NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Mas Dewan

Gadis Simpanan Mas Dewan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Elsheva selalu percaya keluarga adalah tempat paling aman.
Sampai malam itu, ketika ia menjadi saksi perselingkuhan terbesar ayahnya—dan tak seorang pun berdiri di pihaknya.

Pacar yang diharapkan jadi sandaran justru menusuk dari belakang.
Sahabat ikut mengkhianati.

Di tengah hidup yang runtuh, hadir seorang pria dewasa, anggota dewan berwajah karismatik, bersuara menenangkan… dan sudah beristri.
Janji perlindungan darinya berubah jadi ikatan yang tak pernah Elsheva bayangkan—nikah siri dalam bayang-bayang kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemanasan

.

.

.

Heksa menatap lama. “Melihat wanita cantik sudah biasa, tapi melihat kamu yang sangat berbeda saat berpenampilan seksi begini cukup mengagetkan.” mata gelapnya menelisik tiap lekuk tubuh Els. Tak bisa dipungkiri, Heksa juga bisa merasakan kalau kecepatan debaran jantungnya sendiri meningkat tajam ketika mendapati penampilan Els. Mungkin itu reaksi pria normal pada umumnya saja, begitu pikir Heksa. Yang jelas, ia merasa cukup nyaman dengan keberadaan wanita asing yang sudah sah menjadi istrinya itu.

Sebelum ini, hanya istri dan bundanya saja wanita yang bisa berinteraksi dekat dengan Heksa. Tidak pernah ada yang lain, kecuali Gwen tentunya. Pria itu sangat menyukai hal yang bersih jadi akan merasa terganggu apabila ada wanita lain yang bergentayangan di sekitarnya.

Gadis itu terdiam. Tatapan Heksa terlalu intens, terlalu dalam. Dia ingin mundur saja rasanya.

“Duduk.” suara Heksa memecah keheningan. Ia menunjuk sofa panjang di dekat ranjang king size miliknya. Els itu cantik, Heksa sudah bisa melihatnya dari awal hanya saja yang tidak ia sangka Elsheva dalam balutan lingerie membuat pesona kecantikannya naik seratus persen.

“Kita makan dulu. Malam ini kita akan banyak menguras energi,” ujar Heksa. Ia sudah lebih dulu memesankan makanan ketika Els mandi tadi.

Els menuruti, meski langkahnya kaku. Di atas meja kitchen bar, makanan yang sudah dipesan Heksa tertata rapi. Mereka duduk berdampingan, menyantapnya dalam diam. Hanya suara sendok garpu yang terdengar, tapi dalam keheningan itu, tetap saja Els tidak bisa makan dengan baik, kepalanya tetap ramai.

Sesekali Els mencuri pandang ke samping, tidak bisa ia menyembunyikan tatapan kagumnya pada Heksa, suaminya. Seolah dia lupa, apa yang akan dilakukan mereka berikutnya.

Beberapa menit menahan, akhirnya Els membuka suara, berusaha mencairkan suasana. Ia tidak bisa diam terus, bisa beku nanti lama-lama. “Oppa… sebenarnya, pekerjaan kamu apa? Aku boleh tahu?”

Heksa berhenti mengunyah, mengelap bibirnya dengan tisu. Tatapannya tenang. “Aku anggota DPR pusat.”

Elsheva terbelalak. “Wow! Serius? Ada, ya, anggota DPR semuda dan seganteng ini?” sahut Els, suaranya setengah menggoda, setengah tak percaya.

Heksa tersenyum tipis. “Ya ada. Aku buktinya. Dalam jajaran kabinet, aku yang paling muda.”

Kejutan apalagi yang menanti Els? Hidupnya benar-benar jungkir balik. Ternyata pria yang mengubahnya menjadi seorang wanita simpanan adalah seorang anggota dewan. Damn! Els menelan ludahnya kasar, seakan setiap detik yang ia lewati menariknya semakin dalam ke pusaran yang tak pernah ia rencanakan.

“Itu sebabnya kamu harus ingat satu hal, Elsheva. Hubungan kita ini… tetap rahasia. Demi pekerjaanku, demi karierku, dan… demi nama baikmu sendiri. Aku bisa pastikan kamu aman di sini, nggak akan ada yang bsia menyentuh kamu kecuali aku.” imbuh Heksa.

Els tercekat. Matanya menatap Heksa lama, mencoba mencari jawaban yang tak terucap. Saat itu ia baru sadar kalau sudah berjalan terlalu jauh. Namun, tak mungkin juga balik badan. Ia sudah terlanjur memasuki satu ruangan berbahaya, yang bahkan tak tahu di mana letak pintu keluarnya.

Elsheva duduk gelisha di ujung sofa. Heksa berada tak jauh darinya, sedang memainkan ponsel. “Kamu capek?” tanyanya tanpa melihat ke arah Els.

“Mm… sedikit.”

“Masih kuat bertahan sampai jam berapa?”

Els terkesiap. “Hah?! Mm… maksudnya?”

Heksa meletakan ponselnya di atas meja, beralih tempat duduk tepat di samping istri kecilnya. Ia tersenyum menelisik tubuh Els dari atas sampai bawah. Dalam jarak sedekat itu, harum wewangian kualitas premium dengan sentuhan aroma parfum mewah menyeruak pelan dari tubuh Els menyapa indera penciumannya.

Ada rasa meluap-luap dalam dada Heksa, yang sedang coba ia redam. Bertahun-tahun tidak pernah ia berada dalam situasi mendebarkan seperti itu. Dengan istrinya saja, ia hampir tak lagi bereaksi.

Wajah Els memerah menyadari tatapan Heksa tertuju kemana. “Kenapa gitu liatinnya, udah kayak mau makan aku hidup-hidup aja.” Els berujar sambal melempar pandangannya acak, tak berani menatap langsung.

Heksa sangat menikmati salah tingkah gadis di depannya. Seperti sebuah hiburan baru baginya. “Liat sini.” Pinta Heksa.

Meski menggeleng, mata nakal Els tidak bisa diajak kerja sama dan sangat sulit dikondisikan. Ia terus mencuri-curi pandang pada pahatan-pahatan sempurna di tubuh Heksa yang terpampang nyata. Postur tubuhnya yang tegap menambah kesan maskulin dan menggoda, sementara wajahnya memang sudah penuh pesona sejak awal. Els saja heran kenapa bisa Istrinya tidak bersedia melayaninya dengan baik bahkan minta cerai. Dari  segi fisik jelas Heksa menang apalagi dari segi harta, tidak perlu diragukan lagi. Lalu istrinya itu mengeluhkan apa dari diri seorang Heksa Sulivan coba?

“Kirain kamu seorang atlit atau personal trainer di pusat kebugaran mungkin. Habisnya tubuh kamu bagus banget, bersih, wangi dan terawat,”

“Dan tubuh ini milikkmu mulai malam ini, kita sudah halal seperti yang kamu mau.”

Lagi lagi Els hanya meringis, Heksa merendahkan wajahnya, tangannya terulur untuk merapikan rambut-rambut tipis yang menjuntai di wajah Els. “Udah siap untuk tugas kamu yang pertama?” tanya Heksa.

Els memejamkan matanya sejenak, mengatur isi kepala yang mendadak blank. “Mm… itu, aku… aku nggak tahu caranya. Aku bener-bener nggak tahu harus gimana memulainya, dan aku takut,” seru Els cepat.

‘Bodoh sekali Els, kenapa harus mengakui hal memalukan seperti itu??’

“Kita pemanasan dulu. Di sini aku yang pegang kendali, bukan kamu,” balas Heksa. Tersenyum miring, “Kamu hanya perlu mengikuti arahan aku dengan baik.” Imbuhnya lagi.

“Buka baju kamu,” kata Heksa lagi. Tentu saja hal itu membuat Els menoleh cepat.

“Hah?! Katanya pemanasan dulu?” protes Els. Menyilangkan tangannya di depan dada. Heksa tak bergeming, gemas sekali melihat pemandangan di depannya saat ini. Ia seperti tengah berhadapan dengan gadis SMP yang lugu. “Kamu beneran punya KTP?” tanya Heksa tiba-tiba.

“Punya. Kalau nggak punya yaa kita nggak bisa nikah dong! Gimana sih?”

“Nggak, takutnya aku nikahin anak di bawah umur. Habisnya kaku gini, jadi penasaran, kaku atau cuma pura-pura?”

“Ngawur. Aku udah legal buat menikah. Tapi yaa emang aku belum pernah gituan, lagian kita baru ketemu mana bisa aku sesantai itu sama kamu.”

Mendengar Els mengomel, Heksa hanya bisa mendengkus pelan. “Ok, jangan canggung gitu, anggap saja aku orang yang sangat kamu cintai, karena aku suami kamu.”

“Tapi orang yang kucintai brengsek!”

“Apa aku juga terlihat brengsek di mata kamu?”

“Sejauh ini belum.”

Heksa makin merapatkan tubuhnya. “Kalau begitu, kamu kagumi saja tubuh aku, bukannya daritadi lirik-lirik terus yaa?” Sontak Els mendongak, menatapnya tidak terima.

“Nggak!”

“Biar kamu bisa menikmatinya dan melupakan pria brengsek yang sudah menyakiti kamu. Anggap saja ini balas dendamu yang enak, gimana? Aku bukan pedofil yang akan maksa anak kecil demi pelampiasan semata.”

“Ishh,, kok ngeri-ngeri sedep yaa? Sekalinya dapet kerjaan menguras mental gini, bukannya balas dendam, yang ada aku panas dingin,” sahut Els, ia masih sempat meringis untuk kesekian kalinya.

Heksa terkekeh sendiri, bisa-bisanya dia kepikiran untuk menjerat gadis gen Z seperti Elsheva demi memuaskan keinginannya.

“Ok, selanjutnya aku harus ngapain nih?” tanya Els dengan polosnya.

“Rileks dan nikmati saja, ikuti kata hatimu mau apa,” Heksa mendaratkan kecupan kuat di bahu Els. Gadis itu kesulitan bernapas, ada desiran hebat dalam dirinya yang tak bisa dikendalikan. Semakin Heksa menyusuri bagian-bagian tubuhnya semakin pula ia ingin terus merasakannya. Otaknya ingin menolak tapi, tubuhnya tunduk sepenuhnya.

Gadis itu menoleh menghindari tatapnya, napas tercekat, tubuhnya menegang sementara jantungnya berdebar tak beraturan. Jemarinya mencengkeram tepian sofa ketika Heksa menyentuh rahangnya dan mengusap lembut, membubuhkan sebuah kecupan lembut untuk membuat gadis itu rileks sebelum melangkah lebih jauh.

Napas hangat mereka beradu, membuat Els semakin sulit menelan ludah. Apa ciuman bisa membuat saraf kacau begitu?

.

.

.

1
Rahmat
aku yg jantungan gimana"klau rahasia pernikahan mrk terbongkar takut di labrak✌️😅
Rahmat
Mungkin samudra bisa mundur klau tau els udah nikah dgn heksa bukan simpan
Rahmat
astaga aku yg puyeng hubungan mrk
RanumAksara: jangan puyeng2 kak, biar aku aja yang puyeng mikirin alurnya🤣
total 1 replies
Rahmat
Mending jujur klau kalian udah nikah pebinor pergi
Rahmat
Mungkin heksa tau apa yg samudra lakukan pd elsjd lebih amanklau sementara di cafe dulu tinggal biar gak ketemu dgn pebinor
Rahmat
els jujur aja tentang samudra biar heksax gak salah faham dan biar samudrax menjauh
Rahmat
ini nih aku gak suka klau ada pebinor gimana carax menghalau pebinor😠😠
Rahmat
Ada sesuatu yg di sembunyikan davina ckckck padahal menguras harta heksa dan pura"jd istri yg tak tersentuh
Rahmat
Els sllu bener jangan kasih ruang pria lain nanti dlm masalah
Rahmat
jangan"an davina dgn pria lain alias selingkuh jd gak butuh heksa tapi cuman butuh duitx sj bongkar thor
Rahmat
Apa samudera seorg mafia y dan thor jangan mpai elsv berpaling cintax ke lelaki lain maux pk dewan✌️🥰
RanumAksara: Nah, hampir bener tuh🤭
total 1 replies
Rahmat
ngebanyangi aja berdarah hadeh ngeri smangat author😁
RanumAksara: 💙 trimakasih kak🙏
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
good job els...biar oppa g salah faham yee kannn 🤗
Sri Wahyuni Abuzar
cerita nya bagus..aku suka
semangat kakak 🤗🤗
RanumAksara: 💙 trimakasih kak
total 1 replies
Rahmat
udah like dan ni komenx smangat thor👍❤️
Rahmat
Komenx sepi likex juga padahal ceritax bagus sllu smangat thor
Rahmat
sukses ritualx thor🤭
Rahmat
Berani mandi berani basah elsv
Rahmat
perkenalan ceritax bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!