NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:148.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Nareshpati Sadewa Adibrata akhirnya bertemu lagi dengan.gadis yang sudah menolaknya delapan tahun yang lalu, Nathalia Riana.

Nareshpati Sadewa Adibrata
"Sekarang kamu bukan prioritasku lagi, Nathal."

Nathalia.Riana
"Baguslah. Jangan pernah lupa dengan kata katamu."

Semoga suka♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih soal Banana Puding

Nathalia ingat, saat makan cup cup es krim tadi, dia agak menggerutu. Karena dia terus mengomeli Naresh.

"Kalo bukan kamu, siapa yang pesan?" tanya Adelia bingung. Tapi tangannya mengambil satu cup dan membukanya.

"Syukurlah aku masih lapar," nyengirnya sambil menikmati puding banana es krim itu.

Ayra dan Luna juga ngga ragu menik ma tinya.

Nathalia mengambil beberapa paper bag itu dan menyimpan cup cupnya di dalan kulkas.

"Nathal, kita tau kamu lagi setres. Tapi ngga makan sebanyak ini juga kali sendirian," decak Ayra.

"Sudah aku bilang, bukan aku yang pesan," bantah Nathalia dengan nada merepet sambil tangannya sibuk menata cup cup itu.

"Kalo kalian mau bawa ke kamar nanti, bawa aja," ucapnya lagi menawarkan.

Dia mengambil satu cup dan duduk berselonjor di lantai dengan banyak pikiran.

Perlu ngucapin terimakasih? Batinnya ragu. Tapi tangannya terus aja menyuapin yang orang orang bilang puding. Tapi baginya tetap es krim.

"Memangnya siapa yang pesan?" tanya Ayra kepo tapi tetap ngga peduli. Lanjut makan. Pemberian Kayana yang satu cup tadi masih kurang tadi

Nathalia ngga menjawab.

"Sudahlah, ngga usah dipikirin. Dido'ain aja biar dapat pahala pengirimnya," komen Luna yang juga santai menikmati banana puding.nya

Nathalia mau menyebutkan nama Naresh, tapi Adelia keburu bersuara.

"Memangnya ada yang tau kita suka banana puding? Barusan yang ngasih juga Kay."

"Naresh," ucap Nathalia pelan. Tersangkanya cuma dia seorang. Mungkin dia sempat lihat. Tapi Nathalia masih ragu kalo Naresh sebaik ini.

"Naresh?" tanya ketiganya serentak. Tangan tangan yang menyendok puding ketahan di udara.

"Kok, bisa?" ceplos Ayra.

"Ngga yakin juga, sih."

Ketiganya terdiam.

"Tadi Naresh datang?" tebak Luna membuat Nathalia ngga bisa mengelak lagi.

"Ya, dia lihat aku lagi makan ini di lobby hotel."

"Jadi tadi kalian berduaan?" Adelia agak histeris. Tatapnya dan tatap kedua sepupunya mulai fokus pada bibir Nathalia.

"Kalian apaan, sih," jengah Nathalia. Mereka pasti menuduhnya berci uman dengan Naresh.

"Kalian ngga ci uman, kan?" Luna langsung mengutarakan tuduhan yang ada di kepalanya.

"Nathal, kalian harus bisa tahan." Ayra menasehatinya dengan cemas

"Enggak seperti yang kalian pikirkan. Kalian kenapa, sih," kesal Nathalia. Dia mulai emosi lagi.

"Oke, oke. Trus, kok, bisa kamu tebak kalo Naresh yang pesan?" Kembarannya mengalihkan topik.

"Entahlah." Nathalia mengedikkan bahunya.

"Tapi hanya dia yang tadi lihat aku makan. Ngga ada orang lain."

Hening. Sunyi.

"Oke, untuk memastikan kita tanya dia," putus Luna. Dia mengambil ponselnya dan membuka grup keluarga mereka.

Dr Luna Kanina

Naresh, makasih, ya, banana puding es krimnya.

Nevia Shaista🌹

Kalian dimana? Aku mau

Ayra Salma, S.Psi

Di kamar Nathalia. Banyak banget, nih. Oh iya, Kay, ayo, merapat. Tadi kita udah ngurangin kamu punya hehe...

Kayana Catleya

🤭 Aku masih ready stok

Adelia Riani

Besok ada lagi. Luna yang pesan. Maunya malam ini, ternyata udah diborong Naresh😆

Dr. Luna Kanina

Kita bantu habisin, ya, Naresh🤭🤭😆

Nareshpati

Oke

Keempatnya saling tatap saat membaca chat dari Naresh.

"Beneran Naresh yang kirim," seru Luna heboh.

Nathalia masih termangu.

Krik krik krik

Ngga mungkin? Masa, sih? Walaupun sudah menebak dengan benar, tetap saja Nathalia masih ngga percaya.

Dia ngga sebaik itu, kecamnya dalam hati.

Luna langsung mengetikkan pesan.

Dr. Luna Kanina

Naresh, makasih banyak ❤️ kata Nathalia. Juga dari kita. Yang mau, silakan merapat ke kamar Nathal. Besok aku juga pesan banyak.

"Kenapa, sih, pake tanda love segala," protes Nathalia. Sekarang dia sudah menikm ati cup yang kedua.

Luna tergelak.

"Ngga apa, Nathal. Pemberiannya kamu suka banget, masa orangnya ngga kamu apresiasi," sanggah Ayra kemudian tergelak.

"Hemm....." Nathalia tambah kesal.

Bisa besar kepala dia, batinnya.

"Eh, Naresh balas," tukas Adelia. Konsentrasi mereka beralih ke grup chat lagi.

Nareshpati

Sama sama

Abiyan Ghiffarrie

@Nareshpati ❤️ mana?

Jayden

Mungkin karena bukan Nathal yang bilang ❤️

Abiyan Ghiffarie

Nathal, harusnya lo juga komen. Jangan sampai dibilang ngga tau terimakasih

Karla Amina

Abiyan, jangan ikut campur urusan orang lain

Abiyan Ghiffarie

🤪

Milan Syailendra

@Nevia sayang, besok aku beliin kalo kurang. Kirim ke aku alamatnya

Nevia Shaista🌹

Iyaa sayaaang.....

Abiyan Ghiffarie

Belum sah panggil sayang

Milan Syailenda

Iri bilang bos😛

Baim Nagata Faros

🔥🔥🔥🔥

Jayden

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Fadel Arya Wisesa

Pilihan istri gua memang ngga kaleng kaleng. Best Seller

Adelia Riani

Istri lo baik banget. Kalo mau lagi, call aku aja, Del.

Fadel Arya Wisesa

Oke

Nathalia menyimpan ponselnya. Dia malas kalo sudah ada Abiyan. Komen komennya menyebalkan.

"Kira kira Naresh melting, ngga, ya, ada gambar love gitu?" canda Ayra.

Ya, enggaklah. Kan, bukan dari aku, batin Nathalia sengit.

"Sedikit mungkin," jawab Luna. Keduanya kembali ngikik.

"Harusnya kamu juga komen, Thal," timpal Adelia juga tergelak.

Nathalia menatap kesal kembarannya kemudian beralih pada kedua sepupunya.

*

*

*

Naresh tersenyum. Baru kali ini dia merasa sangat senang karena pemberiannya diterima Nathalia. Dia bersyukur sudah dimasukkan ke dalam grup ini.

Dia kemudian membaringkan tubuhnya dengan bibir yang terus menyunggingkan senyum.

Masih terbayang di matanya bagaimana gaya Nathalia makan saat itu.

Walaupun manyun dan sesekali berdecak dan mengumpat, dia tetap saja terlihat cantik.

Maaf, ya, Nathal, batinnya. Kamu prioritas utama aku, kok.

Ngga tau kapan dia bisa jujur dengan perasaannya terhadap Nathalia. Tapi bayang bayang masa lalu suka menjegal niatnya tiba tiba. Lidahnya jadi ngga sinkron dengan hatinya.

*

*

*

"Del, kamu yang anter aku, ya," pinta Nathalia memohon setelah si kembar rese keluar dari dalam kamarnya karena malam semakin larut

"Loh, Naresh, kan, yang mau antar," sanggah Adelia.

"Kamu aja. Aku ngga mau pergi sama dia."

Adelia menatap kembarannya penuh curiga.

"Kenapa? Kamu takut lost control jadi bisa berci uman?"

BUG

Nathalia melemparkan cup kosong itu ke bahu Adelia yang sama sekali tidak menghindar tapi malah tertawa tergelak gelak sambil mengambil cup kosong itu di lantai.

"Kamu harus sungkem, Thal, dengan yang beliin kamu cup ini."

Nathalia memijat keningnya.

Kenapa selalu saja topik itu yang jadi ledekan untuknya. Salahnya memang ngga bisa menahan diri waktu itu, rutuknya dalam hati.

Ngga tiap ketemu juga ci uman kali, gedeknya lagi dalam hati.

"Lihat, kamu aja sampai makan empat cup. Hati hati kembung atau nambah berat badan. Gaun pengantinnya bisa ngga muat nanti, Thal."

Nathalia mendengus kesal. Tapi dalam hati mengakui kebenaran ucapan kembarannya. Maminya bisa protes kalo nanti gaunnya ngga muat. Terutama di bagian perut.

1
🟡 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Suruh aja Ratna nikah ama Hasan
Herman Lim
sok kasian tapi Ratna punya rencana licik secara diam² sok lugu asli mah setan
Herman Lim
seorang abiyan BS galau juga di gantung cew 🤪🤪
Herman Lim
dari perut naik ke hati ne abiyan 🤣
Rahmawati
banyak yg empati sm Ratna, kl emg di bebasin harus di pastikan di kirim jauh agar gk bisa dekatin naresh lagi
Bunda Keisha
kalo ceritanya kak Rahma selalu menarik ya..
gaskeun kak.. jgn kasih kendor si Ratna tetap dipenjara.. biar kapok.. 😡
sleepyhead
🤣🤣🤣🤣
sleepyhead
Ciiih, empati empati wadul 🤭 paling tujuanya agar aracel bs Colab dgn Ratna mentutaskan dendamnya pd Nathan dan Naresh..
Zea Rahmat
saravvvvv kali.. nathal sm naresh udhh punya semuanya di tambah di belakang mereka ada artha mahendra
sleepyhead
Disogok apa sampai ngoyo nge bantuan Recel...
pasti Hasan juga ada tujuan, ga mungkin membantu tanpa pamrih 😤
Yana Phung
belum ketebak siapa yg bakal jd villain?
biasanya si cewek villain nya 🤭🤭🤭
entah.. mungkin si hasan mau jd villain
Elizabeth Zulfa
konflik lagi...
Tri Handayani
Next thorrr'semangat up
Tri Handayani
Jangan heran abiyan kalau nathal cemburuan,dia udah cinta berat bahkan mungkin udah bucin k naresh.
Tri Handayani
nathal mending syaratnya ratna d kirim k pulau terpencil aja atau sekalian k kutub utara biar g mengganggu hubungan kalian berdua.
Tri Handayani
Mungkin mereka kasian sama ratna yg sekarang sebatang kara jg anak mantan guru mereka'tanps tau kalau ratna berbahaya buat 2mntan muridnya.
Lusi Hariyani
oo...ternyata alumni yg pd demo ratna dibebaskan
Rahayu Ayu
Kasihan sama Ratna sih, anak Guru mereka, apalagi Ratna sebatang kara, tapi jangan jadikan alasan itu untuk menormalisasikan kejahatan Ratna, coba deh kalau mereka ada di posisi Naresh atau Nathalia.
Di di obatin sakitnya, di kasih kerjaan , malah nginjek kepala, SONGONG itu namanya.
udah ga usah di tolongin, kecuali di bebasin tapi di tempati juga di pulau terpencil, kali aja Ratna bisa jadi guru juga buat anak" di pedalaman, kan Bagus, dapet pahala, tapi yg tulus yah, bisa meringankan dosa dia & emaknya.
Yana Phung
ishhh...tebakan ku si ratna kali ini jd psikopat nya
atau ada yg lain ya??
si ratna cuma dimanfaatkan
Tri Handayani
Next thorrr'semangat up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!