NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih yang tidak terima karena anaknya meningal atas kekerasan kembali menuntut balas pada mereka.

Ia menuntut keadilan pada hukum namun tidak di dengar alhasil ia Kembali menganut ilmu hitam, saat para warga kembali mengolok-olok dirinya. Ditambah kematian Rarasati anaknya.

"Hutang nyawa harus dibayar nyawa.." Teriak Ratih dalam kemarahan itu...

Kisah lanjutan Santet Pitung Dino...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Tertikam asmara

Ratih terbangun dari mimpinya, ia menangis sesengukan sampai kedunia nyata, ia begitu kalut, dengan mimpinya itu. "Ibu melakukan ini karena kamu Nduk," Ratih memeluk lututnya yang bergetar ia kembali menangis.

Ratih mendekap baju peninggalan Sati, dan kain jarik yang juga biasa Sati kenakan, ia begitu rindu dengan sang anak. "Tolong hadirlah Nduk, dalam bentuk apapun, Ibu tidak takut ibu rindu." Ratih terisak, ia mengingat para warga yang bergosip Sati jadi kuntilanak, akan tetapi ia tidak pernah melihat Sati meskipun dalam ujud dan bentuk rupanya sekalipun, Ratih akan tetap memeluknya.

Ratih masih terisak, memeluk baju dan kain jarik peninggalan Sati. Ia merasa kesepian dan rindu yang tidak terhingga. Ia ingin sekali melihat Sati lagi, memeluknya, dan mendengar suaranya.

Tiba-tiba, angin di kamar Ratih berhembus kencang, membuat tirai jendela terbuka. Ratih menatap ke arah jendela, merasa ada sesuatu yang aneh.

"Apa itu...?" gumam Ratih, suaranya bergetar.

Tiba-tiba, suara Sati terdengar, "Ibu..."

Ratih menatap ke arah suara itu, merasa jantungnya berhenti. "Sati...?" katanya, suaranya hampir tidak terdengar.

Suara Sati terdengar lagi, "Ibu, aku ada di sini..."

Ratih berdiri, merasa ada sesuatu yang menariknya. Ia berjalan ke arah jendela, menatap ke luar. Dan kemudian, ia melihat Sati berdiri di bawah pohon, menatap ke arahnya dengan mata yang lembut.

Ratih merasa air matanya mengalir lagi, tapi kali ini bukan karena kesedihan, tapi karena kebahagiaan. "Sati...!" katanya, suaranya bergetar.

Sati tersenyum, lalu menghilang dalam kegelapan. Ratih menatap ke arah itu, merasa ada sesuatu yang aneh. Tapi ia tidak peduli, karena ia tahu bahwa Sati masih ada, dan itu sudah cukup.

Ratih masih tetap mematung disana, ia nampak masih sedang bermimpi, tidak percaya ia melihat bayangan Sati, selepas Adzan subuh ia langsung berlari ke makam pergi berziarah kemakam anaknya.

Ratih berlari ke makam Sati, tidak peduli dengan keadaan sekitar. Ia hanya ingin melihat Sati lagi, memeluknya, dan mendengar suaranya. Ketika ia tiba di makam, ia langsung jatuh berlutut di depan nisan Sati.

"Anakku... Ibu melihatmu, Nduk," kata Ratih, suaranya bergetar. "Ibu tidak percaya, Nduk. Ibu begitu rindu denganmu."

Ratih memeluk nisan Sati, merasa air matanya mengalir lagi. Ia tidak peduli dengan keadaan sekitar, ia hanya ingin berada di dekat Sati.

Tiba-tiba, angin berhembus kencang, membuat daun-daun di sekitar makam berguguran. Ratih menatap ke atas, merasa ada sesuatu yang aneh.

"Apa itu, kamu Nduk?" kata Ratih, suaranya bergetar. "Apa kamu ada di sini, Nduk?" Suaranya terbawa angin karena tidak ada jawaban.

Tiba-tiba, suara Sati terdengar lagi, "Ibu... aku ada di sini..." Hanya Ratih yang mendengar itu, saking rindunya ia sampai berhalusinasi.

Ratih menatap ke arah suara itu, merasa jantungnya berhenti. "Sati...?" katanya, suaranya hampir tidak terdengar.

Ratih merasa ada sesuatu yang menariknya, ia berdiri dan menatap ke arah suara itu. Dan kemudian, ia melihat Sati berdiri di depan makam, menatap ke arahnya dengan mata yang lembut.

Ratih merasa air matanya mengalir lagi, tapi kali ini bukan karena kesedihan, tapi karena kebahagiaan. "Sati...!" katanya, suaranya bergetar.

Sati tersenyum, lalu menghilang dalam kegelapan. Ratih menatap ke arah itu, merasa ada sesuatu yang aneh. Tapi ia tidak peduli, karena ia tahu bahwa Sati masih ada, dan itu sudah cukup.

Tanpa sadar Ratih sudah memeluk tanah kuburan Sati, baju dan kerudung yang ia selampirkan ke pundak kotor karena terkena tanah.

Ratih mengusap wajahnya yang mana terkena sinar matahari pagi, tanpa sadar ia sudah berada diatas tanah kuburan hingga pagi.

Ratih beranjak lemas, karena ia berniat akan membals dendam pada Sinta hari ini juga, dan setelah itu dendamnya tuntas, ia akan di ambil oleh iblis alas siro. Sejak kematian anaknya, Ratih menjadi tidak ada daya upaya untuk melanjutkan hidup ia begitu payah bahkan merasa hidupnya tidak ada artinya lagi.

"Apa gunanya aku hidup kalau tidak ada anak yang membersamaiku!" gumam Ratih meremas paku di tanganya, darah mulai menetes, ia berniat akan balas dendam pagi ini juga, pada Sinta.

Ratih berdiri tertegun, langkahnya lunglai wajahnya yang tadinya lembut dan penuh kesedihan, kini berubah menjadi keras dan penuh kebencian. Ia menatap ke arah desa, merasa ada sesuatu yang ingin ia lakukan. Ia ingin membalas dendam pada Sinta, karena dendam di dadanya begitu membara.

Ratih berjalan menuruni bukit, menuju ke desa. Ia tidak peduli dengan keadaan sekitar, ia hanya ingin mencapai Sinta dan membalas dendam. Ketika ia tiba di desa, ia langsung menuju ke rumah Sinta yang berada di perempatan jalan sana.

Namun tiba-tiba saja pandangan matanya kabur dan tampa sadar Ratih jatuh tidak sadarkan diri ditengah jalan.

Tidak berselang lama, sebuah kendaraan berhenti. Ya, itu Tuan Zacky yang mendapatkan kabar dari Bu lurah kalau Pak lurah meningal dunia, dan kelima pengawal istinya Sinta juga telah tewas. Niatnya ia akan mengunjungi Sinta dan membicarkan hal yang penting dengan istrinya itu.

Akan tetapi saat melihat Ratih tergeletak lemas dijalan ia langsung menolongnya, dan tidak sempat langsung pulang kerumah Sinta.

"Ratih... apa yang terjadi, bangun Ratih, bangun." Saat Tuan Zacky turun dari mobil, ia langsung menepuk pipi Ratih pelan.

"Apa yang terjadi? kenapa tanganya berdarah?" Tuan Zacky melihat tangan Ratih yang mengeluarkan banyak darah.

Beruntung dalam kepanikan itu, Bude Mirah yang baru saja pulang dari pasar melihat Ratih sedang tergeletak lemas dan nampaknya sedang di tolong oleh seorang Pria yang tidak ia kenali.

"Ya Allah Ratih, ada apa ini Mas?" Bude Sukma, bertanya pada Tuan Zacky.

Tuan Zacky mengeleng pelan. "Maaf Mba, saya menemukan Anjani sudah terbujur dijalan ini." Kata Tuan Zacky, karena saat pertemuannya hari lalu Ratih menganti namanya menjadi Anjani.

"Anjani?" lirih Bude Sukma, ia mengerutkan keningnya. Akan tetapi Bude Sukma tidak mau membahas itu. Ia langsung meminta Tuan Zacky segera membawa Ratih kerumahnya, karena wajah Ratih sudah nampak pucat.

Tuan Zacky langsung memasukan tubuh Ratih kedalam mobil, dan beberapa menit berikutnya, mereka sampai di dekat pohon bambu, yang mana akses itu tidak bisa dilewati mobil, tanpa pikir panjang Tuan Zacky langsung membopong tubuh Ratih, melewati hutan bambu, dan jembatan yang dibawahnya mengalir air yang begitu jernih.

Dengan tergesa Bude Sukma sedikit berlari, ia langsung membukakan pintu untuk Tuan Zacky yang sedang membopong Ratih. "Taruh disana saja Mas." Bude Sukma, menunjukan kearah balai, yang disana terdapat amben.

Tuan Zacky langsung menaruh Ratih disana, ia juga semakin takut, karena tubuh Ratih tiba-tiba saja begitu dingin.

1
FiaNasa
aq juga bingung gimana caranya bantu kamu ratih
FiaNasa: boleh dilanjut,,tapi klau othor menetaskan karya² lainnya juga oke kok,,akan slalu ditunggu,pokoknya semangat 💪💪
total 4 replies
FiaNasa
Hem,,Raden Rai mulai nih menjalankan misi mau deketin Ratih..mbok yo Ojo serakah to den den..itu Ratih mau diperjuangin tuan Zacky,,sampean gak usah kegatelan ya,,pulang sana mau ngapain pake mau lama² di des pengasinan,,OPO ada rencana mau jadi lurah to,,ngimpiiii...mending tuan Zacky yg jadi lurah,,ketoro kalau Raden Rai tamak,ntar malah dana desa masuk kntong pribadi😅😅😅
FiaNasa: oke lah thor,,aq dukung wae lah 😅
total 4 replies
Syahil_1704
okkk
vj'z tri
kapan ngelak nya bro ngomong ajjj blm loh baru mangap ,tahu gak baru mangap 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
FiaNasa
akankah Ratih akan jadi budak harimau alas siro itu ya,,kasihan Ratih semoga ada jalan kluarnya
FiaNasa
hadeh...lama² Bu lurah ini sama wataknya kek suaminya,,tukang hasut,jadi kompor kerjanya tp gak ada bukti
FiaNasa
hati² tuan Zacky,,Raden Rai mengincar Ratih nih kek nya,,dasar lelaki hidung belang nih,,keponakan baru dikubur malah sibuk warisan juga,,hadehhh
FiaNasa: gak faham juga sih😅😅🤭🤭
total 2 replies
FiaNasa
minta dicolok kali mata pamannya ini,kegatelan banget sih lihat wanita cantik
FiaNasa: oh iya ya😅
total 2 replies
vj'z tri
woi mata jaga mata 🤧🤧🤧
FiaNasa
skrg musuh²mu sudah mati Ratih,,apa kau tidak.bisa membuang ilmu mu & kembali pada tuan zacky
FiaNasa: sama2
total 4 replies
vj'z tri
kaburrrrr yaaaa kaburrr jangan diem 🤣🤣🤣🤣pakai jurus langkah kaki 1000
FiaNasa
setan apa yg merasukimu sinta
Nur Eni123
kalini berat perjungn tuan
Nur Eni123
Ratih mana Ratih
Nur Eni123
aaaaa sakitnya sampi kesini
Nur Eni123
kasian juga kisah cinta mereka
Nur Eni123
Tuaan oh tuan
Nur Eni123
hatiku menjerittt aewww
vj'z tri
MBK Kunti ketempelan apa coba 🤧
vj'z tri
kembalilahhhhhh oooooo kembali padaku, aku tak akan pernah bisa hidup tanpamu 🤧🤧🤧🤧🤧🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!