NovelToon NovelToon
Malam Hangat Berselimut Cinta

Malam Hangat Berselimut Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cintapertama
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Herka Rizwan

Aini mengira kedatangan keluarga Julian hendak melamarnya. namun ternyata, mereka malah melamar Sakira, adik satu ayah yang baru ia ketahui kemudian hari. padahal sebelumnya, Julian berjanji akan menikahinya. ternyata itu hanya tipuan untuk memanfaatkan kebaikan Aini.
Tidak sampai disitu, ayahnya malah memaksa untuk menjodohkan Aini dengan duda yang sering kawin cerai.
karena kecewa, Aini malah pergi bersenang-senang bersama temannya dan menghabiskan malam dengan lelaki asing. bahkan sampai hamil.
Lantas, bagaimana nasib Aini. apakah lelaki itu mau bertanggung jawab atau dia malah menerima pinangan dari pria yang hendak dijodohkan dengannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herka Rizwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Arum menarik napas, berusaha menahan kesabaran. Dia masih membutuhkan suntikan dana suaminya. Meskipun Arum terkesan mengabaikan perasaannya terhadap sang suami, tapi dengan gaya hidupnya yang foya-foya, rasanya belum siap melepaskan Rama.

"Sayang, kamu ngomong apa sih. Aku gak ngerti sama sekali," ujarnya nampak santai.

"Jangan berlagak bodoh, Arum. Tadi siang, kau mengajak Aini makan siang di Restoran Berlian. Tapi ketika dia datang ke sana, kamu malah gak ada. Justru di sana ada keluarganya Aini."

"Ah, benarkah. Maaf, aku gak jadi datang. Tiba-tiba saja, aku gak enak badan. Kami bahkan baru datang dari rumah sakit. Iya kan, sayang?" senggol Arum ke Briana, sekaligus mengedipkan mata.

Briana seakan mengerti. Lalu dia ikut membela Arum. Menutupi perbuatan Mama angkatnya itu.

"Ya, benar itu. Mama gak enak badan. Kata dokter, harus banyak istirahat di rumah."

"Tuh, kan. Mana mungkin aku berbohong. Memangnya apa yang terjadi dengan Aini. Itu kan keluarganya sendiri. Mengapa justru kamu marah-marah gak jelas sama aku."

"Kalian berdua sama saja. Aku heran, kenapa kalau suka mengganggu Arjun. Ya, aku tahu. Tujuan kamu tak lain, ingin menjodohkan Briana dengan keponakan ku itu. Tapi kamu gak boleh memaksa, Arum. Arjun sudah punya pilihan sendiri."

Tangan Arum terkepal kuat, menahan api amarah yang berkobar di hatinya. Begitu juga dengan Briana, begitu tak terima dengan perkataan Rama.

"Iya, aku gak mungkin memaksakan dia. Ya udah, nanti aku bakal minta maaf sama dia deh. Kamu yang tenang, gak usah marah lagi."

"Itu baru benar. Awas ya, jangan sampai kalian berdua mengganggu kebahagiaan Arjun. Dia sudah ku anggap seperti anak kandung ku sendiri. Sama halnya dengan Aini!"

Deg!

Ucapan itu terasa menyakitkan bagi Briana. Dia merasa terkucilkan. Semenjak dia datang ke rumah ini sebagai putri angkat, keberadaannya selalu dianggap remeh. Meski Rama juga bersikap baik terhadapnya, tapi itu masih jauh dibandingkan kebaikannya terhadap Arjun.

"Mah, kenapa Papa gak pernah menganggap aku. Sudah lama aku menjadi putri angkat kalian berdua. Tapi sikapnya itu, tak pernah menunjukkan kasih sayang sama sekali," keluh Briana kesal.

"Begitulah Rama. Meski Mama sudah lama menikah dengannya, tapi sampai saat ini, Mama tak bisa meraih hatinya. Cintanya masih terbelenggu pada wanita lain."

"Siapa dia, Mah? Apa dia masih hidup sekarang?"

"Mama juga gak tahu. Dulu, dia hampir menikah dengan wanita itu. Tapi, Mama mengancam bunuh diri. Sampai akhirnya, Rama luluh dan putus dari tunangannya itu."

Ternyata, Arum sudah menggunakan cara licik untuk menikah dengan Rama. Pantas saja, pria itu sangat marah, saat mengetahui Arum berusaha menyakiti Aini.

Di tempat lain, Arjun masih setia menemani istrinya. Yang sudah terlelap dalam mimpi.

"Aku tak bisa berdiam diri seperti ini. Kalau sampai, keluarga kamu berbuat seperti ini lagi, aku akan mengusir mereka dari kota ini!" gumam Arjun dengan napas memburu.

Lalu dia mengambil ponselnya. Menghubungi salah satu orang kepercayaannya.

"Arjun, kamu belum tidur?"

Tiba-tiba Aini terbangun dari tidurnya. Arjun tersenyum, melihat istrinya yang masih terlihat mengantuk itu.

"Aku mau jaga kamu dulu. Apa tidurmu nyenyak, hm?" tanya Arjun menatap mata indah Aini.

"Hm. Oya, aku mau tanya sesuatu sama kamu. Boleh, tidak?" Aini bersandar di bantal.

"Mau tanya apa, sayang?"

"Tapi sebelumnya, kamu harus janji. Gak boleh marah dan juga harus jawab yang jujur."

Arjun terdiam sesaat. Sampai akhirnya dia mengangguk pelan.

"Baiklah, aku berjanji pada istriku yang cantik."

Aini tersipu malu. Seketika wajahnya merona.

"Hm, tadi siang, sewaktu aku akan pergi ke restoran, Bu Rara sempat bilang sama aku. Katanya--"

"Katanya apa, sayang?"

"Katanya, aku cinta pertama kamu. Apa maksudnya ini, Arjun? Bukannya ada yang bilang, kalau kamu sudah punya kekasih."

"Kenapa, kamu gak percaya sama ucapan Bu Rara?"

"Tentu saja. Aku ini hanya gadis miskin. Beda sama kamu yang merupakan seorang CEO. Kalau bukan karena salahku malam itu, mungkin kita gak bakal menikah, kan."

"Aini, aku tak mempedulikan hal itu. Dari dulu dan sekarang, aku hanya mencintai satu wanita saja. Yaitu kamu, Anggraini."

"Tapi --"

"Kamu gak percaya sama aku?"

"Masalahnya, kita baru mengenal satu sama lain. Bagaimana bisa kamu jatuh cinta padaku."

Arjun tersenyum, menggenggam jemari Aini. Menatap wajah perempuan itu dengan sendu.

"Aku sudah jatuh cinta padamu, dari pertama kali kita bertemu, Aini. Meski pertemuan kita hanya sekilas, tapi itu sudah membuatku terkesan selamanya."

"A-ku gak ngerti. Bukannya di kamar hotel, aku mabuk. Bahkan, kamu pasti kesal dengan sikapku waktu itu."

"Bukan, Sayang. Jauh sebelum di hotel itu. Aku sudah tertarik dengan kepribadian mu. Yang begitu lembut, santun. Kamu datang di saat aku sedang rapuh dan memerlukan sandaran."

Penuturan Arjun semakin membuat Aini tak mengerti. Kepalanya malah penuh dengan bermacam-macam kenangan yang tak ada habisnya.

"Jelaskan dengan detil, kapan kita pernah bertemu. Sosok mu, apakah kita dulu dekat?"

"Kamu masih bingung ya. Tapi, aku punya sesuatu yang mungkin akan mengingatkan kamu dengan pertemuan kita."

Pria itu bangkit, lalu menuju ke dalam lemari. Mengambil sebuah sapu tangan, yang masih tersimpan rapi hingga saat ini

"Lihatlah, Sayang. Apakah kamu mengenal benda ini?" tunjuk Arjun menyerahkan sapu tangan hasil sulaman tangan itu pada Aini.

Sejenak, dia memperhatikan dengan teliti. Saat dia melihat ada tulisan namanya di situ, Aini lantas terbeliak. Seolah tidak percaya dengan penglihatannya sendiri.

"Dari mana kamu mendapatkan sapu tangan ini? Sudah lama aku kehilangan. Bahkan mencarinya kemana-mana. Tapi, tak jua menemukannya."

"Ini kamu berikan padaku, sewaktu kita masih berada di sekolah. Tepatnya, aku yang sedang bersedih karena baru saja kehilangan kedua orang tuaku. Kamu yang datang waktu itu, mengajakku berbicara serta menghibur ku."

Aini memejamkan matanya, mencoba mengingat masa lalu yang sudah lama terlewati. Lantas, dia mengingat seorang kakak kelas. Yang saat itu terlihat lesu tidak bersemangat.

Tatapannya kembali melihat Arjun. Dia seolah membandingkan si kakak kelas dengan suaminya yang sekarang.

"Jangan bilang, kalau kamu itu adalah kakak kelas yang waktu itu ngobrol sama aku dekat gudang sekolah."

"Iya, itu memang aku. Sekarang udah ingat kan?"

Aini menutup mulutnya, seakan tak percaya dengan apa yang dia alami saat ini.

"Jadi, kamu itu kakak kelas aku. Astaga, kenapa dunia terasa sempit. Bagaimana bisa, kamu sampai sekarang masih ingat sama aku. Sedangkan aku sendiri, hanya menganggap pertemuan kita biasa-biasa saja."

"Itulah kekuatan cinta, Sayang. Setelah aku pergi dari sekolah, perasaanku sangat gelisah. Terakhir kali, aku melihat kamu ditindas oleh beberapa orang temanmu. Aku pun segera menolong kamu. Dan juga membawa kamu ke rumah sakit."

"Tunggu sebentar. Kamu menolong aku saat aku di-bully? Artinya kamu adalah penyelamat aku?" ucap Aini ternganga.

Bersambung...

1
Wayan Sucani
lanjut thor
Aiza Zayn: terima kasih udah mampir 🙏
total 1 replies
♥Kat-Kit♥
Keren banget! Aku nggak sabar nunggu babak berikutnya ⚡️
✨Wyn한✨
Mantap jiwa!
Ánh sáng
Aku suka banget sama karakter-karakternya 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!