[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]
Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.
Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.
Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?
Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19: Lelang
BAB 19: Lelang
Hampir satu jam Liu Xian mencoba membuat pil, namun hasilnya selalu gagal. Meskipun begitu, Liu Xian tampak masih tetap ingin mencoba. Walau gagal berulang kali, dia belum mau menyerah.
"Sebelumnya tuan sama sekali tidak mau mempelajari tentang Alkemis, bahkan dia akan sangat menghindari yang namanya Alkemis. Tapi nampaknya kali ini tuan malah tertarik dengan Alkemis," gumam Liu Yuan.
Liu Yuan memperhatikan semua proses yang dilakukan oleh Liu Xian dengan seksama. Sesekali Liu Yuan tersenyum dan tertawa kecil ketika melihat ekspresi Liu Xian setiap kali gagal membuat pil.
"Padahal dulu tuan akan langsung marah dan pergi setelah gagal sekali, tapi sepertinya sekarang tuan benar-benar menjadi orang yang berbeda," gumam Liu Yuan.
"Kali ini harus berhasil," gumam Liu Xian.
Liu Xian kembali memulai proses pembuatan pil dari awal. Ia melakukannya dengan hati-hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan lagi. Setelah beberapa menit menyelesaikan seluruh prosesnya, sebuah ledakan besar terjadi dari arah tungku.
BOOOMMM!!!
Ledakan itu cukup kuat hingga menimbulkan asap hitam yang menutupi pandangan mereka. Namun dari arah tungku, muncul aura yang sangat kuat. Aura tersebut perlahan membuat energi di sekitar mereka kembali terkumpul.
"I-ini aura dari pil pengumpul energi tingkat tinggi!" ujar Liu Yuan.
"Benar, ini adalah aura dari pil pengumpul energi tingkat tinggi," ucap Qing Long dengan senang.
"Selamat, tuan, anda telah berhasil," ucap Liu Yuan dan Qing Long bersamaan.
"Terima kasih," balas Liu Xian.
Liu Xian lalu menghampiri tungku Naga Emas dan membuka tutupnya. Ia cukup terkejut saat melihat ternyata di dalam tungku tersebut terdapat dua butir pil pengumpul energi tingkat tinggi.
"Tuan, gunakan ini," ucap Qing Long sambil menyerahkan dua botol kecil.
Liu Xian mengambil botol kecil tersebut dan memasukkan pil ke dalamnya. Setelah itu, ia berpamitan kepada Qing Long dan Liu Yuan, lalu menghilang dari dunia jiwa.
Sesaat kemudian, Liu Xian muncul kembali di gang sempit sebelumnya. Ia mengenakan jubah hitam dengan penutup kepala yang diberikan oleh Liu Yuan. Liu Xian sempat merasa sedikit ragu dengan idenya kali ini, namun karena ia membutuhkan biaya untuk perjalanannya nanti, akhirnya ia memberanikan diri untuk masuk ke dalam gedung pelelangan.
"Selamat datang, tuan. Apakah anda ingin mengikuti acara lelang?" tanya pelayan dengan ramah.
"Aku ingin melelang pil tingkat tinggi," ucap Liu Xian pelan.
Pelayan tersebut terkejut mendengar ucapan pria misterius di depannya. Karena merasa kurang yakin, ia pun memutuskan untuk membawa Liu Xian ke sebuah ruangan guna menemui pemimpin atau pemilik pelelangan tersebut.
"Pemimpin, tuan ini ingin melelang pil tingkat tinggi," ucap pelayan itu dengan nada sedikit menyindir.
"Hahahaha, jika itu memang pil tingkat tinggi maka—"
Pemimpin rumah lelang itu tiba-tiba menghentikan ucapannya. Ia merasakan energi yang sangat besar, membuatnya spontan mengalihkan pandangan ke arah Liu Xian. Sebelumnya ia duduk membelakangi mereka, tapi kini matanya menatap tajam ke arah pria bertopeng itu.
Liu Xian tersenyum dari balik topengnya, lalu dengan tenang memasukkan kembali botol pil ke dalam cincin ruangnya. Pemimpin rumah lelang tersebut menatapnya dengan tatapan tak percaya. Pria di depannya sama sekali tidak menunjukkan aura kultivasi, bahkan tubuhnya tampak lebih pendek dari dirinya.
"Se-senior, jika boleh saya tahu... pil apakah itu tadi?" tanya pemimpin rumah lelang dengan nada sopan.
"Yang ingin aku lelang adalah pil pengumpul energi tingkat tinggi," jawab Liu Xian tenang.
Mendengar itu, pemimpin rumah lelang membelalak lebar. Ia langsung berdiri dan menunduk hormat di hadapan Liu Xian.
"Senior, perkenalkan, aku Li Bai. Senior tak perlu khawatir, karena aku sendiri yang akan melelang pil milik senior. Jadi, berapa harga yang ingin senior tetapkan?" tanya Li Bai dengan penuh hormat.
"Terserah Tuan Li saja. Aku hanya akan menerima hasilnya saja," jawab Liu Xian.
"Baiklah, senior. Kalau begitu, silakan menunggu di ruang khusus milik pelelangan ini. Acara lelang akan segera dimulai," ucap Li Bai dengan senyum sopan.
"Kalau begitu, aku permisi," ucap Liu Xian, lalu berjalan mengikuti pelayan rumah lelang menuju ruangan khusus yang dimaksud.
**
Rumah Lelang Bambu Perak adalah satu-satunya rumah lelang yang ada di Kota Lampion. Namun, rumah lelang Bambu Perak yang berada di kota ini hanyalah cabang dari Rumah Lelang Bambu Emas yang berpusat di kekaisaran. Rumah Lelang Bambu Emas sendiri memiliki banyak cabang yang tersebar di seluruh kota besar di benua Bintang bagian Utara, dan salah satunya adalah cabang yang berada di Kota Lampion ini.
Saat ini, Rumah Lelang Bambu Perak tampak dipenuhi oleh para pengunjung. Ada yang datang untuk mengikuti pelelangan, dan ada pula yang hanya ingin menyaksikan para bangsawan serta orang-orang kaya menghabiskan uang mereka. Setelah satu jam menunggu, akhirnya acara pelelangan dimulai dan dipimpin langsung oleh Ketua Li Bai.
"Selamat datang di pelelangan Bambu Perak. Pada hari ini kami akan melelang beberapa benda yang telah kami kumpulkan, mulai dari senjata, jurus, resep pil, obat, dan lain-lain. Dan di akhir acara nanti, kami akan melelang sebuah benda khusus yang tentunya akan sangat berguna bagi para kultivator," ucap Li Bai dengan suara lantang.
Semua tamu tampak bersemangat menantikan acara dimulai. Mereka penasaran dengan benda apa yang akan dilelang di penghujung acara nanti, terutama para kultivator, karena Li Bai mengatakan bahwa benda tersebut sangat bermanfaat bagi mereka.
Pelelangan pun dimulai dengan melelang sebuah senjata tingkat Bumi. Para peserta saling menawar dengan harga yang semakin tinggi, masing-masing berusaha mendapatkan senjata tersebut. Namun, seperti biasa, sekaya apa pun seseorang, selalu ada yang lebih kaya darinya.
Liu Xian memperhatikan seluruh proses pelelangan dengan seksama. Ini adalah pertama kalinya ia menyaksikan pelelangan secara langsung, dan ia juga sudah tidak sabar untuk melihat pil buatannya dilelang.
Setelah banyak benda berhasil terjual, akhirnya tibalah saat yang dinantikan, lelang terakhir. Sesuai dengan yang dikatakan sebelumnya, Li Bai mengeluarkan sebuah botol kecil dari cincin ruangnya. Seketika, aura yang luar biasa kuat memenuhi seluruh ruangan.
"Sesuai dengan perkataanku tadi, ini adalah benda yang akan dilelang terakhir hari ini," ujar Li Bai sambil menatap para tamu. "Tentunya kalian para kultivator tahu benda apa ini. Ya, ini adalah sebuah pil. Namun bukan pil biasa, melainkan Pil Pengumpul Energi Tingkat Tinggi!"
Begitu kata-kata itu keluar, suasana ruangan langsung bergemuruh. Para kultivator tampak sangat bersemangat, mereka tahu betul betapa berharganya pil tersebut. Pil Pengumpul Energi adalah benda langka yang bisa memulihkan energi dengan cepat, dan sangat berguna saat pertarungan panjang melawan musuh kuat, terlebih lagi, ini adalah pil tingkat tinggi.