NovelToon NovelToon
Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Harem / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Putri761

Sebuah masa lalu terkadang tidak ingin berhenti mengejar, membuat kehidupan seseorang berhenti sejenak dan tenggelam dalam sebuah luka.

Lituhayu terjebak dalam masa lalu itu. Masa lalu yang dibawa oleh Dewangga Aryasatya, hingga membuat gadis itu tenggelam dalam sebuah luka yang cukup dalam.

Waktu terus bergulir, tapi masa lalu itu tidak pernah hilang, bayangnya terus saja mengiringi setiap langkah hidupnya.

Tapi, hanya waktu juga bisa menyadarkan seseorang jika semua sudah berakhir dan harus ada bagian baru yang harus di tulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Putri761, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hubungan Rahasia

Masa lalu adalah sebuah kenangan yang harus dikemas dengan baik sehingga tidak akan bisa mengusik masa sekarang, masa dimana seseorang sedang menjalani kehidupan yang sesungguhnya.

###

Gadis itu bernama Alana Lituhayu. Diumur sembilan belas tahun, dia sudah duduk di bangku semester empat pada salah satu universitas swasta yang cukup ternama.

Gadis berkulit kuning langsat dengan perawakan tinggi semampai itu memang dikenal cukup manis. Bukan hanya wajahnya yang manis dan sangat betah untuk di pandangi, tapi sikapnya juga manis hingga dia mempunyai banyak teman baik di kampusnya.

Tapi ada yang menarik perhatian Alana sejak pertama kali dirinya menjadi mahasiswa. Salah satu dosen tampan dengan aura yang sangat memikat, dia adalah Dewangga Aryasatya.

Pria berumur dua puluh tujuh tahun itu memang sudah menjadi incaran Alana sejak dulu, maklum dosen paling tampan di universitas itu.

Dan saat Alana memasuki semester ke empat mereka sering dipertemukan dalam kelas kecil, hingga kedekatan keduanya terjadi. Dari bertanya tentang mata kuliah, hingga pada akhirnya beberapa kali Dewa mengantar Alana pulang saat gadis itu pulang kemalaman.

' Aku jemput kamu di tempat biasa'

Sebuah pesan masuk membuat Alana mencari keberadaan ponselnya. Gadis itu baru saja keluar dari kelas. Dengan memelankan langkahnya ketika dia membaca pesan dari 'Mas Dosen'.

"Ngapain kamu senyum-senyum sendiri?" tanya Hera yang sudah merasa curiga jika sahabatnya mendapatkan pesan dari kekasih yang masih dia rahasiakan dari teman-temannya.

"Aku duluan, ya! Udah ditunggu sama Mas Ojek!" jawab Alana yang langsung memisahkan diri dari segerombolan temannya yang baru saja keluar kelas.

Hera hanya bisa menggedikkan kedua bahu. Sebenarnya dia sudah curiga jika yang menjemput Alana adalah dosen idola mereka. Gadis itu beberapa kali memergoki Alana masuk ke dalam mobil dosennya saat petang, ketika jam kuliah terakhir di kampusnya.

Hubungan Alana dan Dewa memang sepakat untuk dirahasiakan, meskipun dia ingin sekali mengatakan pada sahabatnya siapa kekasihnya itu. Sebuah kebanggaan bagi Alana bisa memenangkan hati pria yang diidolakan banyak kaum hawa.

Tapi, pertimbangan status mereka sebagai mahasiswa dan dosen membuat Alana dan Dewa memilih untuk merahasiakan hubungan mereka. Biarlah mereka tahu secara berlahan dan dengan sendirinya.

Alana berjalan menuju sebuah pertigaan yang tidak jauh dari kampus, di sana sudah ada seorang pria bertubuh tinggi yang masih duduk di atas motornya, lengkap dengan helm dan jaket jeans yang dikenakannya.

Kebiasaan Dewa menggunakan mobil, membuat pria itu memang memilih menjemput Alana dengan motor agar tidak ada yang mengenalinya sang kekasih.

"Sudah lama, Mas?" tanya Alana. Saat tiba di dekat Dewa.

"Baru saja!" Pria itu menyerahkan helm pada Alana dan gadis itu pun segera memakainya.

Motor melaju dengan kecepatan sedang. Jalanan memang cukup ramai seperti sore biasanya, tapi tetap saja membuat gadis itu merasa nyaman.

Dia melingkarkan kedua lengan di pinggang keras pria yang menjadi kekasihnya, hanya momen-momen seperti ini mereka bisa menikmati waktu berdua.

"Aku lapar, aku belum makan dari siang." teriak Alan karena suaranya harus bersaing dengan hembusan angin.

Meskipun tak mendengar jawaban dari Dewa, tapi tak lama motor berhenti di sebuah kafe yang sering keduanya kunjungi.

Gadis itu turun dari motor dan menunggu Dewa yang masih membuka helm. Seketika senyum terbit di bibir Alana saat melihat wajah kekasihnya yang tampan itu.

Selain wajah yang rupawan, bagi Alana sikap pendiam Dewa tak kalah menarik perhatian gadis itu.

"Kamu mau makan apa?" tanya Dewa saat mereka berjalan masuk.

Dewa menggenggam tangan Alana membuat gadis itu tersentak kaget dan hampir tak percaya, jika Dewa menggenggam tangannya di tempat umum.

Tiga bulan selama mereka jadian, Dewa tak pernah memperlihatkan sedikit pun hubungan mereka di tempat ramai. Terkadang Alana merasa dirinya yang terlalu kecintaan dengan mas dosennya itu. Dewa memang cinta pertama Alana.

"Aku ingin makan stik sama spaghetti." jawab Alana sambil tersenyum saat Dewa meliriknya. Yang disukai Dewa, Alana memang tipe orang yang tidak basa basi.

Dewa membiarkan Alana mencari meja terlebih dahulu, sementara pria itu menghampiri meja resepsionis untuk memesan menu makanan.

Setelah memesan menu makan, Dewa berjalan menghampiri meja, di mana Alana berada.

" Libur semester aku akan pulang, Kangen sama Mama." ucap Alana. Sudah satu semester dia memang tidak pulang hingga beberapa kali Kedua orang tuanya yang datang mengunjungi.

"Apa aku harus mengantarmu?" tanya Dewa.

"Nggak usah, jika Mas Dewa sibuk. Biasanya kalau libur semester Mas akan lebih padat acaranya." jawab Alana.

Alana mengenal Dewa baru sebatas itu dan sebuah cerita jika Dewa pernah mempunyai cinta dimasa lalunya yang bernama Isabella. Kisah cinta yang harus berakhir karena tidak mendapatkan restu orang tua.

Tapi bagi Alana, itu bukan hal besar. Banyak orang punya masa lalu dan sekarang dialah kekasih dari Dewangga Aryasatya.

Pesanan mereka datang. Satu piring spaghetti, stik, jus alpukat dan segelas capucino.

"Mas, nggak makan?" tanya Alana saat tak ada menu makanan berat selain pesanannya.

"Aku tadi sudah makan." ucap Dewa.

"Jadi nggak enak, nich." cicit Alana membuat Dewa hanya tersenyum. Celotehan-celotehan kecil dari Alana yang kadang membuat Dewa merasa terhibur, mengisi rasa sepi dan kejenuhan dari setiap aktifitasnya.

Bagi Dewa, Alana gadis yang polos meskipun gayanya yang cukup kekinian. Tapi jelas sekali dari sikap dan tampilan Alana menjelaskan jika gadis itu mendapat didikan strict parents.

"Kenapa kamu nggak masuk perguruan tinggi negeri?" tanya Dewa dengan menatap Alana. Dewa merasa Alana cukup pintar meskipun gadis itu sangat ceroboh.

"Telat daftar karena sebenarnya aku nggak minat kuliah di kota ini." jawab Alana.

"Aku ingin kuliah di kota yang lebih jauh dari rumahku. Tapi, papa bersikeras aku kuliah di sini dan tinggal bersama Bude." lanjut Alana, setiap kali bercerita tentang kuliah, dia masih merasa kecewa.

Dewa tersenyum dia bisa mengerti keinginan gadis remaja yang ingin mencari jati diri. Tapi, dia juga faham hal yang dicemaskan kedua orang tuanya tentang pergaulan anak zaman sekarang.

"Sebentar lagi, aku pulang dan pasti lama kita tidak bertemu, apa Mas Dewa akan merindukanku?" Pertanyaan itu tetap terlontarkan oleh Alana. Meskipun dia sendiri tahu jawaban apa yang akan di berikan Dewa.

" Hmmm...." sambut Dewa kemudian menyesap kopi untuk terakhir kalinya.

" Hmmm apa?" desak Alana sambil tersenyum jail.

Dia masih sesantai itu meskipun Dewa tak pernah meyakinkannya. Bagi Alana Dewa adalah pria yang tidak mudah jatuh cinta.

Setahu Alana, setelah tiga tahun berpisah dari Bella, Dewa baru membuat komitmen dengannya. Padahal tidak sulit untuk Dewa menjalin hubungan yang baru, karena di kampus pria itu di idolakan oleh mahasiswi dan dosen-dosen wanita lainnya.

"Iya, Sayang." jawab Dewa membuat hati Alana berbunga-bunga. Gadis naif itu merasa Dewa sedang mengungkapkan perasaan sayangnya dengan panggilan 'Sayang' yang terucap untuknya.

" Ayo kita pulang! Budemu pasti sudah cemas menunggumu." ajak Dewa, dia merasa sore semakin petang. Dan dia harus membawa Alana segera pulang agar tidak menjadi kecemasan budenya.

1
Dewi Purnomo
Assssiiiikkkk Zayn kedua nih......hehehe....lanjut up mb
Dewi Purnomo
selamat menempuh hidup baru ya Kai dan Al.....samawa yaaa
Anis Saidah
ayo al kamu pasti bisa menggilangkan dewa dalam hidupmu
Anis Saidah
selamat menempuh hidup baru kai al
Ickhaa PartTwo
Lanjuttt mba
mom farhan
ahirnya kalandra bucin jugq sama alana di tunggu kelanjutanya kak
RSDP💖
lanjutkan kakak
mom farhan
klu jodoh emang èngga kemana,cinta nya sama dewa nikah nya sama kalandra lanjut kak
Ickhaa PartTwo
Main nyosor aja tuh si kalandraa, semangat up thor
RSDP💖
kayaknga kai dah mulai jatuh hati ama nay
Ickhaa PartTwo
Lanjuttt, semangat up mba
Dewi Purnomo
Nisa dah lah ngapain km jatuhin harga diri km....Kalandra dah mau nikah.....kayak gak ada cowok lain aja.....jangan terpengaruh Kai....lanjut up mb.
mom farhan
si nisa engga tau malu masa mau jd simpenan,kaya yg lagi viral 😁😁 yah jd sodaran alana sana si bela
Dewi Purnomo
Percaya diri saja Al.....si Kai aja Nerima km apa adanya kok.....kalo lagi waras sih.....hehe....kalo gak kumat cabulnya....lanjut up mb.
Anis Saidah
aaahhhh, suka sekali aku sama kalian berdua
mom farhan
di tunggu kelanjutanya kak
Ickhaa PartTwo
Lanjutttttt
RSDP💖
ayo lanjut kak
Triee Cimoed
jgn smpe nisa Hamidun kay..bsa brntkan smwny nti prnkhan dgn Alana..
Dewi Purnomo
Harus berubah dong kalo mau memiliki Alana sepenuhnya.....lanjut up mb Kirana....semangat mb.....selalu kutunggu kelanjutan ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!