Apa yang harus di lakukan jika di jodohkan dan sudah di persiapkan untuk pernikahannya dengan orang yang tidak ia kenal Setelah di telusuri ternyata dia adalah bagaimana kelanjutannya....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jovanca Florencya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24

" Ji woon? " kagetku
" Does miss know him? (apakah nona mengenalnya? " tanya petugas
" Yes, i know him (iya aku mengenalnya) " jawabku
" Thank goodness okey then please sir (syukurlah baiklah kalau begitu silakan tuan) " ucap petugas
" Okey thank you " ucap Ji Woon
Para petugas itu pergi meninggalkan anak buah Ji woon
'' NONA! " ucap anak buah Ji Woon
" Yah! siapa nona kalian jangan panggil aku nona " ucapku
" Min Ji...." ucap Ji Woon
" Berhenti jangan berpikiran macam macam aku takut kalian di apa apain " ucapku
" Apa kamu peduli denganku? " tanya Ji Woon
" Bagaimana kamu ada disini? bahkan eomma dan appaku tidak tau " ucapku mengalihkan pembicaraan
" Aku melacakmu " jawab Ji Woon dengan santai
" Benar benar ya kamu, kamu tidak bisa ya memberikan kebebasan sedikit pun ke aku kamu mau apa sebenarnya?" tanyaku
" Aku mau kamu pulang " jawab Ji Woon
" Sir eoyo (Tidak mau) ! " ucapku
" Apakah kamu marah karena perjodohan kita? " tanya Ji Woon
" Pikir saja sendiri! kalian kembali lah jangan pedulikanku " ucapku
" Tapi kami baru datang " ucap Ji Woon
" Siapa suruh datang kemari aku lelah ingin istirahat " ucapku ingin menutup pintunya
Pintunya segera di tahan Ji Woon
" Kamu tidak akan bisa bebas sekarang " ucap Ji Woon
" Mau ngapain kamu? " tanyaku
" Siapa itu Min Ji ?" tanya eomma di telepon
" Suara siapa itu? " tanya Ji Woon
Pandangan Ji Woon ke arah handphoneku
" Ternyata kamu sedang telepon eomma " ucap Ji Woon
Ji Woon segera mengambil handphoneku
" Mau ngapai kamu? " tanyaku
" Imo ini Ji Woon " ucap Ji Woon
" Ji Woon? benarkah itu kau? " tanya eomma dengan terkejut
" Imo tenang saja Min Ji aman Kok denganku " jawab Ji Woon
" Baiklah kalau begitu bibi dan paman sekarang sudah tenang kamu jaga Min Ji dengan baik ya " ucap eomma
" Baik Imo " ucap Ji Woon
Begitu telepon itu di matikan aku langsung mengambil handphoneku dari tangannya
" Kenapa kamu bilang aneh aneh ke eomma " ucapku
" Aneh? bagaimana? " tanya Ji Woon
" Yah kamu sudah bilang begitu pasti eomma akan berpikir...." ucapku seketika berhenti
" Berpikir bagaimana? " ucap Ji Woon mendekat ke arahku
" Ai..." aku segera mendorong Ji Woon menjauh
" Berpikir yang aneh aneh tentang kita " lanjutku
" Kenapa? " ucap Ji Woon
" Stop! apakah kamu tidak takut kalau pacarmu akan mengetahui nya? " tanyaku
" Apakah kamu cemburu? " tanyanya balik
" Heh bodoh apakah dia tidak sakit hati saat tau kamu mencari wanita yang jelas jelas bukan siapa siapanya " jawabku dengan dingin
" Apakah kamu menyukai seseorang? " tanya Ji Woon
" Tentu saja dia orangnya baik hati tulus kepada seseorang " jawabku menatap jendela luar
" Batin Ji Woon: ternyata dia sudah menyukai orang lain"
" Apakah kalian sudah bertemu? " tanya Ji Woon
" Who? harus kamu ikut campur? " ucapku menatapnya
" Batinku: jujur dia adalah cinta pertamaku dia yang menolongku dari kecelakaan motor "
" Sebaiknya kamu lebih cepat pulang eomma dan appa mu mengkhawatirkan mu " ucap Ji Woon
Ji Woon segera berdiri dari duduknya dan jalan keluar dari apartemen mu
" Mau kemana kamu? " tanyaku
" Kembali ke apartemenku " jawab Ji Woon membuka pintu dan menutupnya kembali
" Aneh? Langsung berubah? Biarkan siapa yang peduli " ucapku
Beberapa hari kemudian aku terpaksa ikut pulang bersama dengan Ji Woon
" Min Ji kamu belum makan apa apa hari ini makanlah nanti kamu sakit " ucap Ji Woon menatapku dengan halus di depanku
Aku menatap keluar jendela pesawat
" Batinku: apakah setelah ini aku bebas? "
Saat sampai bandara eomma appa sudah menunggu di depan pintu kedatangan
Saat melihatnya aku segera berlari memeluk eomma dan appa
" Eomma appa....." ucapku memeluk mereka
" Sayang...." ucap eomma dan appa
" Eomma dan appa apa kabar? " tanganku
" Kami baik baik sejak melihat putri kecil ini coba eomma lihat kamu sekarang sedih kurus ya " ucap eomma tertawa
" Ah...eomma...." ucapku
" Wae? Bukannya bagus? " ucap eomma
" Eomma...." ucapku
Ji Woon mendekati kami dengan membawa koperku
" Samchon, Imo...." ucap Ji Woon dengan sopan
" Ah...ne...Ji Woon apa kabarmu nak? " tanya eomma
" Baik Imo...." jawab Imo dengan tersenyum
" Ayo masuk ke dalam mobil " ucap appa
Di dalam mobil
" Kalian sudah makan belum? " tanya eomma
Sebelum Ji Woon jawab aku sudah langsung menjawabnya
" Sudah eomma..." jawabku
" Masa sih kaja kita makan dulu ya terus pulang " ucap eomma
Aku dengan terpaksa mengikutinya
" Ayo Ji Woon dimakan yang banyak ya jangan malu malu " ucap eomma
" Ne..bibi Samchon " ucap Ji Woon
Sesudah makan
" Ji Woon nginep dulu ya di rumah imo besok baru pulang " ucap eomma
Seketika aku terkejut bukan main
" Who? " kagetku
" Imo tidak usah " ucap Ji Woon
" Ai...tidak apa apa ne...ayo kita pulang " ucap eomma
Sepanjang perjalanan
" Batinku: rasanya ngantuk sekali "
Tanpa aku sadari aku tertidur tadi tambah lama kepalaku tambah lama mikir ke arah Ji Woon dan ya kepalaku nempel ke pundak Ji Woon appa yang melihatnya dari kaca atas memberi tau eomma melalui isyarat mereka pun diam diam saja memberikannya.
^^^Bersambung....^^^