Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"Noah, apa kamu juga ikut Grepa jalan-jalan bersama Ruby?" tanya Brion yang sudah bersiap untuk berjalan-jalan.
'Apa boleh ikut Grepa?" kata Noah.
"Tentu saja sayang, kamu juga sama cucu Grepa" ucap Brion dengan tersenyum.
Sebelum pergi Noah meminta ijin terlebih dahulu pada Flo agar tidak khawatir dan mencari nya.
"Mommy, Noah pergi dulu dengan Grepa dan Ruby .. Apakah boleh?" tanya Noah dengan wajah yang memelas agar di bolehkan.
"KIta akan pulang sebentar lagi sayang" balas Flo
"Ijinkan lah Flo, dan pulang nya nanti malam saja biar saya antarkan" kata Naomi yang ikut bergabung dengan Flo dan juga Evelyn di ruang keluarga.
"Aku tidak ingin merepotkan mu kak,"
"Baiklah, jangan menyusahkan Grepa okay" ucap Flo lalu mencium pipi Noah.
Noah pun menghampiri Brion dan juga Ruby yang sudah menunggu nya di depan pintu.
"TIdak ada yang di repotkan Flo, bahkan kami senang ada nya kamu dan Noah disini, benarkan mom?" ucap Naomi.
"Benar sayang, aku sepeti punya anak dan cucu lagi" kata Evelyn sembari tertawa.
"Flo, aku tutur prihatin mendengar cerita mu dari mommy, apa tidak sebaik nya kamu pertemukan saja dengan daddy nya dari pada kamu harus terus berbohong dari Noah" kata Naomi.
"Aku bahkan lupa wajah nya dan seperti apa wajah laki-laki itu kak, maka nya aku terus menyembunyikan nya biar waktu saja yang mejawab"
"Tapi melihat Noah, aku seperti tidak asing dengan wajah nya Flo" gumam Naomi.
"Benar kah? Apa kamu pernah melihat nya?"
"Hmmmm mungkin hanya perasaan ku saja Flo" kata Naomi.
*
*
"Grepa, kata nya mau ke taman kenapa tidak sampai-sampai" ucap Ruby yang merasa jalan nya tidak menuju ke taman.
"Benar sayang, kita ke bandara jemput Uncle, dia baru saja menelpon Grepa untuk segera kesana" jawab Brion sembari menyetir mobil.
"Uncle Ed kesini Grepa...Yeeyyy" Ruby ikut senang mendengar kedatangan Edward menyusul diri nya.
Noah hanya diam melihat arah jalan ada perasaan yang tidak bisa di ungkapkan olehnya.
Selang Dua jam Brion sampai di bandara ,namun Noah dan Ruby ketiduran sepanjang jalan.
"Apa Daddy terlambat, son?"
"Hmmmm" ucap Edward lalu memasukan koper nya ke bagasi.
Edward ke Aussy sendirian tanpa di temani Hank, karena ingin menikmati liburan nya walau sebentar tanpa di pusingkan oleh pekerjaan.
"Wow .. banyak sekali anak kecil dad?" ucap Edward ketika melihat Ruby dan Noah tidur dengan gaya nya masing-masing.
"Masuk lah, apa kamu sudah makan Ed? Seperti nya kita makan dulu sebelum kemabli ke apartment Naomi" kata Brion lalu kembali duduk di kursi kemudi.
"Hmmmm"
Edward memperhatikan wajah anak kecil yang tidur di sebelah nya dengan seksama.
"Apa yang kamu lihat Ed?" tanya Brion yang sedari tadi melihat anak nya yang sedang memperhatikan tidur Noah.
Noah menggeliat bangun dari tidur nya, lalu melihat ke arah Edward yang juga sedang memejamkan mata nya.
"Noah, kamu sudah bangun? Apa kamu lapar?" tanya Brion.
"Iya Grepa, Noah sangat lapar" jawab Noah.
"Hai, paman" sapa Noah pada Edward yang juga sedang melihat nya.
"Hmmmm.... Siapa nama mu? "
"Noah paman , apakah paman yang bernama Edward?"
"Apakah dia anak kecil yang di bilang Naomi " batin Edward.
Brion langsung memarkirkan mobil nya karena tujuan nya sudah sampai di resto terdekat.
"Siapa yang lapar? Angkat tangan!" ucap Brion dengan tertawa.
"Aku"
"Aku"
Noah dan Ruby menjawab nya berbarengan sembari mengangkat tangan nya tinggi-tinggi. Edward pun ikut tertawa melihat tingkah mereka.
"Baiklah, turun sekarang dan langsung pesan makanan" kata Brion.
Mereka berempat pun langusng turun dan memesan makanan sesuai dengan kesukaan nya masing-masing.
Edward dan Noah memesan makanan yang sama.
"Noah, mau spaghetti " ucap Noah setelah melihat menu.
"Ruby, Mac and Cheese" ucap Ruby.
"Baik sayang, Grepa pesankan, bagaimana dengan mu Ed?
"Spaghetti juga dad" jawab Edward.
Edward terus memandang Noah tanpa mengalihkan padangan nya ke yang lain.
"Apa pikiran mu sama dengan yang aku pikirkan Ed?" tanya Brion.
"Hmmmm entahlah,"
"Lakukan seperti yang aku katakan dua tahun yang lalu Ed, jangan sampai salah mengira dan mengaku-ngaku" pinta Brion pada Edward.
"Lebih cepat lebih baik, karena Mommy mu juga penasan akan hal itu"sambung nya.
"Hmmmm.... Akan aku pikirkan nanti dad" Edward seakan hati-hati saat mengenali wajah Noah, padahal ia pernah mengatakan akan percaya sepenuh nya tanpa melakukan Tes DNA.
Makanan pun datang dan mereka segera menyantap nya karena Evelyn sedari tadi terus menghubungi nya untuk segera pulang.
