Menikah, Tidak seindah khayalan ku, adanya orang ketiga membuat bara api di atas pernikahan ku yang baru saja aku jalani. tapi Tuhan tidak tinggal diam, Malaikat penjaga selalu ada di sisi ku meski aku tidak menyadarinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon St.Maryam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.26
Happy reading 😍
"Hoaaam, sudah pagi ya," Randy mengucek matanya dan meraba kasur yang sudah rapi saja.
"Ness...
"Randy melihat kondisi kamar yang sudah rapi, tidak lupa ada beberapa sandwich di dekat nya dengan segelas kopi Hitam favoritnya. meski Nessa masih marah dan kesal sama suaminya, dia tidak melupakan kewajiban nya sebagai seorang istri yang baik. sebelum berangkat kerja, dia sudah menyiapkan baju ganti untuk Randy dan juga sarapan yg di buat nya pagi tadi.
"Apa dia berangkat kerja hari ini," Randy bertanya dalam dirinya sendiri, di lihatnya jam tangan di tangannya sudah menunjukkan angka sepuluh pagi. ini benar-benar sudah siang dan akan sangat terlambat ke kantor hari ini.
"Kenapa dia tidak membangunkanku?! semakin banyak pertanyaan di dalam otaknya saat ini, namun percuma saja, tidak ada jawaban yang akan dia dapatkan bila masih saja terduduk seperti ini.
Randy pun mengambil baju ganti yang sudah disiapkan oleh Nessa dan langsung menuju kamar mandi. malam tadi dia sampai tidak mandi dan berganti baju karena kelelahan. setelah mandi Randy pun menyantap makanan yang di sajikan untuk nya.
Randy pun turun setelah aktivitas nya selesai, dilihat nya bunda yang sedang membaca majalah kesukaan nya diruang tamu. Randy pun menghampiri nya dan ingin menanyakan tentang Nessa.
"Pagi bunda," Randy mencium tangan bunda dan menyapa nya.
"Pagi nak, hmm apa kamu akan berangkat ke kantor jam segini," ucap bunda, karena hari sudah menjelang siang, tentu saja sudah sangat terlambat untuk menantunya bekerja hari ini.
"Sepertinya tidak bunda, Randy sudah menelpon sekertaris Randy, tapi mungkin Randy akan ke kantor Nessa saja," ucap Randy kepada bunda yang masih asyik dengan majalah nya.
"Ya sudah sana, bawa juga bekal ini ya untuk makan siang Nessa," Bunda menitipkan beberapa potongan buah segar untuk Nessa, karena Nessa membutuhkan banyak vitamin agar tetap fit dan segar.
"Iya bunda, kalau begitu Randy pamit, Assalamualaikum," Randy mencium tangan bunda dan berpamitan kepada bunda.
"Waaalaikumussalam," jawab bunda, setelah melihat menantunya sudah menjauh, bunda pun melanjutkan aktivitas nya.
DI KANTOR...
"Kenapa mas ngikutin aku sih?! ucap Nessa saat dirinya merasa Yoga terus mengikuti langkahnya semenjak tiba di kantornya.
"Ya, karena aku belum hafal lokasi penting perusahaan ini," ucap Yoga dengan entengnya, meski itu memang kenyataannya tapi tujuan utama nya ingin selalu bersama Nessa kalau bisa sepanjang waktu.
"Lokasi penting apa," tanya Nessa, bisa saja apa yang di maksud Yoga tentang lokasi penting berbeda dengan apa yang ada di otaknya.
"Toilet...," jawab Yoga dengan tersenyum kecil.
"Kauuuuuuu....,"Nessa merasa kesal karena merasa pertanyaan hanya di anggap candaan bagi Yoga.
"Awwww..., Nessaaaaaaa," Yoga sontak mengangkat kakinya yang sengaja diinjak oleh Nessa yang kini tersenyum melihat penderitaan nya.
"Rasakan...
"Makanya jangan ganggu aku," Nessa meninggalkan Yoga yang masih merasakan sakit di telapak kakinya.
"Hiiish, untung saja sayang kalau tidak sudah ku kirim dia ke Amazon," batin Yoga dengan hati yang sedikit kesal karena tingkah laku Nessa yang berubah-ubah, kadang manis seperti kucing, kadang galak kayak macan.
Nessa kini duduk di ruangan nya yang sudah lama dia tinggali semenjak menikah dan di nyatakan hamil dan di larang bekerja oleh ayahnya karena hamil muda tidak boleh terlalu capek. Nessa sungguh merindukan ruangan yang tidak terlalu luas namun nyaman. beberapa foto dirinya terpampang di depan laptop kerjanya bersama setumpuk kertas dan beberapa map penting berisi dengan berbagai macam kerja sama dengan perusahaan lain nya.
"Mas Yoga pasti habis ini gak bakalan berani gangguin gue," batinnya dengan tersenyum melihat kejadian barusan. Nessa hanya tidak suka saja bila ada orang yang terus menjadi bayangan nya apalagi di kantor, bagaimana kalau nanti ada gosip tentang dirinya dan Mas Yoga.
TOK...TOK...TOK..
Terdengar pintu ruangan nya di ketuk seseorang, Nessa beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri pintu, dengan wajah cemberut Nessa membuka pintunya, Nessa yakin ini pasti Mas Yoga. Kali ini Nessa akan memarahinya dan lebih tegas lagi agar Yoga berhenti mengganggu nya.
"Apaaaa lagiiii Maas Yooo....
Nessa berhenti bicara saat melihat orang yang berada di balik pintu bukanlah orang yang dia maksud.
"Hai istriku...
"Mmm...mas Randy???
"Ini untuk istriku, maaf aku terlalu sibuk akhir-akhir ini," Randy membuka sebuah tangkai mawar merah dan sebuah coklat batangan yang berukuran besar.
"Terima kasih mas," ucap Nessa dengan tidak bersemangat, harus nya dia merasa senang karena suaminya sudah memberikan kejutan untuk nya hari ini, namun keberadaan Randy hanya mengingatkan akan Selvy, selingkuhan suaminya itu,
"Kenapa, sepertinya kamu tidak suka ya," ucap Randy dengan sedikit kecewa karena sikap Nessa yang biasa saja, berbeda dengan Selvy yang akan langsung memeluknya saat Randy memberikan sesuatu kepada nya.
"Su...kaa kok mas, hanya saja aku lagi ingin makan sesuatu nih," ucap Nessa kepada Randy. mungkin ini permintaan pertama nya kepada suaminya semenjak menikah, karena Nessa memang tidak pernah meminta apapun kepadanya.
"Apa yang kamu inginkan, katakan saja," ucap Randy dengan memegang tangan Nessa.
"Apa yang Nessa inginkan," batin Yoga di balik dinding, Yoga bersembunyi dengan berpura-pura membaca majalah di dekat ruangan Nessa.
"Hmmm, aku mau mangga muda mas," ucap Nessa dengan memegang perutnya yang masih rata karena usia kehamilan nya yang masih beberapa minggu.
"Mangga muda???
"Kamu yakin sayang, itu pasti sangat asam loh," Randy merasa Nessa tidak serius dengan permintaan nya.
"Iya mas, aku mau itu sekarang juga," ucap Nessa dengan sedikit merajuk.
"Ok... mas akan menyuruh orang membeli nya ya," ucap Randy dengan tersenyum dan mengelus pipi Nessa.
"Aku nggak mau orang lain yang beli mas," ucap Nessa dengan tatapan matanya yang sendu.
"Loh kenapa sayang, terus siapa yang harus membelinya," tanya Randy kepada Nessa, Randy tidak menyadari kalau istrinya saat ini lagi ngidam. dan biasanya ngidam orang hamil beraneka ragam bahkan hal yang tidak biasa pun bisa saja harus terlaksana apabila tidak maka anaknya nanti akan ileran.
"Aku mau mas yang belikan," ucap Nessa dengan tersenyum,
"Ak...akuuuu...," Randy tidak tahu kalau Nessa malah akan menyuruh dirinya yang membeli mangga muda keinginan Nessa.
"Iya mas, ini bukan kemauan aku loh, ini kemauan anakmu," rengek Nessa, tidak biasanya dia bersikap manja seperti ini, namun kali ini dirinya sungguh menginginkan Randy melakukan hal yang dia inginkan bukan orang lain.
"Hmm.. baiklah aku akan membelinya untuk anak kita," ucap Randy, meski tidak masuk akal kalau bayi dalam perut Nessa yang menginginkan kan nya.
"Ayo sekarang mas," ucap Nessa di kala Randy yang masih belum beranjak dari tempat nya.
"Iya...iya...
Yoga terdiam melihat Nessa yang bersikap baik kepada Randy. padahal Nessa sudah mengetahui kebenaran nya.ingin sekali dirinya memukul Randy, namun tentu saja itu hanya akan membuat Nessa tidak suka padanya. Dengan berbagai pertanyaan yang ada di otaknya Yoga pun memutuskan untuk mengikuti Randy.
HAPPY READING 😍
aku mampir kesini thor dan langsung favorit dong... ❤❤