel di belakangnya.
Alex menuju kamar yang selama ini ia tempati.
"Mah, Alex pergi dulu" ucap Alex setelah menaruh koper kedalam kamar dengan mengabaikan Amel yang sedang berbincang dengan mama Sandra disampingnya.
"Mau kemana Lex?" teriak mama Sandra dan Alex mengabaikan nya'.
"apa kalian sedang berantem nak?"
"tidak ma, kami baik-baik saja. mungkin mas Alex sedikit buru-buru" Amel tersenyum meskipun hati dan pikirannya saat ini sedang tidak baik-baik saja.
****
Alex kini tengah melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia tidak peduli dengan mobil-mobil yang tengah membunyikan klakson saat dia menyalip.
Dia hanya ingin segera sampai di tempat dimana seseorang tengah menunggunya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selamat malam..
Selamat hari Senin, apa kabar semuanya?? Gimana liburannya kemarin?? kalian pada kemana aja nih??
apa ada yang masih tetap bekerja meskipun masa liburan? Jika ada, sama kaya aku..wkwkw
aku pun libur nggak libur tetep bekerja. cari cuan..xixixi
Oiya, untuk cerita novel-novel ku semua memang murni pure tercetus saat aku nulis yaa.. jadi, kalau ada typo atau ada kesalahan dalam penulisan lainnya. mohon dimaafkan ☺️
Selalu berikan dukungan untuk author, berupa Like, Comment dan VOTE !!
Terimakasih ❤️
lanjut thor
kagetlah ini jantung tetiba dtg lgs ucap melamar....lakyo piyeee..gk bahaya ta..
menikahlh krn membutuhkn pendamping hidup,,istri skaligus ibu bg anakmu Lex Alex