NovelToon NovelToon
JANGAN KE SANA!

JANGAN KE SANA!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Kutukan / Tumbal
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: DENI TINT

DILARANG KERAS PLAGIARISME!

Aruni adalah seorang mahasiswi di sebuah universitas ternama. Dia berencana untuk berlibur bersama kawan-kawan baik ke kampung halamannya di sebuah desa yang bahkan dirinya sendiri tak pernah tau. Karena ada rahasia besar yang dijaga rapat-rapat oleh ke dua orang tua Aruni. Akankah rahasia besar itu terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DENI TINT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 - KISAH ANJANI

Jam menunjukkan pukul 20:20 malam. Caca dan Bella duduk berdua di teras rumah. Menikmati suasana desa dan semilir angin saat malam hari. Sementara Aruni masih berada di kamarnya. Sedari siang tadi ia di dalam sana.

"Bell, Aruni belom keluar kamar juga dari siang." Caca mengkhawatirkan kondisi sahabatnya itu.

"Udah, biarin aja dulu, mungkin emang butuh waktu sendiri. Kan dia emang begitu kalo moodnya lagi jelek." jawab Bella sambil memotong kuku tangannya.

"Gue jadi kepikiran sama cerita si nenek itu tadi pagi Bell..." ucap Caca mengungkapkan isi pikirannya.

"Kepikiran gimana?" tanya Bella.

"Ya... Kan lo tau sendiri, Aruni pernah bilang ke kita, kalo dia itu gak pernah diceritain apapun sama ibunya soal neneknya..." lanjut Caca.

"Terus?" respon Bella, masih terus sambil memotong kuku tangannya.

"Ya gue jadi kepikiran, apa bener semua yang diceritain sama si nenek itu?" jelas Caca.

"Ya bisa jadi bener, tapi bisa jadi salah juga kan? Kita gak pernah tau yang sebenernya soal neneknya Aruni itu... Mungkin itu juga yang dirasain sama Aruni, makanya dia tadi langsung pergi gitu aja ninggalin rumah nenek itu." jawab Bella.

"Iya juga sih... Kalo gue ada di posisi Aruni, gue juga bakalan begitu responnya mungkin." timpal Caca. "Tapi, lo ngerasa aneh gak sih?" tambahnya.

"Aneh tentang apaan?" Bella malah balik bertanya.

"Ya ampun Bell, ya soal kisah neneknya Aruni itu..." tegas Caca.

"Aneh sih iya, cuma ya udah sih, gue gak mau mikirin kisah kaya begitu juga. Lagian kita ini udah di zaman serba modern Ca, semua cerita si nenek tadi itu cuma kaya dongeng masa lalu aja." jelas Bella mencoba menenangkan Caca.

"Bell, lo bisa gak sih jangan menganggap cerita masa lalu terlalu sepele? Kalo semua itu beneran gimana?" Caca mencoba menasihati Bella.

"Sekarang gue tanya sama lo ya Ca... Kalo semua cerita si nenek itu gak bener, gimana? Lo mau bikin Aruni makin bete? Di sini tuh kita mau liburan... Mau tenang, rileks, santai... Bukan mau uji dunia ghaib yang gak nyata!" tegas Bella yang lebih mengedepankan akal rasionalnya.

"Lagian seumur hidup gue, sampe detik ini, gak pernah liat tuh, atau alami sendiri yang namanya dunia ghaib. Semua itu kayak... ya dongengan masa lalu aja." tambah Bella. Caca memperhatikan wajah Bella dengan sedikit mengerutkan dahinya.

"Lo tuh ya, kalo belom pernah ngalamin sendiri, emang batu kalo dibilangin! Awas loh, nanti lo yang didatengin!" ucap Caca sambil menunjuk wajah Bella.

Bella menghela nafasnya sambil kedua bola matanya berputar. "Didatengin apaan? Hah? Presiden Korea Utara?!" timpal Bella.

"Nyeee nyeee nyeee..." ledek Caca.

Caca yang akhirnya kalah berdebat dengan Bella, terdiam sejenak. Meskipun Bella sudah berusaha untuk memberikan jawaban logis, namun pikiran Caca tetap saja tak semudah itu menjadi tenang.

"Coba lo telepon Aruni, suruh keluar kamar gitu. Nanti di dalem kamar terus malah jadi tempe bacem dia..." pinta Caca kepada Bella.

"Ah, HP gue di kamar, lagi gue cas. Lo aja yang telepon." jawab Bella.

"Hm... HP gue juga di kamar Bell. Di cas juga. Ya udahlah... Nanti juga dia keluar kamar sendiri." tambah Caca.

Sejenak mereka berdua tak mengobrol. Lalu terdengar suara perut Bella.

"Kenapa lo? Laper?" tanya Caca.

"Iya nih, makan yuk... Sayur tadi siang masih ada kan?" tanya Bella sambil beranjak dari kursi teras.

"Masih ada kok, tinggal diangetin aja. Ya udah yuk, makan... Gue juga agak laper." jawab Caca menyusul Bella yang masuk ke dalam.

Mereka berdua akhirnya menuju dapur. Bella menghangatkan sayur di atas kompor, dan Caca menyiapkan nasi di atas piring. Saat mereka berdua berbalik badan hendak menuju ke meja makan, mereka dibuat terkejut setengah mati oleh Aruni yang sudah berdiri di belakang mereka.

"Astaga!!! Aruni!!!" ucap Bella yang terkejut. Caca pun sama terkejutnya.

"Ya ampun Ar... Lo sejak kapan ada di belakang kita?" tanya Bella kemudian.

"Baru aja gue turun... Sorry..." jawab Aruni dengan wajah biasa saja tak ada rasa bersalah sudah mengagetkan dua sahabatnya itu.

"Lo turun dari lantai atas sambil terbang apa ya? Gak ada suaranya sama sekali..." timpal Caca.

"Ya sorry Ca... Hehehe..." Aruni malah cengar-cengir. "Lo berdua mau makan malem ya?" tanya Aruni kemudian sambil melirik ke makanan yang hendak dibawa ke meja makan.

"Bukan! Kita mau macul!" jawab Bella kesal sambil berlalu menuju meja makan.

"Hah? Macul apaan?" tanya Aruni.

"Aaah... Apaan sih? Gak jelas lo! Minggir-minggir!" tambah Caca sambil berlalu juga menuju meja makan.

Aruni memainkan jarinya, sambil melihat dua sahabatnya itu mulai duduk dan menyantap makan malam mereka.

Bella melirik ke Aruni yang masih berdiri di dapur, menghela nafas lalu meledek Aruni, "Woy! Princess! Kalo mau ikut makan ya ke sini lah! Ngapain lo diem di situ? Nyari nyamuk lo?"

Caca agak tersedak mendengar candaan Bella yang bercampur rasa kesal sedikit. Aruni tersenyum manja, mengambil piring dan nasi, lalu beranjak menuju meja makan. Dan akhirnya mereka bertiga makan malam bersama.

"Ar, gue mau tanya deh sama lo, kenapa tadi pagi, lo langsung pergi begitu aja dari rumah si nenek?" tanya Caca membuka rasa penasarannya saat makan. Bella yang spontan melihat Caca seperti memberikan kode supaya jangan bertanya itu lagi, karena Bella tak mau mood Aruni kembali buruk.

"Apa sih? Gue mau tau!" respon Caca terhadap Bella.

Aruni yang tampak normal, sambil menyantap makanannya, menjawab, "Gue sebenernya juga gak tau kenapa bisa begitu tadi..."

"Maksudnya?" tanya Caca kembali.

"Ya gak tau, tiba-tiba aja kayak ada yang bisikin gue supaya gak dengerin cerita si nenek tadi." jawab Aruni. Membuat Caca malah makin penasaran. Bella masih tetap fokus makan sambil sesekali melihat Aruni.

"Ada yang bisikin lo? Siapa coba yang bisikin lo Ar? Gue sama Bella aja fokus banget dengerin cerita si nenek itu tentang nenek lo." jelas Caca.

"Ya gue juga gak ngerti, cuma ya itu yang gue rasain tadi pagi, kayak ada yang bisikin supaya jangan dengerin ceritanya." jelas Aruni. "Atau bisa jadi karena gue kaget aja kali, soalnya kan gue gak pernah tau kisah nenek gue selama di desa ini dari siapa pun." tambahnya.

"Nah, itu masuk akal, karena lo baru pertama kali denger kisah tentang nenek lo dan kebetulan yang cerita itu orang lain, bukan dari keluarga lo sendiri." tegas Bella seolah menguatkan akan rasionalnya.

"Ya... iya juga sih, bisa jadi..." respon Caca yang kembali merasa dikalahkan pertanyaannya.

Akhirnya mereka bertiga tak melanjutkan obrolan tentang kisah nenek Aruni. Mereka justru mengalihkan pembicaraan ke hal lain yang lebih asyik.

Setelah makan malam selesai, mereka kompak membereskan dan membersihkan peralatan makan. Setelah itu, mereka hendak menuju kamar masing-masing untuk beristirahat.

Aruni meminta tolong kepada Bella untuk mengunci pintu depan. Dan saat Bella berjalan mendekati pintu yang memang sedari tadi belum ditutup, kedua matanya seperti menangkap sesuatu yang aneh di luar pagar halaman.

Bella seperti melihat sesosok bayangan wanita yang sedang berjalan perlahan. Dirinya memperhatikan sosok wanita itu, berjalan perlahan menuju ke arah pohon beringin. Namun Bella tak terlalu mempedulikannya, dan ia langsung mengunci pintu depan.

1
Marta Quispe
Suka banget!
Deni Komarullah: Wah... Terima kasih Kak... Dukung terus ya... ☺️☺️☺️
total 1 replies
Gusti Raihan
Ditunggu kelanjutannya!
Deni Komarullah: Wah... Terima kasih sudah kasih komentar ya Kak... Oh iya, BAB 3 sudah rilis Kak... Selamat membaca ya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!