NovelToon NovelToon
System Warisan!!

System Warisan!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sky Eyes

Dion Wardana, adalah seseorang tanpa ayah dan ibu, semasa kecil ia tinggal dipanti asuhan. ia sering dibuly. namun, suatu saat ia mendapat keajaiban melalui kotak peninggalan orang tuanya. sejak saat itu, hidup Dion berubah.

Novel ini adalah pengulangan dan lanjutkan dari novel gagal yang berjudul "SYSTEM KUADRILIUNER". yang pernah saya buat (UP) di fizzo novel. namun, dikarenakan akun Fizzo saya terblokir.!! saya membuat ulang ceritanya dan melanjutkannya di Noveltoon dengan judul "System Warisan". Mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Eyes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25: Panti Asuhan Harapan Bunda

"Nama panti nya, apa?" Tanya Ardy seraya mengemudikan mobil.

"Nama panti nya adalah panti asuhan harapan bunda. Kamu seharusnya tahu." Balas Dion singkat

"Oh ternyata panti asuhan itu."

Mendengar apa yang Dion katakan, akhir nya Ardy pun tancap gass ke panti asuhan harapan bunda.

Panti asuhan harapan bunda sendiri berada di pinggiran kota Bandung.

Setidaknya, Dion dan ardy membutuhkan waktu sekitar 45 menitan.

•••••

45 menit kemudian, Dion dan Ardy sampai di panti asuhan harapan bunda.

Meskipun panti asuhan itu sederhana, Tetapi, banyak kenyamanan terdapat di dalamnya.

Turun dari mobil, Dion pun melangkah menuju ke dalaman panti.

Sementara Ardy, Mengikuti dari belakang.

Assalamualaikum~

Tok~Tok~Tok~

Begitu Dion sampai di depan pintu panti, Dion langsung mengetuk pintu.

Setelah itu, Terdengar suara yang agak serak dan tua dari dalam.

"Wa'alaikumsalam,,, siapa?"

Tanya suara yang agak tua itu.

"Ini aku buk, aku Dion."

Balas Dion dengan senyum menawan.

"Di,,,Dion, kamu pulang nak.!"

Setelah tahu, bahwa yang mengetuk pintu adalah dion.

Bu Ara langsung tersenyum bahagia, ia pun buru-buru membukakan pintu nya.

"Buk,,,"

"Nak, kemana saja kamu? Kenapa baru pulang sekarang, ibu kangen."

Ucap Bu Ara sambil memeluk Dion.

"Hehe, tidak apa-apa buk."

Dion juga merasa terharu, jadi dia pun membalas pelukan Bu Ara.

Ya, nama ibu angkat Dion adalah Bu Ara.

Dia adalah ketua yayasan panti asuhan harapan bunda.

Panti yang Bu Ara kelola, saat ini menampung 30 anak.

Mulai dari yang masih balita sampai yang sudah remaja.

Di panti asuhan ini pula, terdapat 5 pengurus.

Di antaranya, tiga wanita dan dua pria.

"Nak, siapa ini?" Tanya Bu ara, setelah melihat Ardy di samping Dion.

"Hehe, kenalin buk. Ini temen Dion, namanya Ardy."

Jawab Dion memperkenalkan Ardy pada bu Ara

"Oh teman Dion, sini ayok masuk."

Begitu mengetahui, Ardy adalah teman Dion. Bu Ara langsung mengajak ke duanya masuk.

"Eh,, buk, tunggu dulu. Dion bawa beberapa hadiah buat ibu sama adek-adek Dion di panti."

Ucap Dion menghentikan langkah kaki Bu Ara.

"Hadiah,,,?"

"Wah, memangnya. Dion membawa apa?"

Bu Ara bertanya sambil sedikit memiringkan alisnya.

"Sebentar buk, aku ambil terlebih dahulu."

Mendengar Jawaban Dion, Bu Ara pun mengangguk pelan.

Sementara dion dan Ardy kembali ke mobil. Untuk mengambil barang-barang yang tadi di beli.

Melihat ke dua orang itu ke arah mobil Audi A4, Bu Ara merasa terkejut sekaligus merasa sedikit aneh.

Akhirnya, dia sadar bahwa Dion dan temannya ke sini dengan sebuah mobil.

Memang, jarang sekali ada mobil mewah di kawasan panti.

Hal itu di karenakan panti asuhan harapan bunda berada jauh di pinggiran kota Bandung.

Bahkan, sebuah mobil pun jarang terlihat di daerah ini.

Sehingga, ketika Bu Ara melihat Dion dan Ardy menaiki mobil Audi A4 yang sudah cukup mewah.

Dia merasakan sangat terkejut.!

"Buk, ini hadiah nya. Dan di mobil masih ada."

Dion berkata sambil membawa beberapa tas di tangannya.

Dan Ardy sendiri, saat ini seperti seorang babu. Di tangan kanan nya banyak sekali barang-barang begitu juga di tangan kirinya.

Tentu saja, yang memerintah pada Ardy adalah Dion.

Mendengar suara Dion, Bu Ara yang tadi linglung dan bingung pun tersadar dari lamunannya.

"Ahhh,,, nak, itu mobil siapa. Da,,,dan dari mana kamu mendapatkan banyak barang itu?"

Tanya Bu Ara sambil menunjuk barang-barang di tangan dion.

"Oh, itu mobil teman ku ini. Sementara barang-barang ini aku membelinya sendiri."

Balas Dion santai.

"Apaa~.!"

Mendengar balasan Dion, Bu Ara berteriak kaget.

Hal itu menyebabkan banyak orang di panti keluar.

Yang membuat Bu Ara terkejut, bukan karena Ardy Memiliki sebuah mobil.

Karena dari pakaian yang Ardy kenakan saja sudah cukup mewah, jadi bukan tidak mungkin dia memiliki sebuah mobil.

Tapi, dion berkata bahwa dia membeli semua barang itu. Itu lah yang membuat Bu Ara terkejut.

"Ada apa Bu Ara?"

"Bu Ara, ada apa?"

"Aya naon, euy? Wkwk"

Orang-orang, yang mendengar teriakkan Bu Ara pun bertanya.

Suasana menjadi sangat riuh dan berisik.!

"Tidak ada apa-apa, tidak ada apa-apa. Hehe"

.....

Melihat keributan, Bu Ara pun menjelaskan.

Apa~

Apa~

Naon~

Mendengar penjelasan Bu Ara, kali ini yang berteriak karena terkejut. Adalah semua orang yang ada di sana.

Kembali suasana menjadi semakin berisik dan riuh.

"Dion, bagaimana bisa kamu membeli barang-barang itu?"

"Iya, dari mana kamu mendapatkan uang?"

"Apakah, kamu sekarang sudah menjadi kaya?"

"Kamu kerja apa?"

"Woww,,, Dion sekarang kaya."

"Kakak, apakah ini teman mu?"

"Seperti nya teman mu orang kaya"

"Apakah kamu, mendapatkan uang dari dia."

Berbagai pertanyaan dari orang-orang panti pun di lontarkan pada Dion.

Membuat Dion membengkak karena kebisingan dan pertanyaan.!

Sementara Ardy, yang berada di samping Dion pun lebih parah.

Bagaimana pun, dia selalu hidup senang tanpa banyak di tanyai seperti ini.

Dia juga jarang di mendengar sesuatu yang berisik seperti di sini.

Dalam hati dia merasa menyesal karena ikut dengan dion.

*****

3 jam kemudian, Akhirnya kebisingan pun berhenti.

Dion dan Ardy menjawab berbagai macam pertanyaan mereka.

Tentu saja, apa yang Dion katakan tidak semuanya.

Dan sebagian adalah kebohongan.

Lagi pula, jika Dion menceritakan tentang peninggalan orang tuanya yang membuat dia kaya.

Orang-orang tidak akan percaya, jadi buat apa memberi tahu mereka.

Dan dengan menyembunyikan rahasia seperti ini, akan lebih aman bagi hidup dion.

Berbeda dengan Dion, Ardy yang berada di sampingnya terlihat kusam. Mukanya tidak enak di lihat.

Dia kelawahan menghadapi begitu banyak pertanyaan.

Setelah puas dengan jawaban Dion dan Ardy, orang-orang pun kembali ke aktivitas masing-masing.

Hahahah~

Melihat kepergian semua orang, terutama melihat wajah kusam Ardy Dion tertawa terbahak-bahak.

"Apa yang kau ketawa kan kak?"

Mendengar Dion menertawakan nya Ardy bertanya dengan muka merahnya.

" Tidak apa wkwk"

"Aku benar-benar kewalahan. Apalagi mak-maknya tuh benar-benar bikin frustasi pertanyaan nya."

"Ckckck,,, biasalah Ardy, emak-emak kan ras terkuat di muka bumi. Mereka sering suka ngerumpi"

"Cih,,,"

"Sudah-sudah, apa kalian sudah makan?" Melihat ke dua nya berdebat Bu Ara pun mengalihkan topik pembicaraan.

Meskipun Bu Ara pun merasa lucu dengan tampang Ardy sekarang. Dan merasa lucu dengan perdebatan mereka berdua.

Akan tetapi, tidak memperdebatkan. Terus menerus hal tadi.

Walau awalnya Becanda, tapi tetap harus ada batasan.

Agar hubungan persahabatan mereka tidak rusak karena hal sepele.

"Belum buk" balas Dion masih sedikit menahan tawanya.

Sementara Ardy hanya diam tanpa menjawab disana.

"Ya sudah ayok makan. Ibu pasakin makanan kesukaan mu."

Setelah mengatakan itu, Bu Ara langsung beranjak dari tempat duduknya. Lalu, pergi ke dapur.

"Woy,,, ayok.!"

Dion pun mengikuti, sambil mengajak Ardy.

Mereka berdua pun, pergi ke dapur untuk membantu memasak.

Di sore harinya.!

Bu Ara, dion, dan Ardy pun makan bersama dengan menu sederhana dan apa adanya.

Bukan hanya mereka bertiga. tetapi, satu panti ikut makan bersama.

Suasana menjadi ramai dan bahagia, makanannya pun meski sederhana. Tetapi, terasa nikmat.

Anggap saja makan-makan ini sebagai penyambutan Dion wkwk.

1
Sky Eyes
bantu support dengan cara follow, subscribe, like, berkomentar, memberi hadiah dan vote. terimakasih!!🙏
Cha Sumuk
sekolah nya gimn Thor tu dionn nya
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
Sky Eyes: masih lanjut kok
total 2 replies
Cha Sumuk
bukan nya mc cowok msh sekolh ya..
kok ga masuk masuk Thor hemmm
Sky Eyes: itu hari Sabtu sama Minggu libur kak😆
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!