NovelToon NovelToon
THE HOT BODYGUARD

THE HOT BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Gadis nakal
Popularitas:733
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

jatuh cinta dengan pria seumuran itu adalah hal yang sudah biasa bukan?, namun bagaimana jika perasaan itu malah tertuju pada seorang pria dewasa yang seumuran dengan ayahnya?.

"hot, seksi, dan menggetarkan." gumam gadis beseragam SMA menatap tak berkedip pada tubuh tegap di depannya.

"Dasar gadis gila, menyingkirlah." penolakan terjadi, namun apakah gadis SMA itu menyerah?. ck, tentu saja tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Hari ujian pun telah tiba, flor dan kedua sahabatnya tampak serius mengerja kan soal soal ujian yang di berikan.

Dan sesekali remika juga akan terlihat menoleh ke arah samping dan belakang untuk meminta sekiranya bocoran soal yang ia tidak pahami.

"Baik lah anak anak, jika di antara kalian sudah ada yang selesai, maka maju lah dan letak kan soal ujian kalian di atas meja lalu segera keluar agar teman teman kalian yang lain bisa lebih fokus mengerjakan soalnya." Ucap guru yang menjadi pengawas ujian tersebut.

Flor melirik ke arah daisy, seakan akan sedang mengajak sahabatnya tersebut berkomunikasi melalui matanya.

Tak lama dari itu, mereka bertiga pun mulai berjalan maju ke depan meja guru untuk memberikan soal soal yang sudah selesai mereka jawab, lalu mulai keluar dari dalam kelas.

"Ah sial, ku rasa soal terakhir itu jawabannya kurang tepat." Kata remika merasa kurang yakin dengan jawabannya.

"Heh, kau pikir kau saja? Aku bahkan tidak memahami soal terakhir itu." Timpa daisy yang juga kurang puas dengan jawaban yang ia tulis.

Mendengar itu flor berdecak, di susul dengan gelengan kepala ke arah dua sahabatnya.

"Untuk apa kalian memikir kan itu? Bukan kah soal tersebut hanya lah soal tambahan, jadi sudah pasti jawabannya pun tidak ada dalam kisi kisi yang guru berikan minggu lalu."

Flor melangkah, mendahui remika dan daisy yang tampak bingung. Apa lagi saat flor memutar bola matanya dengan malas, dengan maksud agar kedua gadis di belakangnya itu tidak perlu khawatir akan nilai ujian yang akan mereka dapat kan.

♧♧♧♧♧

Sementara itu di tempat lain, kini stanley sudah berada di dalam perjalanan pulang menuju kediaman tuan gordon.

Kakek dari flor itu sudah menghubunginya sejak kemarin meminta agar dia segera kembali, karna banyak hal yang harus stanley urus di perusahaan.

Dan stanley pun memutus kan untuk kembali hari ini tanpa memberitahu gadis kecilnya itu jika dia sudah berada di perjalanan saat ini.

Stanley juga sudah memutus kan di mana setelah pembicaraannya bersama kedua oang tuanya tempo hari, dia sudah biisa mengambil sebuah kesimpulan. Jika kedua orang tuanya sudah menyerah kan semua keputusan ke padanya, terutama masalah siapa yang nantinya akan menjadi penamping hidup seorang stanley.

♧♧♧♧

Beberapa jam pun sudah berlalu, dan kini saatnya ujian hari pertama sudah selesai.

"Flor, apa kau akan langsung pulang?." Daisy bertanya menghentikan gerakan flor yang hendak membuka pintu mobil.

"Ada apa? Apa setelah ini kau ada acara, butuh teman?."

"Hm, aku akan meraya kan ulang tahun mendiang ibu ku malam ini. Aku juga sudah memberitahu remika, hanya saja dia akan datang terlambat karna harus bekerja sampai sore." Kata daisy, menyinggung soal remika yang tadi sudah buru buru untuk pulang, karna dia sekarang sudah bekerja paruh waktu di salah satu tempat yang masih ia rahasia kan pada kedua sahabatnya tersebut.

Padahal kan flor sudah menawari gadis mandiri itu untuk bekerja di salah satu restoran milik kakaknya, namun remika malah menolak karna merasa tidak pantas saja bekerja di sana dengan posisi sebagai manager sesuai yang flor minta pada  kakek gordon.

Posisi yang hanya akan membuat remika mendapat kan tatapan tanda tanya dari karyawan lain tentang kenapa dia bisa mendapat kan jabatan setinggi itu, mengingat remika pun belum lulus SMA.

Flor yang mendengar itu tampak berpikir untuk sejenak, lalu mengangguk membuat daisy merasa lega karna flor mau menemaninya.

"Paman, kau bisa pulang lebih dulu. Dan kata kan pada kakek ku kalau malam ini aku akan pulang terlambat karna harus menghadiri pesta kecil di rumah daisy, kau mengerti?."

Supir paruh baya itu pun mengangguk, mengerti apa yang nona muda nya itu katakan.

"Ayo, tapi sebelum itu kita akan ke pusat perbelanjaan dulu. Ada beberapa barang yang harus aku beli, termasuk mengambil pesanan kue yang aku pesan dari dua hari yang lalu."

Flor pun mengangguk, lalu keduanya mulai masuk ke dalam mobil yang daisy bawa meninggalkan parkiran sekolah yang sudah mulai sepi.

♧♧♧♧♧

Sementara itu di sisi remika, kini gadis itu sudah tiba di parkiran. Lebih tepatnya di basement sebuah gedung tertutup dan hanya orang orang tertentu saja yang mengetahui jika di area sana terdapat aktivitas yang ramai di kunjungi.

Setelah memarkir kan mobilnya, remika pun dengan cepat meraih masker hitam di dalam tas, lalu keluar dari mobil untuk masuk ke tempat di mana dia bekerja selama beberapa minggu ini.

"Wow, kau sangat tepat waktu mika!. Aku pikir kau akan datang terlambat, namun tak ku sangka kau memang datang sesuai dengan jam yang bos sudah tentukan." Ucap seorang pria yang menjadi teman remika bekerja di sana.

"Ck, jangan menggoda ku. Aku sudah berusaha untuk tepat waktu, jadi biar kan aku masuk dan beristirahat sejenak sebelum mengganti pakaian." Kata remika, sembari mendudukkan diri di salah satu kursi yang ada di depan bartender.

"Baik lah baik lah." Ucap pria bernama sakuma, pria asal jepang yang menjadi teman akrab seorang remika di tempat tersebut.

Tak lama dari itu, remika pun sudah berganti pakaian. Sebuah jubah hitam yang panjang hampir menyentuh mata kakinya, di tambah sebuah topeng yang menutupi sebagian wajah cantiknya.

"Apa kali ini aku bisa cepat pulang? Aku ada acara setelah ini, dan aku harus menghadirinya." Remika duduk kembali di kursi yang tadi, sembari menatap sakuma yang tampak lihai meracik minuman yang nantinya akan berikan pada remika agar di coba.

"Mungkin bisa, mungkin juga tidak. Itu semua tergantung bos, jika malam ini tamu yang datang tidak banyak, aku yakin dia akan mengizin kan mu untuk pulang lebih awal."

Remika pun mengangguk, dan berhadap jika kali ini dia akan mendapat kan izin untuk pulang lebih awal. Mengingat dia akan ikut merayakan ulang tahun mendiang ibu daisy, dan itu sudah rutin mereka rayakan di rumah gadis itu.

Ya, remika gadis yang dulunya terbiasa hidup berkecukupan. Kini harus berusaha menghidupi hidupnya sendiri, termasuk berusaha melanjut kan pendidikannya setelah lulus nanti.

Sebab sampai detik ini kedua orang tuanya tidak lagi menganggapnya ada, bahkan sekedar menanyakan kabar pun tidak.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!