NovelToon NovelToon
Kekasih Don Juan

Kekasih Don Juan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Obsesi / Dendam Kesumat / Roman-Angst Mafia / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lintang Lia Taufik

Lionel Danny, adalah pria berpengaruh yang kejam. Karena dendam ia terpaksa menikahi putri musuhnya sendiri.

Namun, tepat setelah pernikahan selesai dilangsungkan, ia justru menghabisi seluruh keluarga istrinya, Maura.

Karena benci dan dendamnya akhirnya Maura sengaja mendekati pria kaya raya bernama Liam. Siapa sangka jika Liam benar-benar jatuh hati kepada Maura.

Mungkinkah Danny luluh hatinya dan berusaha merebut kembali miliknya?

Bagaimana jadinya jika ternyata Liam justru pria yang lebih kejam dari Danny?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lintang Lia Taufik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Kamar Pesta

Semua detik berjalan. Maura berharap semuanya berjalan lebih baik. Meski sebenarnya ia sangat tahu beberapa orang mungkin mengecewakan dirinya.

"Bisakah kau melepaskan aku setelah aku melahirkan anak ini?" Maura bertanya dengan tatapan mata berkaca-kaca.

"Tolong izinkan aku kali ini, untuk mengikuti kata hatiku. Aku benar-benar sudah lelah." Mata Maura semakin sembab.

Danny hanya membalas menatapnya, tanpa bisa berkata-kata. Di benaknya, tak terlintas sekelumitpun tentang perpisahan yang diinginkan Maura. Tetapi pikirannya justru terjebak pada perempuan asing yang mau mencelakai istrinya.

Siapa dia? Siapa yang berani mengirim perempuan muda untuk membunuh di rumahnya sendiri? Keningnya berkerut, lalu ia memukul bagian belakang kursi kemudi dengan keras. Hingga Maura tersentak melihatnya.

"Maura, mengenai pertanyaan kamu sebelumnya tentang ayahmu. Tidakkah dia pernah bercerita bagaimana ia menjadi seorang penjagal di masa lalu? Kabarnya, beberapa orang pedagang dibunuh, yang tersisa hanya keluarga." Danny justru memilih mengalihkan pembicaraan sebelumnya.

Maura mengesah berat. "Sebenarnya kita akan ke mana? Kalau kamu itu menikahi aku hanya karena dendam. Maka sebaiknya selesaikan dendam itu sekarang. Tidak perlu bicara berputar-putar tanpa arah dan tujuan."

Mereka kembali berdebat. Membuat sang sopir memberanikan diri bertanya.

"Ke mana kita pergi, Tuan Danny?"

Danny menatapnya kesal. Tak suka ketika perdebatan itu diganggu.

"Apa kau sopir baru? Apa Julio tidak mengatakan apapun padamu tadi?"

Mereka saling pandang.

***

Di jalanan yang luas dan sepi. Kecepatan mesin mobil yang ditumpangi Maura dan Danny mulai berkurang.

Tepat setelah pertigaan jalan, mobil itu akhirnya berbelok memasuki gedung dengan pintu gerbang yang serba di cat hitam.

Bangunannya sangat besar dan megah. Membuat mata Maura terbelalak melihatnya.

"Kenapa kau membawaku ke tempat ini?" tanya Maura, sambil terus memandangi sekeliling sesaat setelah mereka turun dari mobil.

"Karena di rumahku sepertinya ada penyusup. Tapi tenang, Julio akan menyelesaikan masalah ini untukku. Untuk sementara kita tinggal di sini. Ini juga rumahku yang lainnya. Tidak perlu cemas, dan yang penting. Liam ... si brengsek itu tidak akan bisa mengikuti apalagi menemukanmu!"

Maura membeku dibuatnya.

"Ayo," ajak Danny mengurai ketegangan.

Wanita itu berjalan beriringan untuk pertama kalinya dengan sang suami. Di halaman, beberapa maid yang nyaris semuanya berusia paruh baya tampak berdiri menyambut kedatangan Danny.

Setelah berpapasan, mereka semua tampak membungkuk layaknya seorang pelayan memberi penghormatan kepada sang majikan.

Maura terperangah melihatnya. Bukan karena sikap para maid, tetapi pada usia mereka yang tampaknya sama.

Kenapa di tempat ini maidnya lebih tua? Kenapa Maura tidak menemukan maid muda? Bukankah Danny selalu menyukai wanita muda? Hati Maura bertanya-tanya. Tetapi ia lebih memilih menyimpan semua pertanyaan itu.

Kaki jenjangnya, dituntun memasuki rumah mewah itu lebih dalam lagi.

Dan ya. Kejutannya akhirnya datang juga.

Sekitar sepuluh perempuan berpakaian tidur yang seksi berdiri berbaris. Seolah sengaja menunggu Danny akan memilih salah satu di antara mereka.

Entah mengapa, melihatnya tiba-tiba dada Maura sesak. Tanpa ia sadari, bahkan ia meraba dadanya sendiri yang terasa ... nyeri.

Langkah Maura terhenti tepat di antara para perempuan muda itu. Netranya menatap bergantian, satu demi satu wanita itu memperhatikan mereka semua. Setelah selesai memperhatikan, barulah pandangannya berpindah pada Danny yang terlihat santai.

Sepertinya pria itu memang biasa ditemani wanita penghibur. Lelaki seperti dia memang bajingan. Tidak memiliki perasaan apalagi moral. Jadi percuma saja berdebat dengannya.

Maura menelan ludah. "Di mana kamarku?"

Danny tersenyum miring, lalu menaikkan salah satu alisnya.

"Ayo aku antar," katanya. Suaranya bahkan terdengar renyah saat berbicara.

Maura muak mendengarnya. Pria itu sedang berpura-pura baik, padahal ia orang paling brengsek di muka bumi ini.

"Kalian semua, bubar! perintah Danny.

Lalu menit setelahnya, para gundik itupun berhamburan pergi. Beberapa di antara mereka bahkan menatap sinis ke arah Maura.

Maura dibawa ke sebuah kamar yang letaknya di lantai dasar. Kamar dengan ukuran lebih luas dari kamar lainnya.

Nuansanya tak jauh berbeda, area dalam kamar terlihat dicat serba hitam. Seolah benar-benar menggambarkan karakter asli Lionel Danny. Gelap, dan kelam.

"Ini adalah kamar pribadiku. Aku belum pernah mengajak masuk seorang perempuan pun di kamar ini. Biasanya aku berpesta di kamar lain. Semoga kamu senang," terangnya, terdengar bangga dengan rayuannya.

'Cih, kau pikir semua perempuan suka kau sentuh, Danny? Bajingan. Tak kusangka kamu sebrengsek ini,' batin Maura mengutuknya.

Maura tak habis pikir bagaimana cara pria itu meyakinkan ayahnya? Bagaimana bisa seseorang membalas dendam dengan cara seperti itu?

Maura masih berdiri mematung di depan pintu. Kakinya tidak sedikitpun bergerak hingga seorang maid menghampirinya.

"Nyonya, apakah makan malamnya...?"

"Tidak perlu, aku tidak lapar," sahut Maura cepat.

"Tetapi masakan sudah disiapkan. Tuan tidak bisa menemani, akan ada pesta di kamar lainnya bersama teman-temannya," terang maid itu seolah ingin menegaskan sesuatu kegiatan rutin yang diadakan Danny di sana.

Tatapan mata Maura langsung berpindah ke arah suaminya. Pria itu tersenyum samar. Entah apa artinya, tetapi tidak ada raut rasa bersalah sedikitpun di wajahnya.

"Maka berikanlah pada anjing," ketus Maura menjawab dengan mata masih menatap tajam ke arah suaminya.

"Nyonya, jangan membuat Tuan Danny marah. Atau Anda akan mendapatkan hukuman yang lebih dari yang pernah dibayangkan nanti. Cepat minta maaflah padanya," ujar maid itu mendekat dan menarik lengan Maura.

Tetapi bukan Maura namanya kalau menyerah begitu saja. Ia langsing menarik kembali tangannya. Sementara tatapan matanya, tidak sedikitpun berpindah dari Danny.

"Anjing bahkan setia pada tuannya. Tetapi jika manusia sering mempermainkan perasaan pasangannya, menurut Bibi lebih pantas dipanggil apa?" Mata Maura tiba-tiba dipenuhi oleh embun.

"Hooooeeeek!" Maura menahan bibirnya agar tidak memuntahkan isi perutnya.

Danny langsung mendekat ke arahnya, tetapi Maura langsung mengangkat telapak tangannya. Seolah memberikan isyarat agar jangan mendekat.

Mata Maura berpindah pada Bibi Maid yang berada di dekatnya, wanita tua itupun mengerti dan membawanya masuk ke dalam kamar Danny.

Dan kemudian, Maura berlari ke kamar mandi.

***

"Aku menunggumu di sini karena kamu tidak mengizinkan aku membantumu, Maura. Jika kamu ingin, aku bersedia menjadi anjingmu."

DUGH!

Maura tanpa sengaja menabrak guci besar di sisi ruangan, dan nyaris pecah jika saja Danny tidak langsung menangkapnya.

Ada debaran tak biasa yang sedang menguasai pikiran Maura. Tubuhnya terasa dialiri listrik. Pelupuk matanya, entah sejak kapan sudah dipenuhi embun yang nyaris banjir.

"Aku akan melepaskan para perempuan itu. Istirahatlah. Jangan mencemaskan apapun. Itu tidak baik untuk bayimu. Anggap saja perhatianku ini bukan karena cinta. Lagi pula aku tidak pernah merasakan cinta 'kan? Ini sekedar perhatian biasa karena kamu hamil anakku."

Danny langsung membalikkan badannya dan berniat pergi meninggalkan Maura yang masih terdiam.

"Dan ya ... kamu boleh pergi setelah melahirkan. Tidak perlu lari lagi, aku akan menceraikanmu setelah semuanya selesai."

Entah mengapa, mendengar kalimat itu dada Maura menjadi sesak. Ia terjatuh lunglai dan terduduk di sudut ranjangnya.

1
Nina_Melo
kok aku sedih ya baca part ini
iqbal nasution
keren
Lintang Lia Taufik: Terimakasih ya. 😊🙏
total 1 replies
Nina_Melo
next
Nina_Melo
Sebenarnya, adiknya mati apa masih hidup?
Nina_Melo: Iya kak. semangat ya
Lintang Lia Taufik: Ditunggu di part selanjutnya. Terimakasih sudah mampir membaca Kak.
total 2 replies
Nina_Melo
next dong
Nina_Melo
Mantap, lanjut....
Nina_Melo
mana lanjutannya Kak?
Samantha
Hohoho, makin seru
Dini Anggraini
Semoga bunda author lekas sembuh ya saya sudah baca novelnya bunda yang judulnya obsesi sang presdir tapi endingnya menyedihkan ya bun karena marshanya bunuh diri gak kuat sama cobaan hidupnya.🙏🙏🙏🥰🥰🥰
Dini Anggraini: sama2 bunda🥰🥰🥰
Lintang Lia Taufik: Wah terimakasih. Jika berkenan, Silahkan baca Bunga Desa Terdampar di Kota. Novel sedih menyayat hati, Nobel tersebut adalah karya pertama saya. Terimakasih banyak Kak, atas supportnya yang luar biasa
total 2 replies
ASHLAN DINENDRA
semngat kak suka ceritanya
update lebih bnyk lgi sehari 2-3 bab hehe...
Lintang Lia Taufik: Siap Kak, ditunggu ya. Semoga bisa Boom Bab. Aku padamu lah ya. 🥰❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Dini Anggraini
Bunda author sampai sejauh ini lo babnya kenapa gak di jelaskan apa yang di lakukan keluarganya Maura kepada keluarga dani sampai dany membunuh semua keluarganya Maura kecuali adiknya yang masih koma sampai sekarang ataukah dany salah alamat sebenarnya bukan keluarga Maura yang membunuh keluarganya?
Lintang Lia Taufik: Sama-sama. Selamat membaca dan semoga suka.
Dini Anggraini: Terima kasih banyak bunda 🥰🥰🥰🥰
total 5 replies
Samantha
Seru
Samantha
Baru pembukaan langsung suka
Teddy
Keren
Teddy
seru
Nina_Melo
Menegangkan
Nina_Melo
seru
Nina_Melo
Selalu suka karyamu
Nina_Melo
Suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!