NovelToon NovelToon
Pendekar Tiga Dunia

Pendekar Tiga Dunia

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Fantasi Timur / Pendekar / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi / Pusaka Ajaib / Tamat
Popularitas:15.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Auraga

Terlahir dengan sekujur tubuh bertato seperti sisik ular. Seorang Anak dari sepasang pendekar terkenal di dunia persilatan. Yao Chan Mengemban takdir langit, yang menghantarkannya pada pertarungan hidup dan mati untuk mendamaikan Kekacauan di tiga dunia.

Kemunculan Pusaka-pusaka Iblis dari Dunia Moxian membuat Dunia Persilatan Kekaisaran Wu menjadi Kacau balau karena kemunculan tokoh aliran hitam dengan kekuatan yang menakjubkan yang didapat dari Pusaka Iblis tersebut. Bahkan Dua dunia lain, mengalami kekacauan serupa.

Mampukah Yao Chan menjalankan tugas langit itu? ataukah akan mengalami hal yang sama dengan pendahulunya yang tewas karena bertarung dengan Lawan mereka yang kuat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

025: Keputusan Guo Jin

Guo Jin begitu takjub dengan apa yang baru saja ia lihat, sehingga tidak menyadari, Zhu Long telah berada di belakangnya.

"Hormat kepada Leluhur. Terimakasih atas bantuannya.." Guo Jin memberi hormat saat menyadari Zhu Long sudah berada dekat dengan dirinya.

"Jin'er waktu ku tak banyak lagi di dunia manusia, bawa Cambuk Naga Api beserta bocah perempuan itu ke Jurang Dewa aku tunggu di sana dan akan ku jelaskan semuanya".

Selesai berkata demikian, Zhu Long kembali melesat ke udara menuju Jurang Dewa, Zhu Long melambatkan laju terbangnya sambil mengamati situasi sekte yang ia dirikan tersebut. Sementara Guo Jin segera melesat menuju Aula Sekte untuk menjemput Yu Lian.

Beberapa anggota Sekte Lembah Dewa yang melihat kejadian itu menjadi kebingungan. Mereka tidak mengenali Kakek yang bisa melayang di udara, itu, tetapi Ketua Sektenya terlihat begitu menghormati Pria Sepuh itu.

Pikiran mereka dipenuhi pertanyaan sambil menatap Zhu Long yang sedang berada di udara.

Zhu Long merasa lega setelah melihat tak ada lagi yang bertarung. Gelapnya malam tak menjadi hambatan bagi Zhu Long untuk melihat di kejauhan.

Walau Samar-samar, dirinya masih bisa melihat ratusan orang berlarian ke arah timur, Utara dan Selatan menjauhi lokasi Sektenya.

Untuk membuat mereka berpikir dua kali jika ingin menyerang Sekte Lembah Dewa lagi adalah dengan menanamkan ketakutan yang lebih mendalam, untuk itu Zhu Long mengalirkan qi ke telapak tangannya.

Zhu Long membuat bola cahaya berwarna kuning keemasan sebesar kepala manusia, lalu dilemparkannya dengan kuat ke arah orang-orang yang berlari kearah selatan. Mereka adalah anggota Sekte Golok.

Bola Cahaya itu melesat dengan cepat kearah selatan mengarah dibelakang mereka yang telah lari sejauh seratus meter dari tembok sekte.

BUM!

Tanah bergetar seperti terjadi gempa saat bola cahaya itu meledak dengan suara yang keras sesaat setelah menyentuh pepohonan.

Para anggota sekte Golok Iblis gemetar saat melihat pepohonan dibelakang mereka tumbang dan tanah berlubang dengan diameter lebih dari lima meter.

BUM!

BUM!

Dua ledakan keras kembali terdengar dari dua arah yang berbeda. Kini semuanya menyadari bahwa ancaman yang mereka dengar beberapa saat lalu bukanlah ancaman kosong.

**

Guo Jin mengerutkan dahi, wajahnya terlihat sangat marah namun juga rasa sedih yang mendalam. Jasad anggota sektenya bergelimpangan di mana-mana.

Wajahnya semakin muram ketika telah tiba di Alun-alun Sekte. Ratusan orang terbaring tewas, ratusan lainnya luka ringan hingga luka berat. Firasat Guo Jin menjadi buruk saat melihat Tetua Ma Hua menghampirinya dengan wajah sedih.

"Ketua ..Tetua Yao Zhi.. kondisinya kritis, ia ..ingin berbicara dengan Anda.." dengan terbata-bata Tetua Ma Hua melaporkan situasi yang dihadapinya.

Jantung Guo Jin berdegup keras saat berada disisi tubuh Yao Zhi yang berlumuran darah dengan nafas terputus-putus.

"Guru..."

"Zhi'er... bicaralah" suara Guo Jin bergetar, ia memahami murid kesayangannya tak akan lama lagi didunia.

"Guru maafkan aku.... titip putraku Chan'er, mohon katakan padanya.. aku sangat menyayangi...nya...." Yao Zhi tak dapat menyelesaikan kalimatnya, kepalanya terkulai dipangkuan Guo Jin.

"Zhiii'eerrrrr....!"

"Tetua Zhi...!"

"Saudara Zhi..!"

Guo Jin tak dapat lagi menahan air mata, kesedihan bertambah dalam dihatinya. Tetua Ma Hua dan beberapa Tetua lain pun tak kuasa untuk tidak menitikkan air mata mereka. Bagaimanapun juga mereka adalah manusia yang memiliki hati dan rasa.

Belum lama mereka bersama kembali, hari ini mereka telah berpisah lagi tanpa harapan untuk bertemu kembali. Hari ini mereka kehilangan terlalu banyak, bukan hanya satu atau dua orang saja.

"Guru... apa yang ter...." Suara Yu Ma yang baru saja kembali dari Gerbang Timur dengan tubuh berdarah terhenti saat menatap wajah Yao Zhi dalam pangkuan Guo Jin.

Dengan tubuh gemetar dan mata yang berair, Yu Ma mendekap tubuh Yao Zhi yang bersimbah darah.

"Saudara Zhi...saudara Zhi..."Yu Ma tak mampu melanjutkan kata-katanya, kesedihannya terlalu dalam. Hingga akhirnya tubuh yang dipenuhi luka dan darah yang mulai mengering itu, roboh menimpa tubuh Yao Zhi.

"Ma'er...!"

"Tetua Ma.."

Guo Jin dan beberapa tetua lain terkejut, dan berteriak bersamaan. Guo Jin segera memisahkan tubuh Yu Ma dan memeriksanya.

Luka luarnya tidak begitu berbahaya, hanya saja terlalu banyak darah yang keluar, ditambah dengan kesedihannya akan Kematian Yao Zhi membuatnya hilang kesadaran.

Guo Jin dibantu beberapa tetua membantu Yu Ma untuk duduk, Guo Jin menyalurkan hawa murni tenaga dalam ke punggung Yu Ma.

Beberapa saat kemudian Yu Ma Tersadar, dirinya bergegas hendak menuju tubuh Yao Zhi, namun Guo Jin menahannya.

"Ma'er.. tahanlah kesedihanmu, saat ini ada hal yang lebih mendesak untuk kita lakukan. Kau temui Yu Lian dan bawa juga Cambuk Naga Api, setelah itu ikuti aku ke Jurang Dewa!"

"Baik Guru" Yu Ma pun bergegas masuki Aula Sekte dimana Yu Lian dan anak-anak lain berada.

"Ayah...!" Suara Yu Lian sedikit gemetar, dia menangis melihat sang ayah dengan jubah yang berlumuran darah, kekhawatirannya sejak tadi hilang sudah. Kini berganti dengan kesedihan melihat kondisi Sang Ayah.

"Lian'er... " Yu Ma segera menyambut Yu Lian dan memeluknya. Lalu menggendong Yu Lian menemui Guo Jin yang sedang memberi arahan kepada Tetua Ma Hua dan lainnya. Lalu mereka bertiga segera melesat menuju ke Jurang Dewa.

Sesampainya di Jurang Dewa, terlihat Zhu Long sedang duduk bermeditasi diatas sebuah batu. Sementara di Tebing Jurang Dewa, terlihat sebuah lingkaran bercahaya yang dipahami Guo Jin sebagai Pintu Alam Kultiva Naga.

Setelah memberi hormat, Guo Jin menanyakan apa yang ingin disampaikan Zhu Long berkaitan dengan Yu Lian. Zhu Long lalu menjelaskan alasan kedatangannya ke Dunia manusia.

Keduanya terkejut setelah mendengar penjelasan Zhu Long. Yu Ma yang telah mengetahui jati diri Zhu Long menjadi bingung. Satu sisi dirinya tak ingin berpisah dengan Yu Lian, namun di sisi lain ia memahami takdir Yu Lian sebagai anak pilihan langit.

Yu Lian pun merasa sangat berat untuk berpisah dengan sang Ayah, namun setelah diberi pengertian dan pemahaman yang sederhana oleh Zhu Long dan Guo Jin, akhirnya Yu Lian bersedia.

Saat mereka sedang dalam pembicaraan, tiba-tiba cahaya di tebing menyala dua kali lebih terang dari semula. Sesaat kemudian Zhu Long terdiam sambil memejamkan matanya sambil sesekali menganggukkan kepalanya seolah sedang berbicara.

Beberapa saat kemudian Zhu Long membuka matanya, Zhu Long mengatakan baru saja mendapat pesan telepati dari Dewa Naga, inti pesan itu adalah untuk membawa Guo Jin ke Alam Kultiva Naga, melanjutkan tugasnya mendidik Yu Lian.

Mendengar hal itu keduanya sangat terkejut terutama Guo Jin, karena beberapa saat yang lalu Guo Jin sudah memutuskan untuk menyepi ke sebuah tempat tersembunyi yang jauh dari keramaian.

Melihat begitu banyak jasad anggota sektenya terbaring dengan berlumuran darah dan juga kematian Yao Zhi, Guo Jin tiba-tiba saja merasa lelah dengan semua yang ia jalani selama ini.

*****

1
Fendy Senen
hilangnya watak yu lian dlm bab 51..bodoh
ayik yafi
besi rongsok
Bagiastra
cerita yg gak jls,,,,,
Bagiastra
MC yg gak beres,,,
Bagiastra
MC yg tolol dan naif
Andi Hendrata
mantap
guskus
ga ada yg ngefans si MC krn terlalu naif.. hadehhhh... tapi tetap lanjut bcnya /Joyful/
guskus
MC saat ga ada musuh, marah sampe keluar sisik naga. pas ada musuh melempem dan naif... hadeeehhhh. thor.. bikin pembaca jadi agak kurang minat..... hahahhahaha
Zainal Tyre
jd bosan musuhx itu² aja kalah lari nanti datang lg kalah lari lg lanjut datang lg sampai tamat itu aja musuhx. hadeh
Zainal Tyre
terlalu bertele tele ceritax lebay
Zainal Tyre
mcnta tdk ada gregetnya
Andi Alfanita
trlalu bnyaj istri/Grin//Grin/
Andi Alfanita
kok rlambat trus,,,dr awal sllu trlmabt
Rusdi Bintang
Yao Chan SBG MC ngapain? masa iya Yu Lian lebih aktif dari pada MC nya🤔apa sarapan dulu Yasa🤭pendekar 3 dunia apaaaan MC nya😂
Sarmili Mili
Luar biasa
Sarmili Mili
Lumayan
didik jatirogo
Luar biasa
Agus Rahmat
komentar terbaik dapat hadiah ya Thor
Agus Rahmat
siap Thor, jika ada yang perlu dikomentari takritik habis
Agus Rahmat
sedikit berbeda samacerita yang lain.ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!