NovelToon NovelToon
ELEORA (Elio Aurora)

ELEORA (Elio Aurora)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kisah cinta dua anak manusia yang tumbuh bersama sejak kecil, tapi karena suatu hal yang akhirnya membuat mereka berpisah.
kisah tentang seorang Elio pewaris tunggal keluarga konglomerat dengan seorang gadis bernama Aurora yang hidupnya penuh teka teki dan misterius.
bisakah elio membawa kembali gadis tercintanya untuk bisa selalu bersama dengannya?
ikuti kisah mereka, dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk terus menyemangati author....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"io, kenapa dikamar ini, aku mau dikamar aku yang dulu aja, bareng sama ibu", ucap Aurora,

"mulai sekarang ini kamar kamu, tepat disamping kamar aku", jawab Aurora,

"tapi io, aku mau sama ibu, aku ingin menebus waktu aku yang hilang bareng ibu, aku di kamar lama aja ya", aurora hendak keluar, tapi Elio segera menarik tangan Aurora hingga tubuh Aurora menabrak dada bidang milik Elio, dan...

Cup...

Bibir sexy milik Elio mendarat tepat di kening Aurora. waktu seperti berhenti berputar dalam beberapa detik, hingga...

"ioooo", cicit aurora,

grep...

"aku juga ingin menebus 10 tahun kehilangan kamu dari hidup aku bunny, kamu tahu betapa gilanya aku saat kamu tiba tiba pergi, kamu gak tahu betapa hancurnya aku saat kamu tidak ada lagi di samping aku, aku sangat merindukan kamu bunny, sangat", ucap Elio panjang lebar, aurora membeku ditempatnya,

"kenapa io,,, bahkan dulu kita sama sama masih kecil?", tanya Aurora,

" kamu lupa, kita bahkan di lahirkan di hari yang sama, bukankah itu juga pertanda kalau kita memang ditakdirkan bersama", kata Elio malah menduselkan kepalanya di leher jenjang aurora,

"hemm, teori dari mana itu, siapa yang bikin cerita kayak gitu?", tanya Aurora terkekeh.

"aku", jawab Elio, Aurora hanya mendengus mendengar ucapan Elio yang tak masuk akal,

"jangan mengada ada, udah ah aku mau ke kamar ibu", Aurora hendak melepas pelukannya, tapi ditahan Elio,

"kamu tetap disini, kalau kamu ingin tidur sama ibu, biar ibu nanti yang tidur disini", kata Elio mutlak,

" EKHEM, apa apaan ini pakai pelukan segala", sindir virzha,

"ck, ganggu", decak kesal Elio,

"ajak aku donk Ra kalau pelukan", kata Virzha seolah merajuk, membuat Elio semakin kesal,

"mulai, Mulai, ini yang katanya dingin, datar, irit bicara kayak kulkas", jengah Aurora, kenapa dua pemuda itu masih sama saja seperti dulu,

Delano dan Jerico menhan tawa melihat dua temannya kembali seperti saat kecil dulu,

"mode kulkasnya tidak berlaku saat dekat Lo Ra", kata Jerico,

"yang ada mode ingin dimanja", sahut Delano,

" azkaaaa", panggil Aurora manja seraya mendekat pada azka dan bergelayut di lengannya, membuat Elio semakin dibuat kesal saja, selalu saja aurora lebu manja kalau bersama azka

"kenapa hemm?", tanya Azka lembut, seraya mencubit pipi aurora,

"aku capek ngadepin tingkah mereka", adu aurora manja,

"istirahat gih, kondisi kamu belum benar benar pulih", kata Azka,

" tapi aku mau kembali ke kamar aku yang dulu sama ibu, tapi gak boleh sama Elio", Aurora mengadu, persis seperti adik kecil yang mengadu pada kakaknya,

"nanti ibu akan tidur di sini bunny, bersama kamu", ucap Elio,

" ya sudah kamu tidur disini saja, nanti ibu akan tidur di sini juga", bujuk Azka tapi aurora masih tetap cemberut,

"sejak kapan Lo mau berbagi lantai 3 ini Dengan orang lain, bukannya lantai 3 ini khusus wilayah Lo?", tanya Virzha penuh selidik,

" gue sejak dulu sengaja kosongkan kamar ini buat bunny kalau suatu saat kembali, dan sekarang dia udah kembali jadi sekarang ini adalah kamarnya", jela Elio malas sebenarnya,

" tapi Lo gak ada pikiran aneh aneh kan dengan sengaja meletakkan kamar Ara telat di dekat kamar Lo", tanya Virzha,

" gue gak sepicik itu Virzha", geram Elio,

"udah udah, jangan berdebat, kalian ini gak berubah sejak dulu", ketus aurora duduk di ranjang,

ke 5 lelaki itu ikut duduk, Elio nemplok di samping aurora begitu juga dengan Virzha seolah tak ingin jauh sedikit pun dari aurora, sungguh aurora benar benar dibuat jengah sendiri.

"oh iya, kalian bisa bantuin gue memperbaiki ponsel ini gak?", tanya Aurora memperlihatkan ponselnya yang sudah hampir yak berbentuk itu,

"ini Udah hancur Ra, mana bisa di perbaiki?", tanya Virzha melihat kondisi ponsel yang hancur itu,

"tapi ponsel itu sangat penting buat gue, di dalamnya banyak nomor nomor penting dan kenangan gue sama teman teman gue", ucap Aurora lesu,

" ada banyak kenangan foto sama Geovano juga ya Ra?", tanya jerico sengaja menggoda,

" iya lah, banyak banget foto foto kita sejak SMP", jawaban Aurora mampu membuat Elio kesal setengah mati,

"wah, berharga banget pastinya ya Ra", sahut Delano, sebagai sekali dia anak manusia itu memancing emosi Elio,

Jerico dan Delano sudah menahan tawa, sedangkan Azka hanya geleng geleng kepala, seperti Dejavu, kembali ke masa kecil mereka dulu.

"gak usah di perbaiki, buang saja nanti aku belikan yang baru", ucap Elio ketus,

" eehhh kok dibuang, jangan io, itu ponsel kenangan hasil aku kerja di kafe, aku bisa beli ponsel itu dari gaji pertama aku, kalaupun gak bisa biar aku simpan saja, biar nanti aku beli sendiri lagi yang baru", ucap Aurora,

"hasil kerja di kafe, Lo kerja Ra?", tanya jerico kaget, tak hanya dirinya tapi yang lain juga,

" hemmm, dan ponsel itu kenang kenangan gaji pertama gue" jelas Aurora,

"emang Lo gak dikasih uang sama bokap Lo Ra?", tanya delano,

" dikasih lah, malah uang jatah bulanan gue lebih banyak dari istri dan anak tirinya, bahkan gue dikasih ponsel keluaran baru, tapi semua di ambil sama dia wanita jahat itu", cerita Aurora,

Elio lega karena aurora sudah bisa sembuh sedikit demi sedikit dari traumanya, terbukti dia bisa menceritakan kehidupan sebelumnya,

"terus gimana Lo bisa bertahan hidup dengan orang orang seperti itu Ra?", tanya Virzha iba, tapi juga begitu kesal,

"gue kerja di kafe milik kakak salah satu sahabat gue, uang jajan gue dikasih sama ayah Delon, kalau di sekolah selalu dibawain bekal sama Geovano masakannya bunda maya", cerita aurora,

" ck, Geovano lagi", decak Elio cemburu,

" ya kan emang dia yang menemani Ara el, dia yang selalu membantu Ara", kata Jerico, Sengaja sekali Memang,

"terus apa bokap Lo gak tahu semuanya?", tanya Virzha,

"gak tahu, karena nenek malah mendukung dia wanita itu, tapi berkat bantuan teman taman gue, akhirnya gue bisa membuat rekening sendiri dan gue bilang sama papa kalau kartu ATM gue hilang, dan sejak itu papa selalu kirim uang ke rekening gue langsung, karena rekening lama diambil mereka", kata Aurora,

"Ra, ngomong ngomong soal sahabat sahabat Lo, gue boleh tanya sesuatu?", tanya delano,

"tanya apa?", tanya Aurora,

"apa sahabat sahabat Lo berasal dari bandung asli?", tanya delano,

"kalau asli sih enggak, Bianca, papanya tugas di bandung jadi dia ikut tinggal dibandung, jadi nanti kalau papanya pindah tugas dia juga bakal pindah, tapi kalau udah kuliah kayaknya enggak, kalau Mona dia juga sama, dia pendatang tapi sudah menjadi warga bandung karena bisnis keluarganya berkembang disana, kalau Wenda, dia broken home, papinya di Semarang, maminya dijakarta tapi dia lebih milih tinggal bareng neneknya di bandung karena orang tuanya sudah memliki keluarga masing masing", jelas Aurora,

" apa Wenda sering kejakarta?", tanya Azka,

" biasanya 2 Minggu sekali dia ke jakarta, setiap weekend, sesuai permintaan maminya", jawab Aurora,

" kenapa bukan maminya yang kebandung Ra, malah nyuruh Wenda yang ke jakarta?", tanya jerico,

" maminya lumpuh setelah mengalami kecelakaan 1 tahun lalu, jadi Wenda yang akan berkunjung, keluarga baru maminya meminta Wenda untuk ikut tunggal bersama mereka, tapi karena papinya gak mau kalah, jadi Wenda gak milih salah satu",

"apa Wenda suka pakai motor Ra?", tanya Azka,

" dia mah ratu jalanan ka, sering balapan juga tapi yang resmi, aku juga bisa karena diajari sama Wenda", kata Aurora,

"Ra, apa setahun yang lalu, wenda pernah mengalami kecelakaan di jakarta?", tanya azka,

" setahun yang lalu....", aurora terlihat berpikir,

"aaah, gue ingat, saat itu maminya gak bisa terima kalau lumpuh, lalu meminta Wenda buat tinggal sama dia, tapi Wenda gak mau, dan dia pulang menunggu maminya tertidur, pas dijalan dia melihat ada cowok di keroyok sampai jatuh dari motor dan dia bantuin eh dia malah ikut jatuh, tapi gak luka parah, lalu dia menolong tuh cowok dan dibawa kerumah sakit", jelas Aurora,

" lalu kenapa dia pergi begitu saja?", tanya Azka Dengan nafas memburu,

" ka, tenangin diri Lo", bisik Delano,

"saat itu paginya kita ujian, jadi dia harus segar balik ke bandung, sedangkan kejadiannya kan hampir tengah malam, dia sampai bandung jam 4 pagi, dan jam 8 Udah harus ujian", kata Aurora,

" gue harus ketemu sama Lo Wenda, harus" batin Azka,

" kenapa sih, dan kok Lo bisa tahu Wenda pernah kecelakaan, apa jangan jangan ....."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!