Luis Wiguna, Seorang CEO Nomor satu dinegaranya tak sengaja menemukan Wanita saat akan pulang,,
Niatnya tak ingin menolong gadis itu tetapi tanpa permisi wanita itu masuk kedalam mobil dan mengatakan jika ada yang ingin berniat jahat pada nya...
Dan Sialnya, Wanita itu sudah meminum obat perangsang, Apa yang akan terjadi pada Luis dan Wanita itu??Simak Kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran Kania dan Ayah Fahmi
Sore hari telah tiba, Luis mengantar Kania pulang kerumah, Kania sedari tadi bertanya-tanya dalam hati tentang sikap Luis yang sedari tadi hanya diam, ingin sekali Kania bertanya tapi ia takut Luis akan marah....
"Mas ngak singgah terlebih dulu?..."Tanya Kania saat Mobil telah sampai dirumah nya...
"Tidak perlu..."jawab Luis singkat, Kania pun mengangguk dan berniat turun tapi Luis segera menahan tangan nya...
"Jika Ayahmu memintamu untuk menggagalkan pernikahan kita apa kamu akan melakukan nya?..."tanya Luis membuat kening Kania berkerut...
"Keputusan ada pada saya Mas Luis, apapun yang Tuan Fahmi katakan itu tidak akan merubah keputusan saya sedikitpun, karna bagi saya dia bukan siapa-siapa untuk saya, dia hanya laki-laki yang menyebabkan mama saya meninggal..."Ujar Kania panjang lebar, Luis tersenyum tipis mendengar jawaban Kania, kemudian ia melepas tangan Kania...
"Ada apa mas?..."Tanya Kania bingung, Luis menggelengkan kepala nya, Kania pun mengangguk dan turun dari mobil, setelah mobil Luis sudah keluar dari gerbang Kania pun masuk kedalam rumah nya....
"Kania tunggu, Ayah mau bicara!!..."Seru ayah Fahmi menghentikan langkah Kania yang barus saja menginjak anak tangga kesatu...
"Ayah mau bicara dengan kamu dan ini sangat penting...."Kania melengos dan berjalan kearah sofa ia mendudukkan pentat nya disana...
"Waktu saya tidak banyak untuk anda Tuan Fahmi, Saya sangat capek bekerja..."Ujar Kania menatap tajam Ayah nya, tak lama kemudian Mama Rina dan Ririn pun datang dan duduk disamping Ayah Fahmi, kini Kania mulai mengerti apa yang ayah nya ingin sampaikan dan ingatan Kania kembali pada pertanyaan Luis saat dimobil...
"Ada apa?..."Tanya Kania dingin, ayah Fahmi menghela napas pelan, ia memandang putri nya sendu...
"Apa benar yang dikatakan Ririn jika kamu sedang hamil dan itu anak dari Tuan muda Luis?..."Tanya Ayah Fahmi...
Kania terkekeh, benar dugaan nya jika Ririn telah memberitahu pada Ayah nya tentang yang dikatakan Luis tadi pagi...
"Benar, aku sedang mengandung anak mas Luis, apa ada yang keberatan?..."Tanya Kania dengan santai nya, Ayah Fahmi menabrak meja, ia sungguh terhina akan hal ini, ia merasa telah gagal menjaga dan mendidik Kania...
"Ada apa, ada ada masalah dengan kalian bertiga?..."Tanya Kania seperti tak ada beban sama sekali,...
"Apa yang kamu lakukan ini salah nak,ini semua salah..."Kania terkekeh, ia menatap ayah nya dengan pandangan tajam nya...
"Lalu seperti apa yang benar, Apa dengan selingkuh dengan perempuan lain dan memiliki anak tanpa sepengetahuan istri? ataukah menggoda suami orang lain?,apakah itu yang dinamakan kebenaran?..."Ayah Fahmi terdiam mendengar pertanyaan Anak nya, ia seperti terpapar keras oleh ucapan Kania barusan, sementara mama Rina menggepalkan tangan nya, ia merasa terhina dengan ucapan Kania barusan, tapi Mama Rina memilih diam karna keberadaan suami nya disana...
"Cepat katakan padaku bagaimana sikap yang benar itu?..."Seru Kania mendesak, Ia tersenyum sinis saat melihat ayah nya yang hanya diam seperti patung...
"Dengar Tuan Fahmi yang terhormat, jangan pernah mengcampruri urusan pribadi saya karna anda tidak berhak, dan perlu anda ketahui jika Luis laki-laki yang sebentar lagi menjadi suami ku itu lebih baik daripada anda, jadi jangan pernah menjelek-jelek kan dia didepan saya karna saya tidak terima calon suami saja dihina, camkan itu baik-baik..."Ujar Kania dengan mulut tajam nya ia melangkah menaiki anak tangga tapi teriakan sang ayah lagi-lagi berhasil menghentikan langkah nya...
"Kania dengarkan ayah Nak, ayah tau kamu membenci ayah tapi tolong dengarkan ayah kali ini saja Kania dia bukan laki-laki baik yang seperti kamu kira, dia itu kejam dan sadis ayah hanya tidak mau kamu kenapa-napa karna nya....."Kania mendesah panjang ia kemudian berbalik dan turun dari Ranjang...
"Apa kamu tau jika aku tidak jadi menikah dengan Luis siapa yang akan menderita? aku aku dan anakku bukan kamu istrimu ataupun anakmu yang kamu sayangi itu,, Dan stop membuat hidupku dalam neraka, aku sudah besar dan tau mana yang baik dan mana yang buruk Dan asal kamu tau, Tuan Muda Luis yang kamu anggap pria kejam itu tak sebaik dirimu yang menyebabkan mamaku meninggal..."Kania kini tak dapat lagi menahan air mata nya, ini adalah pertama kali nya ia menangis didepan ayah nya setelah kematian mama nya...
Ayah Fahmi terdiam mendengar ucapan anak nya, emang benar jika Kania dan Luis tidak menikah orang-orang akan menggunjinh nya dan dia juga ikut dihina, Ayah Fahmi yang melihat air mata Kania merasakan sakit diuluh hati nya, ia berniat memeluk Kania tapi tangan nya ditepis kuat oleh Kania...
"Jangan coba-coba Memelukku dengan tubuh mu yang penuh dosa itu, karna aku tidak sudi kamu memelukku..."tandas Kania tajam, setelah nya ia pun berbalik dan berlari kecil menuju lantai dua...
Brakkk....
Ayah Fahmi mmemejamkan mata nya saat mendengar pintu ditutup dengan sangat keras, Ayah Fahmi terduduk dianak tangga, sungguh kebencian Kania mungkin tidak akan pernah hilang karna kejadian 15 tahun silam...
Kania menjatuhkan tubuh nya diatas ranjang empuk milik nya, pandangan nya kosong, air mata yang mencoba ia tahan pun tak bisa diajak kerja sama Kania sangat rapuh saat mengingat kenangan mama nya, sosok wanita yang selalu ada untuk menyayangi mencintai membimbing dan melindungi nya, sosok perempuan yang sangat berjasa dalam hidup Kania selama nya...
Kania seketika masuk kedalam kamar mandi, ia membersihkan tubuh nya dan mengambil Pakaian warna hitam dan jaket hitam setelah nya ia keluar kamar dan menuju taman belakang rumah nya, Kania jatuh terduduk didepan batu nisan sang mama, air mata nya semakin deras saja seperti air sungai...
Mama Kinan dikuburkan ditaman belakang rumah Kania dan itu atas permintaan Kania, alasan nya jika dia ingin mengunjungi mama nya setiap waktu ia bisa langsung ketaman, Taman itu juga di beri 5 lampu sekaligus jadi taman sangatlah terang, jika Kania sedang bertengkar oleh ayah nya pasti Kania akan kemakam mama nya untuk mengadu, kadang juga ia tertidur sampai pagi dimakam mama nya,
"Mama, Mama Kania kangen banget sama Mama, Kania merasa ngak kuat untuk hidup tanpa mama, hikss hiks Kania butuh mama, hanya mama yang baik dan menyayangi Kania ma..."Kania menangis sejadi-jadi nya, mengeluarkan sesak didada nya dengan memeluk Batu Nisan Mama nya, perlahan-lahan Kania kehilangan kesadaran nya dan pingsang...
"Kania...."
. semangat