NovelToon NovelToon
Last Clan: The Living Legend

Last Clan: The Living Legend

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Manusia Serigala / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: MyNamesEel

Klan yang kalian kira sudah punah akan kembali

Klan yang kalian takuti dan kalian benci akan menjadi jawaban dari kesembuhan alam di bumi

Gadis itu, telah kembali dengan anugrah kekuatan dari seorang legenda yang pernah dikagumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Aku duduk tegak di atas punggung Leon dengan kedua tanganku memegang erat bulu lebat yang melingkar di tengkuk serigala ini. Nafasnya berirama dalam langkah-langkah panjangnya, memimpin rombongan kami keluar dari wilayah Bluemoon Pack. Pagi ini. aku, alpha Arthur, Ralph, Haldir dan Gio serta beberapa prajurit dari Shadowmoon Pack memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Shadowmoon pack yang berada di utara.

Meninggalkan Bluemoon pack, cuaca mulai hangat. Kami memasuki jalur berliku yang khas, Kurasa kami berada di Saintree Forest, hutan yang membatasi wilayah raksasa dan kerajaan kurcaci selatan.

"Jika ingin ke Shadowmoon pack, bukankah lebih baik kita melewati wilayah utara kerajaan raksasa?" tanyaku pada Leon yang mempercepat lajunya.

"Dan melewati daerah vampir?" tanyanya balik

"Ya, tentu saja. Aku mengenal raja dari kerajaan  Crimsongard, Raja Rouge. Kurasa tidak ada masalah jika kita meminta ijin untuk melewati wilayahnya dan pergi ke wilayah kerajaan Kurcaci Timur Raja Orik," kataku

"Aku tidak ingin  bertemu dengan kaum penghisap darah itu," kata Leon

"Kenapa?"

"Bukankah wajar jika kau menghindari kotoran?"  jawabnya sambil mendengus

"Peri dan kurcaci, Vampir dan werewofl. Kapan hubungan kalian akan harmonis? Kalian menyalahkan kaumku sebagai pembawa masalah, disisi lain kaum kalian tidak memiliki kedamaian sama sekali," kataku

"Kau mengenal banyak raja bahkan sampai kerajaan timur?" tanya Leon heran

"Ya, aku hampir mengenal semua raja di wilayah timur. Ada sedikit yang kukenal di bagian barat. Seperti Silverpaws pack,"

"Silverpaws? Jadi kau mengenal Kaine?"

"Kaine?"

"Alpha dari Silverpaws pack?"

"Aku mengenal beberapa orang di Silverpaws Pack, bukan berarti aku mengenal alpha mereka,"

"Lalu?"

"Aku sering berpergian ke daerah di barat. Disana adalah tempat yang paling cocok dan kusuka. Cuacanya selalu hangat dan orang-orangnya yang ramah," kataku

"Bagaimana dengan Redflaw Pack?"

"Well, itu bukanlah hubungan yang baik,"

"Kudengar dari Haldir, kau pernah menghajar Alpha Conor?"

"Itu sudah lama. Kami terlibat pertengkaran kecil dan diakhiri dengan pertarungan ala remaja," kataku malu untuk mengingatnya kembali. "Jadi kau akan mengambil jalan memutar?"

"Benar. Kita harus cepat setidaknya malam ini kita bisa beristirahat di wilayah paling barat kerajaan Redflaw milik Alpha Conor,"katanya

Aku menoleh ke belakang sejenak dan melihat rombongan yang mengikuti kami. Kemudian arah pandangku kembali menikmati pemandangan hutan yang membentang luas seakan tidak berujung. Dedaunan hijau emerald bergoyang pelan dihembus angin,cahaya matahari menyusup lembut melalui celah-celah tajuk pohon, membentuk pola dinamis di tanah yang lembab. Aku bisa mendengar suara samar dari gemuruh air terjun tersembunyi ditambah kicau burung hutan yang berpadu menciptakan simfoni alam yang indah dan menenangkan jiwa.

"Kaum raksasa memiliki hutan seindah ini, tapi mereka selalu menebang kayu dari hutan kerajaan lain," gerutuku

"Apa kau membenci mereka? Para raksasa?" tanya Leon

"Tidak. Bukannya aku membenci mereka. Hanya saja mereka selalu membuat masalah," kataku

Baik aku dan Leon akhirnya terdiam cukup lama. Aku semakin mengencangkankan peganganku padanya mengingat dia kali ini melaju dengan kecepatan yang cukup kencang. Semilir angin menyapu wajahku cukup keras, membawa hawa dingin yang lembut merayap masuk ke dalam pori-pori. Angin yang membuat kelopak mataku terasa berat. Nafasku mulai melambat dalam irama yang santai sementara pikiranku perlahan-lahan melayang mengukuti gerakan dedaunan yang bergoyang. Mengajakku menuju buaian rasakantuk yang nyaman dan sunyi.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku membuka mata perlahan. Sorot cahaya matahari redup menusuk kelopak mataku yang masih lekat. Pandangan kabur mulai fokus pada bayang-bayang di sekeliling. Ingatan siang ini dimana aku duduk di atas Alpha Leon dalam perjalanan menuju Shadowmoon Pack kembali seperti ombak pasang. Aku mengambil nafas dalam-dalam, menandai awal kesadaran yang kembali. Kuregangkan tubuhku pelan-pelan melepaskan sisa-sisa lelah tidurku.

"Kau sudah bangun?" tanya Alpha Arthur yang ternyata sedang duduk di sampingku

Aku melihat sekelilingku. Aku berada di suatu tempat yang tidak kuketahui. Yang kutahu aku terbangun di bawah naungan pohon rindang. Dedaunan hijau di atasnya membentuk kanopi alami yang menapis cahaya matahari yang sudah berada di arah barat dan hanya menunggu hitungan jam untuk dia tenggelam.

Kurasa Alpha Arthur yang membaringkan aku di tanah yang lembab ini, beralaskan mantel hitam yang tadi dikenakan oleh salah satu prajurit Shadowmoon. Kepalaku bersandar pada lekuk hangat paha Alpha yang telah merubah wujudnya menjadi manusia. Kurasakan kelembutan sentuhan tangan kirinya membelai rambutku dan tangan kanannya memegang erat tanganku.

"Berapa lama aku tertidur?" tanyaku sambil mengangkat tubuhku dari posisi tidur.

"Tidak begitu lama, dua atau tiga jam," kata Alpha Arthur lalu beranjak berdiri membenahi kakinya yang mungkin kesemutan karena menopangku selama itu

"Maafkan aku, apa aku menghambat perjalanan kalian?" tanyaku tidak enak

"Tidak perlu dipikirkan. Lagipula sudah saatnya kita beristirahat," jawab Alpha

"Ya, sekalipun tidak makan, aku bisa menikmati sisa tembakauku ini," sahut Raksasa Gio yang duduk di patahan batang pohon yang sudah lama ditebang. Dia terlihat sangat menikmati situasi senja ini sambil menghisap cerutu kesayangannya

"Jadi dimana kita?" tanyaku

"Elfenwood, hutan terluar milik kerajaan Heatherelf, Kerajaan terbesar Peri timur," jawab Gio

Berbeda dengan hutan terakhir yang kulihat, hutan ini terlihat lebih hangat. Di depan kulihat danau dengan air berwarna biru kehijauan yang seolah dibungkus oleh hutan tempat aku berada sekarang. Disana ada Ralph dan Haldir yang sepertinya tengah bercakap sambil sesekali tertawa seolah menikmati oasis danau yang terlihat misterius itu.

"Kau pernah kesini sebelumnya?" tanya Alpha membuyarkan tatapanku yang masih menikmati keindahan Elfenwood

Aku menggelengkan kepalaku

"Ini adalah bagian terluar wilayah Kerajaan Peri Timur. Kerajaan peri terbesar yang pernah ada, yang saat ini dipimpin oleh seorang ratu yang bernama Ratu Linda. Nama itu diambil dari nama pohon yang ada disini, pohon yang melindungimu dari sinar matahari saat kau tidur tadi. Pohon Linden." terang Alpha

Aku mengangguk-angguk kecil mendengar dan memahami apa yang dikatakan Alpha Arthur.

"Aku tidak tahu banyak tentang kerajaan ini. AKu tidak pernah kesini karena memang kerajaan ini tidak dengan mudah membiarkan kaum asing masuk. Tapi yang pernah kudengar, Ratu Linda merupakan klan campuran dari bangsa peri dan penyihir, sama halnya dengan Haldir dan aku," kataku

"Kau benar. Kerajaan ini disebut sebagai Misc kedua, karena banyaknya peranakan campuran yang tinggal disini. Anehnya, tidak ada satupun dari mereka yang menggunakan kekuatan mereka untuk bertarung. Mereka adalah kaum penyembuh." kata Alpha Arthur

"Ratu Linda tidak ingin ada senjata dalam kerajaannya. Mereka menentang peperangan. Seperti kata King Alpha, mereka bagaikan kaum Misc yang mengurung diri mereka dan menemukan kedamaian mereka sendiri," lanjut Gio

"Jadi kita akan beristirahat disini?" tanyaku ,"Kita tidak akan melanjutkan perjalanan? Bagaimana dengan makanan? Kalian tidak lapar?"

"Kau tampak bersemangat sekali, Mate," kata Alpha sambil memberikan sebotol kecil ramuan yang pernah healer Philip dari Bluemoon Pack berikan padaku

"Apa ini?"

"Ramuan istimewa dari Bluemoon Pack. Setetes saja bisa membuat perutmu kenyang selama satu hari," kata Alpha sambil meneteskan sedikit isi botol itu ke mulutku. Aku menelan cairan yang tidak berasa itu dan entah kenapa, nafsu makanku tiba-tiba hilang dan perutku terasa telah dipenuhi makanan

"Siapa yang membuat ramuan bodoh ini?" tanyaku

"Kenapa?" tanya Alpha heran

"Ini bukanlah makanan sesungguhnya," jawabku sedikit ketus

"Setidaknya kau tidak lapar dengan meminumnya bukan?" tanya Alpha

"Tapi itu tidak memberiku kepuasan rasa,"

Gio tertawa mendengar jawabanku, "Akhirnya, aku menemukan seseorang yang satu pemikiran denganku," katanya sambil menyemburkan asap rokok cerutunya

"jadi kita akan melanjutkan perjalanan sekarang?" tanyaku

"Tidak. Kita sedang menunggu seseorang. Prajuritku telah berangkat dahulu untuk ke Redflaw Pack untuk meminta bantuan agar mereka menjemput kita disini,"

"Kenapa? Bukankah kita bisa sampai di perbatasan sebelum tengah malam? Jika kita berangkat sekarang dengan kecepatan werewolf yang kaupunya, tidak akan memakan waktu lama bukan?" tanyaku

"Apa kau kira aku tidak lelah berlari sambil menggendongmu di punggungku dari pagi sampai sore tadi?"

"jangan menipuku! Kau seorang King Alpha. Tidak mungkin kau kelelahan karena itu," kataku mencurigainya

"Sudah kubilang, dia bukanlah gadis bodoh," kata Gio

"Apa terjadi sesuatu?" tanyaku

"Kekuatan Kitsu yang ada di tubuh Alpha King atau tepatnya alpha Leon tadi hampir menguasai tubuh mereka. Kekuatan Kitsu yang bertemu dengan kekuatan Vattore ternyata menjadi gabungan kekuatan yang merusah tubuh alpha king. Dia tidak bisa berlama-lama shift menjadi serigala sebelum kekuatan Kitsu mengambil alih," kata Gio

"Darimana kau tahu kalau Alpha mengambil kekuatanku?" tanyaku heran pada Gio

"Sudah kukatakan sebelumnya bahwa aku sudah cukup tua untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia ini bukan?" jawab Gio

Aku memandang Alpha Arthur yang justru terlihat santai dengan kondisi yang kini menyerang tubuhnya

"kenapa kau tidak mengembalikan kekuatan itu padaku?" tanyaku padanya, "Kau belum siap untuk mengendalikan kekuatan Kitsu,"

"Dan apa kau bisa?" tanya Alpha

"Setidaknya selama hampir 22 tahun, kekuatan itu ada di tubuhku. Dan selama itu aku berhasil mengendalikan kekuatan itu dengan baik. Aku tidak membiarkan sisi monster dari Kitsu keluar," kataku

"Sudah kukatakan bahwa kekuatan itu telah bertambah bukan? Jika Leon yang merupakan reinkarnasi dari Vattore saja tidak bisa mengendalikannya, bagaimana denganmu?"

"Itu karena Leon belum menerima secara penuh kekuatan dari Vattore. Lagupula, aku penasaran bagaiaman kekuatan itu bisa bertambah? Apa benar karena kekuatanku yang tersegel mulai terbuka?" tanyaku heran pada diriku sendiri

"Karena pertemuan kalian berdua. Dan mungkin karena keintiman kalian berdua," jawab Gio dengan senyum seolah menggoda kami

"Ini bukan waktunya bercanda Gio. Jika kekuatan Kitsu itu merusak tubuh King Alpha, bukankah lebih baik dia mengembalikannya?" tanyaku

"Tidak boleh! jika kekuatan itu kembali padamu, maka kekuatan yang tersegel dalam tubuhmu itu akan terbuka sepenuhnya," kata Gio

"Kenapa?" tanyaku kaget

"Karena kekuatan Kitsu yang kucuri darimu sudah berbaur dengan kekuatan Vattore. Energi Vattore lah yang dibutuhkan untuk membuka segel kekuatanmu," jawab Alpha

"Bukankah itu bagus? Bukankah tujuan kita membuka penuh kekuatanku sehingga aku bisa menggunakannya untuk mencari bangsa Huli yang hilang?"

"Benar. Tapi bukan dengan cara instan seperti ini."kata Gio

"Cara instan?"

"Energimu tidak cukup menahan kekuatan besar ini Akana," kata Gio, "Dan jika kau memaksa calon suamimu ini mengembalikan kekuatanmu, maka kau akan mati!"

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1
Alfi Hidayati
cerita bikin penasaran.
JustForFun: terima kasih.
total 1 replies
Khaira Delisya
pokoknya seru,sukaaaaa😍
JustForFun: pokoknya terus baca sampai tamattttt😍😍
total 1 replies
Wiji Lestari
💪💪💪
JustForFun: waduh... ngebut ni bacanya. tau tau udah bab 21 aja🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
up up up
JustForFun: go go go💪
total 1 replies
Wiji Lestari
kasihan
JustForFun: ga sampe nangis kan???
total 1 replies
Wiji Lestari
mhantap
JustForFun: asyek asyek
total 1 replies
Wiji Lestari
makin seru💪
JustForFun: di slow in dulu ga nih alurnya? biar ga tegang2 amat🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
lanjoot
JustForFun: gassss
total 1 replies
Khaira Delisya
seru
JustForFun: makasih feedbacknya kak. mohon kritik sarannya kak
total 1 replies
JustForFun
terima kasihhh. bikin semangat buat nulis. 🤭 alurnya kecepetan atau terlalu lambat ni menurut kakak? biar bisa jadi perbaikan kedepan.
JustForFun
😍jangan sungkan kasih masukan ya. penulisan memang agak sedikit berantakan di tanda baca. ini aku sambil coba revisi2 biar gampang dipahami bahasanya🙏
Wiji Lestari
makin penasaran 💪💪 thor
JustForFun: thor nya makin pusing pembacanya ngebut kali bacanya🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
aq suka cetitanya
JustForFun
jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar
JustForFun
HaiHaiHalo semua
Bagi yang suka novel panjang, Last Clan: The Living Legend ini bisa menjadi pilihan kalian
mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar untuk perbaikan kedepan ya
terima kasih
Mayuyuuuuu
lanjut
JustForFun: per hari 2 bab ya kak. sabarrrr😄🤭
total 1 replies
Mayuyuuuuu
udah lama ga baca novel genre fantasi kayak gini

dan ga kecewa sih
ceritanya bagus
JustForFun: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!