Claudia Anastasya seorang gadis remaja yang baru berusia 19 tahun. Dijodohkan oleh Almarhum Ayahnya dengan seorang Bad Boy yang bernama Caesar Vittorio yang mana adalah teman satu kelas di SMA.
Claudia merupakan pewaris tunggal Yayasan Graha Wiyata yang menaungi sekolahannya. Tapi, status itu disembunyikan karena dia tidak ingin terlihat mencolok.
Claudia dinikahi Caesar saat masih kelas XI setahun yang lalu. Tapi Caesar masih merahasiakan statusnya karena menjaga perasaan sahabat masa kecilnya yang bernama Karmila Wulandari.
Karmila adalah seorang yang manipulatif. Dia tahu status Caesar dan Claudia, tapi sengaja membuat mereka salah paham dan berakhir Claudia mati karena tertabrak Kereta Api.
"Jika aku punya kesempatan kedua untuk mengulang waktu, akan aku pertahankan Caesar menjadi suamiku selamanya. Tak akan aku biarkan Karmila masuk dalam rumah tangga kami."
Bagaimana kisah kehidupan remaja yang harus terlibat konflik pernikahan? Ikuti kelanjutan kisahnya hanya di Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melahirkan Saat Perpisahan
"Kamu duduk aja deh Honey... Astaga aku ngeri banget tahu lihat perut besarmu." Ucap Caesar.
"Perutku besar juga karena kamu, ini tuh ada dua kecebongmu yang sekarang sudah tumbuh jadi dua bayi lucu." Jawab Claudia.
"Iya... Pantas besarnya kayak mengerikan. Karena isi dua sih, aku lupa." Ucap Brian ikut cengengesan.
"Sebulan lagi kan kamu melahirkan? Masih ada waktu." Ucap Arya.
"Ya setidaknya Claudia masih bisa ikut meramaikan acara perpisahan kita. Lagian kita bukan prom night, kita bikin acara sederhana saja di halaman Sekolah." Ucap Alvaro.
"Kenapa tidak di gedung saja?" Tanya Claudia kurang begitu paham.
"Karena ingin membuat kesan berbeda." Ucap Alvin seorang ketua OSIS.
"Sejak dulu, kalau perpisahan selalu menyewa ballroom hotel yang mahal. Kayaknya bosen aja dengan ruangan, kalau kayak gini kan out door jadi lebih segar alami. Kita juga laksanakan mulai pagi, jadi buat Claudia masih bisa istirahat saat malamnya." Penjelasan Alvin.
"Jadi semua karenaku?" Tanya Claudia.
"Secara teknis sih tidak, tapi sebagai seorang sahabat tentu kami tahu jika kamu butuh banyak istirahat dan tidak boleh kelelahan. Jika kamu tidak ikut, pasti Caesar pun tidak akan datang. Sedangkan kami tidak mungkin melanjutkan acara dengan anggota tidak lengkap. Apalagi setelah ini kita akan melanjutkan study." Ucap Arya menambahkan.
"Benar, aku inginnya ada kenangan terindah yang terukir untuk kita. Geng Abraxas yang akan terus hidup, meskipun jalan kita berbeda. Karena mungkin aku akan ke Luar Negeri." Ucap Brian menunduk.
"Jangan sedih Bro, kamu memang harus pergi karena Perusahan Keluargamu butuh generasi penerus." Ucap Caesar.
"Tapi, aku akan pergi jauh."
"Astaga... Gak usah melow begitu. Kamu hanya pergi bukan mati. Paling lama 4 tahun kita sudah bisa kumpul bareng lagi." Ucap Claudia yang merasakan haru.
Persahabatan suami dan teman-temannya memang seerat itu. Seperti saudara. Claudia merasa beruntung, di kehidupan keduanya dia dikelilingi orang-orang yang sayang meskipun sebatang kara.
"Bee... pulang sekolah, antar aku beli baju untuk acara perpisahan. Bajuku semua udah sempit dan gak cocok untuk ke Sekolahan." Ucap Claudia saat menemani Caesar mendekor panggung bersama teman-temannya.
"Yang penting jangan daster lah, jangan ketahuan banget kalau kamu udah emak-emak." Ledek Arya.
"Emang kan aku calon Emak."
"Ya juga sih, perut kamu gak bisa disembunyikan." Ucap Brian.
"Kalau bisa biar Caesar yang bawa sehari aja, terus kamu ikutan ngedance bareng yang lain." Ucap Alvaro yang semakin ngaco.
"Kalian ngadi-ngadi banget, suer! Aku justru bangga di umur segini udah bisa merasakan hamil. Anak kembar lagi." Ucap Claudia.
"Tuh dengerin omongan Istriku." Caesar sangat bahagia mendengar jika Claudia bahagia hamil anaknya meskipun umur mereka masih tergolong sangat muda.
Tapi Caesar akui makin kesini Claudia semakin dewasa dan keibuan.Membuat Caesar bersyukur dengan semua anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Termasuk kesempatan kedua mengulang waktu. Caesar bisa memperbaiki semua kesalahannya.
Pulang sekolah, Claudia dan Caesar pergi ke Mall untuk berbelanja. Tapi ada satu pemandangan unik, saat Claudia berjalan di depan ada lima orang pemuda tampan yang menemani bagaikan seorang pengawal. Perut Claudia yang besar ditutup dengan sweater kebesaran milik Caesar. Sehingga tidak terlalu menarik pethatian orang-orang karena melihat perutnya.
Di toko pakaian kelas menengah, Claudia masuk diikuti Caesar dan teman-temannya membuat pegawai toko itu menatap tapi saat melihat Claudia justru malah terlihat sinis. Apalagi saat Claudia memilih banyak pakaian longgar tapi bukan khusus untuk Ibu hamil tapi masih bisa dia pakai sehari-hari.
"Masih SMA udah hamil gede."
Celetuk pegawai bersama seorang pengunjung.
"Lihat aja cowoknya lima, kemaruk! Mungkin gak tau yang mana bapaknya bayi dalam kandungannya karena mereka main berenam bareng-bareng." Ucap pengunjung menatap remeh Claudia.
"Wah mulut kamu julid amat ya? Panggil pemilik toko atau aku hancurkan toko ini berserta seluruh isinya." Ucap Caesar marah.
"Anak SMA kayak kalian bisa apa? Selain cuma bisa minta duit orang tua, apa lagi yang bisa kalian jadikan kebanggaan. Atau bangga bisa hamil di luar nikah tapi gak jelas siapa yang menanam benih padamu. Menjijikkan sekali anak jaman sekarang." Ucap Pengunjung itu sombong, menatap Claudia dari atas hingga bawah.
"Dengar Bu, saya tidak seperti yang Ibu katakan dan lihat. Saya hamil dengan suami saya. Ini namanya Caesar, kami berdua punya buku nikah yang SAH. Mereka berempat adalah saudara saya. Masalah uang, saya tidak pernah minta lagi karena kedua orang tua saya sudah meninggal dunia. Tapi mereka mewariskan banyak harta."
"Setidaknya meskipun saya sebatang kara, tapi saya tidak kere attitude. Saya kaya raya, yang bahkan bisa membeli harga diri Ibu. Ayo Bee... Kita belanja di toko lain, yang memperkerjakan pegawai berattitude tinggi dan tidak memandang rendah orang lain." Ucap Claudia.
Pengunjung itu seketika mati kutu dengan ucapan Claudia yang menohok.
Sedangkan pegawai itu langsung dipecat begitu pemilik toko keluar dan melihat ada keributan di tokonya. Apalagi saat Claudia meninggalkan kartu nama dengan tujuan semisal pemilik toko ingin menuntutnya karena telah membuat masalah yang dianggap merugikan. Tapi begitu pemilik toko itu membaca namanya, tubuhnya langsung bergetar.
"Claudia Anastasya Alamsyah, mati aku!"
Acara pelepasan Siswa Siswi kelas XII SMA Graha Wiyata dilaksanakan hari ini di Halaman Sekolahan. Panggung dan tenda sudah terpasang apik disertai dengan banyak ornamen hasil karya kreatifitas seluruh murid. Dekorasi memanfaatkan barang yang ada, tidak perlu beli barang baru. Tapi menyulap semuanya dengan tangan tangan ajaib murid berjiwa seni.
Semua orang tua diwajibkan hadir, meskipun dia datang seorang diri. Dalam artian hanya punya suami dan kedua Mertuanya, tapi Claudia bahagia di tengah-tengah mereka. Dia tidak ingin meratapi nasib, karena kehidupan keduanya sudah berjalan sesuai dengan harapannya mengulang waktu.
Yakni bisa mempertahankan suami SMAnya, dan sekarang ditambah hamil anaknya.
Di saat semua orang fokus menyaksikan pertunjukan di atas panggung. Claudia yang sejak tadi duduk, mendadak gelisah dengan keringat berkucuran. Caesar tidak ada, karena dia sibuk membantu para rekan OSIS. Meskipun Caesar bukan pengurus OSIS, tapi bakti terakhirnya di Sekolah. Caesar ingin menjadi lebih bermanfaat. Meninggalkan Claudia bersama orang tuanya.
"Ssshhh..." Desis Claudia sambil mencengkeram lengan Bunda Marlina hingga kaget.
"Clau... Kamu kenapa?" Tanyanya panik.
"Gak tau Bunda, perut aku sakit sekali." Ucap Claudia kemudian Bunda Marlina meraba permukaan perutnya yang memang terasa sangat keras.
"Bukankah masih satu bulan lagi? Tapi ini sepertinya kamu mau melahirkan sekarang. Astaga... Bagaimana ini...?"
tp udah tamat aja thor🥰